Pengertian Fagellata (Mastigophora) Beserta Ciri Dan Reproduksinya

Diposting pada

Flagellata (Mastigophora) : Pengertian, Peranan, Ciri, Macam, Habitat, Klasifikasi dan Reproduksi adalah Secara umum Flagellata memiliki daur hidup dalam bentuk trofozoit dan kista. Berkembang biak dengan cara vegetatif berupa pembelahan biner dan cara generatif berupa konjugasi. Flagellata hidup secara soliter atau bentuk koloni.

pengertian-fagellata-(Mastigophora)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Protozoa Beserta Ciri, Klasifikasi Dan Produksinya


Pengertian Fagellata (Mastigophora)

Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros yang berarti gerakan.


Protozoa merupakan kelompok lain protistaeukariotik. Kadang-kadang antara algae dan Protozoa kurang jelas perbedaannya. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesis. Semua spesies Euglenophyta mampu hidup pada nutrien kompleks tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum Protozoa. Contohnya strainmutanalgaegenusChlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan jelas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah (wase).


Secara umum Flagellata memiliki daur hidup dalam bentuk trofozoit dan kista. Berkembang biak dengan cara vegetatif berupa pembelahan biner dan cara generatif berupa konjugasi. Flagellata hidup secara soliter atau bentuk koloni. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organismeinang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan.


Beberapa spesies Flagellata memiliki peran yang penting dalam ekosistem air, yaitu sebagai fiplankton dan zooplankton. Oleh karena itu, untuk lebih mendalami mengenai Flagellata, diperlukan kajian lebih mendalam mengenai beberapa aspek yang meliputi morfogenesis, habitat, fisiologis, daur hidup, reproduksi dan peranan Flagellata, sehingga diharapkan akan muncul penelitian lanjutan mengenai Flagellata dan usaha pemanfaatannya untuk masa yang akan datang.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 7 Ciri Morfologi Protozoa Dalam Biologi


Fisiologi Fagellata (Mastigophora)

Pada umumnya Flagellata membutuhkan suhu optimum antara 16-25°C, sedangkan pH antara pH 6-8. Flagellata memperoleh nutrisi dengan beberapa cara yaitu bersifat holozoik(heterotrof), apabila makanannya berupa organisme lain yang berukuran lebih kecil, bersifat holofilik (autotrof), dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat organic yang berasal dari lingkungan karena memiliki kloroplas, bersifat saprofitik, yaitu menggunakan sisa bahan organic dari organisme yang telah mati dan bersifat parasitik dengan cara menempel pada inang untuk mendapat nutrisi.


Fitoflagellata bersifat aerobikfotosintetik, karena sebagian besar spesies ini memiliki kloroplas, sehingga dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Euglena viridisdapat menghasilkan makanan sendiri (holofilik) dan mencerna organisme lain (holozoik).Euglena dapat menghasilkan makanan sendiri karena pada lapisan entoplasma terdapat kloroplas yang mengandung klorofil a dan b. Pada keadaan lingkungan cukup cahaya, terjadi fotosintesis yang menghasilkan zat tepung (amilum).Amilum ini disimpan didalam sitoplasma dalam bentuk butir-butir paramilum.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli

Habitat Fagellata (Mastigophora)

Air merupakan faktor penting keberaan Flagellata selain ketersediaan makanan, pH dan suhu. Flagellata dapat ditemukan di lingkungan air tawar, di danau, sungai, kolam, atau genangan air,misalnya Euglenoida dan Volvocida, maupun air laut, misalnya Dinoflagellata. Spesies zooflagellata sebagian besar bersifat parasit, namun adapula yang bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Myxotrica didalam usus rayap.


Ciri Flagellata (Mastigophora)

Flagellata terdiri dari beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan jenis protozoa lainnya. Secara umum, Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora) adalah sebagai berikut :

  • Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
  • Memiliki pelikel
  • Bersifat mikroskopis
  • Uniseluler atau berkoloni
  • Memiliki mitokondria atau tidak
  • Hidup secara parasit atau simbiosis mutualisme
  • Tidak dapat membentuk sista
  • Hidup di air tawar dan air laut
  • Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
  • Merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan
  • Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput yang fleksibel yang disebut dengan pellicle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh

Klasifikasi Flagellata (Mastigophora)

Berdasarkan struktur tubuh dan alat geraknya, phylum Protozoa dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa. Flagellata (Mastigophora), bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :


Fitoflagellata

fitoflagellata adalah flagellata yang dapat berfotosintetis karena memiliki klorofil. Fitoflagellata mencernakan makanannya berbagai cara, seperti menelan lalu mencernakan di dalam tubuhnya (holozoik), membuat makannya sendiri (holofitik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofitik). Habitat fitoflagellata adalah di perairan kotor.

a.Struktur Tubuh

struktur tubuh fitoflagellata adalah tubuhnya diselubungi oleh membran selulosa seperti volvox. Ada juga yang memiliki lapisan pelikel, seperti Euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.


b.Reproduksi Fitoflagellata

fitoflagellata bereproduksi melalui dua cara yaitu secara seksual dengan cara konjugasi dan secara aseksual dengan cara membelah diri.


c.Klasifikasi Fitoflagellata

Fitoflagellata dibagi menjadi 3 kelas antara lain sebagai berikut.

  1. Euglenoida : Euglenoida memiliki bentuk tubuh anggota Euglenoida yang menyerupai gelondong dan diselimuti oleh pelikel. Euglenoida mempunyai satu atau dua flagela di bagian ujung anterior. Di bagian ujung anterior terdapat bintik mata yang berwarna merah dengan mengandung pigmen karoten. Bintik mata tersebut berfungsi dalam melindungi daerah yang peka cahaya di pangkal flagela. Anggota kelompok ini dikenal dengan Euglena viridis. Euglena viridis banyak dijumpai di air tawar dengan ciri-ciri antara lain sebagai berikut..
    • Memiliki ukuran tubuh 35-60 mikron
    • Ujung tubuh yang meruncing dengan satu bulu cambuk, sehingga dapat bergerak aktif dengan flagela. Gerakan tersebut disebut juga dengan gerak euglenoid.
    • Memiliki stigma (bintik mata berwarna merah) untuk membedakan gelap dan terang
    • Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil yang digunakan untuk berfotosintetis. Ada juga Euglena yang tidak berkloroplas, seperti Astasia.
    • Makanan masuk melalui sitofaring yang menuju ke vakuola, dan di vakuola tersebut makanan yang berupa organismek kecil akan dicerna.

  2. Dinoflagellata : Dinoflagellata memiliki bentuk tubuh yang bervariasi tetapi kebanyakan lonjong dengan warna yang kecokelatan dan kekuningan. Dinoflagellata merupakan penyusun plankton laut. Walaupun sebagian besar dari habitat di laut, ada juga yang hidup di air tawar. Dinoflagellata bersimbiosis di terumbu karang, ubur-ubur, anemopn, dan invertebrata lainnya. Flagelanya terletak di cekungan transversal yang mengelilingi tubuh. Banyak spesies dinoflagellata kehilangan flagelanya dan tumbuh sebagai fase vegetatif yang non-motil. Contoh anggota dinoflagellata antara lain. Ceratilum, Noctiluca milliaris, dan Gymnodinium. Noctiluca milliaris kebanyakan hidup diair laut dan mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut..
    • Memiliki dua flagela yaitu satu panjang dan yang satunya pendek
    • Melakukan simbiosis dengan jenis alga tertentu
    • Tubuhnya dapat memancarkan sinar yang terkena rangsangan mekanis. Kita dapat melihatnya pada waktu malam, ketika ombak memecah karang atau dayung memukul air laut, akan timbul cahaya yang berkilauan yang dihasilkan oleh Noctiluca.


  3. Volvocida : Volvocida umumnya berbentuk bulat, dengan hidup secara soliter atau berkoloni. Volvocida mempunyai 2 flagela. Dinding sel Volvocida tersusun atas selulosa. Contohnya anggota kelompok ini paling terkenal adalah Volvox globator, Ciri-ciri volvox adalah sebagai berikut..
    • Koloninya terdiri ribuan individu yang bersel satu dan masing-masing memiliki dua flagela
    • Setiap sel memiliki inti, vakuola kontraktil, stigma, dan kloroplas.
    • Sel-sel dihubungkan dengan benang-benang protoplasma yang membentuk hubungan fisiologis


Zooflagellata

zooflagellata adalah flagellata yang tidak berkoloroplas dan menyerupai hewan. Zooflagellata habitat di air tawar dan air laut. Sebagian besari dari zooflagellata adalah bersifat parasit, walaupun ada juga yang hidup bebas

a.Struktur Tubuh

Bentuk tubuh Zooflagellata mirip dengan leher porifera. Zooflagellat mempunya flagella yang memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran air dengan mengoyangkan flagela. Selain itu, flagela juga berfungsi sebagai alat gerak.


b.Reproduksi Zooflagellata

Reproduksi terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.


c.Klasifikasi Zooflagellata

Contoh yang terkenal adalah dari genus Trypanosoma dan Leishamania. Keduanya bersifat parasit pada tubuh manusia atau hewan.

  1. Tripanosoma
    Tripanosoma memiliki tubuh pipih panjang seperti daun dan tidak membentuk kista.. Trypanosoma hidup di dalam sel darah merah, sel darah putih, dan sel hati tubuh vertebrata inagnya. Infeksi karena Trypanosoma disebut juga dengan trypanosomiasis. Dalam siklus hidupnya, Trypanosoma memiliki dua bentuk yaitu berflagela pada fase ekstraseluler dan tidak berflagela pada fase intraseluler. Sebagian dari siklus hidupnya melekat di sel lambung atau mengisap darah manusia. Hospes per-antara Trypanosoma adalah hewan-hewan pengisap darah. Contoh jenis-jenis Trypanosoma adalah sebagai berikut..
    • Trypanosoma lewisi, hidup pada tikus, hospes perantaranya adalah kutu tikus
    • Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes, perantaranya adalah lalat tabanus.
    • Trapanosoma brucei, penyebab penyakit nagano pada ternak, hospes perantaranya adalah lalat tse-tse
    • Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodensiense. Hewan penyebab tidur pada manusia ini mulanya terdapat di Afrika, kemudian menyebar ke Asia. Hospes perantaranya adalah lalat tse-tse, yaitu Glossina palpalis untuk T. gambiense dan Glossina mursitans untuk T. rhodesiense.
    • Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit anemia pada anak-anak (cagas); T. Cruz ditemukan di Amerika Tengah.

  2. Leishmania
    Leishmania merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endotelium pembuluh darah. Endotelium merupakan sel epitelum yang melapisi jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa. Contoh jenis-jenis Leishmania adalah sebagai berikut…
    • Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan juga anemia. Jenis ini banyak ditemuka di mesir, disekitar laut tengah, dan India.
    • Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit yang disebut penyakit oriental. Jenis ini banyak ditemukan di Asia (daerah mediterania) dan sebagian di Amerika Selatan
    • Leishmania brasilliensis, penyebab penyakit kulit di meksiko dan amerika tengah selatan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Klasifikasi Porifera Beserta Cirinya

Reproduksi Flagellata (Mastigophora)

Flagellata bereproduksi secara aseksual dengan melakukan pembelahan biner dengan arah membujur. Dari satu sel dihasilkan dua sel dari dua sel dihasilkan empat sel dan seterusnya. Pembelahan sel dan inti sel tidak diikuti oleh pembelahan flagella tetapi flagella baru akan terbentuk pada sel anak hasil pembelahan. Pada flagellate yang hidup parasit seperti Trypanosoma sp. Pembelahan biner dapat terjadi di jaringan darah tubuh inang. Reproduksi secara seksual tidak diketahui, siklus hidup Trypanosoma brucei gambiense, untuk lebih jelasnya sebagai berikut.

  • Lalat tse-tse Glossina palpalis yang mengandung Trypanosoma menggit manusia, Trypanosoma kemudian beredar dalam jaringan darah.
  • Trypanosoma hidup dan bereproduksi dengan cara pembelahan biner memanjang di dalam jaringan darah manusia, getah bening, limpa dan berpotensi merusak sistem saraf. Penderita akan mengalami demam, nyeri otot dan sendi, tidak dapat berjalan, tidak dapat berbicara dan banyak tidur di siang hari tetapi tidak dapat tidur ( insomnia ) di malam hari. Semakin lama penderita tidak dapat dibangunkan dan akhirnya meninggal dunia.
  • Penyebaran kepada orang lain terus terjadi bila lalat tse-tse menggigit serta menghisap darah penderita, lalu menularkan kepada orang lain.
  • Trypanosome hidup di dalam saluran pencernaan lalat tse-tse selama 20-30 hari. Trypanosoma infektif akhirnya menetap di kelenjar air liur lalat tse-tse. Lalat tse-tse banyak terdapat di sepanjang tepi sungai di Afrika bagian barat dan tengah. Lalat tersebut mampu terbang dengan jarak jangkau hingga mencapai 3 mil dan bisanya menggigit pada waktu siang hari.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sel : Pengertian, Bagian, Struktur, Dan Komponen Beserta Fungsinya Dalam Biologi Lengkap

Daur Hidup Flagellata (Mastigophora)

Flagellata memiliki tahapan trofozoit dan kista. Pada tahapan trofozoit merupakan waktu aktif untuk mencari makan dan tumbuh. Sedangkan dalam bentuk kista, Flagellata dapat bertahan hidup kondisi yang sulit, seperti terpapar pada suhu yang ekstrem dan bahan kimia berbahaya, atau waktu lama tanpa akses terhadap nutrisi, air, atau oksigen untuk jangka waktu tertentu. Pada Zooflagellata, menjadi bentukan kista memungkinkan untuk bertahan hidup di luar tubuh inang, dan memungkinkan terjadinya transmisi dari satu host ke host yang lain. Proses dimana terjadi perubahan menjadi bentuk kista disebut encystation, sedangkan proses mentransformasikan kembali ke trophozoite disebut excystation.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Organ Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya

Peranan Flagellata (Mastigophora)

Flagellata memiliki peranan yang penting dalam lingkungan perairan. Flagellata berperan sebagai predator karena memangsa organisme uniseluler atau ganggang, bakteri, dan microfungi, sehingga populasi organisme dapat dikendalikan. Selain berfungsi sebagai pengendali, Flagellata yang bersifat saprofitik berperan sebagai dekomposer dalam rantai makanan.


Di lingkungan perairan flagellata berperan sebagai phytoplankton dan zooplankton sebagai sumber pakan alami ikan dan udang.Euglena viridis dapat digunakan sebagai sumber Protein Sel Tunggal (PST), karena memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap dapat menghasilkan enzim selulosa, sehingga membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak dan dapat dicerna rayap.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Lengkap Porifera, Ciri-Ciri, Reproduksi

Macam Flagellata (Mastigophora)

Giardia lamblia

Protozoa ini pertama kali di lihat oleh leeuwenhoek waktu memeriksa tinjanya sendiri tahun 1681 yang terlihat seperti organisme yang bergerak

  • Penyebarannnya :
    Parasit ini tersebar lua secara kosmopolit,dan lebih sering ditemukan didaerah tropis dan subtropics dan pravalensinya tinggi pada anak-anak
  • Habitat
    Protozoa ini berhabitat di usus halus,kadang-kadang disaluran empedu bahkan ada juga di kandung empedu
  • Horpes dan penyakit
    Horpes penyakit ini adalah manusia dan horpes reservoirnya adalah tikus. Penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit ini disebut Giardiasis atau lambliasis
  • Morfologi dan siklus hidup
    Protozoa ini mempunyai dua stadium, yaitu stadium trofozoit dan stadium kista.

  • Stadium trofozoit
    Bentuk trofozoit bilateral simetris,seperti raket badiminton yang bagian anteriornya membulat dan bagian posteriornya meruncing. Permukaan dorsalnya cembung dengan batil isap seperti cakram , yang menempati setengah badan parasite
    Ukuran dari trofozoit ini panjang 14 mikron,lebar 7 mikron mempunyai sepasang inti terletak di bagian anterior yang berbentuk oval. Mempunyai 4 pasang flagel yang berasal dari 4 pasang bleparoplas. Sepasang axostly yang berasal dari 2 bleparoplas


  • Stadium kista
    Kista berbentuk oval ukuran panjang 12 mikron,lebar 7 mikron mempunyai 2 dinding tipis yng kuat,sitoplasma berbutir halus dan letaknya terpisah dari dinding kista . kista muda mempunyai dua inti , sedangkan kista matang mempunyai 4 inti G. lamblia hidup di rongga usus halus , terutama di duodenum dan bagian proksimal jejenum,disaluran empedu kadang-kadang di kandung empedu,protozoa ini berkembang biak dalam stadium trofozoit dengan belah pasang longitudinal , dalam perjalanan menju colon terjadi enkistasi yang serentak dengan tinja menjadi padat , sedangkan dalam tinja cair biasanya ditemukan stadium trofozoit. Dalam tinja padat ditemukan stadium kista yang berperan untuk mempertahakan diri,kista ini mulanya hanya mempunyai 2 inti lalu berubah menjadi kista 4 inti ,bila kista 4 inti ini tertelan oleh manusia , maka orang akan terinfeksi


  • Patologi dan gejala klinik
    Dengan batil isap yang cekung , stadium trofozoit melekat pada permukaan epitel usus,sehingga menimbulkan gangguan fungsi usus dalam penyerapan sari makanan terutama dalam menyerap lemak. Kerusakan biasanya berupa penipisan vili dan perandangan kripti dan lamina propria . kelainan yang disebabkan oleh iritasi dan toksik , apabila dengan infeksi ini terjadi gangguan sekresi dari cairan empedu , maka akan terjadi gangguan absorpsi lemak dan vitamin A, sehingga dapat menyebabkan terjadinya steatorhoe dan avitaminosa A. produksi enzim oleh mukosa juga akan berkurang penghambatan aliran bilirubin oleh G.lamblia akan menghambat aktifitas pancreatic lipase yang akan menimbulkan gejala kembung,abdomen membesar dan tegang ,timbul rasa mual yang berakibat berat badan turun dan tinja berbau busuk,semua gejala ini disebut sidroma malabsorbsi

  • Diagnosa
    Diagnosa dapat ditegakan dengan menemukan stadium trofozoit dalam tinja cair dan cairan duodenum dan stadium kista pada tinja padat
  • Pengobatan
    Pengobatan dapat diberikan pada penderita giardiasis -Mentronidazol dosis dewasa 3×25 mg/gram selama 7 hri)
    Chloroquin 300 mg dosis tunggal selama 5 hari – Atberin dan acrinil juga dapat dipakai sebagai obat yang spesifik

Trihomonas Vaginalis

  • penyebaran
    penyebaran protozoa ini hampir diseluruh dunia
  • Habitat
    Parasite ini berhabitan di vagina wanita,pada uretra,epididymis dan prostat pada laki-laki


  • Morfologi dan siklus hidup
    T. vagina merupakan Trichomonas yang paling besar dengan ukuran 15-20 mikron.mempunyai 4 flagel anterior dan 1 flagel posterior yang lekat pada tepi membrane bergelombang,membran ini ukurannya pendek dan ujungnya tidak keluar dari badan sel serta mempunyai kosta yang halus,inti berbentuk lonjong dan sitoplasma berbutir halus dengan butir-butir kromatin tersebar rata sepanjang kosta dan aksotil
    Habitat dari parasit ini pada wanita adalah di vagina dan pada lak-laki di uretra,epididymis dan prostat . parasi ini hidup pada mukosa vagina dengan memakan leukosit dan bakteri.diluar habitatnya hidup pada suhu 0° dan mati pada suhu 50°
    Penularan dari parasit ini dapat secara langsung melalui hubungan seksual dan secara tidak langsung melalui alat kedokteran scara tidak segaja , atau melalui alat mandi


  • Patologi dan gejala klinik
    Tidak semua orang terinfeksi dengan T. vaginalis menjadi sakit,tapi bila flora , bakteri,PH dan keadaan fisiologi vagina sesuai,maka T. vaginalis yang ditularkan dalam jumah cukup mulai berkembang biak menyebabkan degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina yang disusul oleh serangan leukosti,secret vagina yang terdiri dari parasite dan leukosti serta sel-sel epitel yang rusak akan mengalir keluar vagina menimbulkan gejala flour albus atau keputihan. Gejala ini disertai dengan pruritus vagina atau vulva,kadang-kadang terjadi rasa nyeri waktu kencing,,pada laki-laki umunya tanpa gejala ,tapi pada infeksi bisa menyebabkan ureteritis dll


  • Diagnosis
    Diagnosis dapat di tegakkan degan keluhan keputihan , prutirus vagina dan pada pemeriksaan ditemukan secret vagina yang berbusa ,berbau tidak sedap ,berwana kekuning-kuningan dan adanya bekas garukan di sekitar vagina ,diagnosis laboratorium dapat ditegakan dengan menemukan T.vaginalis dari secret vagina secret uretea dan secret pospat

  • Pengobatan
    Pengobatan harus diberikan pada pasangan suami istri yaitu : metronidazole peros 2×250 mg selama 5-7 hari.lokal untuk wanita metronidazole 500 mg dalam bentuk vagina satu kali selama 5-7hari
  • Prognosis
    Prognosis trichmonoiasis baik,bila pengobatan dilakukan dengan tepat
  • Epidomologi
    Trichomonas ditemukan pada semua bangsa dan semua musim,pada wanita sering ditemukan,sebab pada laki-laki sering infeksi tanpa gejala .pada wanita ini sering ditemukan pada usia 20-49 tahun,berkurang pada usia lanjut dan jarang pada anak gadis

Nama Spesies Flagellata dan Penyakit yang ditimbulkan

No

Nama Spesies

Penyakit

1 Trypanosoma Gambiense Penyakit suka tidur ® Plasma darah ®vektor lalat tsetse
2 Trichomonas Vaginalis penyakit vaginitis, yaitu merupakan peradangan pada vagina yang ditandai dengan keluarnya cairan dan disertai rasa panas seperti terbakar dan rasa gatal
3 Giardia Lamblia Penyakit disentri/diare dan kejang-kejang di bagian perut.
4 Leishmania donovani Penyakit pada anjing dan dapat ditularkan kepada manusia. Penyakt ini menyebabkan perbesaran limfa, hati, kelenjar limfa, anemia sehingga dapat menimpbulkan kematian. Inang perantaranya sejenis lalat pasir (Phlebotomus)
5 Trypanosoma Cruci Penyakit cagas (anemia anak)
6 Trypanosoma Evansi Penyakit surrah ® vektor lalat tabanidae
7 Trypanosoma Brucei Penyakit nagano pada ternak
8 Trypanosoma Rhodosiense Penyakit tidur ® vektor lalat tsetse
9 Trypanosoma Levisi Parasit pada darah tikus
10 Leishmania Donovani Pembengkakan pada kelenjar (kalaazar)
11 Leishmania Tropika Penyakit kulit
12 Trychomonas Foetus Parasit pada vagina sapi

Daftar Pustaka
• http://padlan14.blogspot.com/2012/07/makalah-flagellata.html
• http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2216939-macam-macam-alat-gerak-pada/
• http://id.wikipedia.org/wiki/Flagellata

 

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari