Proses Terbentuknya Barang Tambang

Diposting pada

Pengertian Barang Tambang

Barang tambang yakni suatu sumber daya alam yang berasal dari dalam perut bumi yang sifatnya tidak bisa diperbaharui karena pembentukkannya membutuhkan waktu yang lama bahkan sampai berjuta juta tahun.

Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan mengolah sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian kebutuhan manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan pengambilan saja, tapi juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri. Barang Tambang


Macam-Macam Barang Tambang

Secara garis besar barang tambang bisa dikelompokkan menjadi dua yakni sebagai berikut.


Berdasarkan Manfaat atau Kegunaannya

Berdasarkan manfaat dan kegunaannya, barang tambang bisa dibedakan ke dalam tiga golongan. yaitu sebagai berikut :

Baca Juga : Penentuan Pendapatan (Income Determination)

  • Golongan A, yakni barang tambang strategis dan penting untuk perekonomian negara. Contohnya : minyak bumi, batubara, gas alam, bijih besi, tembaga, dan nikel.
  • Golongan B, yakni jenis barang tambang yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau penting untuk hajat hidup orang banyak. Contohnya yaitu emas, perak, belerang, fosfat, dan mangan.
  • Golongan C,yakni jenis barang tambang yang secara langsung dipakai untuk bahan keperluan industri. Contohnya yaitu batu gamping, kaolin, marmer, gips, dan batu apung.

Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya barang tambang dikelompokkan menjadi yaitu sebagai berikut.

  • Barang tambang berbentuk energi, yakni jenis barang tambang yang bisa menghasilkan tenaga atau energi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya : yaitu minyak bumi, batubara, gas alam, dan uranium.
  • Barang tambang berbentuk mineral logam. Contohnya yaitu timah, tembaga, bijih besi, emas, perak, dan nikel.
  • Barang tambang berbentuk mineral bukan logam. Contohnya intan, belerang, gamping, marmer, pasir kwarsa, dan fosfat.

Selain dari pengelompokan di atas, barang tambang bisa dikelompokkan berdasarkan bahan asal pembentukannya yakni mineral organik dan mineral anorganik.

  • Mineral organik yakni mineral yang berasal dari sisa makhluk hidup misalnya gas alam, minyak bumi, dan batubara.
  • Mineral anorganik yakni mineral yang berasal dari sisa-sisa bahan anorganik misalnya kaolin, batu, pasir kwarsa, yodium.

Proses Terbentuknya Barang Tambang

  • Melalui Proses Konsentrasi Magma
  • Proses Sublimasi yakni suatu proses yang terjadi melalui penguapan langsung kemudian diikuti dengan pengendapan biji daru uap tersebut pada temperature dan uap yang rendah.
  • Proses Hydrothermal yakni suatu proses diferesiasi magma yang menyusup keatas menjauhi dapur magma.Perubahan temperature menyebabkan gas magma tersebut berubah menjadi air panas.
  • Proses Endapan sedimen yakni suatu endapan yang terbentuk dari proses pengendapan berbagai macam mineral yang sudah mengalami pelapukan dari batuan asalnya.
  • Proses Metamorfosis/metamorfosa yakni suatu proses yang terjadi diakibatkan oleh adanya suatu perubahan pada unsur-unsur kimia yang terjadi pada batuan.

Baca Juga : Perdagangan Internasional


Potensi Dan Persebaran Barang Tambang

Pertambangan Indonesia menyumbang bagi devisaNegara,sebagai modal untukpembangunan dan untuk pemenuhan kebutuhan baik dalam negeri maupun luar negeri.


  • Potensi Barang Tambang

Barang tambang Urutan di

Dunia

Jumlah produksi

%

keterangan
Batu bara 6 246 jt Ton
Emas 7 2,3%
timah 5 8,1%
tembaga 2 10,4%
Minyak bumi 25 4,3 M barel

  • Sebaran barang tambang di Indonesia

  • Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang dilalui jalur gunung api (baik sistem pegununganpasifik maupun mediterania).
  • Kedua jalur pegunungan tersebut mempengaruhi terbentuknya magma danberbagai mineral yang terletak pada tubuh gunung berapi.
  • Kepulauan Indonesia dihubungkan oleh laut dangkal sebagai tempat hidupplankton yang merupakan bahandasar tambang minyak, gas bumi dan aspal.

Eksplorasi dan Eksploitasi Barang Tambang

tentang ketentuan Pokok Pertambangan pasal 2,Eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkanlebih teliti adanya dan sifat letak bahan galian. Kegiatan eksplorasi berkaitandengan keberadaan bahan tambang yang penyebarannya tidak merata dan jumlahnya. Sehingga untuk penggalian dan penentuan lokasi penambangandiperlukan penelitian yang teliti.


Tahapan Eksplorasi


  • Pra-Survei

Studi tentang data dan peta yang sudah ada, laporan temuan kemudiandipilih daerah yang akan disurvei


  • Eksplorasi Tinjau

Pada tahap ini melakukan penilaian berdasarkan data dan studi pustaka.


  • Eksplorasi detail/RinciB.Eksploitasi

Eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkanbahan galian dan memanfaatkannya. Eksplorasi masih dalam tahapan penelitianmaka eksploitasi tahapan menggali. Kegiatan ini dibedakan berdasarkan sifatbahan galiannya, bahan galian padat biasanya digali, dan untuk sifat cair biasanya dibor.


Pemanfaatan, Efisiensi, Dan Reklamasi Pertambangan

Efisiensi adalah  ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses.Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien.Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.

Baca Juga : Sistem Informasi Geografis

Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan, agar berfungsi dan berdaya guna sesuai  peruntukkannya.


Tata kelola Pertambangan

Industri ekstraktif, khususnya migas, mineral dan batu bara masih menjadi sumber penerimaan negara andalan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terakhir di tahun 2013 mencatat, penerimaan dari sektor migas, mineral dan batu bara yang diperoleh dari pembayaran pajak dan pendapatan non-pajak dari sektor hulu/ekstraktif mencapai 23% dari total APBN-P 2013, atau sebesar Rp 398,4 triliun, dari total Rp 1.726 triliun APBN-P 2013.

Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap produk domestik bruto menurut harga berlaku hanya tercatat sebesar 10,43% dari total PDB nasional dengan migas di tahun 2013 (BPS, 2014). Angka ini sesungguhnya masih menjadi tanda tanya, karena bisnis ekstraktif yang menyokong pendapatan utama orang-orang terkaya di negeri ini teryata hanya memberikan kontribusi sekitar sepersepuluh dari total PDB nasional.

Di sisi lain, hasil koordinasi dan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2014 ini mencatat terdapat potensi kerugian penerimaan negara bernilai triliunan rupiah, akibat kebocoran dalam penerimaan negara.

Salah satu yang disorot publik adalah aspek transparansi dan akuntabilitas. Problem transparansi terutama ditengarai oleh tidak sinkronnya (atau tidak adanya) data dan informasi yang memadai antar-instansi terkait, informasi yang asimetris, tidak terbukanya sebuah proses atau mekanisme, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum pada hampir semua rantai proses dari industri pertambangan. Problem itu terjadi sejak proses lelang, penandatanganan kontrak, hingga pasca tambangnya.


Potensi Dan PErsebaran Barang Tambang

Perhatikanlah keadaan sekitar tempat tinggal kamu masing-masing! Adakah kegiatan penambangan yang dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat tinggal kamu? Kegiatan penambangan apakah yang umumnya dilakukan oleh mereka? Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.

Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia. Seberapa besarkah potensi tambang di Indonesia? Di manakah jenis dan lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah kajian berikut ini.


  • Minyak Bumi dan Gas

Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif, misalnya bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti energi matahari, angin, dan gelombang. Namun, produksi energy dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.


  • Batu Bara

Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.

Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain. Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara dunia.

Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan  yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).

Baca Juga : Pengertian Vulkanisme, Proses Gejala dan Akibat


Contoh Kasus Pencemaran Pertambangan

Kukar (Kutai Kartanegara) : Jembatan Kutai Kartanegara adalah  jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan  merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710 meter, dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter. Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda.

Baca Juga : Dampak Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli

Pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 waktu setempat,6 Jembatan Kutai Kartanegara ambruk dan roboh.7  Puluhan kendaraan yang berada di atas jalan jembatan  tercebur ke Sungai Mahakam. 24 orang tewas dan  puluhan  luka-luka akibat peristiwa ini dan dirawat di RSUD Aji Muhammad Parikesit. Sedangkan 12 orang dilaporkan  hilang, 31 orang  luka berat dan 8 orang luka ringan.


Demikianlah artikel dari gurupendidikan.co.id mengenai Proses Terbentuknya Barang Tambang : Pengertian, Macam, Potensi, Persebaran, Eksplorasi, Tahapan, Manfaat, Tatakelola, Contoh, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari