Persebaran Fauna Indonesia – Bagian Barat, Peralihan, Timur, Asiatis, Tipe Australia : Untuk daerah persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga kawasan. Tiga kawasan pembagian persebaran fauna di Indonesia ialah kawasan Indonesia bagian barat, kawasan peralihan ( Wallacea ) dan kawasan Indonesia bagian timur.
Persebaran Flora Fauna Di Indonesia
Flora maupu Fauna memiliki penyebaran/persebaran yang dipengaruhi oleh berbagai aspek. Misalnya penyebaran Fauna di Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai aspek geografi dan peristiwa geologi benua Asia dan Australia.
Menurut pendapat para pakar zoology yang berpendapat bahwa tipe fauna di kawasan Indonesia bagian barat mirip dengan fauna yang ada di Asia Tenggara ( Oriental ) sedangkan fauna yang ada dikawasan Indonesia bagian timur mirip dengan fauna yang terdapat di benua Australia ( australis ).
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 7 Pengertian Hukum Internasional Menurut Para Ahli
Persebaran Fauna Di Indonesia
Untuk daerah persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga kawasan. Tiga kawasan pembagian persebaran fauna di Indonesia ialah kawasan Indonesia bagian barat, kawasan peralihan ( Wallacea ) dan kawasan Indonesia bagian timur.
Untuk penyebaran fauna di Indonesia dibagi dan dipisahkan oleh garis Wallace, garis Webar dan garis Lydekker. Untuk penyebaran Fauna di Indonesia, nah berikut ini penjelasan mengenai pembagian kawasan penyebaran fauna di Indonesia kawasan pembagian penyebaran Fauna di Indonesia.
Kawasan Indonesia Bagian Barat
Bagian kawasan Indonesia barat meliputi Sumatra, Kalimantan, Bali dan Jawa. Untuk kawasan tersebut dibatasi oleh garis imajiner Wallace yang terletak di antara Kalimantan dengan Sulawesi dan antara Bali dengan Lombok, dari jarak antara Bali dan Lombok sangat dekat, namun jenis fauna yang juga dikemukkan oleh Alfred Russel Wallace ( abad ke-19 ) ahli zoologi yang berasal dari Inggris.
Untuk jenis kawasan Indonesia bagian barat, antara lain sebagai berikut :
- Macan tutul atau leopard ( Panthera pardus )
- Badak jawa ( Rhinoceros )
- Harimau ( Panthera tigris )
- Orang utan ( pongo pygmaeus )
- Gajah ( elephas maximus )
- Beruang madu ( ursus malayanus )
- Wau-wau ( Hylobates lar )
- Lutung ( presbytis cristata )
- Banteng ( bos sondaicus )
- Burung jalak bali ( Leucopsar rothschildi )
- Dan Merak hijau ( pavo muticus ).
Kawasan Peralihan
Untuk kawasan peralihan meliputi wilayah seperti Maluku, Timor, Sulawesi, Sumbawa, Sumba dan Lombok. Kawasan peralihan dibatasi oleh suatu garis yang bernama garis Wallace yang berada di sebelah barat dan garis Lydekker di sebelah timur.
Di antara kedua garis ini terdapat garis keseimbangan Weber yang terletak di sebelah timur Sulawesi. Garis Weber dikemukakan oleh Max Carl Wilhelm Weber seorang ahli zoology yang berasal dari jerman.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 101 Pengertian Hukum Adat Menurut Para Ahli Dunia
Pada kawasan tersebut terdapat peluang percampuran antara unsur fauna oriental dan fauna australis. Untuk jenis fauna kawasan peralihan antara lain :
- Anoa pegunungan ( bubalus quarlesi )
- Komodo ( varanus komodoensis )
- Maleo ( macrocephalon maleo )
- Anoa dataran rendah ( bubalus depressicornis )
- Burung rangkong ( rhyticeros cassidix )
- Duyung ( dugong dugon )
- Kuskus beruang ( ailurops ursinus )
- Kakatua putih berjambul merah ( cacatua moluccensis )
- Kupu-kupu Sulawesi ( papilio iswara, papilio peranthus )
- Dan Soa-soa ( hydrosaurus amboinensis )
Kawasan Indonesia Bagian Timur
Untuk kawasan Indonesia Timur dibatasi oleh garis Lydekker yang meliputi wilayah seperti Papua dan pulau-pulau kecil yang ada disekitarnya. Untuk jenis fauna yang terdapat dikawasan Indonesia bagian timur antara lain :
- Buaya Irian ( crocodylus novaeguineae )
- Kupu-kupu sayap burung ( ornithoptera sp )
- Kasturi raja ( psittrichas fulgidus )
- Ular sanca hijau ( chondrophython viridis )
- Kanguru pohon ( dendrolagus ursinus )
- Burung cendrawasih ekor pita ( astrapia mayeri )
- Walabi kecil ( dorcopsulus venheurni )
- Burung kasuari gelambir ganda ( casuaris casuarius )
- Dan Burung kakatua raja ( probosciger aterrimus ). Burung di kawasan ini memiliki bulu yang berwarna-warni.
Pembagian Fauna Menurut Wallace (1910)
Pada tahun 1910 (tiga tahun sebelum ia wafat), Wallace dengan mempertimbangkan keunggulan bentuk fauna Asia di Sulawesi, menyimpulkan bahwa fauna Sulawesi tampak demikian khas, sehingga Wallace menduga bahwa Sulawesi dahulu pernah bersambung dengan Benua Asia maupun Benua Australia.
Wallace membuat garis yang ditarik dari sebelah timur Filipina, melalui Selat Makassar dan antara Bali dan Lombok yang dikenal dengan Garis Wallace dengan kemudian Wallace menggeser garis yang telah ditetapkan sebelumnya ke sebelah timur Sulawesi (Wallace, 1910). Sulawesi merupakan daerah peralihan antara fauna Asia dengan fauna Australia. Wallace mengelompokkan jenis fauna di Indonesia menjadi tiga, yaitu:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 101 Pengertian Hukum Tata Negara Menurut Para Ahli
Fauna Asiatis (Tipe Asia)
menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makassar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti:
- tapir terdapat di Sumatra dan Kalimantan,
- banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan,
- kera gibon terdapat di Sumatra dan Kalimantan,
- orang hutanterdapat di Sumatra Utara dan Kalimantan,
- beruang terdapat di Sumatra dan Kalimantan,
- badak terdapat di Sumatra dan Jawa ,
- gajah terdapat di Sumatra (berpindah-pindah),
- siamang terdapat di Sumatra,
- kijang terdapat di Jawa, Sumatra, Bali, dan Lombok,
- harimau loreng terdapat di Jawa dan Sumatra, sedangkan harimau kumbang dan tutul terdapat di Jawa, Bali, dan Madura,
- kancil terdapat di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,
- trenggiling banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali, dan
- jalak Bali terdapat di Bali, dan burung merah terdapat di Jawa.
Di daerah ini juga ditemui jenis hewan lain, seperti kancil pelanduk (terdapat di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), singa, mukang (terdapat di Sumatra, dan Kalimantan), dan ikan lumba-lumba (terdapat di Kalimantan).
Fauna Tipe Australia
menempati bagian timur Indonesia meliputi Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Di daerah ini tidak didapatkan jenis kera, binatang menyusuinya kecil-kecil dan jumlahnya tidak banyak. Hewan-hewan di Indonesia bagian timur mirip dengan hewan Australia. Jenis hewan tipe Australia, antara lain sebagai berikut.
- Burung, terdiri atas cenderawasih, kasuari, nuri dan raja udang.
- Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
- Berbagai jenis serangga.
- Berbagai jenis ikan.
- Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, nokdiak (landak Papua), opossum laying (pemanjat berkantung), kuskus, dan kanguru pohon.
- Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, kadal, dan kura-kura.
Fauna Peralihan
menempati di antara Indonesia timur dan Indonesia barat, misalnya di Sulawesi terdapat kera (fauna Asiatis) dan terdapat kuskus (fauna Australia). Di samping itu terdapat hewan yang tidak didapatkan baik tipe Asiatis maupun tipe Australia. Fauna Indonesia yang tergolong tipe peralihan adalah sebagai berikut.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 101 Definisi Hukuman Mati Menurut Para Ahli Didunia
- Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng, dan kuda.
- Reptilia, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, dan buaya.
- Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
- Berbagai macam burung, terdiri atas maleo, kakaktua, nuri, merpati, burung dewata, dan angsa.
Pembagian Fauna Menurut Weber
Banyak ahli yang melakukan telaah tentang persebaran jenis hewan di Indonesia dengan membuat garis batas yang berbeda-beda. Salah satu ahli adalah Weber, ia menentukan batas dengan imbangan perbandingan hewan Asia dan Australia 50 : 50.
Weber menggunakan burung dan hewan menyusui sebagai dasar analisisnya, tetapi tidak setiap binatang yang dijadikan dasar memiliki garis batas yang sama. Contohnya, hewan melata dan kupu-kupu Asia menembus lebih jauh ke arah timur daripada burung dan siput.
Garis batas antara Indonesia bagian barat dengan bagian tengah disebut garis Wallace dan garis batas antara Indonesia bagian timur dengan bagian tengah disebut garis Weber.
Pembagian Fauna Menurut Lydekker
Ahli lain, yaitu Lydekker, menentukan batas barat fauna Australia dengan menggunakan garis kontur dan mengikuti kedalaman laut antara 180 – 200 meter, sekitar Paparan Sahul dan Paparan Sunda. Hal ini sama dengan Wallace yang menentukan batas timur fauna Asia.
Adanya perbedaan fauna antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur karena kedua wilayah itu terpisah oleh perairan yang cukup luas dan dalam, dan kedalaman lautnya lebih dari 1000 meter. Laut yang dalam tersebut sebagai pemisah antara kedua wilayah, sehingga fauna pada masing-masing wilayah berkembang sendiri-sendiri.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : stilah Hukum (Advokat) Di Indonesia Secara Lengkap
Sumber/Referensi
http://www .sma9manado.sch.id/wp-content/uploads/2014/06/peta-sebaran-fauna-di-Indonesia.jpg (sumber gambar
http://www .zonasiswa.com/2014/10/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia.html
Buku Geografi 2 untuk SMA dan MA oleh Nurmala Dewi