Pengertian Kas – Sifat, Komposisi, Pengendalian, Rekonsiliasi, Laporan, Komposisi

Diposting pada

Pengertian Kas – Sifat, Komposisi, Pengendalian, Rekonsiliasi, Laporan, Komposisi : Kas adalah aset yang paling likuid. Kas merupakan alat pertukaran dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai “kas” pos bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas dari ikatan kontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang.


Pengertian kas

Pengertian Kas

Kas merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.


Kas adalah aset yang paling likuid. Kas merupakan alat pertukaran dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai “kas” pos bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas dari ikatan kontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang.


Ibarat seorang manusia, kas merupakan darah yang akan mengalir di tubuh perusahaan, Kas akan  memberikan dukungan makanan terhadap seluruh operasional bagian tubuh perusahaan.


Jika kas yang mengalir mengalami gangguan, maka opersional perusahaanpun juga akan dapat terganggu. Begitu pentingnya kas bagi sebuah perusahaan atau bisnis, maka kas merupakan aset yang paling likuid diantara aset-aset lainnya, dan senantiasa diletakkan di bagian yang paling atas di neraca perusahaan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 21 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Terlengkap


Pengertian Kas Menurut Para Ahli

Douglas Garbutt (1985)

pengertian kas secara umum yaitu kas adalah uang yang dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan Menurut Gito Sudarmo, I dan Basri (1995 : 61) mengemukakan pengertian kas adalah sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan financial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya.


 Djarwanto,Ps

mengemukakan bahwa kas adalah uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Dari ketiga pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kas adalah harta yang paling likuid/ lancar yang tidak terbatas hanya pada uang tunai saja, tapi juga kas bank, cek, wesel, serta surat-surat berharga yang dapat dengan segera digunakan sebagai alat pembayaran.


Munawir

Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet).


Theodarus M. Tuanakotta, AK

Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.


Standar Akuntansi Keuangan

“Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”. Zaki Baridwan (2003 :85), “ kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri Dan Macam-Macam Norma Beserta Contohnya Terlengkap


Sifat-sifat Kas

Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu :


  1. Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.
  2. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.
  3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.

Pengolahan Kas

  1. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
  2. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki
  3. Penggunaannya secara bebas
  4. Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut.

Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setoran kas adalah asset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas.


Komposisi Kas

Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk peluanasan utang, sebagai setoran ke bank, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller’s checks, cashier’s checks, bank draft dan money order.


Untuk dapat digolongkan sebagai kas biasanya dibatasi dengan diterima sebagai setoran oleh bank dengan nilai nominal tidak dikelompokkan dalam kas. Jika ada wesel tagih yang diserrahkan ke bank untuk ditagihkan,maka wesel tagih ini tetap dicatat sebagai piutang wesel sampai dilunasi oleh yang membuat wesel.


Kadang-kadang perangko dapat digunakan untuk pembayaran yang jumlahnya kecil, tetapi perangko tidak akan diterima sebagai setoran oleh bank, maka perangko bukan kas.


Cek mundur (post dated checks) tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal dimana cek dapat diuangkan.Cek mundur termasuk dalam kelompok piutang.


Surat-surat berharga seperti saham-saham dan obligasi mungkin dapat segera dijual dan menjadi uang tunai, tetapi sebelum dujual surat-surat berharga tersebut tidak termasuk kelompok kas. Sebelum dijual surat berharga tetap dilaporkan sebagai investasi jangka pendek.


Simpanan dalam bank-bank diluar negeri menimbulkan suatu masalah khusus karena mata uang yang berbeda.Oleh karena itu simpanan di bank luar negeri harus dikurskan dalam rupiah.Sering kali simpanan-simpanan di bank luar negeri tidak dapat diambilsewaktu-waktu, oleh karena itu dalam neraca simpanan tadi akan dilaporkan terpisah.


Uang kas yang dibatasi penggunaannya, biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tetapi dilaporkan terpisah sebagai dana. Jika penggunaannya masih dalam waktu satu tahun, maka termasuk dalam kelompok aktiva lancer, tetapi jika tidak dapat digunakan dalam waktu satu tahun,maka dilaporkan dalam kelompoka aktiva tidak lancar.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Nilai Dan Norma Sosial Menurut Definisi Para Ahli


Pengendalian Kas

Pengendalian kas ada 2 yaitu:

  • Pengendalian untuk Penerimaan Kas

    1. Semua penerimaan kas harus segera dicatat
    2. Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank
    3. Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register

  • Pengendalian untuk Pengeluaran Kas

    1. Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.
    2. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat
    3. Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi
    4. Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan

Rekonsiliasi Bank

Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dans etiap pengeluaran uang (kecuali jumlahnya relative kecil) menggunakan cek maka rekening kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank.


Biasanya laporan bank diterrima bulanan dan akan direkonsiliasi dengan catatan kas dan catatan bank. Selain itu rekonsiliasi juga beguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.


Rekonsiliasi laporan bank sebaiknya dibuat oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap kas, agar penyusunan rekonsiliasi bank ini dapat digunakan untuk mengecek catatan-catatan kas dan bank.


Dalam membuat rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasikan itu adalah catatan perusahaan dan bank, sehingga harus dibuat perbandingan antara keduanya agar dapat diketahui perbedaan-perbedaan yang ada.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Norma Hukum Dan Sosial Beserta Berbedaannya


Hal-hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sebagai berikut :

  • Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan tetapi belum dicatat oleh bank.

Contoh :

  1. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan).
  2. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, atetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya,karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan).
  3. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.

  • Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
    Contoh :
  1. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).
  2. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.

  • Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya.
    Contoh :
  1. Cek-cek yang beredar (outstanding checks) yaitu cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi oleh yang meneriman belum diuangkan sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.
  2. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar,maka cek tersebut belum merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode.

  • Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
    Contoh :
  1. Cek dari langganan yang ditolak oleh perusahaan karena kosong tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
  2. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
  3. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.

Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda :

  • Rekonsiliasi saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk :
  1. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar
  2. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.

  • Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dansaldo akhir yang bisa dibuat 2 bentuk :
  1. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom).
  2. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan saldo yang benar (8 kolom).

Kas Kecil

Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu (a) system imprest (b) metode fluktuasi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Musyawarah


  • Sistem Imprest.

Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untukmembayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.


  • Metode Fluktuasi

Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.


Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku besar.Karena pencatatan dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima.


Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas ( pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.


Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk melaporkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Fungsinya Lengkap


Manfaat Laporan Arus Kas :

  1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
  2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
  3. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
  4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.

Klasifikasi Arus Kas

Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah :


  • Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.

  • Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup, (a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang.
  • Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup, (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya.

Komposisi Kas

Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya.


Termasuk dalam pengertian kas adalah simpanan dalam bank dalam bentuk tabungan, deposito maupun giro atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.


Kas terdiri

  1. uang kertas
  2. uang logam
  3. cek yang belum disetorkan
  4. simpanan dalam bentuk giro atau bilyet
  5. rekening tabungan
  6. traveller’s checks
  7. cek kasir (cashier’s cheks)
  8. wesel bank ( bank draft)
  9. money order
  10. kas kecil
  11. uang kembalian
  12. kas yang ada di cabang cabang tetap

Yang Tidak Termasuk Kas

  • Cek mundur (post dated checks).

Cek mundur tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek tadi dapat diuangkan.

  • Bon utang

Bon utang diperlakukan sebagai piutang.


  • Uang muka perjalanan

Uang muka perjalanan diperlakukan sebagai piutang jika uang muka tersebut akan ditagih dari karyawan atau dikurangkan dari gajinya.

  • Perangko pos

Perangko pos diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan (supplies) kantor atau toko atau sebagai beban dibayar dimuka.

  • Dana kas untuk tujuan khusus

misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan Jenisnya


Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari