Lembaga Sosial

Diposting pada

Lembaga sosial atau juga dikenal sebagai salah satu lembaga masyarakat sipil ditetapkan serangkaian proses dan prosedur dalam hubungan antara orang-orang ketika mereka menjalani kehidupan sosial dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.

lembaga-sosial

Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial. Hal ini karena mengacu pada pengobatan lembaga sosial mengatur perilaku anggota masyarakat.

Pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial adalah sistem perilaku dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam masyarakat. Sementara itu, menurut lembaga-lembaga sosial Koentjaraningrat adalah satuan norma khusus yang mengatur pola untuk serangkaian tindakan spesifik dalam kehidupan sosial kebutuhan manusia.


Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli

  • Menurut Peter L. Berger

Lembaga sosial adalah prosedur yang menyebabkan tindakan manusia ditekan dengan pola tertentu dan dipaksa untuk pindah oleh jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan rakyat.


  • Paul Horton Mengatakan

Lembaga sosial adalah sistem norma – norma sosial dan hubungan yang menyatukan nilai-nilai hubungan – nilai dan prosedur – prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.


  • dan Menurut W. Hamilton

Lembaga sosial adalah cara hidup kelompok, yang jika dilanggar akan berbagai tingkat sanksi.


  • Menurut Pendapat C.H. Page

Lembaga sosial adalah suatu prosedur atau prosedur telah diciptakan untuk mengatur hubungan manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.


  • Menurut Soerjono Soekanto

Lembaga-lembaga sosial adalah seperangkat norma dari semua tingkatan mulai dari pokok dalam kehidupan masyarakat.

  • Menurut Robert Maclver

Lembaga sosial adalah suatu prosedur atau prosedur telah diciptakan untuk mengatur hubungan manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.


  • Menurut Mayor Polak

Lembaga sosial adalah sistem yang kompleks dari aturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai – nilai penting.

  • Menurut Leopold Von Wiese

Lembaga sosial adalah jaringan proses interpersonal dan antarkelompok yang berfungsi untuk menjaga hubungan dan pola – pola yang sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompok.


  • Menurut Becker

Lembaga sosial adalah jaringan proses interpersonal dan antarkelompok yang berfungsi untuk menjaga hubungan dan pola – pola yang sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompok.

  • Menurut Chester L.Hunt

Lembaga sosial adalah sistem norma – norma sosial dan hubungan yang menyatukan nilai-nilai hubungan – nilai dan prosedur – prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.


  • Menurut Koentjaraningrat

Lembaga sosial adalah perilaku sistem dan hubungan yang berpusat pada kompleksitas kegiatan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari kehidupan manusia.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli


Proses Terbentuknya Lembaga Sosial

Timbulnya institusi social dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :

  1. Secara Tidak Terencana
  2. Secara Terencana

  • Secara Tidak Terencana

Secara tidak terencana maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting.


Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya.


  • Secara Terencana

Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk.


Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.


Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Fungsi, Tujuan, dan Prinsip Manajemen Keuangan Lengkap


Ciri-Ciri Lembaga Sosial

       Sebuah lembaga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Formalitas, merupakan ciri lembaga sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri lembaga yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada lembaga tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya lembaga sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu lembaga lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam lembaga itu.

Tipe-tipe Lembaga Sosial

Tipe-Tipe Lembaga Sosial adalah sebagai berikut:

  • Berdasarkan Perkembangannya dalam masyarakat:

  1. Crescive Institution : Tidak sengaja tumbuh dalam masyarakat melainkan karena adat istiadat masyarakat tertentu. contohnya lembaga perkawinan.
  2. Enacted Institution : Sengaja dibentuk dalam masyarakat. contohnya lembaga pendidikan.

  • Berdasarkan kepentingannya dalam masyarakat

  1. Basic Institution : lembaga sosial yang penting keberadaannya dalam masyarakat. contohnya lembaga pendidikan dan lembaga keluarga.
  2. Subsidiary Institution : lembaga sosial yang tidak terlalu penting. contohnya rekreasi.

  • Berdasarkan penerimannya dalam masyarakat

  1. Approved/ Sanctioned Institution : diterima masyarakat. contohnya lembaga pendidikan.
  2. Unsanctioned Institution : tidak diterima masyarakat. contohnya pelacuran.

  • Berdasarkan popularitasnya

  1. General Institution : dikenal dunia secara luas. contohnya lembaga agama.
  2. Restricted Institution : dikenal hanya oleh kalangan tertentu saja. contohnya lembaga agama Islam, Kristen, Hindu dll.

  • Berdasarkan tujuannya

  1. Operative Institution : didirikan untuk tujuan tertentu. contohnya lembaga industri.
  2. Regulative Institution : didirikan untuk mengawasi masyarakat. contohnya lembaga hukum dan kejaksaan.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Investasi Beserta Portofolio Dan Contohnya


Fungsi Lembaga Sosial

Bahwa lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
  2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
  3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.

Tujuan Lembaga Sosial

Tujuan lembaga sosial adalah:

  1. Lembaga sosial yang memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institution) Contoh: perkawinan, keluarga dan pengasuhan anak.
  2. Lembaga sosial yang berusaha memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan memdistribusikan barang. Contoh: pertanian, perikanan, perternakan, koprasi dan perdagangan.
  3. Lembaga sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan. Contohnya, SD, SMP, SMA, perguruan tingi, tempat-tempat kursus, dan pesantren.
  4. Lembaga sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manuaia (scientific institution) Contohnya: ilmu pengetahuan, metode ilmiah, dan penelitian.
  5. Lembaga sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan rohani atau batin dalam dalam menyatakan rasa keindahan dan kreasi.
  6. Lembaga sosial yangbertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan (religious institution), contoh: pura, mesjid, gereja, mecaru, odalan, mekarya, tahlilan, kebaktian dan sebagainya.
  7. Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan untk mengatur kehidupan berkelompok serta bernegara (political institution) contoh: pemerintahan, kepolisian, kehakiman, dan partai politik.
  8. Lemaga sosial uyang bertujuan mengurus kebutuhan jasmani manusia (somatic institution) contoh: pemeliharaan kesehatan, kecantikan, dan kedokteran.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus Kerucut : Volume Luas Permukaan, Tinggi, Dan Gambar


Komponen Lembaga Sosial

    1. Norma sosial, yaitu suatu ketentuan yang menjadi dasar pedoman pengaturan perilaku
    2. Organisasi sosial, yaitu institusi yang merupakan wadah untuk menyelenggarakan pengaturan pemenuhan kebutuhan warga masyarakat berdasarkan norma sosial yang ada
    3. Personil-personil pelaksana, yaitu orang-orang yang ditugasi secara khusus untuk menyelenggarakan pengaturan perilaku berdasarkan norma sosial tersbut.

Karakteristik Lembaga Sosial

Untuk memahami lembaga sosial lebih lanjut kita perlu mengenali karakteristik umum dari lembaga sosial yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin :

    1. Lembaga sosial terdiri dari seperangkat organisasi dari pemikiran-pemmikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemsyarakatan. Karakteristik ini menegaskan bahwa lembaga sosial terdiri dari sekumpulan norma-norma sosial dan peran sosial dalam kehidupan bermaysrakat.
    2. Lembaga sosial relatif memiliki tingkt kekekalan tertentu. Artinya, pramata sosial itu pada umumnya mempunyai daya tahan tertentu yang tidak akan lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.
    3. Lembaga sosial mempunyai tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan, tujuan dasarnya adalah merupakan pedoman serta arah yang ingin dicapai.oleh karena itu, tujuan akan motivasi ataupun mendorong manusia untuk mengusahakan serta bertindak agar tujuan itu dapat terwujud.
    4. Lembaga sosial merupakan alat-alat kelengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuannya. Alat-alat kelengakapan lembaga sosial bermaksud agar dapat melaksanakan fungsinya guna mencapai tujuan yang diinginkan.
    5. Lembaga sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang tersendiri. Lambang-lambang tersebut merupakan spesifikasi dari suatu lembaga sosial, juga tidak jarang dimaksudkan untuk pencerminan secara simbolis yang menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan.
    6. Lembaga sosial memiliki dokumen baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dokumen ini bertujuan menjadi suatu landasan atau pangkal tolak untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.

Jenis-Jenis Lembaga Sosial

 Setelah membahas tentang tipe-tipe lembaga sosial, selanjutnya akan dibahas lagi tentang jenis-jenis lembaga sosial secara mendalam sebagai berikut :

  • Lembaga Keluarga

Lembaga keluarga adalah merupakan lembaga yang penting. Di masyarakat mana pun keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu. Lembaga keluarga juga dapat digolongkan menjadi lembaga primer, karena para anggotanya saling mengadakan kontak langsung dan adanya keintiman dari para anggotanya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Pendidikan : Pengertian, Macam Dan 6 Fungsi Lengkap


           Lembaga keluarga memiliki fungsi sebagai berikut :

    1. Fungsi pengaturan keturunan
    2. Fungsi sosialisasi atau pendidikan
    3. Fungsi ekonomi atau unit produksi
    4. Fungsi pelindung atau proteksi
    5. Fungsi penentuan status
    6. Fungsi pemeliharaan
    7. Fungsi afeksi.

  • Lembaga Agama

Lembaga agama adalah merupakan salah satu lembaga penting yang mengatur kehidupan manusia. Menurut Durkheim (1966) agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat.


      Lembaga Agama berfungsi sebagai berikut :

    1. Sumber pedoman hidup bagi Individu maupun kelompok.
    2. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusi dan manusia dengan tuhan.
    3. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar ataub salah untuk menghindari perilaku menyimpang.
    4. Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk selalu berbuat baikdengan sesamanya dan lingkungannya.
    5. Pedoman perasaan keyakinan.
    6. Pedoman keberadaan.
    7. Pengungkapan keindahan.
    8. Pedoman reaksi dan hiburan.
    9. Memberikan identiras kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama.

  • Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi adalah sarana yang distandarisasi untuk memlihara ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang serta jasa. Menurut Jonathan M. Turner, yang dimaksud lembaga ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum dan peran relatif stabil dan saling berhubungan di sekitar pengumpulan sumber-sumber daya produksi dan distribusi barang serta jasa.


Secara umum fungsi manifes (nyata) lembaga ekonomi adalah mengatur hubungan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal mungkin. Lembaga ekonomi juga berfungsi untuk mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bgi kelangsungan hidup manusia. Selain fungsi yang telah disebutkan di atas.


lembaga Ekonomi juga memiliki fungsi sebagai berikut :

    1. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
    2. Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter.
    3. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
    4. Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
    5. Memberi pedoman tentang cara pengupahan.
    6. Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan
    7. Memberi identitas diri bagi masyarakat.

      Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Lembaga Agama : Pengertian, Contoh, Macam, Tujuan (LENGKAP)


  • Lembaga Politik

Aristoteles menyebut lembaga politik sebagai polis atau asosiasi politik yang diartikannya sebagai asosiasi politik yang diartikannya sebagai asosiasi yang paling berdaulat yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Dengan demikian istilah lembaga pemerintahan, politik, negara, maksudnya sama dan disebut sebagai lembaga politik, karena dalam istilah politik sudah tercakup istilah pemerintah, negara,kekuasaan, kebijaksanaan, dan sebagainya.


Lembaga politik pada dasarnya selalu memiliki empat fungsi, yaitu :

    1. Fungsi pemaksaan norma (enforcement norms).
    2. Fungsi merencanakan dan mengarahkan ( planning and direction).
    3. Fungsi menengahi pertentangan kepentingan (arbitration of conflicting interest)
    4. Fungsi melindungi masyarakat dari serangan musuh dari luar.

  • Lembaga Pendidikan

Kebutuhan akan intensitas pengetahuan atau pendidikan pada tiap masyarakat tertentu berbeda, pada msyarakat sederhana, pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup di dapat atau diperoleh dari keluarga atau kerabatnya. Namun sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia bertambah pula. Dikenalnya pembagian kerja yang menuntut keahlian tertentu dalam berbagai proses produksi mendorong masyarakat untuk memperdalam pengetahuannya. Sehingga dibentuklah lembaga pendidikan formal sebegai pelengkap lembaga pendidikan non-formal.


           Fungsi  lembaga pendidikan ialah sebagai berikut :

    1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
    2. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan prbadi dan bagi kepentingan masyarakat.
    3. Melestarikan kebudayaan.
    4. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Dan fungsi laten dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut :

    1. Mengurangi pengendalian orang tua.
    2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan.
    3. Mempertahankan sistem kelas sosial.
    4. Memperpanjang masa remaja.

Faktor-Faktor Terbentuknya Lembaga Sosial

     Faktor-Faktor yang mendorong terbentuknya lembaga sosial, antara lain sebagai berikut:

  1. Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih baik serta menjamin kelangsungan hidup masyarakat.
  2. Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan mendasar, kebutuhan sosial maupun kebutuhan integratif.
  3. Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat didelegasikan kapada lembaga-lembaga sosial tertentu untuk mewakilinya.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hak Angket DPR Republik Indonesia Beserta Pengajuan Menurut UU


Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari