Majas Paradoks

Diposting pada

Dalam ilmu Bahasa Indonesia, terdapat pembahasan tentang majas. Pengertian majas adalah kata kiasan sebagai sebuah bentuk ungkapan atau sindiran. Majas ini memiliki banyak sekali jenisnya. Salah satunya adalah majas paradoks.

Sebagian besar, majas dipergunakan pada saat pembuatan karya sastra seperti cerpen, novel, prosa, puisi, dan jenis karya sastra lainnya. Majas juga sering diartikan sebagai gaya bahasa. Penggunaan majas ini bertujuan agar karya sastra yang dibuat akan menjadi lebih hidup dan menarik.

Pengertian Majas Paradoks

Pengertian-Majas-Paradoks

Dari asal usulnya, paradoks adalah kata yang berasal dari Yunani. Arti dari kata ini yaitu pendapat yang bertentangan. Secara umum, paradoks diartikan sebagai sebuah majas yang memiliki arti ungkapan dua hal yang seolah-olah memiliki sifat bertentangan dengan kebenaran walaupun sebenarnya sama.

Beberapa ahli ada yang mengungkapkan bahwa paradoks adalah sebuah kalimat oposisi dimana kalimat tersebut mengandung hal yang salah namun juga benar. Seringkali makna dari majas paradoks ini membuat heran bagi lawan bicara.

Pada pembuatan karangan seperti novel atau cerpen, akan selalu menggunakan majas atau gaya bahasa tertentu. Hal ini dilakukan agar karangan menjadi lebih menarik untuk dibaca. Walaupun bukan penentu sebuah karangan baik atau tidak, namun majas ini sangat penting keberadaannya pada karangan.

Seperti halnya majas paradoks ini, sebagai majas pertentangan juga akan semakin membuat cerita menjadi lebih nyata. Kalimat opini atau argumen pada majas ini menunjukkan pertentangan dengan pendapat umum, jadi mungkin akan terdengar aneh bagi yang membacanya.

Ciri-Ciri Majas Paradoks

Dalam bahasa Indonesia, majas pertentangan ini memiliki banyak macamnya. Contohnya adalah majas hiperbola, ironi, sinisme, dan juga litotes. Masing-masing memiliki ciri khusus yang membedakannya satu sama lain. Begitu juga dengan majas paradoks yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Terdapat Dua Konteks yang Berbeda dalam Satu Kalimat

Terdapat-Dua-Konteks-yang-Berbeda-dalam-Satu-Kalimat

Seperti yang telah disebutkan di awal bahwa paradoks ini memiliki dua komponen yang berbeda atau bertolak belakang. Seperti pada contoh kalimat “merasa kesepian di dalam keramaian”. Kata yang menjadi pusat perhatian adalah “kesepian” dan “keramaian”.

Dua kata tersebut jelas saling bertentangan. Kata “keramaian” merujuk pada keadaan dimana seseorang berada di suatu tempat yang ramai. Jadi kondisi aslinya, seharusnya orang tersebut tidak merasa kesepian atau merasa sendirian.

2. Terdapat Dua Konteks Berbeda yang Mengarah pada Satu Kebenaran

Terdapat-Dua-Konteks-Berbeda-yang-Mengarah-pada-Satu-Kebenaran

Ciri kedua pada majas paradoks tersebut dapat dilihat pada contoh “tubuh tuanya masih mengandung semangat muda membara”. Apabila dicermati, kata tua dan muda pada kalimat tesebut memiliki kata yang saling bertentangan.

Walaupun mengandung pertentangan, kalimat tersebut memiliki makna yang sama. Kalimat diatas memiliki makna walaupun usianya sudah tua namun semangatnya masih seperti anak muda.

Tujuan Majas Paradoks

Tujuan-Majas-Paradoks

Adanya majas dalam sebuah karya sastra, tentunya memiliki tujuan atau kegunaan pada karya tersebut. Berdasarkan definisi majas paradoks yang telah dijelaskan sebelumnya, majas ini memiliki tujuan untuk mengekspresikan sebuah pendapat tentang suatu hal yang kurang atau tidak disukai.

Dengan kata lain, majas ini menunjukkan cara halus dalam menegur seseorang tanpa membuatnya sakit hati atau terkesan sombong. Gaya bahasa ini lebih banyak dipergunakan pada berbagai media seperti koran, majalah, dan juga tabloid. Paradoks juga bisa digunakan sebagai sebuah bentuk argumen.

Penggunaan Majas Paradoks

Penggunaan-Majas-Paradoks

Penggunaan majas ini adalah dengan mengemukakan gagasan yang salah, namun kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan kebenarannya. Bentuk majas ini memang terbilang unik, jadi sering kali lawan bicaranya merasa bingung dan heran.

Kata-kata yang bertentangan dalam majas ini, apabila tidak dicerna dengan baik maka lawan bicara tidak bisa menangkap maksud yang sebenarnya. Kalimat yang banyak menggunakan majas ini antara lain untuk sindiran halus, pernyataan atau deklaratif, dan juga argumen.

Contoh Majas Paradoks Lengkap

Contoh-Majas-Paradoks

Pada dasarnya, penggunaan majas ini bisa ditemukan dalam kalimat-kalimat sehari-hari. Ketika mengungkapkan opini atau suatu pernyataan, biasanya banyak menggunakan kalimat paradoks. Untuk lebih jelasnya, simak contoh penggunaan majas dibawah ini.

  1. Walaupun cuacanya sangat panas, namun pikiran kita harus tetap dingin.
  2. Kenaikan nilai tukar dollar memiliki imbas pada penurunan nilai kesejahteraan rakyat.
  3. Toko disebelah memang ramai dikunjungi oleh pembeli, namun keuntungan yang di dapat masih sepi.
  4. Dia sangat gigih untuk mencapai semua mimpi, sampai dia lupa tentang sakit yang dirasakan selama ini.
  5. Ibu itu telah sekian lama menjAnda namun tidak membuatnya kesepian.
  6. Hatinya terasa sunyi walau tinggal di kota Jakarta yang tampak sibuk.
  7. Gemerlap dunia hiburan yang sampai saat ini dia tekuni, tidak membuat dia merasa lepas dari rasa kesepiannya.
  8. Telinga pemimpin itu telah tuli dari teriakan-teriakan suara rakyat.
  9. Teknologi yang maju saat ini telah mengakibatkan adanya perubahan moral dan sosial masyarakat yang turun.
  10. Aldi memang telah menepati janji pada ibunya, namun dia melanggar apa yang menjadi kewajibannya.
  11. Kebesaran Tuhan Yang Maha Pencipta, membuat saya sadar betapa sangat kecil saat berada di hadapan-Nya.
  12. Lidahnya yang tajam tetap saja tidak membuat niatnya tumpul untuk terus menjelek-jelekkan orang di sekitarnya.
  13. Kejujuran pemuda tersebut, selalu mampu membuat teman-temannya tertipu.
  14. Meskipun Rudi memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat berbicara di depan umum, namun dia menjadi pemalu pada saat berhadapan dengan wanita.
  15. Usianya sudah sangat tua, namun semangat dan antusiasme untuk terus belajar seperti orang yang masih muda.
  16. Bagaimana mungkin sebuah pemukiman kumuh ini bisa berada tepat di belakang sebuah perumahan yang mewah.
  17. Aku memang kalah dalam perlombaan ini, namun aku tetap menang dalam mendapatkan hatimu.
  18. Kekuatan Toni yang menjadi seorang binaragawan berhasil melemahkan hati para wanita yang bersamanya.
  19. Peningkatan harga bahan bakar yang cukup tinggi, menjadi sebab menurunnya daya beli dari masyarakat.
  20. Menunggu kekasih pulang itu terasa waktu berjalan sangat lama, akan tetapi kenapa setiap pertemuan menjadi sangat cepat.
  21. Kehidupan mewahnya tidak mampu membuatnya hidup bahagia.
  22. Di balik sikap setia yang selalu ditunjukkan, terdapat niat buruk yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  23. Sang ayah adalah orang yang bersikap keras, namun tersimpan kasih sayang yang besar untuk semua anak-anaknya.
  24. Kesetiaan cinta Sari berakhir dengan penghianatan dari Anto.
  25. Kegembiraan yang didapatkan di dunia maya, seringkali situasinya berbanding terbalik dengan di dunia nyata.
  26. Di balik penampilannya yang terlihat sederhana, Budi adalah seorang pemuda yang memiliki bisnis maju dan kaya raya.
  27. Kesuksesannya dalam mengelola bisnis, ternyata tidak membuatnya mengalami kesuksesan juga untuk masalah percintaan.
  28. Dia mungkin memang galak, tetapi dia adalah orang yang penuh pengertian kepada sesama.
  29. Dilihat dari luar dia tampak tangguh, walaupun aslinya di dalam jiwanya sangat rapuh.
  30. Yati adalah perempuan yang cantik, namun hatinya benar-benar bersifat busuk.
  31. Afri mencoba untuk terlihat kuat, meskipun dalam hatinya sangat terluka.

Pada dasarnya majas dibuat untuk memberikan kesan hidup pada sebuah karya sastra. Termasuk majas paradoks ini. Sebuah majas pertentangan yang menampilkan ruang berbeda untuk para penikmat sastra dalam menyelami alur dan makna yang terkandung didalamnya.

 

Lihat Juga :

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari