Pengertian Keratinosit

Diposting pada

Pengertian Keratinosit

Keratinosit adalah rajutan erat bersama untuk membentuk jahitan antara saraf kulit dan jaringan dibawahnya dari epidermis. Sel-sel ini berasal dari lapisan kulit basal dan tumbuh padat di bagian luar melalui lapisan epidermis. Keratinosit memungkinkan mereka untuk membentuk penghalang pelindung yang mencegah masuknya benda asing dan menular melalui kulit ke dalam tubuh.

Pengertian-Keratinosit

Pada epidermis merupakan lapisan tipis kulit bagian luar dan itu terdiri dari tiga sub-lapisan. Stratum ialah lapisan terluar yang mengandung sel-sel keratinosit mati. Lapisan berikutnya terdiri dari sel-sel hidup, kadang-kadang disebut sel skuamosa yang membantu memberikan perlindungan tambahan.

Yang dalam hal ini lapisan ketiga ialah lapisan basal yang merupakan lapisan dalam kulit dimana sel-sel baru jenis ini dibentuk untuk menggantikan yang lebih tuas yang dilepaskan dari permukaan. Sel-sel keratinosit terus meluruh dari lapisan luar dan diganti. Diperlukan waktu sekitar satu bulan dari perkembangan sel pada lapisan basal untuk perluruhan. Beberapa kondisi kulit, seperti psoriasis, benar-benar dapat mempercepat proses ini.

Ketika lapisan epidermis terganggu oleh luka atau cedera, sel-sel ini bertanggung jawab untuk memperbaiki luka. Sebelum berkembang di seluruh luka, keratinosit memerlukan lapisan dasar yang mendukung jaringan granulasi. Setelah ini terbentuk sel-sel dapat menutup luka dengan membentuk lapisan pelindung. Sel-sel baru terbentuk dari lapisan kulit basal, mulai bermigrasi dari tepi luka untuk membentuk lembaran di seluruh lokasi. Gerakan ini dihentikan setelah tepi bertemu di tengah.

Sel-sel ini mulai migrasi mereka beberapa jam setelah luka telah terjadi. Waktu awal tindakan ditentukan oleh luka itu sendiri dan untuk luka yang lebih dalam, migrasi akan dimulai lebih lama karena membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun fondasi dasar jaringan granulasi untuk terbentuk. Ketika tidak terlibat dalam perbaikan luka, sel-sel ini menjaga kesehatan dan integritas kulit.

Beberapa kosmetik dan produk kecantikan aktif mengintegrasikan zat ke dalam produk mereka untuk membantu mencegah kerusakan sel-sel keratinosit. Ekstrak delima telah ditemukan akan memasok perlindungan terhadap kerusakan UV dan secara aktif dimasukkan dalam produk perawatan kulit sebagai solusi mengurangi kerut. Telah ditemukan bahwa delima merangsang produksi sel-sel ini tanpa kehilangan fungsi kulit.


Fungsi Keratinosit

Fungsi utama dari keratinosit adalah mengembangkan barikade terhadap evolusi lingkungan laksana radiasi UV, panas, patogen (jamur, virus, bakteri, parasit), dan kehilangan air dan pun memainkan peran urgen dalam transduksi sinyal di dalam matriks ekstraseluler.


KERATIN DAN PENSINYALAN

Keratin merupakan penanda diferensiasi keratinosit dan dibutuhkan untuk menjaga integritas epidermis. Meskipun demikian, filamen intermediet dapat mempengaruhi fungsi sel basal lainnya, seperti progresi siklus sel, aktivitas metabolik dan apoptosis. Mekanisme yang menjelaskan bagaimana keratin meregulasi proses tersebut masih tidak dipahami.

Akan tetapi, bukti yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa filamen intermediet dapat mengikat protein pensyinyalan, sehingga dapat mengendalikan sitoplasma dan, secara tidak langsung, nuclear pool dari molekul tersebut. Menariknya lagi, delesi seluruh kluster gen keratin tipe II dari genom tikus (yang mencegah pembentukan filamen intermediet keratin secara menyeluruh) menyebabkan fenotip letal embryonik yang terkait retardasi pertumbuhan dan defek hematopoesis dan vaskulogenesis yolk sac, yang menunjukkan pentingnya keratin dalam pensinyalan sel dan diferensiasi garis keturunan sel non-epitelial.

KERATIN-DAN-PENSINYALAN
Pola kompleks dari ekspresi keratin rambut pada folikel rambut anagen manusia

Keratin rambut tipe I mayor berwarna biru, dan keratin rambut tipe II mayor berwarna hijau. Keratin rambut minor berwarna pink. 1Protein ini diekspresikan dengan lemah pada lokasi ini. 2Hingga saat ini, ekspresi protein ini hanya dideteksi pada sel korteks tunggal. 3Hingga daat ini, protein ini hanya dideteksi pada rambut vellus. Monilethriks autosomal dominan disebabkan oleh mutasi K81, K83, dan K86.


Peran Keratinosit

  • Peran keratinosit dalam kulit

Tujuan utama dari sel-sel yang memproduksi keratin ini ialah untuk mengawal terhadap invasi mikroba, virus, jamur dan parasit; untuk mengayomi terhadap radiasi UV; dan guna meminimalkan panas, zat terlarut dan kehilangan air. Mereka dipakai untuk menganalisis sejumlah gejala kulit tergolong pengasaman epidermal, degradasi DNA, metabolisme dan transportasi asam lemak, respon imun lokal, regenerasi sel, diferensiasi sel induk dan pembentukan tumor.


  • Peran keratinosit dalam sistem kekebalan tubuh

Keratinosit bermanfaat sebagai imunomodulator dan menghasilkan sitokin penghambat saat tidak terdapat luka atau cedera, merangsang peradangan; akhirnya, sebagai respons terhadap cedera, sel-sel Langerhans digiatkan oleh keratinosit. Ketika kulit terinfeksi, sel-sel Langerhans berperforma laksana sel yang menghadirkan antigen, yang adalahsel kesatu yang beraksi atas antigen mikroba yang masuk ke dalam tubuh dari kulit yang pecah.


Siklus Hidup Keratinosit

Untuk singkatnya, kulit dipecah menjadi tiga lapisan: epidermis, lapisan kulit terluar; dermis, langsung di bawah epidermis; dan lapisan subkutan atau lemak, di bawah dermis. Epidermis dapat dipecah lagi menjadi sub lapisan:

  1. lamina basal (lapisan terdalam)
  2. lapisan sel basal
  3. lapisan sel prickle
  4. lapisan sel granular
  5. kotak keratin (lapisan terluar)

Sebelum kita menyaksikan jenis-jenis keratinosit, kesatu-tama anda akan menyaksikan ikhtisar siklus hidup sebuah keratinosit. Keratinosit bisa mempunyai dua nasib:

  • menjadi sel pembagi di lapisan basal, atau
  • untuk mulai berdiferensiasi dan bermigrasi melewati lapisan kulit.

Di lapisan basal kulit, lapisan sangat dalam, keratinosit basal baru saja dipecah oleh mitosis untuk menyusun keratinosit basal baru. Sel baru ini mulai membelah diri dan menghasilkan lebih tidak sedikit keratinosit. Beberapa sel-sel ini bakal tinggal bareng orang tua mereka dan terus memenuhi kembali populasi keratinosit basal. Sel-sel ini dikenal sebagai sel induk. Namun, sel-sel beda akan mengawali proses diferensiasi.

Seiring waktu, sel yang berdiferensiasi ini didorong ke atas saat generasi sel berikutnya terbentuk di bawahnya. Akhirnya, mereka didorong ke lapisan kulit berikutnya guna menjadi sel-sel prickle. Karena semakin tidak sedikit sel diciptakan di lapisan basal, sel-sel prickle yang baru terbentuk terus didorong ke atas dan akhirnya menjangkau lapisan granular. Di sini, sel-sel menjalani serangkaian peristiwa semi-apoptosis di mana organel dan nukleus sel mereka terdegradasi dari masa-masa ke waktu. Setelah mereka didorong ke dalam lapisan skuamosa yang paling keratin. Sel-sel ini paling rata dan kesudahannya mengelupas sebagai sel kulit mati. Dengan masing-masing tahap, sel menghasilkan profil protein keratin yang bertolak belakang dalam proses yang dikenal sebagai diferensiasi sel terminal.

Tergantung pada distrik tubuh, siklus hidup ini bisa memakan waktu selama satu bulan. Selama seumur hidup, kulit dalam dimodernisasi sekitar seribu kali. Tidak seluruh sel pada lapisan sel basal akan selesai sebagai skuamosa, karena sejumlah dibutuhkan untuk menjaga populasi sel.

Bagi meyakinkan ada sebanyak sel air yang membelah dan berdiferensiasi, ekuilibrium antara populasi sel induk keratinosit dan sel yang ditakdirkan menjadi terdiferensiasi secara terminal mesti dipertahankan. Biasanya, sekitar jumlah sel yang kira-kira sama dibuat untuk kedua populasi, ekuilibrium ini dipertahankan. Seperti yang bisa Anda bayangkan, ini melibatkan perbuatan penyeimbangan yang rumit dengan tidak sedikit pemain yang tercebur untuk mengawal perdamaian!


Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.


Baca Juga :

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari