Pengertian Sistem Transportasi Pada Manusia

Diposting pada

Sistem Transportasi Tubuh Manusia : Alat, Macam, Kelainan, Gangguan dan Mengatasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh

sistem-transportasi-manusia

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi, Pengertian Jantung Manusia Menurut Para Ahli Beserta Bagiannya


Sistem Transportasi Tubuh Manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya, sedangkan alat transportasi pada tubuh manusia adalah jantung dan pembuluh darah.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya


Jenis Alat Transportasi Tubuh Manusia

Alat transportasi pada tubuh manusia adalah jantung dan pembuluh darah.

Jantung

Alat utama pada peredaran darah manusia adalah jantung sebagai motor penggerak dan pembuluh darah sebagai saluran untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung adalah otot yang sangat kuat dan jantung itu seperti dua buah pompa yang berdampingan kiri dan kanan. Jantung manusia terdiri dari empat  ruang yaitu serambi kiri dan serambi kanan, selanjutnya bilik kiri dan bilik kanan. Kempat  bagian ini berfungsi spesifik dalam system peredaran darah. Serambi kanan menerima darah dari seliruh tubuh yang banyak mengandung banyak karbon dioksida, sedangkan serambi kiri menerima darah dari paru-paru  yang banyak mengandung oksigen. Bilik kanan merupakan bagian jantung yang menerima darah dari serambi kanan  dan memompakan menuju paru-paru, sedangkan bilik kiri menerima darah dari serambi kiri yang kaya oksigen dan memompakannya keseluruh tubuh


Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup  tingkat tinggi kecuali tumbuhan, yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Darah juga merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki kegunaan yang lainnya untuk menunjang kehidupan. Darah yang terdapat dalam tubuh manusia seperti sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keeping darah (trombosit), plasma darah (cairan darah).


Darah memiliki bebrapa fungsi yang bergunan bagi tubuh manusia, antara lain :

  1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
  2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
  3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
  4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
  5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
  6. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah.Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Bagian-Bagian Darah

Nah berikut ini bagian-bagian darah untuk lebih jelasnya simak ulasannya dibawah ini.

  • Sel Darah Merah
    Sel darah merah merupakan salah satu bagian sel darah yang utama, karena perananya dalam mengikat oksigen yang sangat diperlukan oleh tubuh. Pada organ dewasa terdapat 4-5 juta sel untuk setiap 1 cc darah. Sel darah merah dapat mengalami pembaharuan apabila sel telah rusak atau tidak berfungsi dengan baik, kira-kira umur sel darah merah ialah 120 hari.
  • Sel Darah Putih
    Sel darah putih merupakan salah satu komponen darah yang berguna membantu tubuh melawan bakteri dan virus masuk dan membuat bibit penyakit di dalam tubuh. Jadi sel darah putih meruapakan tameng tubuh dari serangan penyakit. Pada orang dewasa untuk jumlah sel darah putih dapat mencapai 6-9 ribu sel setiap cc darah. Jumlah ini tergantung seberapa banyak bakteri yang berusaha masuk dan telah masuk ke dalam tubuh.
  • Keping Darah
    Keping darah ini merupakan bagian darah yang fungsinya ialah membantu penyembuhan luka, jumlah keping darah pada manusia dewasa dapat mencapai 2 hingga 5 ribu sel per cc darahnya. Keping darah dapat membantu membekukan darah saat terjadi pendarahan akibat luka, jadi saat tubuh mengalami luka, keping darah akan mengeluarkan enzim yang dapat memebekukan darah yaitu trombokinase.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Fungsi Jenis Dan Ciri – Ciri Sel Darah Putih (Leukosit)


Macam Kelainan Sistem Transporasi Tubuh Manusia

Kelainan pada Jantung

1. Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke jantung. Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada arteri koroner.

Pada dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis, yaitu penumpukan kolesterol dan substansi lainnya yang semakin bertambah sehingga mempersempit ruang arteri. Tumpukan ini disebut plak. Sejatinya plak sudah bersarang di dinding arteri sejak seseorang masih muda. Makin tinggi usia seseorang, makin menumpuk plak di lokasi yang sama.


Plak sendiri mengeluarkan zat kimia yang membuat dinding bagian dalam dari pembuluh menjadi lengket. Pada saat bersamaan, darah memuat sel-sel inflamasi, lipoprotein, dan kalsium. Zat-zat ini kemudian akan menempel di dinding pembuluh darah sehingga membuat timbunan plak makin banyak. Makin besar plak, makin sempit arteri koroner sehingga suplai darah kaya oksigen ke jantung kian menipis. Plak juga dapat pecah dan kemudian menyumbat sebagian besar hingga seluruh aliran darah pada pembuluh arteri. Bila hambatan aliran darah ini terjadi pada arteri koroner, maka dapat terjadi serangan jantung.


2. Gagal Jantung

Gagal jantung atau heart failure adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah gagal jantung kongestif. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah kesehatan, seperti:

  1. Penyakit jantung koroner.
  2. Aritmia atau gangguan ritme jantung.
  3. Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.
  4. Kerusakan pada katup jantung
  5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  6. Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Ada empat jenis gagal jantung, di antaranya:

  • Gagal jantung sebelah kiri (ventrikel kiri jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh menyebabkan tubuh kekurangan darah yang mengandung oksigen).
  • Gagal jantung sebelah kanan (kerusakan pada ventrikel kanan jantung yang menyebabkan proses pengambilan oksigen di dalam paru-paru oleh darah tidak berjalan dengan baik).
  • Gagal jantung sistolik (otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan baik sehingga proses penyaluran darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu).
  • Gagal jantung diastolik (jantung sulit terisi darah akibat kekakuan pada otot organ tersebut).

3. Perikarditis

Perikarditis adalah iritasi dan peradangan pada membran tipis berbentuk kantong yang melapisi jantung (perikardium). Perikardium terdiri dari 2 lapisan yang dipisahkan oleh ruang berisi sejumlah kecil cairan, sehingga kedua lapisan ini tidak saling bergesekan. Fungsi perikardium adalah untuk menjaga letak jantung dan membantu kerja organ tersebut.

Sekitar 5 persen pasien dengan keluhan nyeri dada, disebabkan oleh perikarditis. Penyakit ini cenderung diderita oleh pria, dan dapat terjadi pada segala usia. Namun demikian, perikarditis paling banyak ditemukan terjadi pada usia 20 sampai 50 tahun.

Kasus perikarditis seringkali ringan, sehingga dapat pulih hanya dengan istirahat dan pengobatan sederhana. Namun untuk kasus yang lebih serius, keluhan dapat berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa bulan.


4. Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung adalah penyakit yang muncul akibat adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung di atas sehingga darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah selanjutnya, atau sebagian aliran berbalik ke area sebelumnya. Katup jantung bekerja tiap kali jantung manusia berdetak. Katup mitral dan katup trikuspid terbuka bersamaan dengan darah yang masuk ke dalam bilik jantung, kemudian kedua katup menutup kembali. Bilik jantung kemudian memompa darah keluar melalui katup pulmonal dan aorta yang kemudian menutup setelah darah keluar dari kedua bilik jantung. Mekanisme yang berulang ini dapat terganggu ketika katup jantung tidak dapat bekerja dengan baik.


5. Cardiomyopathies

Gangguan otot jantung yang ditandai dengan adanya pembesaran atau pengecilan jantung secara tidak normal sehingga jantung menjadi kaku. Akibatnya jantung bisa melemah sehingga jantung memompa secara tidak normal. Tanpa penanganan lebih lanjut bisa berakibat gagal jantung atau jantung bisa berdetak tidak normal.


6. Kardiomiopati

Penyakit ini adalah karena adanya kerusakan atau gangguan pada otot jantung sehingga dinding-dinding jantung menjadi tidak bergerak secara sempurna ketika memompa darah dan menyedot darah. Penderia kardiomiopati pun memiliki risiko tinggi untuk mengidap arritmatia dan gagal jantung.


7. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik merupakan penyakit jantung yang disebabkan karena kerusakan katup jatung yang diakibatkan oleh demam rematik. Bakteri streptokokus adalah salah satu penyebabnya.


8. Lemah Jantung

Kardiomiopati (lemah jantung) adalah penyakit yang berhubungan dengan miokardium atau otot jantung dimana terdapat kelainan pada otot jantung secara struktur dan fungsi tanpa adanya penyakit jantung koroner, hipertensi, atau kelainan katup jantung. Bila penyakit ini terbatas hanya pada kelainan atau kerusakan otot jantung, maka keadaan ini disebut kardiomiopati primer. Bila kardiomiopati disebabkan oleh penyakit lain yang mengakibatkan kelainan pada otot jantung, keadaan ini disebut kardiomiopati sekunder.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan fungsi Plasma Darah Menurut Ahli Biologi


Kelainan pada Sistem Peredaran Darah

1. Anemia

Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Dengan kondisi tersebut, penderita biasanya akan merasa letih dan lelah, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal.
Anemia dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupun panjang, dengan tingkat keparahan ringan sampai berat. Anemia terjadi pada saat tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang mengandung hemoglobin.


2. Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan yang bersifat genetis.Penderita tidak mampu melakukan proses pembekuan darah pada saat luka atau pembuluh darahnya pecah, atau proses pembekuannya sangat lama sehingga darah terus mengalir.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki faktor pembeku darah, seperti AHG (AntiHemophilic Globulin) atau PTC (Plasma Thromboplastin Component).Hemofili dapat diatasi dengan cara transfusidarah selama penderita mengalami pendarahan


3. Leukemia

Leukemia ditandai dengan meningkatnya jumlah leukosit secara tajam,mencapai1 juta per mm darah atau lebih.Keadaan inisangat berbahaya karena sel-sel pada sumsum tulang yang menghasilkan eritrosit digantikan oleh leukosit sehingga menghambat pembentukan eritrosit. Untuk mengatasi leukemia, selain pemberian obat-obatan, pasien diberitransfusidarah atau dilakukan transplantasisumsum tulang belakang.


4. Varises

Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena).Dapat terjadidi bagian bawah kakidan disekitar lutut.Varises disekitar dubur disebut hemoroid.Hal ini terjadi karena katup-katup pada pembuluh balik tidak dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya dinding pembuluh darah


5. Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) dan hipotensi (tekanan darah rendah) merupakan kelainan pada tekanan darah.Hal inidisebabkan oleh kekentalan darah diatas normal atau dibawah normal.Kekentalan darah dipengaruhi oleh kandungan garam dan gula dalam darah.Jika darah terlalu kental, alirannya lambat sehingga jantung harus memompa lebih kuat.Oleh karena itu, terjaditekanan darah tinggi.Keadaan inidapat diperbaikidengan cara mengurangiasupan garam dan gula ke dalam tubuh.


6. Aterosklerosis

Aterosklerosis disebabkan oleh tumpukan lemak di bagian bawah lapisan dinding arteri. Aterosklerosis bisa terjadi di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya, dan lengan serta tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di arteri yang menuju otak (arteri karotid), maka bisa menyebabkan stroke. Jika arterosklerosis terjadi dalam arteri yang menuju jantung (arteri koroner), maka bisa menyebabkan serangan jantung. Aterosklerosis bermula saat sel darah putih (leukosit) pindah dari aliran darah ke dinding arteri dan berubah menjadi sel-sel penumpuk lemak.Penumpukan ini menyebabkan penebalan di lapisan arteri.


7. Polisitemia Vera

Polisitemia Vera adalah salah satu jenis gangguan pada sumsum tulang. Penyakit ini termasuk langka dan lebih sering dialami oleh pria dibandingkan dengan wanita.
Pada kondisi normal, tubuh kita mengatur dan menentukan jumlah sel-sel darah yang akan diproduksi sesuai yang dibutuhkan. Jika Anda mengidap polisitemia vera, gen JAK2 yang Anda miliki mengalami mutasi, sehingga sel-sel sumsum tulang akan memroduksi sel darah merah secara berlebihan.
Penyebab di balik mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Namun risiko polisitemia vera akan meningkat seiring bertambahnya usia, khususnya pada orang berusia di atas 60 tahun.


8. Thalasemia

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan yang mana tubuh tidak memproduksi cukup hemoglobin sehingga mengakibatkan jumlah hemoglobin di dalam tubuh sedikit. Hemoglobin adalah protein pembentuk sel darah merah yang berguna untuk mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh. Saat tubuh kekurangan hemoglobin, sel darah merah tidak bisa berfungsi dengan baik dan hanya dapat hidup untuk waktu yang pendek.
Karena sedikitnya sel darah merah sehat yang beredar ke seluruh tubuh, maka oksigen yang diantarkan ke seluruh tubuh tidak cukup dan mengakibatkan seseorang terkena anemia dengan gejala mudah merasa lelah, lemah, dan bahkan sesak napas. Orang dengan thalasemia dapat mengalami anemia ringan ataupun berat. Anemia berat dapat mengakibatkan kerusakan organ dan mengakibatkan kematian.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hormon Beserta Fungsi Dan Faktor Regulasi

Mengatasi Gangguan dan Kelainan Sistem Transportasi Manusia

Ekokardiograf (Echocardiography, ECG)

Ekokardiografi adalah sebuah alat yang dapat mengeluarkan gelombang suara ultrasonik atau USG untuk menilai jantung. Ekokardiografi dapat menilai struktur dan fungsi jantung dengan akurat. Namun, Sobat harus membedakan ekokardiografi ini dengan elektrokardiografi atau yang sering disebut EKG atau rekam jantung.

Dengan ekokardiografi, kita dapat menilai fungsi dan struktur jantung secara langsung atau real-time. Dengan alat ini kita dapat melihat apakah fungsi jantung baik -apalagi jika pasca serangan jantung-, bagaimana gerakan katup jantung, bagaimana dinding jantung, dan bagaimana aliran cairan yang mengalir di ruangan jantung.

Alat ekokardiografi terdiri dari probe yang akan disentuhkan ke tubuh, kemudian terhubung dengan kabel, dan masuk ke dalam mesin yang berlayar. Probe ini pertama akan mengeluarkan gelombang suara ultrasonik yang akan masuk ke dalam tubuh dan memantul lagi dan akhirnya diinterpretasi atau diubah ke dalam bentuk gambar di layar mesin.


Prosedur Angioplasti

Angioplasti adalah prosedur untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung karena timbunan lemak (plak). Setelah menjalani angioplasti, harapan hidup seseorang yang pernah atau berisiko mengalami serangan jantung dapat meningkat dan risiko untuk serangan jantung berikutnya dapat berkurang.

Pada umumnya angioplasti berperan meningkatkan aliran darah pada jantung.  Mekanisme ini dilakukan dengan memasukkan dan menggembungkan balon kecil di bagian pembuluh darah  yang  tersumbat untuk membantu memperluas salurannya. Prosedur ini sebenarnya termasuk umum dalam penanganan penyakit jantung, terutama pada pasien di atas 65 tahun.


Prosedur ini kerap dikombinasikan dengan penempatan tabung  kawat kecil yang disebut dengan stent. Sebagian stent dilapisi obat-obatan yang membantu menjaga aliran darah dalam pembuluh darah tetap terbuka. Penempatan stent bertujuan membuka dinding pembuluh darah dan mencegahnya kembali menyempit.

Angioplasti dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada kulit lengan, kaki, atau pergelangan tangan, sehingga kateter kecil dapat dimasukkan ke dalam pembuluh darah menuju pembuluh darah jantung yang tersumbat atau menyempit. Balon di ujung kateter kan digembungkan dan dikempiskan beberapa kali  pada pembuluh darah tersebut, sampai dinding pembuluh benar-benar mengembang. Lalu kateter dikeluarkan. Nyeri dada bisa terjadi selama proses angioplasti  karena saat balon dikembangkan, aliran darah ke jantung sedikit terhambat. Selama menjalani prosedur, pasien akan dibius tapi tetap sadar dan alat rekam jantung akan memonitor denyut jantung pasien.


Operasi Bypass Jantung

Operasi bypass umumnya dijalankan untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah akibat penyumbatan plak. Meski berisiko, tetapi tindakan operasi yang sukses dapat memperpanjang usia pasien hingga 10 tahun atau lebih.

Arteri yang menyuplai darah ke jantung dapat mengalami penyempitan dan pengerasan yang disebut aterosklerosis. Pasien yang mengalami aterosklerosis di arteri koroner disebut menderita penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner dapat berakibat pada serangan jantung jika tidak ditangani. Hal ini dikarenakan pembentukan bekuan darah akibat aliran darah yang melambat. Bekuan ini juga turut berkontribusi pada terhentinya aliran darah.


Kondisi  ini umumnya diiringi gejala-gejala seperti sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan nyeri dada yang terindikasi sebagai angina. Orang-orang yang lebih berisiko mengalaminya adalah mereka yang obesitas, perokok berat, dan juga yang mengonsumsi banyak lemak.

Proses operasi bypass atau coronary artery bypass grafting (CABG) yang memakan waktu kurang lebih 3-6 jam ini bertujuan mengalirkan lebih banyak oksigen dan darah ke jantung. Selain membantu menurunkan risiko serangan jantung dan meredakan gejala angina, umumnya seseorang yang menjalani operasi bypass dapat bertahan hidup hingga 10 tahun tanpa keluhan.


Pemindaian dengan bahan radioaktif

Pemindaian dengan bahan radioaktif ini merupakan cara yang sangat aman untuk mendeteksi penyakit jantung. Pada dasarnya metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di arteri jantung dan untuk mengetahui fungsi ventrikel.

Diketahui bahwa pasien yang disuntik dengan bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian, pasien berbaring dan di bagian jantung diperiksa dengan detektor gamma. Detektor akan merekam gambar jantung dan dari rekaman tersebut dapat dibuat foto polariodnya. Namun hal yang mungkin tidak enak ataupun tidak nyaman dalam metode ini hanya terletak alat apa yang digunakan, sebab metode ini menggunakan jarum untuk proses penyuntikkan jadi jarum suntik ini saja yang menjadi suatu ketidaknyaman pada pasien.

Apabila pasien tersebut phobia pada jarum. Namun jarum yang digunakan tidaklah berbahaya dan pastinya sudah steril. Dalam metode ini hamper tidak ada mengalami komplikasi. Sebab metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji dari penggunaaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau disebut operasi bypass.


Golongan darah dan pengujian keturunan

Golongan darah  merupakan sifat yang diwariskan . oleh sbab itu, go,ongan darah ayah dan ibu dapat digunakan sebagai penentu golongan darah anak.  Sebaliknya golongan darah anak dapat digunakan untuk memprediksi golongan darah orantuanya  jika terjadi sengketa mengenai siapaorang tua dari seorang anak yang diperebutkan


Transplantasi jantung

Transplantasi jantung adalah Mengganti jantung pasien yang sudah Rusak dengan jantung baru yang masih baik. Keberhasilan transplamtasi Jantung pertama kali dilakukan pada 3 Desember 1967. Dr. Christian Barnard mengambil jantung Seorang pasien yaitu Louis Washkansky yang rusak dan Menggantinya dengan jantung yang masih baik Dari seorang Wanita yang Meninggal akibat Kecelakaan.. operasi ini Merupakan cikal bakal berkembangnya transpalantasi Jantung. Sampai saat ini telah Banyak berhasil Dilakuakan Transplantasi Jantung.


Kemoterapi

Terapi ini mengandalkan kemampuan dari obat-obat khusus untuk menghancurkan sel-sel kanker yang menyerang tubuh. Obat tesebut bekerja dengan memperlambat maupun menghentikan pertumbuhan sel kanker. Bagaimanapun, pasien kanker perlu mempertimbangkan terapi dengan cermat sebelum mereka menjalani tindakan tersebut. Ini karena kemoterapi juga dapat membahayakan sel-sel sehat yang membagi diri dengan cepat, tidak hanya sel ganas. Termasuk sel yang membuat rambut untuk dapat tumbuh serta sel-sel yang melapisi mulut dan usus. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya efek samping seperti hilangnya rambut dan nyeri perut berat selama menjalani pengobatan.


Transplantasi Sel Punca (stem cell)

Sel punca atau stem cell disebut-disebut sebagai metode pengobatan baru bagi pengidap penyakit kronis, seperti kanker. Dibalik potensi besar yang diharapkan dari sel punca, metode ini masih banyak diperdebatkan dan informasinya belum tersebar luas. Peran utama sel punca dalam pengobatan adalah sebagai bahan transplantasi. Transplantasi sel punca dijalankan dengan menanamkan sel-sel punca sebagai sel sehat untuk menggantikan sel yang rusak dan digunakan untuk menangani penyakit tertentu.


Sel-sel punca sendiri adalah sel induk di mana sel-sel lain yang lebih terspesialisasi berasal. Sel ini akan membelah untuk membentuk sel-sel lain yang disebut sel anak. Pembelahan dapat terjadi di dalam tubuh atau laboratorium. Sel-sel anak ini kemudian dapat terbentuk ke dalam dua jenis, yaitu sel punca baru (proses memperbanyak diri) atau sel dengan fungsi khusus (proses diferensiasi). Sel fungsi khusus meliputi sel otak, sel darah, serta tulang, dan otot jantung.


Operasi Jantung Laser

Transmyocardial Laser Revascularization (TMLR) adalah operasi jantung yang dilakukan apabila perawatan terhadap penyakit jantung sebelumnya, tidak mengalami kemajuan. Pada operasi jantung laser, dokter akan memberikan radiasi level rendah untuk membuat saluran melalui otot jantung, kemudian masuk ke ruang kiri bawah jantung, atau biasa disebut di dunia kedokteran jantung sebagai ventrikel kiri.

Prosedur ini dilakukan menggunakan laser karbondioksida, yang kemudian menumbuhkan arteri koroner baru yang kemudian dapat menggantikan arteri koroner yang telah rusak. Prosedur ini bukan tindakan pertama untuk penyakit jantung koroner. Biasanya untuk jantung koroner, dilakukan penanganan lain seperti pemasangan ring jantung atau pembuat bypass. Bila penanganan konvensional gagal, maka operasi laser baru dipilih sebagai jalan alternatif dalam mengatasi jantung koroner.


Daftar Pustaka
https://www.deherba.com/5-jenis-operasi-jantung.html
http://www.alodokter.com/mengganti-sel-yang-rusak-dengan-transplantasi-sel-punca
https://awirku.wordpress.com/2010/12/25/teknologi-yang-terkait-dengan-sistem-peredaran-darah/
http://gr33nleaf.blogspot.co.id/2011/12/teknologi-pada-sistem-peredaran-darah.html
http://pembuluhdarah.com/macam-macam-penyakit-pembuluh-darah/
http://wildan-archibald.blogspot.co.id/2012/05/makalah-sistem-peredaran-darah.html
http://www.pelajaran.co.id/2016/17/13-penyakit-dan-gangguan-pada-jantung-dengan-penjelasan-lengkap.html
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari