Pengertian Kewirausahaan

Diposting pada

Pengertian-Kewirausahaan-Menurut-Para-Ahli

Pengertian Kewirausahaan

Daftar Baca Cepat tampilkan

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Sebenarnya definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat definisi kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari.

Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2  kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita ambil dari beberapa sumber.


31 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli (Bahas Lengkap)

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda di antara para ahli atau sumber referensi untuk gravitasi yang berbeda dan penekanan.

  1. Richard Cantillon (1775)

    misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.


  2. Penrose (1963)

    Kegiatan kewirausahaan indentfikasi termasuk peluang dalam sistem ekonomi.

  3. Harvey Leibenstein (1968, 1979)

    Kegiatan kewirausahaan meliputi diperlukan untuk membuat atau melaksanakan perusahaan ketika semua pasar belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksi tidak sepenuhnya diketahui.


  4. Arif F. Hadipranata

    Wirausaha adalah orang-orang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengelola dan mengatur semua urusan, dan menerima sejumlah manfaat finansial dan non-keuangan.


  5. Thomas W Zimmerer

    Kewirausahaan adalah keinovasian aplikasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang lain hadapi setiap hari.


  6. Andrew J Dubrin

    Seseorang yang menjalankan dan membangun bisnis yang inovatif.


  7. Robbin & Coulter

    Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan peluang dan menciptakan nilai untuk tumbuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli sumber daya apa yang digunakan saat ini.


  8. Jean Baptista Say

    Seorang pengusaha adalah agen yang menggabungkan berbagai alat produksi dan menemukan nilai produk.


  9. Raymond

    Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu kreativitas mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri dalam lingkungan dan masyarakat.


  10. Kasmir

    Kewirausahaan adalah jiwa pemberani yang berani mengambil risiko untuk memulai bisnis di berbagai kesempatan.


  11. Peter F Drucker

    Kemampuan untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.


  12. Kathleen

    Menjelaskan bahwa pengusaha adalah orang-orang yang menjalankan, mengatur, dan mengambil risiko untuk pekerjaan yang dilakukan selama dunia bisnis.


  13. Acmad Sanusi

    Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan, trik, taktik, propulsi, proses dan hasil bisnis.


  14. Soeharto Prawiro

    Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai pengembangan bisnis dan bisnis.


  15. Frank Knight

    Seorang pengusaha mencoba untuk memecahkan dan memprediksi perubahan di pasar. Penjelasan ini menekankan peran pengusaha dalam menghadapi ketidakstabilan di dinamika pasar. Seorang majikan diwajibkan untuk melakukan semua fungsi manajerial dasar seperti pengawasan dan bimbingan.


  16. Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz

    Inovasi kewirausahaan adalah salah satu yang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui usaya, biaya, waktu dan keterampilan yang bertujuan untuk membuat keuntungan.


  17. Joseph Schumpeter

    Kewirausahaan adalah salah satu yang mendapat kesempatan dan menciptakan sebuah organisasi untuk mengejar kesempatan seperti itu.


  18. Stein dan Jhon F.Burgess

    Kewirausahaan adalah salah satu yang mengatur, mengelola dan berani mengambil risiko untuk menciptakan peluang bisnis dan bisnis baru.


  19. J.B Say

    Kewirausahaan adalah bahwa pengusaha dapat mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki oleh ekonomi dan meningkatkan produktivitas rendah adalah tinggi.


  20. Robert D.Hisrich

    kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala daya upaya, seperti  mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang.


  21. Stephen Robins

    kewirausahaan adalah proses mengejar berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi.


  22. Salim Siagian

    kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan memberikan respon positif kepada peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan/masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan efektif, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan kemampuan manajemen.


  23. Drs. Joko Untoro

    bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.


  24. Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher

    bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”


  25. Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison

    bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.


  26. Eddy Soeryanto Soegoto

    bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.


  27. Penrose (1963)

    kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.


  28. Israel Kirzner (1979)

    Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.


  29. Entrepreneurship (Kewirausahaan) menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995

    tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan Entrepreneur adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.


  30. Gitosardjono

    ada enam hakikat kewirausahaan yaitu: a. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. b. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,tujuan, strategi, proses dan hasil bisnis. c. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu kreatif dan inovatif yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. d. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki, serta mengembangkan kehidupan usaha.


  31. Kamus Besar Bahasa Indonesia

    wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya


Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut pengusaha. Timbul pertanyaan mengapa seorang wirausaha (entrepreneur) memiliki cara berpikir yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Mereka termotivasi, memanggil jiwa, persepsi dan emosi yang terkait dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku sebagai makhluk superior.


Tujuan Kewirausahaan

  1. Meningkatkan jumlah pengusaha yang memenuhi syarat.
  2. Mewujudkan kemampuan kewirausahaan dan kemantapan untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
  3. Foster semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di masyarakat mampu, handal, dan unggul.
  4. Kewirausahaan Foster dan’orientasi kesadaran yang kuat untuk umum.

Pengertian-Wirausaha

Ciri-Ciri Dan Sifat Kewirausahaan

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang membutuhkan karakteristik dan juga memiliki sifat kewirausahaan. Karakteristik seorang pengusaha adalah:


  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Berani mengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

  • Memiliki kepercayaan diri, kemandirian, individualitas, optimisme.

  • Selalu berusaha untuk mencapai, berorientasi pada keuntungan, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, pekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

  • Memiliki kemampuan untuk mengambil risiko dan menyukai tantangan.

  • Bertindak sebagai pemimpin, mampu bergaul dengan orang lain dan saran cinta dan kritik yang membangun.

  • Memiliki inovasi tinggi dan kreativitas, fleksibel, serbaguna dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

  • Persepsi dan perspektif tentang masa depan berorientasi.Memiliki keyakinan bahwa hidup adalah sama dengan kerja keras.


Karakteristik Kewirausahawan

Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah :

  1. Motif Berprestasi Tinggi
  2. Selalu Perspektif
  3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
  1. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
  2. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
  3. Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
  4. Berani Menghadapi Risiko
  5. Selalu Mencari Peluang
  6. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
  7. Memiliki Kemampuan Manajerial
  8. Memiliki Kerampilan Personal
 Wirausahawan Andal.

Karakteristik Wirausaha

Selanjutnya Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 57) memberi gambaran mengenai beberapa karakteristik dari wirausaha yang dikenal dengan istilah 10 D, yakni:

  1. Dream, seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

  2. Decisiveness, seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara tepat, tetapi penuh perhitungan.


  3. Doers, seorang wirausaha akan langusng menindaklanjuti keputusan yang diambilnya. Mereka melaksanakan kegiatan secepat mungkin dan tidak meu menunda-nunda kesempatan yang baik di dalam bisnisnya.

  4. Determination, Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian serta tanggung jawab yang tinggi dan tidak menyerah.


  5. Dedication, Seorang wirausaha yang berdedikasi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarganya untuk sementara waktu.

  6. Devotion, Seorang wirausaha mencintai bisnis dan produkyang dihasilkan. Hal inilah yang mendorong keberhasilannya dalam menjual produk yang dihasilkannya.


  7. Details, Wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor penting secara rinci. Mereka tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

  8. Destiny, Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau bergantung kepada orang lain.


  9. Dollars, Seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan. Motivasinya bukan hanya masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia beranggapan jika berhasil dalam bisnis, isa pantas mendapatkan laba, bonus ataupun hadiah.

  10. Distribute, wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan dalam bisnisnya kepada orang –orang kepecayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dibidang bisnis.


Tahap – Tahap Kewirausahaan

Berikut ini merupakan tahap – tahap yang dilakukan dari seorang kewirausahaan.

  • Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, mulai dengan melihat peluang bisnis baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ” franchising ”. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan jika dalam pertanian, industri atau jasa.


Dalam fase ini seorang pengusaha untuk mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, termasuk aspek: keuangan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan meliputi bagaimana mengambil risiko dan membuat keputusan, pemasaran, dan evaluasi.


  • Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana pengusaha berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk menganalisis kemajuan dibuat untuk tindak lanjut sesuai dengan kondisi yang dihadapi.


  • Sikap wirausaha

Dari daftar karakteristik dan sifat pengusaha, kita dapat mengidentifikasi sikap pengusaha yang dapat dihapus dari kegiatan sehari-hari, sebagai berikut:

    1. Disiplin
    2. Komitmen Tinggi
    3. Jujur
    4. Kreatif dan Inovatif
    5. Mandiri
    6. Realistis

Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil

Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dari kedua kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

Ciri dan Kemampuan Wirausaha Tangguh

    1. Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
    2. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
    3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
    4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul

  • Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya.
  • Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
  • Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
  • Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  • Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di berbagai bidang.

Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003: 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan kewirausahaan dalam menjalankan usaha barunya:


  • Tidak kompeten dalam manajerial

Kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola bisnis adalah faktor utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

    1. Kurang berpengalaman dalam mengkoordinasikan kemampuan, keterampilan untuk mengelola sumber daya manusia, serta kemampuan untuk mengintegrasikan operasi perusahaan.

    2. Kurangnya kontrol keuangan. Sehingga perusahaan dapat bekerja dengan baik, faktor yang paling penting di bidang keuangan adalah untuk mempertahankan arus kas. Menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan dengan hati-hati. Kekeliruan mempertahankan arus kas operasi menyebabkan perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
    3. Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan adalah titik awal dari suatu kegiatan, kegagalan dalam perencanaan akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.


  • Lokasi yang kurang memadai

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi strategis dapat mengakibatkan perusahaan tidak sulit untuk beroperasi karena kurang efisien.


  • Kurangnya pengawasan peralatan

Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan menyebabkan penggunaan yang tidak efisien dan tidak efektif.


  • Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

Sikap yang setengah dari bisnis akan menghasilkan upaya untuk menjadi tidak stabil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.


  • Ketidakmampuan untuk melakukan transisi kewirausahaan / transisi

Pengusaha kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, akan ada pengusaha sukses. Sukses dalam bisnis hanya dapat dicapai jika perubahan berani dan mampu membuat transisi setiap kali.

Semoga Bermanfaat Para Sahabat Guru Pendidikan 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari