Pengertian Kata Serapan

Diposting pada

Pengertian Kata Serapan, Sejarah, Ciri, Macam, Sifat dan Contoh: merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diintegrasikan ke bentuk bahasa yang telah diterima pemakaiannya secara umum.

Kata Serapan


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Iklan Baris – Pengertian, Jenis, Karakteristik, Tips, Singkatan, Contohnya


Pengertian Kata Serapan

Kata serapan (kata pinjam atau kata pungutan) merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diintegrasikan ke bentuk bahasa yang telah diterima pemakaiannya secara umum.


Setiap masyarakat bahasa memiliki tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu titik waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya mencukupi keperluan itu,


namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul gagasan, konsep, atau barang baru yang datang dari luar budaya masyarakat itu. Dengan sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu–yang sering dianggap lebih mudah–adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang menjadi asal hal ihwal baru itu.


Penyerapan KATA ASING terjadi karena beberapa hal berikut:

  1. Kata asing tersebut lebih cocok konotasinya.
  2. Bercorak Internasional
  3. Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya.
  4. Mempermudah karena dalam bahasa Indonesia terlalu banyak sinonimnya

Sejarah Hubungan Dengan Penutur

Telah berabad-abad lamanya nenek moyang penutur bahasa Indonesia berhubungan dengan berbagai bangsa di dunia. Bahasa Sanskerta tercatat terawal dibawa masuk ke Indonesia yakni sejak mula tarikh Masehi. Bahasa ini dijadikan sebagai bahasa sastra dan perantara dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu tersebar luas di pulau Jawa pada abad ke-7 dan ke-8, lalu agama Buddha mengalami keadaan yang sama pada abad ke-8 dan ke-9.


Hubungan dengan penutur India dan persekitarannya

Beriringan dengan perkembangan agama Hndu itu berlangsung pula perdagangan rempah-rempah dengan bangsa India yang sebagian dari mereka penutur bahasa Hindi, sebagian yang lain orang Tamil dari India bagian selatan dan Sri Lanka bagian timur yang bahasanya menjadi perantara karya sastra yang subur. Bahasa Tamil pernah memiliki pengaruh yang kuat terhadap bahasa Melayu.


Hubungan dengan penutur Cina

Hubungan ini sudah terjadi sejak abad ke-7 ketika para saudagar Cina berdagang ke Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, bahkan sampai juga ke Maluku Utara. Pada saat Kerajaan Sriwijaya muncul dan kukuh, Cina membuka hubungan diplomatik dengannya untuk mengamankan usaha perdagangan dan pelayarannya. Pada tahun 922 musafir Cina melawat ke Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Sejak abad ke-11 ratusan ribu perantau Cina meninggalkan tanah leluhurnya dan menetap di banyak bagian Nusantara (Kepulauan Antara, sebutan bagi Indonesia).


Yang disubut dengan bahasa Cina adalah bahasa di negara Cina (banyak bahasa). Empat di antara bahasa-bahasa itu yang di kenal di Indonesia yakni Amoi, Hakka, Kanton, dan Mandarin. Kontak yang begitu lama dengan penutur Cina ini mengakibatkan perolehan kata serapan yang banyak pula dari bahasa Cina, namun penggunaannya tidak digunakan sebagai perantara keagamaan, keilmuan, dan kesusastraan di Indonesia sehingga ia tidak terpelihara keasliannya dan sangat mungkin banyak ia berbaur dengan bahasa di Indonesia. Contohnya anglo, bakso, cat, giwang, kue/ kuih, sampan, dan tahu.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 11 Pengertian Kata Menurut Para Ahli Bahasa


Hubungan dengan penutur Arab

Bahasa Arab dibawa ke Indonesia mulai abad ketujuh oleh saudagar dari Persia, India, dan Arab yang juga menjadi penyebar agama Islam. Kosakata bahasa Arab yang merupakan bahasa pengungkapan agama Islam mula berpengaruh ke dalam bahasa Melayu terutama sejak abad ke-12 saat banyak raja memeluk agama Islam. Kata-kata serapan dari bahasa Arab misalnya abad, bandar, daftar, edar, fasik, gairah, hadiah, hakim, ibarat, jilid, kudus, mimbar, sehat, taat, dan wajah. Karena banyak di antara pedagang itu adalah penutur bahasa Parsi, tidak sedikit kosakata Parsi masuk ke dalam bahasa Melayu, seperti acar, baju, domba, kenduri, piala, saudagar, dan topan.


 Hubungan dengan penutur Portugis

Bahasa Portugis dikenali masyarakat penutur bahasa Melayu sejak bangsa Portugis menduduki Malaka pada tahun 1511 setelah setahun sebelumnya ia menduduki Goa. Portugis dikecundangi atas saingan dengan Belanda yang datang kemudian dan menyingkir ke daerah timur Nusantara. Meski demikian, pada abad ke-17 bahasa Portugis sudah menjadi bahasa perhubungan antaretnis di samping bahasa Melayu. Kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Portugis seperti algojo, bangku, dadu, gardu, meja, picu, renda, dan tenda.


Hubungan dengan penutur Belanda

Belanda mendatangi Nusantara pada awal abad ke-17 ketika ia mengusir Portugis dari Maluku pada tahun 1606, kemudian ia menuju ke pulau Jawa dan daerah lain di sebelah barat. Sejak itulah, secara bertahap Belanda menguasai banyak daerah di Indonesia. Bahasa Belanda tidak sepenuhnya dapat menggeser kedudukan bahasa Portugis karena pada dasarnya bahasa Belanda lebih sukar untuk dipelajari, lagipula orang-orang Belanda sendiri tidak suka membuka diri bagi orang-orang yang ingin mempelajari kebudayaan Belanda termasuklah bahasanya.


Hanya saja pendudukannya semakin luas meliputi hampir di seluruh negeri dalam kurun waktu yang lama (350 tahun penjajahan Belanda di Indonesia). Belanda juga merupakan sumber utama untuk menimba ilmu bagi kaum pergerakan. Maka itu, komunikasi gagasan kenegaraan pada saat negara Indonesia didirikan banyak mengacu pada bahasa Belanda. Kata-kata serapan dari bahasa Belanda seperti abonemen, bangkrut, dongkrak, ember, formulir, dan tekor.


Hubungan dengan penutur Inggris

Bangsa Inggris tercatat pernah menduduki Indonesia meski tidak lama. Raffles menginvasi Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1811 dan beliau bertugas di sana selama lima tahun. Sebelum dipindahkan ke Singapura, dia juga bertugas di Bengkulu pada tahun 1818. Sesungguhnya pada tahun 1696 pun Inggris pernah mengirim utusan Ralph Orp ke Padang (Sumatra Barat), namun dia mendarat di Bengkulu dan menetap di sana. Di Bengkulu juga dibangun Benteng Marlborough pada tahun 1714-1719. Itu bererti sedikit banyak hubungan dengan bangsa Inggris telah terjadi lama di daerah yang dekat dengan pusat pemakaian bahasa Melayu.


 Hubungan dengan penutur Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia yang selama tiga setengah tahun tidak meninggalkan warisan yang dapat bertahan melewati beberapa angkatan. Kata-kata serapan dari bahasa Jepang yang digunakan umumnya bukanlah hasil hubungan bahasa pada masa pendudukan, melainkan imbas kekuatan ekonomi dan teknologinya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi


Perbendaharaan Kata Serapan

Di antara bahasa-bahasa di atas, ada beberapa yang tidak lagi menjadi sumber penyerapan kata baru yaitu bahasa Tamil, Parsi, Hindi, dan Portugis. Kedudukan mereka telah tergeser oleh bahasa Inggris yang penggunaannya lebih mendunia. Walaupun begitu, bukan bererti hanya bahasa Inggris yang menjadi rujukan penyerapan bahasa Indonesia pada masa yang akan datang.


Penyerapan kata dari bahasa Cina sampai sekarang masih terjadi di bidang pariboga termasuk bahasa Jepang yang agaknya juga potensial menjadi sumber penyerapan.


Di antara penutur bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Sanskerta yang sudah ’mati’ itu merupakan sesuatu yang bernilai tinggi dan klasik. Alasan itulah yang menjadi pendorong penghidupan kembali bahasa tersebut. Kata-kata Sanskerta sering diserap dari sumber yang tidak langsung, yaitu Jawa Kuna. Sistem morfologi bahasa Jawa Kuna lebih dekat kepada bahasa Melayu. Kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta-Jawa Kuna misalnya acara, bahtera, cakrawala, darma, gapura, jaksa, kerja, lambat, menteri, perkasa, sangsi, tatkala, dan wanita.


Bahasa Arab menjadi sumber serapan ungkapan, terutama dalam bidang agama Islam. Kata rela (senang hati) dan korban (yang menderita akibat suatu kejadian), misalnya, yang sudah disesuaikan lafalnya ke dalam bahasa Melayu pada zamannya dan yang kemudian juga mengalami pergeseran makna, masing-masing adalah kata yang seasal dengan rida (perkenan) dan kurban (persembahan kepada Tuhan). Dua kata terakhir berkaitan dengan konsep keagamaan. Ia umumnya dipelihara betul sehingga makna (kadang-kadang juga bentuknya) cenderung tidak mengalami perubahan.


Sebelum Ch. A. van Ophuijsen menerbitkan sistem ejaan untuk bahasa Melayu pada tahun 1910, cara menulis tidak menjadi pertimbangan penyesuaian kata serapan. Umumnya kata serapan disesuaikan pada lafalnya saja.


Meski kontak budaya dengan penutur bahasa-bahasa itu berkesan silih berganti, proses penyerapan itu ada kalanya pada kurun waktu yang tmpang tindih sehingga orang-orang dapat mengenali suatu kata serapan berasal dari bahasa yang mereka kenal saja, misalnya pompa dan kapten sebagai serapan dari bahasa Portugis, Belanda, atau Inggris. Kata alkohol yang sebenar asalnya dari bahasa Arab, tetapi sebagian besar orang agaknya mengenal kata itu berasal dari bahasa Belanda.


Kata serapan dari bahasa Inggris ke dalam kosa kata Indonesia umumnya terjadi pada zaman kemerdekaan Indonesia, namun ada juga kata-kata Inggris yang sudah dikenal, diserap, dan disesuaikan pelafalannya ke dalam bahasa Melayu sejak zaman Belanda yang pada saat Inggris berkoloni di Indonesia antara masa kolonialisme Belanda.. Kata-kata itu seperti kalar, sepanar, dan wesket. Juga badminton, kiper, gol, bridge.


Sesudah Indonesia merdeka, pengaruh bahasa Belanda mula surut sehingga kata-kata serapan yang sebetulnya berasal dari bahasa Belanda sumbernya tidak disadari betul. Bahkan sampai dengan sekarang yang lebih dikenal adalah bahasa Inggris.


Macam Kata Serapan

Kelompok kata serapan yang keduaberdasarpada proses bahasaasingtersebutmasukkedalambahasa Indonesia. Terdapatempatcarapenyerapanbahasaasingkedalambahasa Indonesia, yaituadopsi, adaptasi, terjemahan, dankreasi.


  1. Adopsi

Ketika kata asing diadopsi dalam bahasa Indonesia. Adopsi pertama, konsepnya diadopsi, tetapi tetap memakai kata bahasa Indonesia.Misalnya kata sholat (bahasa Arab) dalam bahasa Indonesia menjadi sembahyang.


Proses adopsimerupakan proses terserapnyabahasaasingkedalambahasa Indonesia denganmengambilkeseluruhan kata. Bahasaasing yang diambiladalah kata yang mempunyaimaknasama. Kata serapandengan proses adopsitidakmengubahlafaldanejaandaribahasaasingkebahasa Indonesia.

Contoh kata serapandengan proses adopsi antara lain :

  • Supermarket (dari kata supermarket),
  • Formal (jugadari kata formal),
  • Editor (dari kata yang samayaitu editor).

  1. Adaptasi

Kata serapanmelalui proses adaptasidisesuaikandenganlafaldanejaanbahasa Indonesia.  Makna kata serapaninimempunyaimakna yang samadengan kata sebelumnya. Contohnyaadalahmaksimal (dari kata maximal), organisasi (dari kata organization), intelektual (intelectual).Dalam proses adaptasiterdapatbeberapakaidah yang digunakan, antara lain:


  • Aa → a, contohnyaoctaaf → oktaf
  • Ae → ae, contohnya aerodynamics → aerodinamika
  • Ae → e jikabervariasidengan e, contohnyahaemoglobin → hemoglobin
  • Ai → ai, contohnya trailer → trailer
  • Au → au, contohnya audiogram → audiogram
  • C → k jika di muka a, u, o, dankonsonan, contohnya cubic → kubik
  • C → s jika di muka e, i, y, contohnya central → sentral
  • Cc → k jika di muka u, o, dankonsonan, contohnyaaccomodation → akomodasi
  • Cc → ksjika di muka e dan i, contohnya accent → aksen
  • ea → ea , contohnya idealist → idealis

  1. Terjemahan

Proses ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut diberi padanan dalam bahasa Indonesia.

Contoh kata serapaniniantara lain :

  • Sukucadang (dari kata spare part),
  • Ujicoba (dari kata try out),
  • Siksaan (dari kata azab).

  1. Kreasi

Cara kreasi hampir sama dengan cara terjemahan. Perbedaanya terletak pada bentukfisik yang tidak dituntut sama. Misal pada kata asing ditulis dalam 2 kata ataulebih, makapada kata serapan diperbolehkan jika hanya ditulis dalamsatu kata saja.

Contoh kata serapandengan proses Kreasi antara lain :

  • effective (kata serapannya menjadi berhasil guna).
  • Shuttle à Ulang alik,
  • Spare part à Suku cadang,

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kata Sapaan : Pengertian, Contoh Kalimat, Jenis, Ciri [ LENGKAP ]


Cara  penyerapan bahasa asing.

  1. Adopsi yaitu mengambil makna kata asing secara utuh. Contoh : counter, studio, plaza
  2. Adaptasi yaitu mengambil makna Suatu kata, lalu ejaannya disesuaikan dengan ejaannya dengan bahasa Indonesia. Contoh :

  • International menjadi internasional
  • Congress menjadi kongres
  • Actor menjadi aktor
  • System menjadi sistem
  • Energy menjadi energi

  1. Penerjemahan, yaitu mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing, lalu ditentukan padanannya dalam bahasa Indonesia. Contoh :
  • Green house menjadi rumah kaca
  • Try out menjadi uji coba

  1. Kreasi, memiliki cara seperti penerjemahan tetapi kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang sama seperti penerjamahannya. Contoh :
  • spare parts menjadi suku cadang

Tata cara penyerapan bahasa istilah asing

  • Istilah asing dipadankan dengan Bahasa Indonesia yang umum Contoh : Delete = hapus |  Exit = keluar |  Cancel = batal

  • Istilah asing dipadankan dengan Bahasa Indonesia yang tidak umum Scan = pindaiScanner = memindai
  • Istilah asing dipadankan dengan Bahasa serumpun yang lazim Contoh : homepage = aman
  • Istilah asing dipadankan dengan Bahasa serumpun yang tidak lazim Contoh : download = unduh |  Upload = unggah

  • Istilah asing diserap ke dalam bahasa Indonesia
  1. Tanpa melalui proses penyesuaian ejaan

Contoh : monitor, internet


  1. Melalui penyesuaian ejaan

Contoh : acces menjadi akses | Computer menjadi komputer


  1. Melalui penyesuaian lafal

Contoh : design menjadi desain |  Manager menjadi manajer


  1. Melalui penyesuaian ejaan dan lafal

Contoh : Management menjadi Manajemen |  Architecture menjadi arsitektur


  1. Melalui penambahan vokal pada akhir kata yang hanya berupa satu suku kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan

Contoh : Fact = fakta |  Norm=norma


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh )


Kaidah Ejaan Yang Berlaku Bagi Unsur Serapan

  1. ‘a (ain pada Arab) menjadi a Contoh : ‘asr menjadi asar
  2. aa (Belanda) menjadi a Contoh : octaaf menjadi oktaf
  3. ae jika bervariasai dengan e, menjadi 2 Contoh : haemoglobin menjadi hemoglobin
  4. C di muka a, u, o menjadi k Contoh : cubic menjadi kubik
  5. C dimuka e, i, oe menjadi s Contoh : central menjadi sentral

Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf  q dan x diterima sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, kedua huruf tersebut dipergunakan dalam penggunaan tertentu saja, seperti dalam pembedaan nama atau istilah khusus.

Misal : aquarium menjadi akuarium – qalbu menjadi kalbu – executive menjadi eksekutif –  taxi menjadi taksi


Kata serapan dalam bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa lain, yang utama pernah berhubungan secara langsung dengan Nusantara, baik terhadap penjajahan (Belanda, Portugis ataupun Belanda), melalui perdagangan (Tionghoa, Sansekerta, Arab), ataupun perkembangan ilmu pengetahuan (Inggris). Misalnya kata pengut dalam bahasa Indonesia yaitu:


  1. mungkin (dari bahasa Arab mumkinun: ?)
  2. bengkel (dari bahasa Belanda winkel: pojok atau toko)
  3. tetapi (dari bahasa Sanskerta tathâpi: namun itulah)
  4. meski (dari bahasa Portugis mas que: walau)
  5. kongko (dari bahasa Hokkien kongko: bercakap)

Kata Sifat

Kata adjektiva atau sifat merupakan kelas kata yang merubah kata ganti atau kata benda, umumnya dengan membuat atau menjelaskan menajdi lebih terperinci atau spesifik. Kata ini bisa menerangkan kuantitas, urutan, kecakupan, kualitas, ataupun menekankan sebuah kata. Sebagai Contoh kata sifat : jauh, kaya, dan keras.


Kata Majemuk

Kata majemuk merupakan sebuah gabungan morfem dasar yang semuanya berstatus sebagai kata yang memiliki pola fonologis, gramatikal, serta semantis yang secata khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Pola khusus itu cara membendakannya ialah dengan gabungan kata–gabungan mofrem atau frasa yang bukan kata majemuk, billa baju hijau adalah frasa; dalam bahasa Inggris, blackbird merupakan kata majemuk, sedangkan black bird ialah frasa.


Kata ini dibuat oleh proses pemajemukan atau komposisi yang merupakan sebuah proses morfologis, dan frasa dibuat dengan proses sinteksis. Kata mejemuk dalam bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


  • ketakterluasan yang berarti setiap unsur kompositum tidak dapat diimbuhkan kecuali sekaligus
  • ketaktersisipan yang berarti di antara unsur-unsur kompositum tidak dapat disisipi apa pun serta
  • ketakterbalikan yang berarti unsur kompositum tidak dapat dipertukarkan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli Dan Pendekatan Yang Digunakan


Contoh Kata Serapan

Sebagai pelengkap referensi tentang kata serapan, berikut disajikan beberapa contoh kata serapan:

No. Kata Asal Kata Serapan BahasaAsal
1. Abad Abad Arab
2. Algoz Algojo Portugis
3. Acar Acar Parsi
4. Almanak Almanak Arab
5. Ajian Mantra JawaKuno
6. Angkara Murka JawaKuno
7. Amateur Amatir Belanda
8. Atleet Atlet Belanda
9. Actor Aktor Inggris
10. Aquarium Akuarium Inggris
11. Allergy Alergi Inggris
12. Ballpoint Bolpen Inggris
13. Ballon Balon Inggris
14. Boetiek Butik Belanda
15. Baligh Baligh Arab
16. Bakiak Bakiak China
17. Banco Bangku Portugis
18. Bolo Bolu Portugis
19. Cuba Coba JawaKuno
20. Chocolade Coklat Belanda
21. Coin Koin Inggris
22. Community Komunitas Inggris
23. Copy Salin Inggris
24. Conducive Kondusif Inggris
25. Data Data Inggris
26. Discount Diskon Inggris
27. Director Direktur Inggris
28. Docent Dosen Belanda
29. Duraka Durhaka JawaKuno
30. Diwasa Dewasa JawaKuno
31. Encang Paman Belanda
32. Egoistisch Egois Belanda
33. Edition Edisi Inggris
34. Embryo Embrio Inggris
35. Essay Esai Inggris
36. Erosion Erosi Inggris
37. Export Ekspor Inggris
38. Etiquette Etiket Belanda
39. Enzyme Enzim Inggris
40. Ijs Es Belanda
41.. Hotel Hotel Belanda
42. Garem Garam JawaKuno
43. Ilmu Ilmu Arab
44. Halal Halal Arab
45. Haram Haram Arab
46. Istana Istana Parsi
47. Kadai Kedai Tamil
48. Kahabar Kabar Arab
49. Lafazh Lafal Arab
50. Maqalatun Makalah Arab
51. Rizqi Rezeki Arab
52. Petti Peti Tamil
53. Ulogam Logam Tamil
54. Zakarotil Sekarat Arab
55. Zhalim Lalim Arab

Contoh kata serapan yang sering salah menerjemahkannya

Kata Asli Serapan yang tidak tepat Serapan yang tepat
activity aktifitas aktivitas
amplitude amplitudo amplitude
analysis analisa analisis
automatically otomatis automatis
automatics otomatis, otomatik automatik
cellular seluler selular
discrete diskrit diskret
frequency frekwensi frekuensi
harmonics harmonisa harmonik
index indek indeks
linear linier linear
matrix matrik matriks
method metoda metode
object obyek objek
objective obyektif objektif
phase fasa fase
practice praktek praktik
risk resiko risiko
standardization standarisasi standardisasi
subject subyek subjek
subjective subyektif subjektif
synthesis sintesa sintesis

Di bawah ini disajikan daftar kata terjemahan Bahasa Indonesia yang disarankan untuk menggantikan bahasa asing yang besesuaian.

Kata Asli Terjemahan
application terapan, aplikasi
approximation pendekatan
bandpass filter tapis pelewat-bidang
code sandi
compression pemampatan
control kendali, kontrol
database basisdata, basis-data
decoding pengawasandian
design perancangan
desired yang diinginkan
device piranti
discharge peluahan
effect pengaruh
encoding penyandian
engineering rekayasa
error galat
expected terharap
filter tapis
Kata Asli Terjemahan
flag bendera, pemanji
flowchart bagan-alir
handphone telepon selular, ponsel
hardware perangkat-keras
high-pass filter tapis pelewat-tinggi
image citra
impact dampak
input masukan
interface antarmuka
interval selang
level aras
listing senarai
low-pass filter tapis pelewat-rendah
mean rerata
mobile bergerak
network jaringan
neural saraf, syaraf
noise derau
notch takik
object-oriented berorientasi-objek
optical-fiber serat-optis
output keluaran
physical fisis
physics fisika
picture gambar
probability peluang
processing pengolahan
range kisaran
real-time waktu-nyata
reliable andal, dapat diandalkan
response tanggapan
sampling pencuplikan
saturation penjenuhan
scan payar, pindai
sequence urutan
series runtun
service layanan
signal sinyal atau isyarat
software perangkat-lunak
sound bunyi
speech ucapan, tutur
tool perangkat
transfer function fungsi alih
transform alihragam, transformasi
unit satuan
unvoiced sound bunyi tak-bersuara
Kata Asli Terjemahan
valve katup
voice suara
website situs
wireless nirkabel

Demikianlah penjelasan tentang jenis jenis kata serapan dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Masih banyak contoh kata serapan yang belum sempat dituliskan dalam kesempatan kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat Anda gunakan sebagai sum berbelajar.


Daftar Pustaka
wikipedia Indonesia
Kamus besar bahasa Indonesia.
analisis kesalahan berbahasa.com
Waridah, Ernawati. 2009. EYD. Bandung : Ruang Kata
Nababan, Diana. 2008. Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta : PT. Kawan Pustaka
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari