Pengertian dan Manfaat Keanekaragaman Hayati

Diposting pada

Manfaat-Keanekaragaman-Hayati

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.


Pengertian keanekaragaman hayati menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.


Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat ahli yang lain  yaitu Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman antarjenis dan keanekaragaman ekosistem.


Pengertian Keanekaragaman hayati menurut Global Village Translations (2007:4) adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Keanekaragaman Hayati, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi


Tingkat Keanekaragaman Hayati

Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.


  • Keanekaragaman Gen

Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan. Semua perbedaan yang terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.


Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, Allium cepa (bawang merah), Allium sativum (bawang putih), Allium fistulosum (locang)


  • Keanekaragaman Jenis

Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi.


Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen). Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies. Contohnya sangat banyak.

  1. Genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan kangkung (Ipomoea aquatica)
  2. Genus Ficus : pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon bodhi (F. religiosa)

  • Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan.
Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem.


Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan (eksosistem terestrial) dan ekosistem perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana, bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.
Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).


Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hujan Asam – Sejarah, Penyebab, Proses, Dampak, Pengendalian, Pencegahan, UU, Contohnya


Manfaat Keanekaragaman Hayati

1. Manfaat Keanekaragaman Hayati ialah Sebagai Sumber Pangan
Sebagaian besar Makanan pokok penduduk Indonesia ialah  diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun tetapi ada juga suatu tempat yang makanan pokok penduduknya itu adalah  jagung, talas, singkong, sagu, atau juga ubi jalar.


Indonesia ini kaya sekali akan bahan makanan pokok serta  juga tanaman penghasil buah dan juga  sayuran yang diperkirakan terdapat 400 jenis atau macam tanaman yang menghasilkan buah. Sedangkan pada tanaman penghasil sayuran itu sekitar 370 jenis atau macam,


Terdapat juga  sekitar 70 jenis atau macam tanaman berumbi, Indonesia dari dulu sampai sekarang ini terkenal demham rempah-rempah yang melimpah yakni sekitar 55 jenis atau macamnya, Sumber makanan tersebut juga berasal dari aneka ragama hewan darat, air tawa, serta  juga air laut.


2. Manfaat Keanekaragaman Hayati ialah Sebagai Sumber Obat-Obatan atau Kesehatan
Indonesia ini mempunyai sekitar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di antaranya adalah tanaman obat serta juga  sekitar 250 spesies tanaman obat yang digunakan didalam suatu industri obat herbal lokal. berikut ini adalah macam-macam tanaman obat dan juga  kegunannya..

  1. Kina (Cinchona calisaya, Cinchona officianlis), kulitnya itu mengandung suatu alkoloid kina (quinine) untuk dapat mengobati malaria.
  2. Madu dari lebah juga dapat dimanfaatkan ialah sebagai peningkat daya tahan tubuh
  3. Mengkudu/ pace (Morind citrifolia) ialah untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
  4. Buah merah (Pandanus conoideus) juga dimanfaatkan ialah sebagai obat untuk dapat mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi, serta diabetes.

hewan juga dapat dimanfaatkan ialah sebagai obat-obatan,  contohnya ialah Ular, bagian daging serta  lemaknya itu dipercaya bisa mengobati penyakit kulit (gatal-gatal)


3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik
Beberapa dari tumbuhan juga digunakan untuk kosmetika, antara lain ialah sebagai berikut. :

yang digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut

  1. Urang aring (Eclipta alba)
  2. pandan
  3. minyak kelapa
  4. mangkohan
  5. lidah buaya (Aloe vera)

yang dimanfaatkan untuk wewangian (parfum)

  • Bunga mawar (Rosa hybrida)
  • cendana (Santalum album)
  • kemuning (Murraya exotica)
  • kenanga (Cananga odorata)
  • melati (Jasminum grandiflorum)

4. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang

Beberapa dari jenis tanaman yang digunakan ialah sebagai bahan sandang atau pakaian, antara lain ialah sebagai berikut :


dimanfaatkan ialah seratnya untuk dapat dipintal menjadi kain atau juga bahan pakaian.

  1. Rami (Boechmeria nivea),
  2. sisal (Agave sisalana),
  3. pisang hutan atau abaca (Musa textilis),
  4. kenaf (Hibiscus cannabinus),
  5. jute (Corchorus capsularis)

Tanaman labu air (Lagenaria siceraria) juga dimanfaatkan oleh Suku Dani pada lembah Baliem (Papua) ialah sebagai bahan untuk dapat membuat koteka (horim) laki-laki.

Sementara itu untuk membuat pakaian wanita di papua ini digunakan tumbuhan wen (Ficus drupacea) serta kem (Eleocharis dulcis).


Beberapa hewan juga bisa dimanfaatkan untuk dapat membuat pakaian, antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Kulit sapi digunakan ialah untuk membuat sepatu
  2. Ulat sutera ialah untuk membuat kain sutera yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi
  3. Kulit dari beberapa hewan, misalnya ialah sapi serta kambing juga dapat dimanfaatkan untuk membuat jaket
  4. Bulu burung juga bisa digunakan untuk dapat membuat aksesori pakaian

5. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
terutama rumah adat , Sebagian besar dari rumah diIndonesia ini menggunakan kayu . Kayu tersebut dimanfaatkan untuk dapat membuat jendela, alas atap, serta juga tiang.


berikut ini adalah Beberapa tumbuhan yang dapat dimanfaatkan kayunya antara lain ialah :

  1. kelapa (Cocos nucifera),
  2. jati (Tectona grandis),
  3. Meranti (Shorea acuminata),
  4. nangka (Artocarpus heterophyllus),
  5. kayu ulin (Eusideroxylon borneensis),
  6. bambu (Dendrocalamus asper),
  7. rasamala (Altingia excelsa),
  8. gebang (Corypha utan)

Berikut ini yang digunakan untuk dapat membuat atap serta dinding rumah.

  1. Beberapa jenis tumbuhan palem (Nypa fruticans, Oncosperma trigillarium, serta juga Oncosperma horridum) yang dimanfaatkan ialah untuk membuat rumah di Sumatra serta Kalimantan.
  2. Pada pulau Timur alang-alang (Imperata cylindrica) dimanfaatkan ialah untuk membuat atap rumah.

6. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya
Indonesia memiliki keanekaragaman suku serta budaya yang tinggi. Terdapat sekitar 350 jenis (suku) dengan agama serta juga kepercayaan, budaya, dan juga  adat-istiadat yang berbeda. Didalam menjalankan suatu upacara ritual keagamaan serta kepercayaannya, penyelenggaraan upacara adat dan juga hewan.


Berikut ini Beberapa upacara ritual keagamaan serta  kepercayaan, upacara adat, dan juga pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.

  1. Upacara kematian pada Toraja ini menggunakan berbagai jenis atau macam tumbuhan yang dianggap mempunyai nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya ialah limau, pisang, daun kelapa, serta juga rempah-rempah.
  2. Umat islam juga menggunakan hewan ternak ialah (kerbau, kambing dan sapi) di hari raya Qurban.
  3. Budaya nyekar (ziarah kubur) di masyarakat Jawa tersebut menggunakan mawar, kantil, melati, serta juga  kenanga.
  4. Umat Nasrani juga menggunakan pohon cemara (Araucaria Isp., Casuarina equisetifolia)ialah sebagai saat perayaan natal
  5. Upacara Ngaben di Bali juga menggunakan 39 jenis atau macam tumbuhan yang mengandung minyak atsiri yang berbau harum, antara lain ialah kenanga, pandan, melati, cendana, serta juga sirih.

7. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati yang melimpah tersebut juga bisa dimanfaatkan  pintar serta bijaksana yakni dengan menjual seperti yang terdapat dipasaran, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan, serta juga berbagai macam bahan kosmetik dan juga industri.


8. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sumber Daya Genetik)
Plasma Nutfah merupakan bagian tumbuhan, hewan atau juga mikroorganisme yang memiliki fungsi serta juga  kemampuan mewariskan sifat. Pada tiap-tiap organisme yang masih liar di dalam ataupun yang sudah dibudidayakan manusia yang mengandung uatu plasma nutfah. Plasma nutfah tersebut berguna ialah untuk dapat merakit varietas unggul di suatu spesies, misalnya ialah spesies yang tahan terhadap suatu penyakit ataujuga mempunyai produktivitas tinggi. Plasma nutfah tersebut akan mempertahankan mutu sifat dari organisme dari generasi ke generasi yang berikutnya, misalnya ialah padi Rojolele u yang akan mewariskan sifat pulen serta juga rasa enak, ubi jalar Cilembu serta juga buah duku Palembang yang akan mewariskan sifat dari rasa manis.


9. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Ekologi dan Keindahan
Dengan terdapatnya keanekaragaman hayati maka terjadilah suatu keseimbangan lingkungan yang mana satu sama lain itu saling melengkapi dan juga saling bergantung baik itu manusia, tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Energi Biofuel serta Jenis dan Manfaat


Keanekaragaman Hayati Indonesia

Macam-macam tumbuhan khas dan endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut:

  • Kayu ramin (Gonystylus bancanus) terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan Maluku.
  • Kayu besi (Euziderozylon zwageri) terdapat di Jambi, pulau Sumatra.
  • Bunga raflesia (Rafflesia arnoldii) terdapat di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
  • Matoa (Pometia pinnata) terdapat di daerah Papua.
  • Meranti (Shorea sp.), Keruwing (Dipterocarpus sp.) dan Rotan (Liona sp.) banyak terdapat di hutan Pulau Kalimantan.
  • Durian (Durio zibethinus), Mangga (Mangifera indica), Sukun (Artocarpus altilis) banyak terdapatdi hutan pulauiawa,Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
  • Kayu Cendana banyak tumbuh di Nusa Tenggara.
  • Sawo kecik (Manhlkaro kauki) terdapat di pulau Jawa.

Macam-macam hewan khas dan endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut:

  • Badak bercula satu (Rhinoceros sonclaicus) berada di Ujung Kulon,
  • Komodo (Varcinus komodoensis) di pulau Komodo.
  • Burung Maleo (Macrocephalori maleo) di pulau Sulawesi.
  • Tapir (Tapirus indicus) ada di Pulau Sumatera.
  • Orang utan (Pongo pygmaeus) di pulau Sumatera dan Kalimantan.
  • Cendrawasih (Paradisaea minor) dan Kasuari (Casuarius casuarius) di Papua..
  • Penyu Hijau (Chelonia mydas) ada di pulau Jawa, Bali dan Sulawesi.
  • Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) ada di putau Bali.
  • Gajah (Elephas maximus) terdapat di Sumatra danKalimantan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam Hama Pada Tumbuhan Beserta Cara Mengatasinya Lengkap


Faktor Timbulnya Keanekaragaman Hayati

Ada dua faktor penyebab terjadinya keanekaragaman, yaitu faktor keturunan atau faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor keturunan disebabkan oleh adanya gen yang akan memberikan sifat dasar atau sifat bawaan. Namun, sifat bawaan terkadang tidak muncul (tidak tampak) karena faktor lingkungan. Faktor bawaan sama, tetapi lingkungannya berbeda, akan mengakibatkan sifat yang tampak menjadi berbeda. Karena adanya kedua faktor tersebut, muncullah keanekaragaman hayati.


Timbulnya keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh faktor lingkungan dipengaruhi oleh:

  1. Iklim
    Unsur iklim sangat menentukan berbagai jenis keanekaragaman hayati. Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan adalah temperatur, udara, kelembapan angin, dan curah hujan.

  2. Faktor Relif Tanah
    Relief tanah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian di suatu tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara, demikian pula jenis-jenis tumbuhan dan hewan.


  3. Faktor Tanah
    Keadaan tanah di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan. Tanah humus dan tanah vulkanis sangat baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki banyak unsur hara.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Jenis Sungai Beserta Fungsinya


Peran Keanekaragaman Hayati Terhadap manusia

Di muka bumi ini, tidak ada satu pun makhluk hidup yang bisa hidup sendiri, termasuk manusia. Dalam hidupnya, manusia selalu membutuhkan makhluk hidup lain, misalnya manusia akan membutuhkan pasangan hidup dari jenisnya, manusia juga sangat membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan atau bahan tempat tinggalnya, dan masih banyak peranan tumbuhan dan hewan bagi kehidupan manusia.


Beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, antara lain, sebagai sumber pangan, sumber sandang, bahan bangunan untuk tempat tinggal, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber bahan obat-obatan, sumber keilmuan, dan keindahan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup Beserta Penjelasannya

Peran Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati yang ada di permukaan bumi ini bukanlah sesuatu yang bersifat kekal, artinya setiap saat dapat mengalami perubahan, terutama dalam hal jumlahnya. Perubahan keanekaragaman hayati sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, bencana alam, maupun seleksi alam. Apabila aktivitas manusia dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati disebut merugikan, sebaliknya jika aktivitas manusia dapat meningkatkan keanekaragaman hayati disebut menguntungkan.


Jumlah keanekaragaman hayati akan terus berkurang disebabkan oleh aktivitas manusia yang bersifat merugikan, misalnya pembukaan hutan, pengurukan lahan basah, pertambangan, pencemaran lingkungan, dan seleksi alam. Aktivitas manusia yang menguntungkan keanekaragaman hayati adalah kegiatan manusia yang dapat meningkatkan jumlah keanekaragaman hayati, seperti penghijauan, penangkaran, perkawinan silang, dan perlindungan alam.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Ilmu Biologi


Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati

Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengolahan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.


Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya menjadi tanggung jawab pemerintah serta masyarakat. Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu perlindungan sistem penyangga kehidupan yang merupakan satu proses alami berbagai unsur hayati dan nonhayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makhluk, pelestarian keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.


Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis uapaya konservasi hayati:

  • Hutan Lindung
    Hutan lindung adalah kawasan hutan alam yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara keseburan tanah. Hutan lindung bisa dalam bentuk cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya, hutan wisata, dan wanawisata.

  • Kawasan Suaka Alam Laut dan Perikanan
    Lautan adalah daerah yang mewakili ekosistem khas di lautan maupun perairan lainnya yang merupakan habitat alami yang memberikan tempat maupun perlindungan bagi perkembangan keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang ada. Contoh Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.


  • Kebun Raya
    Kebun raya merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan yang ditanam hidup di suatu tempat yang berasal dari berbagai daerah. Keberadaan kebun raya bertujuan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, konservasi lahan, dan sekaligus sebagai objek wisata. Contoh Kebun Raya Bogor di Jawa Barat, Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari