Pengertian Sistem Ekskresi dan Menjaga Kesehatannya

Diposting pada

Sistem-Ekskresi-danMenjaga-Kesehatannya

Pengertian Sistem Ekskresi Manusia

Pada organ manusia membentuk suatu system yang biasa disebut dengan system organ. Pada masing-masing organ tubuh saling bekerja dengan secara sinergis dengan melibatkan sebuah otak dan sumsusm tulang belakang sebagai untuk pengendalinya. Begitu juga dengan organ ekskresi tubuh pada manusia, yang masing-masing organ bekerja satu sama dengan yang lainnya yang membentuk system koordinasi, apabila salah satu dari system organ tersebut terganggu maka organ yang lain juga beresiko ikut terganggu juga.


Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine (ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), dan CO2 (paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh


Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakangKulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Paru-paru adalah salah satu organ terpenting dalam hewan khususnya manusia. Manusia perlu bernapas setiap saat. Jika manusia tidak bernapas dalam waktu cukup lama, maka manusia akan pingsan atau mati.Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg


Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sistem Pencernaan Dan Organ Pada Manusia Dan Hewan Beserta Gambarnya


Sistem Eksresi Ginjal

Sistem Eksresi Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.


Bagian-bagian Ginjal

  • Korteks: Adalah bagian ginjal yang terdapat badan-bagan malpighi(glomerulus dan kapsula bowman), tubulus kontortus proksimal, dan tubulus kontortus distal.
  • Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  • Medula: Terdiri dari 9 sampai 14 bagian yang berbentuk piramid. Di dalamnya terdapat lengkung henle dan tubulus kolektivus.
  • Pelvis: Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
  • Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
  • Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
  • Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.
  • Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.
  • Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.
  • Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.

Fungsi ginjal

Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Terdapat sepasang ginjal pada manusia. Panjang ginjal manusia sekitar 10 cm dengan berat kurang lebih 200 gram. Sebagai alat ekskresi, ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa urine. Berikut adalah beberapa fungsi ginjal manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:


  • Menyaring Darah
    Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
    Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.


  • Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
    Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.


  • Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
    Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.


  • Memproses Ulang Zat
    Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.


  • Mengatur Volume Cairan dalam Darah
    Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.


  • Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
    Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.


  • Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
    Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.


  • Penghasil Zat dan Hormon
    Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.


  • Menjaga Tekanan Osmosis
    Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.


  • Menjaga Darah
    Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.


Proses pembentukan urine dalam bentuk skema

Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>>uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)


Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).


Zat-zat yang terkandung dalam urin:

  • Kurang lebih 95%.
  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
  • Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
  • Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.

Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:

  • Jumlah air yang diminum.
  • Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
  • Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
  • Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
  • Stimulus atau saraf.

Gangguan dan kelainan pada ginjal

1. Uremia tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuria urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
8. Hematuria urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organ Pernapasan Manusia – Pengertian, Jenis, Hidung, Tenggorokan, Bronkiolus, Alveolus, Diafragma, Paru-Paru


Sistem Eksresi Kulit

Sistem Eksresi Kulit

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.


Fungsi kulit

Fungsi kulit diantara lain adalah sebagai berikut

  1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
  2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
  3. Mengatur suhu badan.
  4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  5. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
  6. Sebagai indra peraba.

Bagian-bagian kulit

a. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:

  1. Lapisan tanduk/stratum korneum
    a) Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
    b) Mudah terkelupas.
    c) Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.

  2. Lapisan malpighi
    a) Tersusun dari sel-sel hidup.
    b) Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
    c) Terdapat ujung syaraf.


b. Dermis(lapisan kulit jangat)
Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:

  1. Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
  2. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  3. Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
  4. Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
  5. Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
  6. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
    Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.

Faktor-faktor pemicu keringat

  • Peningkatan aktifitas tubuh
  • peningkatan suhu lingkungan
  • guncangan emosi
  • syaraf

Gangguan pada kulit

  1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
  2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
  3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
  4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
  5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organ Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya


Sistem Eksresi Paru-Paru

Sistem Eksresi Paru-Paru

Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air. Paru-paru adalah salah satu organ terpenting dalam hewan khususnya manusia. Manusia perlu bernapas setiap saat. Jika manusia tidak bernapas dalam waktu cukup lama, maka manusia akan pingsan atau mati.


Bagian penting paru-paru

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:

  1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
  2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
  3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
  4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil dari dalam darah.

Fungsi Paru-paru

Paru-paru memiliki banyak fungsi vital yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berikut adalah berbagai macam fungsi paru-paru.

  1. Manusia menghirup udara karena memerlukan oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan untuk membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh. Jadi, paru-paru tentu saja merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia.
  2. Saat manusia menghembuskan napas, manusia mengeluarkan gas karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia.
  3. Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida.
  4. Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena.
  5. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan dalam darah.
  6. mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-converting.
  7. Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.
  8. Menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
  9. Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh. Volume darah paru-paru adalah rata-rata sekitar 450 mililiter, sekitar 9 persen darah total volume seluruh sistem peredaran darah. Kuantitas ini dapat dengan mudah berfluktuasi antara setengah dan dua kali volume normal. Kehilangan darah dari sirkulasi sistemik oleh perdarahan dapat sebagian dikompensasi oleh darah dari paru-paru ke dalam pembuluh sistemik
  10. Aksi siliaris eskalator adalah sistem pertahanan yang penting terhadap infeksi ditanggung udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap dalam lapisan lendir hadir pada permukaan mukosa saluran pernapasan dan naik menuju faring oleh berirama ke atas pemukulan Silia.

Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.


Proses Pernapasan di Dalam Paru-Paru

Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus). Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.


Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.


Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang. Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).


Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru. Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.


Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.


Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Oksigen diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah merah (eritrosit). Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung, lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).


Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.


Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:

  1. Udara masuk melalui lubang hidung
  2. melewati nasofaring
  3. melewati oral farink
  4. melewati glotis
  5. masuk ke trakea
  6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
  7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
  8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)

Gangguan pada paru-paru

  1. Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
  2. Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
  3. Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pertahanan Tubuh Manusia – Pengertian, Mekanisme, Sistem, Struktur, Jenis, Fungsi, Nonspesifik


Sistem Eksresi Hati

Sistem Eksresi Hati

Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.


Bagian-bagian Hati

Bagian-bagian alat ekskresi hati adalah

  1. Penampang anterior
  2. Vena cava inferior
  3. Penampang posterior
  4. Ligamentum falsiform
  5. Ligamentum triangular kiri
  6. Lobus kaudatus
  7. Ligamentum koroner
  8. Lobus kanan
  9. Lobus kiri
  10. Ports hepatis
  11. hepatica
  12. caudatus
  13. triangular kanan
  14. porta
  15. hepatica
  16. Lobus quadratus
  17. Ligamentum teres
  18. Empedu
  19. Ductus biliaris

Fungsi hati

Beberapa fungsi hati dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
  2. Menetralkan racun.
  3. Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
  4. Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
  5. Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
  6. Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
  7. Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).

Gangguan pada hati

  1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
  2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
  3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sistem Peredaran Darah – Pengertian, Terbuka, Tertutup, Kecil, Besar, Fungsi


Menjaga Organ Ekskresi Agar Tetap Sehat

Menjaga Organ Ekskresi Agar Tetap Sehat

Oleh dari itu betapa pentingnya setiap orang untuk menjaga kesehatan organ ekskresi pada tubuh, hal ini juga dapat menghindari biaya untuk mengobati organ yang mengalami gangguan. Beberapa organ ekskresi tubuh yang sangat vital dan sangat perlu selalu dipelihara kesehatannya dengan baik antara lain :

  • Ginjal
  • Liver
  • Paru-paru
  • Dan kulit

Berikut ini penjelasan masing-masing organ ekskresi dan cara menjaganya.


Cara menjaga Ginjal

Pada organ ini berfungsi untuk menyaring darah , menjaga kesehatan ginjal merupakan hal yang sangat penting yang perlu dilakukan. Terkadang kita tidak sadari makanan atau minuman yang dikonsumsi setiap harinya mengandung zat-zat berbahaya yang dapat tidak dapat dicerna atau dinetralisir oleh organ ginjal ini. Penumpukan zat yang berbahaya diginjal akan menyebabkan penyakit tertentu, untuk menghindarinya kita harus tetap menjaga organ tersebut.


Cara menjaga kesehatan ginjal

  • Dengan mengatur pola makan
    Cara yang demikian merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan organ ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang ditanam dengan tanpa pupuk kimia ( organik ) serta jauhilah makanan olahan, mengurangi konsumsi garam berlebihan, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.

  • Aktif Bergerak
    Ginjal bias dijaga dengan cara sangat gampang, yakni dengan beraktivitas fisik anda harus aktif selalu bergerak dan jangan bermalas-malasan karena kesehatan anda bias terjaga hanya dengan terbiasa menggerakkan badan.


  • Dengan selalu menjaga berat badan
    Dengan perut yang bergelambir akibat penumpukan lemak hal ini pastinya menurunkan rasa percaya diri anda bila sedang bercengkram dengan teman anda. Selain itu juga dapat mempengaruhi keadaan emosional anda berat badan yang berlebihan sangat tidak baik untuk kesehatan karena organ tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengikis tumpukan lemak tersebut termasuk ginjal yang lama kelamaan akan membuatnya menjadi lemah kinerjanya.


  • Dengan cara menjauhi minum Alkohol dan Hindari Rokok
    Pada kandungan rokok yang anda hisap sehari-hari hal ini bias merusak organ paru-paru dan juga ginjal. Selain itu rokok maupun alkohol juga menjadi penyebab utama tubuh anda dapat terserang berbagai penyakit yang mengerikan salah satunya organ ginjal.


  • kontrol tekanan darah
    penyakit organ ginjal ini dapat dipicu juga dari tekanan darh yang tinggi, selama lima tahun terakhir di peroleh data dari IRR yang membeberkan bahwasanya sebanyak dari 35% penyakit ginjal disebabkan oleh tekanan darah tinggi.


  • Selalu teratur dengan minum air putih
    Minumlah air putih setiap harinya 6-8 gelas, hal ini sangat baik untuk menjaga dan merawat kesehatan organ ginjal anda.


  • Dengan menghindari stress
    Kondisi stress yang menyerang anda membuat tekanan darh menjadi naik dan seperti yang sebelumnya dijelaskan, bila tekanan darah tinggi maka resiko anda terserang penyakit ginjal pun menjadi lebih besar.


  • Dengan rajin berolahraga
    Dengan sering berolahraga merupakan tips paling mudah untuk menjaga kesehatan ginjal anda dalam hal ini bias dilakukan seperti jalan kaki atau dengan cara berlari setiap pagi.


  • Menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri
    Diusahakan agar tidak mengkonsumsi atau bahkan menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri ini karenakan dapat merusak ginjal atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut kepada dokter spesialis terlebih dahulu.


Cara menjaga Hati ( Liver )

Pada organ hati ( liver ) ini dapat menghancurkan atau dapat menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Untuk mencegah terjadi sesuatu terhadap organ ini sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan yang sangat berbahaya diantaranya MSG, Aspartam, dan lain sebagainya. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan juga bisa merusak organ hati ini, agar tetap terjaga dan organ hati tetap kuat harus tetap menjaganya.


Cara menjaga kesehatan Hati ( Liver )

  • Konsumsi sayuran
    Ada beberapa sayuran yang tepat untuk menjaga kesehatn hati seperti bawang dan brokoli ialah merupakan sayuran yangh sama-sama menyimpan belerang dalam porsi yang lebih dibutuhkan oleh tubuh untuk mendorong kemampuan hati dalam mendetoksifikasi racun.

  • Dengan meminum air lemon
    Untuk membantu proses detoksifasi hati, buat minuman yang berasal dari air putih dengan campuran air perasan buah lemon, pada lemon ini memiliki kandungan asam sitrat yang membantu kinerja empedu dalam mengeluarkan racun dari tubuh. Cara ialah mencampurkan air perasan lemon tersebut kedalam air putih lalu diminum dengan secara rutin tiap hari.


  • Pijat
    Memang bila dipijat sangat nikmat akibat lelah kinerja atau beraktivitas seharian, sama seperti hati diarea dekat hati dan kantung empedu berguna untuk membatu proses perairan atau sirkulasi darah ke hati dan fungsi hati akan lebih optimal dalam bekerja.


  • Suplemen untuk hati harus rutin dikonsumsi
    Penuhi mineral untuk membantu hati dalam mendetoksifikasi racun dalam tubuh seperti magnesium, besi, kalsium, seng, kalium, selenium, sodium dan tembaga.


  • Berhenti mengkonsumsi alkohol
    Alkohol yang bila dikonsumsi akan berubah senyawa menjadi partikel racun lebih banyak sehingga organ hati akan bekerja untuk menyaring dan mengeluarkan racun dari tubuh lebih keras bila dibiarkan maka pada fungsi hati akan melemah, oleh sebab itu dibatasi atau dengan berhenti itu lebih baik.


Untuk menjaga kesehatan hati konsumsi makan seperti :

  • Buah anggur
    Pada buah anggur jarang dijadikan sebagai jus pada buah ini mampu menghalau karsinogen dan racun dengan membantu fungsi hati untuk melakukan proses kimiawi.

  • Bawang putih
    Enzim dalam hati dapat aktif dengan bawang putih sehingga membuat hati lebih efisien dalam proses penyaringan racun.


  • Teh hijau
    Pada teh hijau ini dapat mampu meningkatkan fungsi hati dengan bantuan zat katekin yang dikandung.


Cara menjaga Paru-paru

Hal yang dapat merusak paru-paru ialah asap rokok, oleh sebab itu untuk menjaga kesehatan organ paru-paru ada baiknya agar hindari kebiasaan merokok atau bahkan hidarin asap rokoknya.


Cara menjaga kesehatan paru-paru

  • Berhenti merokok
    Kebanyakan pakar kesehatan penyakit dalam agar menganjurkan kepada setiap perokok untuk berhenti merokok, karena pada rokok memiliki kandungan bahan kimia yang santa berbahaya seperti nikotin, tar, sianida, benzene atau bensol, cadmium, methanol, asetilena, amonia, fomaldehida, hydrogen sianida, arsenik dan karbon monoksida.

  • Dengan menjaga kebersihan udara
    Bila udara yang bersih akan mengurangi resiko paru-paru terkontaminasi benda asing Dari luar yang dapat merusaknya, untuk menciptakan kebersihan udara dapat kita siasati dengan cara yakni dengan menggunakan masker atau penyaring udara saat keluar adan hentikan membakar sampah atau kayu disekitar rumah.


  • Dengan berolahraga rutin
    Semakin baik kebugarab tubuh seseorang maka akan memudahkan paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen.


  • Tingkatkan kualitas udara dalam ruangan
    Udara dalam ruangan juga dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru, untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dapat anda lakukan dengan cara membersihkan setiap benda yang ada, seperti karpet , hordeng, dll. Selain itu juga bila menggunakan lilin yang berlebihan dan penggunaan pewangi ruangan yang mengandung bahan kimia yang berbahaya juga dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru anda, oleh karena itu pandailah dalam memilih penyegar ruangan jangan lupa untuk memberikan ventilasi untuk pertukaran udara masuk kedalam ruangan.


  • Dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi
    Sudah terbukti bahwa makanan yang memiliki kandungan anti oksidan merupakan sumber yang baik untuk organ paru-paru. Antioksidan bias didapat dari sayuran dan buah. Tetapi sebaiknya anda mengkonsumsi sayuran yang berdaun hijau, karena sayuran yang berdaun hijau memiliki banyak sekali antioksidan dan memiliki perlindungan.


Cara menjaga Kulit

Organ kulit yang berfungsi sebagai ekskresi air dan garam sebagai hasil proses metabolisme, zat cair tersebut dikeluarkan bersama keringat, menjaga kesehatan kulit bertujuan untuk mencegah timbulnya kelainan pada kulit seperti panu, eksim, kurap, biang keringat dan lain sebagainya.


Cara menjaga kesehatan kulit

  • Konsumsi buah dan sayuran segar
    Pada buah dan sayuran segar memiliki peranan khusus dalam menyehatkan kulit untuk membuat kulit yang sehat anda dapat mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang dapat anda temui dengan mudah misalnya buah-buahan segar yang dapat membuat kulit anda menjadi sehat ialah seperti buah jeruk pada buah ini memiliki banyak sekali kandungan vitamin C yang dapat menjadi anti engine pada kulit sehingga kulit akan menjadi awet muda dan tampak segar selalu dan sayuran hijau yang dapat dikonsumsi ialah seperti bayam sawi dan masih banyak lagi lainnya.

  • Air putih
    Dengan meminum air putih membuat kulit menjadi sehat, jika ingin menjaga kesehatan kulit maka harus mengkonsumsi air putih yang cukup, para ahli kesehatan menyarakan mengkonsumsi air putih minimal 1.5 liter perharinya. Hal ini dianjurkan Karena tubuh manusia yang terdiri dari banyak kandungan air, bila sesorang kekurangan air maka mereka akan mengalami dehidrasi dan kulit mereka menjadi kering dan kusam.


  • Istirahat
    Bila anda ingin menjaga kesehatan kulit anda, maka anda harus memeprhatikan waktu istirahat anda sehingga dengan beristirahat kulit anda akan menjadi sehat dan tidak kering. Untuk beristrahat gunakanlah waktu 8 jam anda untuk beristrahat selama satu hari dengan begitu anda telah membiarkan kulit anda beristrahat juga.


  • Hindari polusi
    Polusi dapat membuat kulit menjadi kusam dan kering, akibat yang ditimbulkan dari sinar UV tersebut seseorang dapat terkena kanker kulit, maka anda harus benar-benar menjaga kulit anda dari sinar matahari, jangan pernah biarkan sinar matahri mengenai kulit anda dalam jangka waktu yang lama karena hal tersebut tentu saja dapat merusak kesehatan kulit anda.


Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai harganya bagi kita, ini dapat kita rasakan diwaktu kondisi sakit. Sebab jika kita sakit akan menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itulah kita hrus tetap menjaga kesehatan tubuh kita. 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari