Pengertian Fauna

Diposting pada

Pengertian Fauna – Pengelompokan, Kemampuan, Keunikan, Persebaran, Fauna Indonesia dan Contohnya : Setiap Zona dan subzona pada biosfer memiliki flora dan fauna yang berbeda. Perbedaan tersebut dikarenakan oleh faktor-fakotor lingkungan yang mempengaruhi suatu kehidupan flora dan fauna sehingga persebarannya dipermukaan bumi berbeda-beda.


disini gurupendidikan.com akan mengulas tentang pengertian fauna, jenis fauna, dan persebaran fauna didunia secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang dibawah berikut ini.


Fauna : Pengertian, Dan Jenis serta Persebarannya Di Dunia Secara Lengkap

Pengertian Fauna

Kata fauna berasal dari bahasa latin yang arti nya alam hewan. Dalam mitologi Romawi, kata fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus, yang artinya sebagai roh yang baik hutan dan daratan. jadi pengertian Fauna adalah sebuah lingkungan hewan yang mencakup semua jenis hewan dan kehidupannya yang berada diwilayah dan masa tertentu.


Fauna atau hewan yang ada dipermukaan bumi penyebaran nya dipengaruhi oleh suatu keadaan lingkungan sekitar yang sesuai untuk tempat tinggal hidupnya. Bila suatu kelompok fauna sudah tidak sesuai lagi untuk ditinggali di daerah tertentu,


kelompok fauna itu akan melakukan sebuah migrasi atau perpindahan ke daerah lain. secara garis besar, daerah pesebaran fauna di dunia dapat diklasifikasikan menjadi delapan wilayah persebaran.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  Makalah Teori Indikator Asam Basa : Indikator, Ciri, Contoh Dan Fungsinya


Pengelompokan Fauna Didunia

Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan

Hewan-hewan bisa bertahan hidup dengan makanan yang tersedia di sekitarnya. Peristiwa makan memakan di alam bebas dikenal dengan istilah rantai makanan. Berdasarkan jenis makanannya, Pengelompokan hewan bisa dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu sebagaui berikut :


  • Herbivora, Istilah herbivora dipakai untuk menyebut hewan yang memakan jenis tumbuh-tumbuhan. Ciri-ciri hewan herbivora umumnya berkaki empat, hewan mamalia, dan hidup di daratan. Contoh hewan herbivora yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, kelinci, dan kerbau. Kelompok burung pemakan biji-bijian juga termasuk dalam jenis herbivora.

  • Karnivora, Istilah karnivora dipakai untuk menyebut hewan pemakan daging. Ciri-ciri fisik yang terdapat pada hewan jenis ini umumnya mempunyai gigi taring atau gigi-gigi yang berjumlah banyak dan tajam serta cakar atau kuku yang kuat. Beberapa di antaranya mempunyai bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Contoh hewan karnivora yaitu singa, macan, harimau, kucing, anjing, ular, burung elang, dan buaya.

  • Omnivora, Istilah omnivora dipakai untuk menyebut hewan pemakan segala. Jenis hewan ini bisa memakan tumbuhan, biji-bijian, mau pun hewan lainnya. Contoh hewan pemakan segala yaitu babi, ayam, tikus, dan beberapa jenis unggas.

  • Serangga juga termasuk ke dalam kelompok fauna. Umumnya hewan-hewan kecil ini mempunyai mulut yang bisa menusuk atau mengisap. Mereka juga menjadi makanan untuk hewan yang lebih besar. Yang termasuk jenis serangga di antaranya nyamuk, lebah, belalang, capung, kupu-kupu, dan lalat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Elektrolit : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap


Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Berkembangbiak

Setiap fauna atau hewan bisa berkembangbiak dengan caranya masing-masing. Terdapat tiga cara berkembangbiak hewan, yakni :


  • Ovipar yaitu istilah untuk menyebut perkembangbiakan hewan secara bertelur. Hewan ovipar biasanya mempunyai ciri-ciri berkaki dua dan tidak mempunyai daun telinga. Contoh hewan ovipar yaitu ayam, burung, bebek, itik, dan angsa.

  • Vivipar yaitu istilah yang dipakai untuk menyebut hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak. Hewan vivipar umumnya mempunyai ciri-ciri menyusui anaknya, berkaki empat, dan mempunyai daun telinga. Contoh hewan vivipar yaitu kucing, sapi, kambing, dan harimau.

  • Ovipar adalah istilah yang dipakai untuk menyebut hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-beranak. Kelompok hewan ovovivipar adalah beberapa jenis hewan reptil seperti buaya dan biawak.

Pengelompokan Hewan Cara Mempertahankan Diri dari Pemangsa

Umumnya, hewan mempunyai cara pertahanan diri yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan suatu kemampuan, bentuk tubuh, atau pun senjata yang dipunyai di tubuhnya. Sebagian hewan bisa memakai tanduk, cakar, paruh, gigi, serta racunnya untuk mempertahankan diri.


Tapi ada juga beberapa jenis hewan yang mempunyai kemampuan unik untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Pertahanan diri tersebut bisa berupa mimikri, ototomi, menggulung diri, berpura-pura mati, menyemprotkan cairan tinta atau mengeluarkan bau menyengat.


  • Mimikri yaitu sebuah sistem pertahanan diri yang dipunyai oleh hewan-hewan jenis tertentu yang dipakai untuk menyelamatkan diri dari serangan pemangsa. Istilah ini dipakai untuk menyebut cara hewan mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada supaya bisa mengelabuhi penglihatan musuh. Contoh hewan mimikri yaitu bunglon dan belalang.

  • Autotomi yaitu sebuah sistem pertahanan diri yang dipunyai hewan-hewan jenis tertentu dengan melepaskan bagian tubuhnya. Bagian tubuh yang terlepas tersebut nantinya akan bisa tumbuh kembali. Contoh hewan yang bisa melakukan autotomi yaitu cicak dan kadal.

  • Menggulung, Beberapa jenis hewan seperti trenggiling dan kaki seribu akan menggulung tubuhnya ketika merasa mendapatkan ancaman atau merasakan ada bahaya.

  • Berpura-pura mati atau berkamuflase, Beberapa jenis hewan ketika merasa terancam akan berdiam diri dan tidak melakukan suatu gerakan apa pun untuk mengecoh pemangsa atau mangsanya supaya mendekat. Jenis hewan yang sering berpura-pura mati atau berkamuflase yaitu jenis ikan air laut dan hewan-hewan laut lainnya yang hidup di sekitar terumbu karang.

  • Mengeluarkan cairan pekat atau bau menyengat, Untuk mempertahankan diri beberapa jenis hewan juga bisa mengeluarkan cairan atau bau dari tubuhnya supaya pemangsa tidak mendekat. Contoh hewan yang bisa mengeluarkan cairan pekat yaitu cumi-cumi.

    Cairan pekat ini akan membuat air menjadi keruh sehingga menghalangi penglihatan musuhnya. Sedangkan contoh hewan yang bisa mengeluarkan bau menyengat yaitu walang sangit.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Campuran : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Contohnya Dalam Ilmu Kimia


Kemampuan Fauna : Hibernasi

Hibernasi ialah suatu kemampuan jenis hewan tertentu untuk mempertahankan hidup. Biasanya kemampuan hibernasi dipunyai oleh hewan-hewan berbulu tebal yang hidup di daerah-daerah dingin atau bersalju. Hibernasi ialah suatu kemampuan hewan untuk melakukan tidur panjang selama musim dingin.


Contoh hewan yang bisa melakukan hibernasi yaitu beruang kutub, rusa kutub, kelinci salju, dan tupai. Hewan-hewan tersebut bisa bertahan tidak makan dan tidak keluar dari sarangnya selama musim dingin karena mempunyai cadangan lemak di tubuhnya.


Fauna Endemik

Anda mungkin sering mendengar istilah fauna endemik. Istilah fauna endemik dipakai untuk menyebut jenis hewan yang hanya hidup atau terdapat pada sebuah daerah tertentu. Di Indonesia banyak jenis fauna yang menjadi fauna endemik di beberapa wilayah.


Contoh fauna endemik adalah harimau Sumatera yang hanya ada di Sumatera, badak bercula satu yang hanya ada di Ujung Kulon, owa jawa yang hanya hidup di pulau jawa, dan cendrawasih yang hanya hidup di Papua.


Keunikan Fauna: Albino

Anda mungkin pernah menjumpai hewan yang berwarna putih atau berbeda dari warna kulit yang seharusnya dipunyai hewan tersebut. Keunikan tersebut disebut sebagai albino. Hewan bisa mempunyai warna kulit yang putih pucat karena kelainan pigmen sebagai penentu warna kulit.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap


Persebaran Fauna Di Dunia

1. Fauna Paleartik

Daerah Persebaran meliputi wilayah Siberia, Rusia, Sebagian besar Benua Eropa, daerah sekitar laut Mediterania sampai Afrika bagian utara, Cina, dan Asia bagian timur laut termauk Jepang. Jenis fauna yang termasuk wilayah Palearatik antara lain berbagai spesies anjing, termasuk serigala, tikus, kelinci, beruang kutub, panda, dan rusa kutub.


2. Fauna Neartik

Daerah persebaran nya meliputi Amerika Utara Sampai dengan Meksiko. Jenis Fauna nya antara lain antelop bertanduk cabang, tikus berkantung, kalkun, berbagai jenis spesies burung, anjing, kelinci, ular, kura-kura, dan tupai.


3. Fauna Neotropik

Daerah persebaran nya meliputi Amerika Selatan, Meksiko bagian Selatan, Amerika Tengah, dan India bagian Barat. Jenis-jenis fauna Neotropik ialah armadillo, piranha, belut listrik, ilama (Unta Amerika Selatan), buaya, kadal, kura-kura, dan macam-macam jenis spesies kera. Fauna diwilayah Neotropik sebagaian besar terdiri atas bertulang belakang (vertebrata) sehingga wilayah ini sering kali disebut wilayah vertebrata.


4. Fauna Ethiopia

Fauna Ethiopia ini daerah persebaran ini meliputi wilayah , madagaskar, Afrika, dan Jazirah Arab bagian selatan. Jenis Fauna Ethiopia anatara lain kuda nil (yang terdapat hanya di sungai Nil Afrika), gorila, simpanse, unta, trenggiling, lemur, zebra, cheetah, singa, dan Zarafah.


5. Fauna Oriental

Daerah persebarannya meliputi Asia Selatan, dan Asia Tenggara, Termasuk Indonesia. Macam-macam Fauna Oriental adalah gibbon, badak, orangutan, gajah, harimau, rusa, banteng, berbagai jenis unggas, Ikan, reptil, dan serangga.


6. Fauna Australia

Daerah Persebaran nya meliputi Papua, Kepulauan Aru, Asutralia, dan Tasmania. Jenis Fauna nya antaraa lain kanguru, platypus (cocor bebek), kuskus, koala, wallaby, cendrawasih, kasuari, ular piton, buaya, kadal, kakatua, dan merpati.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Termokimia : Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Serta Contohnya Lengkap


7. Fauna Selandia Baru

Daerah persebaran nya meliputi Selandia Baru (New Zealand) dan disekitar pulau-pulau kecil Oceania. Jenis Fauna Ocenia antara lain kiwi, dan sphenodon.


8. Fauna Antartika

Daerah persebaran nya meliputi Benua Antartika dan pualau-pulau kecil disekitarnya. Jenis Fauna Antartika antara lain pinguin dan anjing laut.


Asal Fauna Indonesia

Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa  geologi di benua Asia dan Australia. Pada zaman purba, pulau Irian (New Guinea) tergabung dengan benua australia.


Hughasiusilum

Nama dari benua Ausralia 12.000.000 tahun yang lalu untuk sebagai landasan benua Australia yang akan dibentuk dari batuan yang umurnya muda yaitu kurang dari 2 juta tahun.


Benua Australia membentuk superbenua yang dinamakan superbenua selatan gonwanda. Superbenua ini mulai terpecah 140 juta tahun yang lalu, dan daerah New Guinea (yang dikenal sebagai Sahul) bergerak menuju khatulistiwa.


Akibatnya, hewan di New Guinea berpindah ke benua Australia dan demikian pula sebaliknya, menimbulkan berbagai macam spesies yang hidup di berbagai area hidup dalam ekosistem. Aktivitas ini terus berlanjut dua daerah ini benar-benar terpisah.


Di lain pihak, pengaruh benua Asia merupakan akibat dari reformasi superbenua Laurasia, yang timbul setelah pecahnya Rodinia sekitar 1 milyar tahun yang lalu. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, superbenua Laurasia benar-benar terpisah, membentuk Laurentia (sekarang Amerika) dan Eurasia.


Pada saat itu, sebagian wilayah Indonesia masih belum terpisah dari superbenua Eurasia. Akibatnya, hewan-hewan dari Eurasia dapat saling berpindah dalam wilayah kepulauan Indonesia, dan dalam ekosistem yang berbeda, terbentuklah spesies-spesies baru.


Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah, daerah zoogeografis Asia dan daerah zoogeografis Australasia (Wallacea). Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes); dan di antara Bali dan Lombok.


Walaupun jarak antara Bali dan Lombok relatif pendek, sekitar 35 kilometer, distribusi fauna di sini sangat dipengaruhi oleh garis ini. Sebagai contoh, sekelompok burung tidak akan mau menyeberang laut terbuka walaupun jaraknya pendek.


Mamalia

Paparan Sunda memiliki spesies berjumlah total 381. Dari jumlah itu, 173 di antaranya merupakan spesies endemik daerah ini. Sebagian besar dari spesies-spesies ini terancam keberadaannya. Dua spesies orangutan, Pongo pygmaeus (orangutan Kalimantan) dan Pongo abelii (orangutan Sumatra) termasuk dalam daftar merah IUCN.


Mamalia terkenal lain, seperti kera berhidung panjang Kalimantan (Nasalis larvatus), badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) juga sangat terancam jumlah populasinya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Basa : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap


Wallacea mempunyai sejumlah 223 spesies asli mamalia. Sebanyak 126 di antaranya merupakan endemik daerah ini. Sebanyak 124 spesies kelelawar bisa ditemukan di daerah ini. Sulawesi, sebagai pulau terbesar di daerah ini memiliki jumlah mamalia yang paling banyak. Sejumlah 136 spesies, 82 spesies dan seperempat genus di antaranya adalah endemik.


Spesies yang luar biasa, seperti anoa (Bubalus depressicornis) dan babi rusa (Babyrousa babyrussa) hidup di pulau ini. Sedikitnya tujuh spesies kera (Macaca spp.) dan lima spesies tarsius (Tarsius spp.) juga merupakan hewan khas daerah ini.


Burung

Menurut Konservasi International, sebanyak 771 spesies unggas terdapat di paparan Sunda. Sebanyak 146 spesies merupakan endemik daerah ini. Pulau Jawa dan Bali memiliki paling sedikit 20 spesies endemik, termasuk Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dan Cerek Jawa (Charadrius javanicus).


Berdasarkan data dari Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia sebanyak 1598 jenis . Dengan ini membawa Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki jumlah jenis burung terbanyak se-Asia. Sejak tahun 2007,


Burung Indonesia secara berkala memantau status keterancaman dari burung-burung terancam punah yang berada di Indonesia berdasarkan data dari BirdLife International. Tahun 2007-2009 terjadi penurunan status keterancaman burung secara berturut-turut mulai dari 119 jenis (2007), 118 jenis (2008), dan 117 jenis (2009).


Lebih dari 700 jenis burung bisa ditemui di Wallacea, dan lebih dari setengahnya adalah endemik kawasan ini. Di antara 258 genus yang ada, ada 11%-nya adalah endemik kawasan Wallacea. Sejumlah 16 genus hanya dapat dijumpai di subkawasan Sulawesi. Subkawasan Sulawesi terdiri dari pulau utama Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, termasuk Kepulauan Talaud dan Sangihe di utara, Pulau Madu di Laut Flores di sebelah selatan, termasuk juga Kep.


Togian, Kep. Banggai, Kep. Tukangbesi, dan Kep. Sula yang menjembatani kekayaan keragaman burung antara subkawasan Sulawesi dan Maluku. Banyaknya jumlah jenis endemik di subkawasan ini tidak hanya berasal dari pulau utama Sulawesi tapi juga tersebar di banyak pulau-pulau kecil di sekitarnya,


seperti Serindit sangihe(Loriculus catamene), Seriwang sangihe (Eutrichomyias rowleyi), Gagak banggai (Corvus unicolor), Punggok Togian (Ninox burhani), Gosong sula (Megapodius bernsteinii), Kepudang-sungu sula (Coracina sula), dan Raja-perling sula (Basilornis galeatus). Sedangkan jenis-jenis endemik pulau Sulawesi meliputi Anis sulawesi (Cataponera turdoides),


Sikatan matinan (Cyornis sanfordi), Julang sulawesi (Aceros cassidix) dan Kangkareng sulawesi (Penelopides exarhatus). Banyak jenis yang hanya terdapat di subkawasan ini adalah jenis-jenis terancam punah secara global.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Newton 1, 2, 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal


Reptil dan Amfibia

Sebanyak 449 spesies dari 125 genus reptil diperkirakan hidup di paparan Sunda. Sebanyak 249 spesies dan 24 genus di antaranya adalah endemik. Tiga famili reptil juga merupakan endemik di wilayah ini: Anomochilidae, Xenophidiidae and Lanthanotidae.


Famili Lanthanotidae diwakili oleh earless monitor (Lanthanotus borneensis), kadal coklat Kalimantan yang sangat langka dan jarang ditemui. Sekitar 242 spesies amfibia dalam 41 genus hidup di daerah ini. Sebanyak 172 spesies, termasuk Caecilian dan enam genus adalah endemik.


Dengan 222 spesies, 99 di antaranya endemik, Wallacea memiliki jenis reptil yang sangat beragam. Di antaranya adalah 118 spesies kadal yang 60 di antaranya adalah endemik; 98 spesies ular, 37 spesies di antaranya adalah endemik; lima spesies kura-kura, dua spesiesnya merupakan endemik; dan satu spesies buaya, buaya Indo-Pasifik (Crocodylus porosus).


Tiga genus endemik ular yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini: Calamorhabdium, Rabdion, dan Cyclotyphlops. Salah satu reptil yang mungkin paling terkenal di Wallacea adalah komodo (Varanus komodoensis), yang diketahui keberadaannya hanya di Pulau Komodo, Padar, Rinca, dan tepi barat Flores.


Sebanyak 58 spesies amfibia khas dapat ditemukan di Wallacea. Sebanyak 32 spesies di antaranya adalah endemik. Ini menggambarkan kombinasi elemen katak daerah Indo-Melayu dan Australasia yang mempesona.


Ikan

Sebanyak hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah ini dalam sepuluh tahun  terakhir. Sekitar 1000 spesies ikan diketahui hidup di dalam sungai, danau, dan rawa-rawa di paparan Sunda.


Kalimantan mempunyai sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 di antaranya didug endemik. Sumatra memiliki 270 spesies, sebanyak 42 di antaranya endemik. Ikan arwana emas (Scleropages formosus) yang cukup terkenal merupakan contoh ikan di daerah ini.


Ada sekitar 310 spesies ikan tercatat dari sungai-sungai dan danau-danau Wallacea. Sebanyak 75 spesies di antaranya adalah endemik. Walaupun masih sedikit yang dapat diketahui mengenai ikan ikan dari Kepulauan Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil, 6 spesies diketahui sebagai endemik.


Di pulau Sulawesi, ada 69 spesies yang diketahui, 53 di antaranya adalah endemik. Danau Malili di Sulawesi Selatan, dengan kedalamannya yang kompleks dan arusnya yang deras memiliki paling sedikit 15 jenis ikan telmatherinid endemik, dua di antaranya mewakili genus endemik, tiga endemik Oryzia, dua endemik halfbeaks, dan tujuh endemik gobie.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap


Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari