22 Konsep Geografi : Contoh, Prinsip, Dan Aspeknya

Diposting pada

√ 22 Konsep Geografi : Contoh, Prinsip, Dan Aspeknya [LENGKAP] –  Konsep dalam Studi Geografi Tulisan ini diselesaikan untuk memenuhi tugas pendalaman materi mata kuliah Pengantar Geografi Dosen pengampu : Dr. R. Rijanta, M. Sc. Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.

Konsep-Geografi


Pengertian Geografi Menurut Para Ahli


a. Karl Ritter Geografi adalah studi tentang daerah-daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi ( differential area ) dalam keragamannya.
b. Finch C. Vernor Geografi adalah studi yang menjelaskan, menerangkan suatu daerah di permukaan bumi disertai dengan analisisnya. Tidak hanya menyoroti fenomena tertentu saja, melainkan memerhatikan perubahan-perubahan dan dinamika yang berlangsung di atasnya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 27 Pengertian HAM Menurut Para Ahli Dan Contoh, Sejarah, Jenis


c. Elsworth Huntington Geografi adalah studi tentang alam dan persebarannya melalui relasi antara lingkungan dan aktivitas (kualitas manusia).


d. Bintarto Geografi adalah studi yang mempelajari hubungan kausal  gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi. Kajian secara fisik maupun yang mencakup makhluk hidup beserta permasalahannya. Kajian dilakukan melalui pendekatan keruangan, ekologi, regional untuk kepentingan, proses, dan keberhasilan program.


e. Ikatan Geografi Indonesia (IGI) Geografi adalah studi pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer melalui pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Konflik Sosial : Pengertian, Macam, + 5 Faktor Penyebabnya


Konsep Geografi Dan Contohnya

  • 1. Konsep Geografi sebagai ilmu keruangan

Geografi adalah bidang ilmu yang bersifat integrative yang mempelajari gejala – gejala di muka bumi (dalam dimensi fisik dan dimensi manusia) dengan menggunakan perspektif keruangan (spatial perpective).


1) Geografi sebagai ilmu keruangan mempelajari bagaimana dan mengapa suatu fenomena alam maupun buatan dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain di bumi. The discipline concerned with the use of the earth space. The study of spatial variation, of how –and why—things differ from place to place on the surface of the earth. 1b).


Contoh/ Ilustrasinya :

Terdapat jenis tanah yang berbeda antara wilayah A dan B. Selain itu bentang lahan dominan antara kedua wilayah ini berbeda. Jenis tanah dan bentang lahan yang berbeda antara kedua wilayah tersebut diakibatkan oleh fenomena alam yang berbeda kejadiannya.


  • 2. Konsep Geografi sebagai ilmu idiografik

Idiografik berarti mengkaji / mendeskripsikan sesuatu secara rigid / detail. 2) Geografi sebagai ilmu idiografik yang objek meterialnya meliputi geosfer berarti mengkaji atmosfer, hidrosfer, pedosfer, dan antroposfer secara rinci.


Contoh/ Ilustrasinya :

  Seorang geograf dapat menjelaskan secara detail mengenai Pulau Enggano, salah satu Pulau kecil di Indonesia, baik lokasi relatif maupun absolutnya serta kondisi cuaca, tanah, dan kepadatan penduduknya. Salah satu kontribusi dari penerapan konsep ini adalah pemetaan.


  • 3. Konsep Geografi sebagai ilmu nomotetik

Nomotetik berarti mencari dalil, teori, hukum berdasarkan keteraturan yang terjadi di alam. Geografi sebagai ilmu nomotetik berarti dapat menemukan pola – pola khas berdasarkan fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Hipotesis dari sebuah fenomena kemudian diuji, lalu dibangunlah sebuah teori dan model. 3)


Contoh/ Ilustrasinya :

Frekuensi pemukiman di desa lebih sedikit daripada di kota. Tingkat kepadatan tersebut memiliki pola yang khas yaitu semakin memadat menuju pusat kota.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Isi Trikora : Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir


  • 4. Konsep Interaksi keruangan

The movement (e.g., of people, goods, information) between different places an indication of independence between different geographic location or areas. 4) Syarat terjadinya interaksi keruangan adalah adanya : i. Komplementalitas ii. Transfersabilitas iii. Tidak ada pihak ketiga yang menjadi perantara kedua pihak yang berinteraksi (interaksi langsung).


Contoh/ Ilustrasinya :

Terjadinya ekspor – impor bahan baku industri antara Indonesia – Jepang. Interaksi tersebut dilakukan secara langsung oleh kedua Negara. Kerjasama tersebut akan semakin lancar apabila jalur transfer komoditi berjalan lancar.


  • 5. Konsep Determinisme Lingkungan

Environmental determinism is the belief that the physical environment exclusively shapes humans, their actions, and their thoughts. 5) Lingkungan alam bersifat menentukan/mempengaruhi manusia dan kehidupannya.


Contoh/ Ilustrasinya :

Kondisi lingkungan alam yang ekstrem (sangat kering, sangat dingin, iklim sangat tidak menentu,relief sangat berat) seperti yang terdapat di benua Afrika membuat kehidupan penduduknya seolah – olah bergantung pada ‘belas kasihan alam’.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Kerajaan Aceh : Raja Pendiri, Peninggalan, Masa Kejayaan Dan Kehidupan Politik


  • 6. Konsep Possibilisme

Possibilism is the viewpoint that people, not environments, are dynamic forces of cultural development. 6.a) Lingkungan alam memberikan serangkaian alternatif atau kemungkinan – kemungkinan, tetapi manusia yang harus membuat pilihan dari berbagai kemungkinan yang disediakan alam itu. 6.b)


Contoh/ Ilustrasinya :

Kabupaten Sleman memiliki jenis tanah vulkanik yang subur, selain itu bentuk reliefnya datar sehingga potensial untuk mendirikan bangunan. Alam memberikan pilihan kepada manusia, antara meningkatkan produktivitas tanah dengan bercocok tanam atau mendirikan bangunan.


  • 7. Konsep Probabilisme

Probabilisme adalah sebuah paham yang memandang bahwa pola – pola kemungkinan sumber daya manusia adalah lebih penting. 7.


Contoh/ Ilustrasinya :

Dengan keadaan alam yang jauh berbeda, Singapura mampu mengungguli perekonomian negara – negara Asean lainnya. Hal ini disebabkan oleh factor sumber daya manusia Singapura yang jauh lebih maju dibandingkan SDM Negara ASEAN lainnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tabel Periodik Unsur Kimia : Pengertian, Makalah, Sistem Dan Gambar


  • 8. Konsep Revolusi kuantitatif

Revolusi kuantitatif merupakan konsep yang diusahakan untuk mengukuhkan geografi sebagai ilmu (sains). Revolusioner kuantitatif menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positivisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika – sebagai cara untuk menguji hipotesis. 8).


Contoh/ Ilustrasinya :

Pengolahan data penduduk dengan ilmu kependudukan. Dari hasil pengolahan tersebut dapat diperoleh data statistik kematian, kelahiran, kepadatan penduduk, dan seterusnya.


  • 9. Konsep Distance Decay

The declining intensity of any activity, process, or function with increasing distance from its point of origin. 9.

Contoh/ Ilustrasinya :

Semakin jauh jarak suatu tempat dari pusat kota, jumlah pertokoan semakin sedikit.


  • 10. Konsep Space time convergence

An expression of the extent to which improvements in transportation and communication have reduced distance barriers. 10)

Contoh/ Ilustrasinya :

Jarak antara Indonesia – Arab Saudi dapat ditempuh dengan lebih cepat dengan pesawat. Dua orang di dua tempat yang berjarak jauh dapat berkomunikasi secara realtime melalui telepon.


  • 11. Konsep Lokasi relatif

Merupakan letak atau kedudukan suatu tempat atau wilayah dalam hubungannya dengan keadaan atau kondisi lingkungan di sekitarnya, baik keadaan ekonomi, kehidupan social politik dan budaya, wilayah perairan atau daratan yang memberikan arti penting, dan sebagainya.


Dipakai sebutan letak relatif karena keadaannya dapat berubah sejalan dengan berubahnya kondisi lingkungan sekitar. 11) Lokasi Relatif ini sering disebut Letak Geografis.


Contoh/ Ilustrasinya :

Indonesia terletak pada posisi silang dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua Samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik)


  • 12. Konsep Lokasi absolute

Lokasi absolute mendasarkan pada kedudukan suatu tempat di permukaan bumi menurut garis lintang dan bujur, menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem Grid (jaring)/sistem koordinat. Lokasi Absolut sering disebut dengan Letak Astronomis.


Contoh/ Ilustrasinya :

Hong Kong terletak di 22o 15’ LU, 114o 10’ LS Indonesia terletak antara 6o LU dan 11o LS serta 95o BT dan 141o BT


  • 13. Konsep Konektivitas/ Connectivity

The directness of routes linking pairs of places; an indication of the degree of internal connection in a transport network. More generally, all of the tangible and intangible communication between places. 13)


Contoh/ Ilustrasinya :

Sistem jalan raya maupun jalan lokal, jaringan telepon, sinyal telepon dan alat komunikasi lain.


  • 14. Konsep Aglomerasi

Konsep yang mengitegrasikan fenomena menjadikan suatu tempat/wilayah yang memiliki corak tersendiri sebagai Region yang berbeda dari tempat/wilayah lain (differensasi area). Pembentukan karakteristik wilayah juga dipengauhi aspek waktu. 14.


Contoh/ Ilustrasinya :

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, sehingga fasilitas yang lebih mendominasi adalah sekolah – sekolah dan universitas serta pemukiman kontrak atau kos.


  • 15. Konsep Jarak absolute

The spatial separation between two points on the earth surface measured by some accepted standard unit such as miles or kilometers for widely separated locales, feet or meters for more closely spaced points. 15) Dalam konsep ruang absolute, jarak diukur secara fisik.

Contoh/ Ilustrasinya :

Jarak kota Solo dengan kota Sragen adalah 22 Km.


  • 16. Konsep Jarak relatif

Relatif distance transforms those linear measurements into other units more meaningful for the space relationship at question. 16.a) Dalam konsep ruang absolute jarak diukur berdasarkan fungsional berdasarkan unit waktu, ongkos, dan usaha. 16.b)


Contoh/ Ilustrasinya :

Jarak antara Yogyakarta – Solo relatif lebih dekat jika menggunakan kereta api daripada menggunakan motor. Namun ongkos dan fleksibilitas lebih unggul motor daripada kereta api.


  • 17. Konsep Komplementaritas/ Complementarity

The actual or potential relationship of two places or regions that each produce different goods or services for which the other has an effective demand, resulting in an exchange between the locales. 17) Perbedaan dua tempat / lebih dalam hal spesifikasi.


Contoh/ Ilustrasinya :

Daerah pantai menyediakan hasil laut yang nantinya ditukarkan (dalam perdagangan) dengan hasil perkebunan daerah dataran tinggi.


  • 18. Konsep Transferabilitas/ Transferability

Acceptable costs of a spatial exchange; the cost of moving a commodity relatif to the ability of the commodity to bear that cost. 18) Suatu hal yang berbeda tersebut dapat dipindahkan ke tempat lain.


Contoh/ Ilustrasinya :

Hasil perikanan daerah pantai berupa ikan laut, kerang, kepiting, dan lainnya dapat dipindahkan ke daerah pegunungan. Namun tidak mungkin bagi manusia untuk memindahkan laut ke gunung.


  • 19. Konsep Interverning opportunity

The concepts that closer opportunities will materially reduce the attractiviteness of interaction with more distant—even slightly better – alternatives; a closer alternative source of supply between demand point and the original source of supply. 19).


Contoh/ Ilustrasinya :

Perkembangan kota selain Jakarta mengurangi jumlah pencari kerja di Jakarta. Para pencari kerja cenderung akan lebih memilih tempat kerja yang lokasinya lebih dekat dengan lokasi tempat tinggalnya.


  • 20. Konsep Diffusi/ Diffusion

The spread or movement of a phenomenon over space through time. The dispersion of a culture trait or characteristic or new ideas and practice from an origin area (e. g., language, plant domestication, new industrial technology). Recognized type include relocation, expansion, contagious, and hierarchical diffusion. 20).


Contoh/ Ilustrasinya :

Migrasi orang Jawa ke banyak tempat di kepulauan Indonesia telah mempengaruhi cara bersosialisasi penduduk setempat. Orang Jawa dikenal lebih toleransi terhadap orang lain.


  • 21. Konsep Diffusi relokasi

In relocation diffusion, the innovation or idea is physically carried to new areas by migrating individuals or populations that possess it. Mentifacts or artifacts are therefore introduced into new locales by new settlers who become part of populations not themselves associated or in contact with the origin area of the innovation. 21.b)


Contoh/ Ilustrasinya :

Penyebaran agama oleh penetap atau penghuni tetap (yang mula – mula datang dan menetap di suatu tempat) atau penakluk suatu wilayah merupakan contoh difusi relokasi.


  • 22. Konsep Diffusi kontak / Contagious Diffusion

A form of expansion diffusion that depends on direct contact. The process of dispersion is centrifugal, strongly influenced by distance, and dependent on interaction between actual and potential adopters of the innovation. Its name derived from the pattern of spread of contagious disease. 22).


Contoh/ Ilustrasinya :

Kepercayaan Kristiani di Eropa tersebar dari Roma sebagai pusat pelaku lalu ke ibu kota provinsi kemudian menjalar ke tempat yang dikuasai penduduk Roma penganut berhala.


Fungsi Geografi

  1. a. Sebagai alat analisis keruangan dengan proses-proses yang saling terkait, misalnya keterkaitan aspek fisik dan sosial ekonomi;

  2. b. Sebagai alat analisis kelingkungan yang berfungsi menganalisis hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya;

  3. c. Sebagai alat analisis kewilayahan sehingga dapat memberikan ciri yang khas pada suatu wilayah, yang dapat membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya.

Prinsip Geografi

Ada 4 prinsip utama dalam menganalisis gejala geosfer.

  • Prinsip persebaran

Yang berarti bahwa lanskap distribusi di permukaan bumi tidak merata sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan daerah lain. Misalnya, distribusi jumlah migran di Indonesia tidak merata, ada daerah yang cukup besar dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan lapangan.


  • Prinsip interelasi

Fenomena geosfer berarti bahwa seseorang memiliki hubungan dengan fenomena geosfer lain, gejala yang berhubungan dengan gejala lainnya. Misalnya, sebagian besar penduduk desa adalah petani karena masih tersedianya lahan untuk budidaya.


  • Prinsip deskripsi

Berarti untuk menggambarkan fenomena geosfer membutuhkan informasi, melalui teks, tabel, gambar atau grafis. Misalnya, peta distribusi lempeng tektonik di dunia.


  • Prinsip Korologi

Yang berarti bahwa dengan menganalisis suatu wilayah didasarkan pada tiga prinsip sebelum wilayah tersebut akan memiliki karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol dari geografi modern. Misalnya, suhu udara di daerah perkotaan lebih tinggi dari daerah pedesaan. Hal ini disebabkan baik karena jumlah sinar matahari dipantulkan oleh bangunan-bangunan di daerah perkotaan.


Tujuan Pembelajaran Geografi

  • a. Sebagai pengetahuan, geografi bertujuan mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan prosesnya; mengembangkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber daya alam untuk dimanfaatkan; mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia.

  • b. Sebagai  keterampilan, geografi bertujuan mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan; mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan; mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.

  • c. Sebagai sikapgeografi bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar; mengembangkan sikap melindungi dan tanggung  jawab terhadap kualitas lingkungan hidup; mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya; mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya; mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.

Ciri Ciri Geografi

  • 1) Geografi melihat permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

  • 2) Geografi melihat penyebaran manusia dalam ruang dan bagaimana ruang dengan segala sumber dayanya.

  • 3) Geografi melihat ciri khas suatu daerah sehingga persamaan dan perbedaan dari wilayah di permukaan bumi dapat terlihat dengan jelas.

  • 4) Dalam mempelajari suatu fenomena atau gejala, geografi selalu mengaitkannya dengan unsur letak, jarak, penyebaran, interelasi, gerakan, dan regionalisasi dari suatu wilayah.

Aspek Geografi

  • 1. Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas dan bentuk (morfologi) dari suatu wilayah.

  • 2. Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.

  • 3. Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tumbuhan atau flora), binatang (fauna) dan kajian penduduk.

  • 4. Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.

  • 5. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.

  • 6. Aspek Budaya, meliputi kajian unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.

  • 7. Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan kepartaian yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

Cabang Ilmu Geografi

a. Geografi Fisik

Geografi fisik mempelajari bentang lahan (landscape), yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh adanya interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zona tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagian besar fenomena kehidupan.


1) Meteorologi dan Klimatologi

Mempelajari gejala cuaca dan iklim di atmosfer.


2) Oseanografi

Ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya. Aspek-aspek tersebut seperti sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dan atmosfer, pergerakan air laut, dan tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal dari dalam maupun dari luar.


3) Hidrologi dan Hidrografi

Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi. Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.


4) Geologi dan Geomorfologi

Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubah dari waktu ke waktu. Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarah pembentukannya.


5) Ilmu Tanah dan Geografi Tanah

Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk atau sifat-sifat tanah. Geografi Tanah adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, seperti sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap kehidupan manusia.


6) Biologi dan Biogeografi

Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dunia tumbuhan dan hewan. Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang mempengaruhi, membatasi, atau menentukan pola penyebaran jarak.


b. Geografi Manusia

Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang termasuk di dalamnya jumlah penduduk, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, aktivitas ekonomi, politik, sosial, dan
budayanya. Cabang geografi manusia, di antaranya sebagai berikut :


1) Ilmu Ekonomi dan Geografi Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, gejala-gejalanya, dan hubungan timbal balik dari usaha tersebut. Geografi ekonomi membahas bagaimana usaha manusia mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran dari suatu kegiatan industri.


2) Ilmu Politik dan Geografi Politik

Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang berhubungan dengan proses menentukan pilihan dalam mencapai tujuan oleh negara tersebut. Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayah , perbatasan, serta ibu kota suatu wilayah dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.


3) Demografi dan Geografi Penduduk

Demografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan dan dinamika perubahan-perubahan penduduk. Geografi penduduk adalah cabang disiplin ilmu geografi yang mengemukakan variasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan nondemografi dari penduduk.


Selain itu, Geografi penduduk mempelajari konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang terdapat di dalamnya diberikan oleh unit atau suatu daerah.


c. Geografi Teknik

Geografi teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara, dan citra hasil penginderaan jauh.


1) Kartografi, adalah ilmu dan seni membuat peta. Peta dibuat dengan menggunakan hasilhasil pengukuran dan pengumpulan data dari berbagai unsur di permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf, dan kartograf.


2) Penginderaan jauh, adalah ilmu dan seni yang menghasilkan informasi mengenai objek, daerah, atau gejala. Dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh menggunakan alat, tanpa adanya kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.


3) Sistem informasi geografis, adalah sistem informasi berbasis komputer dimana dapat menyimpan, mengelola, memproses, menganalisis data geografis maupun nongeografis, dan menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.


Metode Penelitian Geografi

1. Studi Lapangan

Pengamatan secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui dan memahami permukaan bumi serta kegiatan manusia. Metode ini dilakukan dengan terjun langsung mengamati objek di lapangan. Dengan melakukan studi lapangan akan diketahui karakteristik khusus permukaan bumi.

2. Pemetaan Metode

ini dilakukan dengan menyeleksi berbagai informasi di daerah yang akan dipetakan. Seleksi menghasilkan informasi objek terpilih yang diperlukan saja sehingga dapat menggambarkan tempat, pola, dan karakteristik unsur geografi dalam peta.

3. Wawancara ( Interview)

Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang hal-hal yang perlu diketahui. Responden diharapkan menjawab dengan jelas atas semua pertanyaan. Metode ini dipilih jika hal-hal yang ingin diketahui tidak dapat diperoleh dengan metode pengamatan.

4. Kuantitatif Metode kuantitatif

merupakan metode penelitian geografi yang menggunakan perhitungan matematika dan statistika. Dengan metode ini, peneliti dapat menyederhanakan informasi yang rumit dan hasil penelitian disajikan dalam bentuk yang sederhana.

5. Penggunaan Sarana Ilmiah

Metode penggunaan sarana ilmiah dalam penelitian geografi, misalnya penginderaan jauh. Penginderaan jauh dapat membantu untuk mengidentifikasi dan mempelajari permukaan bumi yang sulit dijangkau dengan studi lapangan.

Keterangan :
1. a. Djoko Harmantyo, Geografi dalam Filsafat Ilmu
b. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.2
2. Didapat dari kuliah Pengantar Geografi oleh Dr. Rijanta, M.Sc. pada tanggal 3 Desember 2009
3. Idem.
4. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.553
(Glossary)
5. Idem, hlm.37
6. a. Idem, hlm.37
b. Prof. Dr. Suharyono, Dasar – dasar Kajian Geografi Regional, hlm. 65
7. Idem 6.b
8. Wikipedia, Geografi diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi pada tanggal 3/1/2010 pukul 6:22 AM.
9. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.547
(Glossary)
10. Idem, hlm.553
11. Prof. Dr. Suharyono, Dasar – dasar Kajian Geografi Regional, hlm. 32
12. Idem, hlm.29
13. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.545
(Glossary)
14. Konsep Esensial Geografi diunduh dari http://rian17geografi07.blogspot.com/2009/11/konsep-esensial-geografi.html pada tanggal
3/1/2010 pukul 6:11 AM.
15. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.10
16. a. Idem.
b. Erlis Saputra, S.Si, M.Si; Teori Keruangan (Modul kuliah dalam bentuk PDF)
17. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.545
(Glossary)
18. Idem, hlm.554
19. Idem, hlm.549
20. Idem, hlm.546
21. a. Idem, hlm.552
b. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.56
22. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.545
(Glossary)

Referensi :
Jurnal : Djoko Harmantyo, Geografi dalam Filsafat Ilmu
Modul Kuliah : Erlis Saputra, S.Si, M.Si.2009. Teori Keruangan.Fakultas Geografi UGM
Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis. 2001. Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition. New
York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Suharyono, Prof.Dr. 2005. Dasar – Dasar Kajian Geografi Regional. Semarang : UNNES Press.
Anonim. Konsep Esensial Geografi. Diunduh oleh Nor P. dari http://rian17geografi07.blogspot.com/2009/11/konsep-esensialgeografi.html pada tanggal 3/1/2010 pukul 6:11 AM.
Wikipedia. Geografi. Diunduh oleh Nor P. dari http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi pada tanggal 3/1/2010 pukul 6:22 AM.

Bagja Waluya. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Bambang Utoyo. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Danang Endarto. Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Dibyo Soegimo. Geografi : untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian
Pendidikan Nasional. Eni Anjayani, Tri Haryanto. Geografi : Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Kementerian Pendidikan Nasional.

Hartono, Sarwono, Singgih Prihadi. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Iwan Gatot Sulistyanto. Geografi 1 : untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Kelas X.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Saptanti Rahayu, Eny Wiji Lestari, Maryadi. Nuansa Geografi 1 : untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.

Demikian Penjelasan Tentang 22 Konsep Geografi Beserta Contoh Dan Prinsipnya Lengkap Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari