Global Warming

Diposting pada

Pengertian Global Warming (Pemanasan Global)

Pemanasan global merupakan suatu proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi sudah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar sebuah peningkatan temperatur ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar dikarenakan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat dari kegiatan manusia melalui efek Global Warming


rumah kaca.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan mengakibatkan suatu perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta suatu perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat dari pemanasan global yang lain yaitu terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia sudah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Baca Juga : Pengertian Perubahan Iklim – Faktor, Kalsifikasi, Sifat, Dampak, geologis, Pergeseran, Teknologi, Global Warming

Protokol Kyoto merupakan suatu kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yang ditujukan untuk melawan pemanasan global. UNFCCC ialah suatu perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim.”

Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di Kyoto, Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191 negara sudah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto.


Definisi Pemanasan Global (Global Warming)

Secara umum pemanasan global (global warming) dapat dikatakan bahwa pemanasan global merupakan peristiwa meningkatnya suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca (Notoatmodjo, 2007 : 350).

Menurut (Utami, 2003) dikutip dari Notoatmodjo. pemanasan global adalah sebuah fenomena ketika energy yang berasal dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan dilepas kembali sebagai energi infra merah yang tidak dapat menembus keluar angkasa karena terhambat atau terperangkap oleh berbagai macam gas rumah kaca yang ada di atmosfer. (Notoatmodjo,2007 : 350).

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi (Syahid, 2010).

Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratanBumi (Wikipedia,2015)


Penyebab Global Warming

Global warming atau pemanasan global terjadi pasti ada sebabnya, adapun beberapa penyebabnya yaitu antara lain:


  • Model Rumah Kaca

Yang menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global yaitu yang dimana model rumah kaca baik di rumah-rumah, gedung-gedung atau tempat-tempat yang menggunakan konsep bangunan kaca ini bisa memantulkan cahaya ke udara dan bukannya menyerap sinar matahari. Sehingga dampak dari konsep rumah kaca ini sangat berpengaruh terhadap suatu pertambahan dan peningkatan pemanasan global di bumi.


  • Pemborosan Listrik

Listrik banyak dipakai oleh setiap orang, tapi banyak orang yang belum sadar akan penghematan terhadap penggunaan listrik. Berbagai himbauan sudah banyak digerakkan atau dilakukan, tapi pada kenyataannya banyak manusia belum dapat melakukannya, sehingga pemborosan listrik ini dapat menjadi salah satu penyumbang meningkatnya pemanasan global.

Baca Juga : Pengertian Dan Dampak Globalisasi Menurut Para Ahli


  • Bahan Bakar

Bahan bakar yang dipakai kendaraan selain menggangu kesehatan juga memberikan sebuah efek bertambahnya pemanasan global dari polusi udara yang dihasilkan setiap kendaraan.


  • Polusi udara dari Industri dan Pabrik

Semakin banyak sebuah industri dan pabrik yang berkembang, semakin banyak pula terjadinya pemanasan global. Disisi positifnya memang industri dan pabrik dapat memberikan peluang untuk mensejahterakan rakyat , tapi disisi lain kerugian asap yang dihasilkan dari industri dan pabrik sangat merugikan eksitensi bumi.


  • Hutan Gundul

Banyak terjadi pembakaran hutan secara ilegal tanpa izin dari pemerintah. Padahal hutan mempunyai banyak fungsinya, salah satunya yaitu dapat mencegah terjadinya banjir. Selain itu, hutanpun bisa mereduksi suhu panas di bumi yang semakin meningkat. Sebuah sumber mengatakan bahwa pemanasan global meningkat 50% yang penyebabnya yaitu CO2 atau karbondioksida. Dimana emisi karbondioksida disebabkan adanya sebuah kerusakan atau pembakaran hutan. Sehingga hutan gundul menjadi salah satu penyebab meningkatnya pemanasan global bumi.


Dampak Global Warming

Banyak dampak yang sangat merugikan yang dihasilkan dan dirasakan oleh semua makhluk hidup di muka bumi karena adanya sebuah golbal warming atau pemanasan global yang semakin hari semakin meningkat. Adapun dampak-dampaknya bagi kehidupan antara lain yaitu sebagai berikut :

  • Suhu dipermukaan bumi semakin lama akan semakin ekstrim.
  • Permukaan air laut diseluruh dunia akan meningkat.
  • Adanya Intensitas terjadinya angin topan akan semakin meningkat.
  • Banyak terjadinya kekeringan dan kegagalan panen di seluruh dunia.
  • Akan terjadi sebuah bencana kelaparan dan kekeringan dimuka bumi.
  • Berbagai macam penyakit bermunculan akibat dari global warming.
  • Terjadinya kepunahan beberapa species mahluk hidup.

Tanda-Tanda pemanasan Global (Global Warming)

Diantara tanda-tanda pemanasan global (Global Warming) adalah :


  • Kenaikan Suhu

permukaan bumi dan berubahnya pola cuaca, yang dapat menimbulkan peningkatan curah hujan yang tidak biasa, semakin ganasnya angin dan badai, bahkan terjadinya bencana alam.
(Notoatmodjo,2007 : 350).


  • Kebakaran Hutan Besar-besaran

Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga.  Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih  awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.

Baca Juga :  engertian Karbon Dioksida


  • Situs Purbakala Cepat Rusak

Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600  tahun di Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar.


  • Ketinggian Gunung Berkurang

Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.


  • Satelit Bergerak Lebih Cepat

Emisi karbondioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara sekitarnya.  Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.


  • Hanya yang Terkuat yang Bertahan

Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementar mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua  mahluk hidup termasuk manusia.


  • Pelelehan Besar-besaran

Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gunung es, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.


Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global, yang diperkirakan telah dimulai puluhan tahun yang lalu mempunyai berbagai dampak terhadap bumi kita, di antaranya sebagai berikut :


  • Iklim Mulai Tidak Stabil

Pemanasan global dapat menyababkan kenaikan permukaan air laut akibat pencairan es di kutub, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosfer, bertambahnya populasi dan jenis organisme penyebab penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Disamping itu, pemanasan global dapat menyebabkan perubahan pola curah hujan dan siklus hidrologi. Disamping  itu dengan tidak stabilnya musim ini juga berdampak kepada penyebaran penyakit seperti demam berdarah.


  • Peningkatan Permukaan air laut

Berbagai studi tentang perubahan iklim memperlihatkan telah terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 1 – 2 meter dalam 100 tahun terakhir ini. Menurut IPCC ( intergovernmental climate change ) pada tahun 2010 permukaan air laut akan bertambah 8 – 29 cm.


  • Dampak Sosial Ekonomi dan Politik

Tahun 2000, Indonesia telah mengalami 33 kejadian banjir, kebakaran hutan, dan 6 bencana angin topan. Hal ini semua membawa kerugian sebesar lebih $150 miliar dan 690 nyawa hilang. Bencana ini menimbulkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian penduduk, terutama di daerah pertanian akibat perubahan iklim yang menyebabkan kurangnya masa panen.sehingga menyebabkan para petani mencari mata pencaharian lain yang tidak tergantung pada iklim, sehingga terjadi urbanisasi besar-besaran.


  • Sumber Daya Air

Perubahan suhu akibat perubahan iklim menyebabkan perubahan curah hujan serta menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai, sehingga akan mempengaruhi ketersediaan air dan permukaan tanah. Secara umum di Indonesia, diperkirakan pada tahun 2080 akan terdapat 2 – 3,5 miliar penduduk yang akan mengalami kekurangan air, akibat menurunnya persediaan air tanah.


  • Topan Siklon Tropis

Koordinator bantuan PBB Jan Egeland mengatakan bahwa topan yang merusak kehidupan orang Amerika dan telah terjadi sejak tahun 1960-an adalah akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat oleh sejumlah ilmuan lainnya yang menyatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan temperatur akibat pemanasan global. Dari Geneva dikabarkan, setelah topan Katrina dan Rita akan muncul pula topan stan di Samudra Atlantik. Untuk wilayah Atlantik,

Baca Juga : Pengertian Energi Biofuel serta Jenis dan Manfaat


Upaya Mencegah Pemanasan Global (Global Warming)

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:


  • Konservasi dan Efisiensi Energi

Penghematan energi, bukan semata-mata untuk alasan ekonomi seperti Kepres No. 10/2005, tetapi juga untuk alasan konservasi energi. Potensi terbesar untuk penghematan energi adalah di dunia industry, dimana sebagian besar energi yang lain adalah sektor transportasi dan rumah tangga, baik dalam penggunaan listrik maupun bahan bakar lainnya.


  • Eliminasi CFC

Eliminasi CFC sangat diperlukan karena gas-gas tersebut dapat menyumbangkan 20% dari efek rumah kaca pada tahun 2030. Oleh karena itu, harus segera diambil tindakan guna penghapusan penggunaan CFC secara menyeluruh. Penggantian Freon atau CFC dengan gas lain dalam system atau peralatan pendingin udara perlu segera dilakukan.


  • Menukar Bahan Bakar

Emisi gas rumah kaca dari penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi) yang bervariasi atau menggantinya dengan bahan bakar dari bahan baku tumbuh-tumbuhan atau biogas. Untuk produksi jumlah panas atau listrik yang sama, gas alam menghasilkan CO40% lebih rendah dibandingkan dengan batu bara, dan sekitar 25% lebih rendah daripada minyak. Sehingga dengan menukar sumber bahan bakar dari minyak bumi ke gas alam dan biogas dapat mengurangi emisi CO2.


  • Teknologi Energy yang Dapat Diperbaharui (renewable)

Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu teknologi yang dapat menekan emisi penyebab efek rumah kaca, seperti PLTA, pemanas air dengan tenaga matahari, penggunaan tenaga angin dikonversi menjadi listrik maupun penangkapan metana dari tempat sampah dan kotoran manusia atau hewan menjadi energy atau listrik.


Faktor Pemanasan Global

Polusi Karbondioksida berasal dari pembangkit listrik bahan bakar fosil – Ketergantungan yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil mengakibatkan semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa dari pembakaran ke atmosfer. Kebutuhan ini akan semakin terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha pemakaian energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan.


  • Polusi Karbondioksida

yang berasal dari pembakaran bensin untuk transportasi – Sumber polusi karbondioksida yang lainnya yaitu berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan ini semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya akan semakin terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Dibutuhkan kesadaran setiap orang untuk beralaih memakai kendaraan atau transportasi umum, guna untuk mengurangi polusi yang disebabkan dari sisa pembakaran.


  • Gas Metana dari Peternakan dan Pertanian

Gas metana adalah yang menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca. Gas ini dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen, seperti misalnya di area persawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada usus hewan ternak, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi dari hewan ternak, mengakibatkan produksi dari gas metana meningkat yang dilepaskan ke atmosfer.


  • Aktivitas Penebangan Liar Pohon

Seringnya bertambahnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan dasar, membuat jumlah pepohon kita makin kesini semakin berkurang. Hutan sebagai tempat pohon tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi, dan penebangan liar. Padahal, fungsi hutan sangat penting sekali sebagai paru-paru dunia dan untuk mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.


  • Penggunaan Pupuk Kimia yang Berlebihan

penggunaan pupuk kimi yang semakin meningkat, padahal pupuk kimia sangatlah berbahaya bagi lingkungan. Harus diketahui bahwa pupuk kimia mengandung kandungan gas nitrogen oksida yang notabene memiliki kapasitas 300 kali lipat lebih panas jika dibandingkan dengan gas karbon dioksida. Jadi pakailah secara bijak jang berlebihan.


  • Efek Rumah Faca

seluruh sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari energi Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Saat energi tersebut sampai di permukaan bumi, energi tersebut akan berubah menjadi panas yang dapat menghangatkan bumi. Tetapi tidak semua panas yang sampai di permukaan bumi akan diserap, sebagiannya

Baca Juga : Pengertian Atmosfer dan Lapisan serta Fungsinya


Akibat Yang Ditimbulkan Pemanasan Global

Berikut dibawah ini beberapa akibat yang ditimbulkan global warming atau pemanasan global:

  1. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia – Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia disebabkan mencairnya 2 (dua) lapisan es raksasa yaitu di Antartika dan di Greenland. Negara di seluruh dunia akan mengalami dampak yang berbahaya dari kenaikan air laut ini. Banyak pulau-pulau yang akan tenggelam karena naiknya permukaan air laut.
  2. Peningkatan intensitas terjadinya badai – Tingkat terjadinya badai semakin meningkat, di dukung dengan bukti-bukti yang sudah ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan terjadinya kenaikan temperature suhu udara dan lautan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai yang kuat.
  3. Menurunnya produksi bidang pertanian akibat gagal panen – Menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen, disebabkan oleh pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang kurang kondusif bagi tanaman.
  4. Ekosistem Hancur – Akibat dari perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang telah ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di permukaan bumi musnah akibat bencana seperti kekeringan, badai, banjir ataupun ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa akan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya yaitu berkurangnya sumber air, udara bersih, bahan bakar, bahan makanan, sumber energi dan lain sebagainya.

Sebenarnya masih banyak akibat yang ditimbulkan akibat pemanasan global dan itulah beberapa diantaranya.


Cara Mencegah Pemanasan Global

Berikut ini beberapa cara mencegah atau cara mengatasi global warming, diantaranya seperti berikut ini:

  1. Jangan menebang hutan sembarangan – Kita sudah mengetahui bahwa hutan merupakan penghasil oksigen terbesar atau paru-paru dunia dan untuk mendaur ulang karbondioksida., jika hutan banyak ditebangi sembarangan, lantas siapa lagi yang akan mendaur ulang karbon dioksida dan yang menghasilkan kita oksigen? jika oksigen semakin sedikit atau bahkan tidak ada maka bumi akan dipenuhi dengan CO2, gas jenis ini bersifat akan menaikkan suhu bumi. Makhluk hidup juga bernafas membutuhkan oksigen tanpa oksigen makhluk hidup akan mati. Jadi jagalah hutan dan jangan menebang pohon sembarangan.
  2. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor – Gas CO2 semakin banyak akan mengakibatkan bumi semakin panas, sedangkan kendaraan bermotor akan membuang hasil pembakaran yang berupa gas CO2. Jika semakin sedikit kendaraan bermotor yang dioperasikan makan akan semakin sedikit juga gas CO2 yang dihasilkan. Jadi kurangipenggunaaan kendaraan bermotor dan pakailah secara bijak.
  3. Mengurangi atau jangan menyalakan lampu di siang hari – Tanpa kita disadari ternyata lampu akan membuat suhu menjadi panas, jika kamu tidak percaya coba saja dengan menaruh telur ayam di dekat lampu selama beberapa hari dan lihatlah telur ayam tersebut akan menetas. Jadi menyalakan lampu di siang hari jika tidak diperlukan.
  4. Peningkatan Penggunaan atau Usahakan menggunakan Transportasi Umum – Sebagian besar emisi CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar minyak. Hal ini berlaku di seluruh belahan dunia, di mana kendaraan bermotor merupakan sumber utama transportasi bagi sebagian besar manusia di zaman ini. Dengan membangun lebih baik sistem transportasi umum dan penggunaanya, dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, dapat mengurangi emisi gas, dan dapat mencegah pemanasan global.
  5. Penanaman atau menanam Pohon – Penanaman pohon adalah cara yang sangat baik untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan untuk mencagah atau mengatasi pemanasan global. Pohon akan menyerap karbon dioksida dari atmosfer serta menghasilkan lingkungan yang kaya akan oksigen dan akan mensejukan lingkungan. Makan-makanan vegetarian juga akan membantu mengurangi pemanasan global. Jadi menanam pohon adalah langkah yang sangat baik untuk mencegah dan mengatasi pemanasan global.

Contoh dari Akibat Pemanasan Global


  • Iklim Mulai Tidak Stabil

Iklim mulai tidak stabil merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Pemanasan global dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut akibat pencairan di kutub, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosfer, bertambahnya jenis dan populasi organisme penyebab penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Di samping itu, dampak pemanasan global yaitu dapat menyebabkan perubahan pola curah hujan dan siklus hidrologi. Contoh dampak pemanasan global yaitu pada bulan juli yang seharusnya sudah berada dalam musim panas atau kering, tetapi yang terjadi tingkat curah hujan masih tinggi.


  • Peningkatan Permukaan Air Laut

Peningkatan permukaan air laut merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Berbagai studi mengenai perubahan iklim memperlihatkan telah terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 1 sampai 2 meter dalam 100 tahun terakhir ini. Menambahnya volume air laut ini disebabkan karena kedua kutub di bumi yang mencair. Mencairnya kedua kutub bumi ini akibat pemanasan global.

Baca Juga : 519 Contoh Slogan


  • Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik

Dampak pemanasan global yaitu terjadi pada sektor sosial, ekonomi dan politik. Banjir, kebakaran hutan dan becana angin topan, membawa kerugian yang sangat besar bagi negara. Bencana-bencana ini menimbulkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian penduduk, terutama di daerah pertanian akiabat perubahan iklim yang menyebabkan kurangnya masa panen. Hal ini menyebabkan para petani mencari mata pencaharian lain yang tidak tergantung pada iklim, sehingga menyebabkan terjadinya urbanisasi besar-besaran. Bencana-bencana ini terjadi sebagai akibat dari dampak pemanasan global.


  • Sumber Daya Air

Dampak pemanasan global yang berikutnya adalah berkurangnya persediaan sumber daya air. Perubahan suhu yang terjadi akibat perubahan iklim tersebut, menyebabkan perubahan curah hujan serta menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai. Hal ini kemudian mempengaruhi ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah.


  • Topan Siklon Tropis

Topan siklon tropis merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Menurut Jan Egeland Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang merusak kehidupan orang Amerika dan telah terjadi sejak tahun 1960 merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat oleh sejumlah ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan temperatur akibat pemanasan global.


  • Kesehatan Masyarakat

Dampak pemanasan global terakhir yaitu terhadap kesehatan masyarakat. Transmisi beberapa penyakit menular sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan suhu Parasit dan vektor penyakit sangat peka terhadap faktor-faktor iklim, khususnya pada suhu dan kelembaban udara. Jenis penyakit-penyakit tropis yang ditularkan melalui vektor seperti penyakit malaria, penyakit demam berdarah dan penyakit kaki gajah semakin meningkat.


Demikianlah artikel dari gurupendidikan.co.id mengenai Global Warming : Pengertian, Definisi, Penyebab, Dampak, Tanda, Dampak, Upaya Pencegahan, Faktor, Akibat, Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari