√ Pengertian Disintegrasi Bangsa Serta Bahaya, Gejala, Penanggulangan Dan Contohnya

Diposting pada

√ Pengertian Disintegrasi Bangsa Serta Bahaya, Gejala, Penanggulangan Dan Contohnya

Disintegrasi merupakan suatu keadaan yang tidak bersatu padu dalam menghilangkan keutuhan/persatuan dan menyebabkan perpecahan.

Bahaya Disintegrasi Bangsa

Indonesia yang memiliki keanekaragaman dan sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) baik dilihat dari berbagai segi, seperti, agama, bahasa, ras dan adat istiadat, dan juga kondisi faktual ini pada sisi lain merupakan kekayaab bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain yang tetap wajib dipelihara.

Disintegrasi Bangsa

Keanekaragaman itu juga memiliki potensi konflik yang bila tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu persatan, keutuhan dan kesatuan bangsa, contohnya gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari negara Kesatuan Republik Indonesia dari sebab ketidakpuasan serta perbedaan kepentingan yang bisa mengakibatkan terjadinya disintegrasi bangsa. Potensi tersebut sangatlah besar hal itu bisa kita lihat daru banyaknya permasalahan yang kompleks yang terjadi dan jika tidak diberi solusi pemahamannya bisa berdampak pada meningkatnya konflik.

Apa yang dimaksud dengan disintegrasi?

Gejala Disintegrasi

Disintegrasi dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala faktor penyebabnya, yang antara lain:

  1. Tidak memiliki persamaan pandangan (persepsi) dari anggota masyarakat tentang tujuan semula dijadikan pedoman oleh setiap anggota.
  2. Perilaku setiap warga masyarakat lebih cendrung melawan atau melanggar nilai dan norma yang sudah disepakati bersama.
  3. Sering kali terjadi pertentangan antara norma yang ada didalam masyarakat.
  4. Nilai dan norma yang ada di masyarakat tidak lagi berfungsi dengan baik serta maksimal sebagaimana mestinya.
  5. Tidak adanya komitmen serta konsistensi bersama pada pelaksanaan sanksi untuk mereka yang melanggar norma yang ada di masyarakat.
  6. Sering terjadi proses sosial dimasyarakat yang sifatnya disosiatif, contohnya persaingan tidak sehat, saling hasut, saling fitnah, pertentangan antar individu ataupun kelompok, dan seterusnya.

Penanggulangan Disintegrasi

Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut:

  • Menghidupkan dan membangun terus komitmen, kehendak serta kesadaran untuk bersatu.
  • Menghasilkan kondisi yang mendukung komitmen, kehendak dan kesadaran untuk bersatu serta membiasakan diri utuk membangun konsensus.
  • Membangun kelembagaan yang bernorma dan bernilai untuk menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Merumuskan kebijakan serta regulasi yang konkret, tepat dan tegas didalam segala aspek kehidupan serta pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan untik seluruh pihak, dan semua wilayah.
  • Usaha bersama dan pembinaan integrasi nasional membutuhkan kepeminpinan yang arif dan efektif.

Contoh Disintegrasi

  1. Perang antara israel dan palestina.
  2. Terjadinya pertengkaran di sosial media.
  3. Perang antar suku di papua.
  4. Konflik antara umat islam dan kristen.
  5. Permusuhan karena berbedanya pandangan atau pendapat.

Demikian Penjelasan Tentang Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca GuruPendidikan.Com

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari