Pengertian Litosfer
Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling luar yang tersusun atas batuan dan mineral. Batuan penyusun litosfer adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Induk dari segala batuan ini adalah magma. Lapisan kerak bumi terbagi menjadi dua macam yaitu lapisan sial di bagian atas dan lapisan sima dibagian bawah. Lapisan sial merupakan kerak bagian atas yang terdiri dari dua macam kerak yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi sumber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Litosfer (Lapisan Kulit Bumi)
Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)
Batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal daripada di bawah samudra. Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
-
Barisfer
yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum = nikel dan ferum = besi) jari jari barisfer ± 3.470 km. -
Lapisan antara
yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel, merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3. -
Litosfer
yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200 km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Litosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
-
Lapisan sial
yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
-
Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
-
Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
-
Lapisan sima (silisium magnesium)
yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Biosfer
Material Pembentuk Litosfer
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,
Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam :
-
Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro. -
Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok. -
Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian – bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas :
- Batuan Sedimen Klastik
- Batuan Sedimen Kimiawi
Batuan Sedimen Organik
Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas :
- Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis
- Batuan Sedimen Glasial
- Batuan Sedimen Aquatis
- Batuan Sedimen Marine
- Batuan Malihan (Metamorf) Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Batuan Di Indonesia Beserta Jenis Dan Contohnya
Macam Bentuk Muka Bumi
Permukaan bumi yang kita tinggali ini tidaklah rata, ada yang berbentuk melengkung dan ada yang berbentuk menonjol. Relief permukaan bumi di pengaruhi oleh dua tenaga geologi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen bersifat membangun (konstruktif), sedangkan tenaga eksogen bersifat merusak (destruktif). Contoh tenaga endogen adalah tektonisme, vulkanisme dan gempa bumi (seisme). Contoh tenaga eksogen adalah pelapukan (weathering) dan pengikisan (erosi).
Litosfer sebagai lapisan paling atas memiliki relief yang berbeda-beda, ada yang berupa cekungan seperti lembah dan ada yang berupa tonjolan seperti gunung. Perbedaan bentuk litosfer ini mempengaruhi kehidupan mahluk hidup terutama manusia. Penduduk yang hidup di pinggir pantai akan berbeda keadaannya dengan penduduk yang hidup di dataran rendah atau pegunungan. Mata pencaharian, makanan, bentuk rumah dan pakaian yang mereka kenakan akan berbeda.
Misalnya saja dari segi mata pencaharian, penduduk yang berada di daerah pantai kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan penduduk yang berada di daerah pegunungan kebanyakan bermata pencahaian sebagai petani. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kadaan alam dan lingkungan yang ada di daerah tersebut. Adapun komposisi kimia bumi menurut F. W. Clarke’sdalam sebuah tabel kerak oksida dalah sebagai berikut.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tenaga Vulkanik – Pengertian, Jenis, Produk, Bagian, Dampak, Vulkanisme, Magma
Manfaat dan Fungsi Litosfer
Litosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas litosfer. Selanjutnya litosfer bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas. Karena itu, litosfer merupakan lapisan yang dapat dihuni oleh manusia. Didalam lapisan litosfer manusia hidup dan berkembang. Menjalankan segala aktifitas dalam kehidupannya. Lapisan litosfer juga menyediakan bahan-bahan yang di butuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Di lapisan ini manusia dapat membangun tempt tinggal, bercocok tanam, membuat lahan pertanian, perkebunan dll.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Gempa Bumi : Pengertian, Jenis Dan Penyebabnya Lengkap
Pengaruh Bentuk Muka Bumi Terhadap Kehidupan
Bentuk permukaan bumi yang berbeda-beda akan menimbulkan pengaruh bagi kehidupan manusia. Macam-macam bentuk muka bumi diantaranya pantai, dataran rendah, dataran tinggi, serta pegunungan.
-
Pantai
Pantai adalah suatu bentang daratan yang masih terpengaruh oleh keadaan laut. Sejak kecil penduduk pantai telah mengenal laut, sehingga mereka sering bermain di laut dan sudah tidak asing lagi dengan gelombang laut. Hal ini mengakibatkan penduduk yang hidup dekat laut memanfaatkan laut sebagai sumber kehidupannya. Sehingga ada penduduk yang bekerja sebagai nelayan, petani ikan bandeng, pencari mutiara, pemelihara rumput laut,dll. -
Dataran rendah
Menurut Junghun wilyah dataran rendah terletak antara 0-700m diatas permukaan laut. Daerah ini merupakan pusat berbagai macam aktifitas seperti transportasi, perdagangan, perusahaan, dan industri. Hal ini disebabkn tranportasi dan komunikasi lebih murah dan lancar di daerah dataran rendah. Jenis tanaman yang cocok ditanam pada daerah ini adalah kelapa, padi, tebu dan jagung. -
Dataran tinggi
Wilayah dataran tinggi terletak pada ketinggian sekitar 700m. Sangat cocok untuk tanaman kopi dan karet. Sistem pertanian yang sering digunakn adalah sistem pertanian lahan kering (holtikultura) seperti sayuran, buah-buahan dan tanaman hias. -
Daerah pegunungan
Didaerah yang belum maju, keadaan di daerah pegunungan sangat menyulitkan transportasi dan komunikasi. Hal ini menyebabkan perkembangan penduduk di daerah pegunungan cenderung statis. Biasanya pemukiman penduduk berpusat di lembah-lembah mendekati sumber air.
Daftar Pustaka
- Sutrijat,Sumadi.1999.Geografi 1, untuk SMU kelas 1.Jakarta:PT.Dian Rakyat.
- Priyono,Titi.2004. Geografi untuk SMU kelas 1 semester gasal. Jakarta:MEDIATAMA
- Rusermawati,Imtam.dkk.2007. Detik-detik Ujian Nasional Geografi. Klaten: PT INTA PARIWARA.