Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang bagaimana membentuk karakter manusia sebagaimana yang diinginkan. sedangkan karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor, diantaranya adalah lingkungan. Orang berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka tumbuh dilingkungan yang berbeda. Dengan begitu peran lingkungan sangat besar dalam membentuk perilaku seseorang.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 63 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Dan Referensinya Beserta Daftar Pustakanya
Atas dasar kenyataan itu, maka lingkungan pendidikan harus ditata dan dirawat hingga kelihatan bersih dan rapih. Lingkungan harus dipandang sebagai bagian dari pendidikan. Lingkungan harus dijadikan factor penting untuk membentuk peribadi anak-anak atau mahasiswa yang belajar di sekolah atau kampus. Sekolah atau kampus tidak boleh dibiarkan kotor dan tidak terurus.
Lingkungan pendidikan, selain harus bersih, rapi juga semestinya terjaga keindahannya. Islam mengajarkan tentang kebersihan, kerapian dan keindahan. Oleh sebab itu sekolah atau kampus tidak boleh menampakan kekumuhan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 9 Fungsi Lembaga Keluarga : Pengertian Dan 4 Tahapannya ( LENGKAP )
Lembaga pendidikan baik informal, nonformal maupun formal adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya. Melalui praktek pendidikan, peserta didik di ajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat di transformasikan dalam zaman kehidupan
yang akan mereka alami serta mempersiapkan merka dalam menghadapi tantangn dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali di paksakan untuk di kombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap pengetahuan jika di transformasikan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Macam Dan Fungsi Lembaga Agama Beserta Contohnya Terlengkap
Pengertian Lembaga Pendidikan Menurut Para Ahli
-
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
-
Menurut Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati
Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
-
Menurut Hasbullah
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
-
Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pengertian Lembaga Pendidikan Secara Umum
Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Ekonomi : Pengertian, Unsur, Ciri, Fungsi, Dan Tujuan Beserta Contohnya Lengkap
Macam Macam Bentuk Lembaga Pendidikan
lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
- Lembaga pendidikan formal.
- Lembaga pendidikan informal.
- Lembaga pendidikan nonformal.
-
Lembaga Pendidikan Formal
Lembaga pendidikan formal yaitu lembaga pendidikan yang dilaksanakan di sekolah – sekolah mulai sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Ciri ciri lembaga pendidikan formal :
- Diselenggarakan dalam kelas terpisah menurut jenjangnya
- Ada persyaratan usia
- Ada jangka belajar tertentu
- Ada jadwal waktu belajar
- Proses belajar diatur secara tertib dan terstruktur
- Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus tertentu
- Materi pembelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan
- Guru mengajarkan menggunakan metode,media dan urutan pengajaran tertentu
- Ada sistem rapor, evaluasi belajar atau ijazah.
- Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Sosial Menurut Para Ahli Dan Contohnya
-
Lembaga Pendidikan Informal
Pendidikan Informal yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dalam masyarakat dan keluarga.
Ciri – ciri Lembaga Pendidikan Informal :
- Tidak terkait tempat dan waktu
- Tidak terikat jenjang usia
- Dapat berlangsung tanpa ada guru atau murid secara khusus
- Tidak menggunakan metode tertentu
- Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).
-
Lembaga Pendidikan Non Formal
Lembaga Pendidikan Non Formal yaitu lembaga pendidikan yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam artian pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga di luar sekolah atau diluar perguruan tinggi.
Ciri ciri Lembaga Pendidikan Non Formal :
- Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- Materi yang diberikan bersifat praktis atau sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu dan segera dapat dipenuhi melalui pendidikan singkat.
- Waktu yang diperlukan relatif singkat
- Biaya relatif murah
- Usia peserta didik berbeda –beda
- Jenjang kelas tidak menunjukkan tungkat yang jelas
- Pelaksanaan kegiatan disusun melaui perencanaan yang baik
- Tujuan pendidikan terarah untuk mendapt pekerjaan atu meningkatkan taraf hidup
- Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan yang membutuhkannya
- Muncul karena adanya perubahan cepat dalam masyarakat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tugas & Wewenang Lembaga Yudikatif Serta Fungsinya
Fungsi Lembaga Pendidikan
Fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt yakni Sebagai berikut :
-
1. Fungsi Manifest Pendidikan
- Untuk mempersiapkan suatu anggota masyarakat untuk menacari nafkah.
- Untuk mengembangkan sesuatu bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi suatu kepentingan masyarakat.
- Untuk melestarikan suatu kebudayaan.
- Untuk menanamkan suatu keterampilan yang perlu bagi dalam partisipasi dalam demokrasi.
-
2. Fungsi Laten Pendidikan
- Mengurangi Pendidikan Orang Tua, yakni melalui pendidikan sekolah, orang tua akan melimpahkan tugas dan wewenang nya dalam mendidik anak kepada sekolah.
- Menyediakan Sarana Untuk Pembangkangan, yakni sekolah mempunyai suatu potensi untuk menanamkan sebuah nilai pengembangan di masyarakat. Hal ini dikarenakan tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang suatu hal.
- Mempertahankan Sistem Kelas Sosial, yakni pendidikan sekolah diharapkan bisa mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima suatu perbedaan prestise, privilese, dan status yng ada didalam masyarakat. Sekolah juga diahrapkan bisa menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
- Memperpanjang Masa Remaja, yakni pendidikan sekolah bisa memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Fungsi Pendidikan Menurut David Popenoe
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial
- sekolah mengajarakan corak kepribadian
- Sumber inovasi sosial
Setiap manusia pasti akan memerlukan pendidikan, pendidikan untuk duniawi maupun pendidikan untuk akhirat.
Peranan Lembaga Pendidikan
-
Lembaga Pendidikan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, karena dari keluarga anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan dan sebagian besar kehidupan anak adalah di dalam keluarga. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup.
Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain. Dengan demikian pendidikan keluarga memiliki peranan yang sangat penting terhadap pendidikan anak, antara lain :
- Pengalaman Pertama Masa Kanak-kanak
Lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan.
- Menjamin Kehidupan Emosional Anak
Kehidupan emosional merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam membentuk pribadi seseorang, karena adanya kelainan-kelainan dalam perkembangan pendidikan individu oleh kurang berkembangnya kehidupan emosional secara wajar.
- Menanamkan Dasar Pendidikan Moral
Dalam sebuah keluarga perilaku orang tua menjadi teladan oleh seorang anak dan anak suka meniru perbuatan orang tuanya. “Rasa cinta, rasa bersatu dan lain-lain perasaan dan keadaan jiwa yang pada umumnya
sangat berfaedah untuk berlangsungnya pendidikan, teristimewa pendidikan budi pekerti, terdapatlah di dalam hidup keluarga dalam sifat yang kuat dan murni, sehingga tak dapat pusat- pusat pendidikan lainnya menyamainya”
- Memberikan Dasar Pendidikan Sosial
Yaitu dengan menumbuhkan benih-benih kesadaran sosial lewat tolong-menolong dalam kehidupan keluarga, gotong royong, menjaga ketertiban, kedamaian dan lain- lain.
- Peletakan Dasar-dasar Keagamaan
Mengenalkan ilmu-ilmu agama, mengajari mengaji al-quran dan lain-lain. Hal ini sangat memupuk keagamaan anak.
Dengan demikian peranan lembaga pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar untuk membentuk pribadi anak.
-
Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Peranan sekolah yaitu :
- Anak didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru.
- Anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah.
- Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Dapat dikatakan pendidikan sekolah merupakan pembentukan kecerdasan, minat serta bakat pada anak untuk dikembangkan.
-
Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan kesusialaan dan keagamaan.
Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan masyarakat merupakan aplikasi dari pendidikan keluarga dan sekolah. Dalam pendidikan masyarakat ini lebih kepada pendidikan penyesuaian terhadap masyarakat.
Ketiga lembaga pendidikan tersebut melakukan kerjasama diantara mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan saling menopang kegiatan yang sama secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Dengan kata lain, perbuatan mendidik yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak juga dilakukan oleh sekolah dengan memperkuatnya serta dikontrol oleh masyarakat sebagai lingkungan bagi lingkungan sosial anak.
Contoh Lembaga Pendidikan Formal
- a. Taman Kanak-kanak (TK)
- b. Raudatul Athfal (RA)
- c. Sekolah Dasar (SD)
- d. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
- e. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
- f. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
- g. Sekolah Menengah Atas (SMA)
- h. Madrasah Aliyah (MA)
- i. Sekolah Menengah Kejuruan SMK)
- j. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
- k. Perguruan Tinggi, meliputi; Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi,
- Institut, dan Universitas.
Contoh Lembaga Pendidikan NonFormal
- a. Kelompok bermain (KB)
- b. Taman penitipan anak (TPA)
- c. Lembaga khusus
- d. Sanggar
- e. Lembaga pelatihan
- f. Kelompok belajar
- g. Pusat kegiatan belajar masyarakat
- h. Majelis taklim
- i. Lembaga Ketrampilan dan Pelatihan “AMAL-MAS”
Contoh Lembaga Pendidikan Informal
- Orang tua sebagai lembaga pendidikannya.
- Yayasan sebagai lembaga pendidikannya.
- Negara sebagai lembaga pendidikannya.
- Lembaga-lembaga keagamaan.
Itulah ulasan lengkapnya. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.