Skip to content
GuruPendidikan.Com
MENU
  • Home
  • SMP
    • Agama
    • Bahasa Indonesia
    • Kewarganegaraan
    • Pancasila
    • IPS
    • IPA
  • SMA
    • Agama
    • Bahasa Indonesia
    • Kewarganegaraan
    • Pancasila
    • Akuntansi
    • IPA
      • Biologi
      • Fisika
      • Kimia
    • IPS
      • Ekonomi
      • Sejarah
      • Geografi
      • Sosiologi
  • SMK
  • S1
    • PSIT
    • PPB
    • PTI
    • E-Bisnis
    • UKPL
    • Basis Data
    • Manajemen
    • Riset Operasi
    • Sistem Operasi
    • Kewarganegaraan
    • Pancasila
    • Akuntansi
    • Agama
    • Bahasa Indonesia
    • Matematika
  • S2
  • Umum

Huruf Miring

Oleh samhis setiawanDiposting pada 6 Januari 2021

Pengertian Huruf Miring

Daftar Baca Cepat

  1. Pengertian Huruf Miring
  2. Tata Cara Penggunaan Huruf Miring
  3. Definisi Huruf Miring
  4. Pemakaian Huruf Miring
  5. Contoh Pemakaian Huruf Miring

Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Huruf Miring

Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Dalam hal ini huruf bercetak miring pada umumnya dipakai pada pengutipan judul buku, nama koran atau media pers.

Selain itu, huruf miring juga biasa digunakan untuk menegaskan kata atau bagian tertentu dalam kalimat atau penulisan kata-kata yang bukan merupakan bahasa Indonesia seperti istilah bahasa Inggris dan bahasa daerah.

Baca Juga : Pengertian Peta


Tata Cara Penggunaan Huruf Miring

Adapun untuk tata cara penggunaan huruf miring yang diantara yaitu:

  • Penulisan Huruf Miring Pada Buku, Majalah Dan Surat Kabar
    Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya: Bahasa dan Sastra, buku Negarakertagama karangan Prapanca, surat kabar Suara rakyat.
  • Huruf Miring Untuk Mengkhususkan Huruf
    Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata. Misalnya: Huruf pertama kata abad adalah a, Dia buka menipu tetapi di tipu, Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital, Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
  • Huruf Miring Untuk Penulisan Nama Ilmiah
    Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misalnya: Nama ilmiah buah manggis buah manggis ialah Carcinia mangostama, Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini, Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi ‘pandangan dunia’ tetapi negara itu telah mengalami empat kali kudeta.

Definisi Huruf Miring

1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
majalah Bahasa dan Kesusastraan
buku Negarakertagama karangan Prapanca
surat kabar Suara Karya

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Huruf pertama kata abad ialah a.
Dia bukan menipu, tetapi ditipu.
Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital.
Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.

3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi ‘pandangan dunia’.
Tetapi:
Negara itu telah mengalami empat kudeta.

Baca Juga ; √ Kutipan : Format Cara Penulisan, Contoh Dan Fungsi Tujuannya

Catatan:


Pemakaian Huruf Miring

1.Huruf miring (italik) dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan. Jadi, kalau judul buku, surat kabar, atau majalah dituliskan seperti dibawah ini, penulisan tersebut termasuk penulisan yang salah.

Contoh:
a-1. Berita itu sudah saya baca dalam harian “KOMPAS”.
b-1. Ibu rumah tangga menyenangi majalah “FEMINA”.
c-1. Buku “Negeri Salju” dikarang oleh Yasunari Kawabata.

Penulisan yang benar ialah,
a-2. Berita itu sudah saya baca dalam harian Kompas.
b-2. Ibu rumah tangga menyenangi majalah Femina.
c-2. Buku Negeri Salju dikarang oleh Yasunari Kawabata.

2.Huruf miring dipakai juga untuk menulis kata bahasa asing atau bahasa daerah, jadi bukan dengan tanda petik seperti contoh di bawah ini:

Contoh:
a-1. Apakah tidak sebaiknya kita menggunakan kata “penataran” untuk kata “upgrading”?
b-1. Kebanyakan orang Indonesia lebih suka “yakitori” daripada “sashimi”.
c-1. Waktu di Bandung, Miki disapa “Neng Geulis” dalam bahasa Sunda.

Baca Juga : Pengertian Bahasa Indonesia – Kaidah, Baku, Ciri, Fungsi, Pemakaian, Paragraf, Syarat, Jenis, Para Ahli

Penulisan yang benar ialah,
a-2. Apakah tidak sebaiknya kita menggunakan kata penataran untuk kata upgrading?
b-2. Kebanyakan orang Indonesia lebih suka yakitori daripada sashimi.
c-2. Waktu di Bandung, Miki disapa Neng Geulis dalam bahasa Sunda.

Mungkin Anda bertanya, mengapa kata yakitori pada contoh 2. b-2 tidak ditulis dengan huruf miring, sedangkan kata sashimi ditulis dengan huruf miring, padahal kata asal dua-duanya adalah bahasa Jepang.

Untuk kata-kata asing, misalnya bahasa Jepang, yang sudah diindonesiakan dan dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia? Edisi Ketiga 2002, (Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional) tidak ditulis dengan huruf miring.


Contoh Pemakaian Huruf Miring

Contoh:
bushido judo
judoka kabuki
karaoke karate
karategi karateka
kendo kimono
kumico obi
sake sakura
samurai sumo
yakitori

Di samping itu dalam KBBI terdapat pula kata-kata warisan tentara Jepang pada Perang Dunia II, seperti :
heiho keibodan
kempetai romusa
sondanco (?) (mungkin yang dimaksud shodancho)

Sedangkan, kata-kata yang sering terdengar dalam percakapan sehari-hari, (khususnya di kalangan penggemar masakan Jepang di Indonesia) tetapi belum dibakukan, tetap ditulis dengan huruf miring.

Contoh:
geisha shabu-shabu
sashimi sukiyaki
sushi takoyaki
yakiniku


Demikianlah artikel dari gurupendidikan.co.id mengenai Huruf Miring : Pengertian, Tatacara Penggunaan, Definisi, Pemakaian Beserta Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Sebarkan ini:

  • Facebook
  • Twit
  • WhatsApp
Posting pada Bahasa Indonesia, SMA, SMKDitag apa arti kata bercetak tebal, apa saja transformasi huruf, arti kata bercetak miring adalah, arti kata yang dicetak miring, bagaimana cara menggunakan ikon bold, cara membuat tulisan berwarna di whatsapp, cara membuat tulisan miring di ig, cara membuat tulisan miring di status wa, cara membuat tulisan unik di whatsapp, cara menulis tebal di wattpad, contoh kalimat menggunakan titik koma, contoh penggunaan huruf kapital, contoh penggunaan huruf miring dalam paragraf, contoh penulisan huruf cetak, contoh penulisan huruf miring, contoh penulisan kata dasar, contoh puebi, contoh soal penulisan judul karya ilmiah, di garis bawahi atau digarisbawahi, download puebi, fungsi huruf miring dan contohnya, huruf kapital, huruf kapital puebi, huruf miring adalah, huruf miring di wa, huruf miring disebut, huruf miring tts, huruf miring wa, huruf tebal a-z, huruf tebal keren, huruf tebal wa, jelaskan huruf bergaris bawah underline, kalimat bercetak miring (tidak efektif), kamus puebi online, kata serapan, kbbi, kelas kata puebi, Keyword, kode tulisan tebal, kosa kata puebi, makalah ejaan bahasa indonesia, makalah huruf kapital dan tanda baca, materi ejaan bahasa indonesia, nama lain huruf miring, pemakaian huruf tebal, pengertian huruf kapital, pengertian huruf miring, pengertian huruf tebal, penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf miring dan tanda petik, penggunaan huruf tebal, penggunaan petik dua, penggunaan tanda petik, penggunaan tanda petik puebi, penulisan alamat surat yang benar adalah, penulisan diantaranya, penulisan gabungan kata yang tepat adalah, penulisan imbuhan maha yang tepat adalah, penulisan judul yang benar dalam kalimat, penulisan kata dasar, penulisan kata turunan, penulisan kata yang tidak sesuai puebi adalah, penulisan kesembilan yang benar, penulisan ketidaksetaraan, penulisan pemerintah, penulisan puebi, penulisan tanda kutip, penulisan tanda petik, perhari atau per hari, pertanyaan tentang huruf miring, sebuah angka dapat dipakai ketika menyatakan, Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia, soal penggunaan huruf tebal, tanda baca apostrof, tanda petik puebi, tebal huruf adalah 10% dari, tulisan garis bawah, tulisan whatsapp terbalik, virtual ditulis miring

Navigasi pos

Pos sebelumnya Suku Minangkabau – Sejarah, Kebudayaan, Adat Istiadat, Kekerabatan, Bahasa, Makanan, Pakaian, Rumah Adat
Pos berikutnya Kata Sapaan : Pengertian, Contoh Kalimat, Jenis, Ciri [ LENGKAP ]

Pos-pos Terbaru

  • Pengertian Benua Dan Samudra
  • Tumbuhan Paku
  • Sifat-sifat Mean Median Modus Terlengkap
  • Pengertian Virus
  • Pengertian Prestasi – Macam, Arti, Sikap, Faktor, Pemberian, Metode, Para Ahli
  • Pengertian dan Definisi Fisika Terlengkap
  • √ Perbedaan Visi Dan Misi : Pengertian, Tujuan, Dan Contohnya
  • Pendidikan Karakter – Pengertian, Kelemahan, Tujuan, Manfaat, Nilai, Metodologi, Prinsip, Para Ahli
  • Pengertian Geografi Sosial dan Menurut Para Ahli
  • Pancasila sebagai sumber nilai

Artikel Pilihan

  • Contoh Soal Psikotes
  • Contoh CV Lamaran Kerja
  • Rukun Shalat
  • Contoh Gurindam
  • Contoh Kata Pengantar
  • Contoh Teks Negosiasi
  • Alat Musik Ritmis
  • Tabel Periodik
  • Niat Mandi Wajib
  • Teks Laporan Hasil Observasi
  • Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
  • Alat Musik Melodis
  • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran
  • Video Bokeh Museum
  • 69 Contoh Teks Anekdot
  • Proposal
  • Gb WhatsApp
  • Contoh Daftar Riwayat Hidup
  • Naskah Drama
Created By : GuruPendidikan.Com | 2014