Dialog Interaktif adalah

Diposting pada

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita terlibat dalam suatu percakapan, percakapan terjadi karena ada masalah yang dibahas. Untuk bahasa dalam dialog/percakapan harus disesuaikan dengan situasi, jika situasi dialog resmi, menggunakan bahasa baku. Jika situasi tidak resmi, menggunakan bahasa nonbaku. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.

Dialog-Interaktif

Pengertian Dialog

Dialog interaktif ialah sebuah pembicaraan atau pembicaraan yang dilaksanakan di televisi maupun radio. Dalam acara itu ada pembimbing acara atua yang disebut sebagai host dan ada pun pemirsa maupun pendengar yang tersambung melewati telefon. Di dalam suatu dialog interaktif yang diadakan terdapat tidak sedikit pihak yang pun ikut berperan, laksana narasumber, pemirsa, pembawa acara, dan beda sebagainya.

Adapun tentang tema atau topik dialog yang dibicarakan umumnya adalahsesuatu yang sedang viral atau sedang booming. Meskipun begitu, terkadang pun ada yang membicarakan mengenai persoalan lain laksana pendidikan, kuliner, fashion, sport, gaya hidup, dan beda sebagainya.

Di dalam mengemban dialog interaktif ini pastinya dalam keadaan yang santai. Meskipun bahan atau pembahasannya itu agak serius, tetap saja akan dibicarakan secara santai tetapi tidak melupakan pokok pembahasan. Dengan begitu, maka dialog yang dilaksanakan akan terhindar dari hal-hal yang dapat merangsang terjadinya masalah atau perselisihan.


Ciri-Ciri Dialog Interaktif

Berikut sejumlah karakteristik teks dialog interaktif yang butuh Anda ketahui:


1. Selalu Ada Sesi Tanya Jawab

Teks dialog interaktif memang tidak cukup lebih sama dengan acara diskusi, namun diciptakan lebih menarik. Oleh karena tersebut di dalamnya tidak jarang kali ada sesi tanya jawab antara responden dan MC. Namun, responden tentu lebih tidak sedikit berbicara untuk menyalurkan wawasan atau pengalaman untuk audiens secara luas.

Sesi tanya jawab ini dijalankan sepenuhnya oleh pemantik diskusi atau pewawancara, Ia bertugas menata alur serta waktu guna berdiskusi. Biasanya andai ada sesi guna istirahat maka untuk sedangkan dialog interaktif dijeda. Apabila minat audiens paling tinggi pada sebuah acara dialog interaktif tertentu maka seringkali akan dihadirkan acara yang ekslusif atau special, dapat diberikan pada peningkatan waktu diskusi.


2. Ada Pemantik Diskusi / MC dan Narasumber

Bukan acara dialog interaktif namanya kalua tidak terdapat MC dan narasumber, sebab kedua pihak itu adalahactor primer dalam pekerjaan dialog interaktif. Perlu kita ketahui, bahwa narasumber dapat lebih dari satu, tetapi yang terpenting semuanya mempunyai pengalaman atau opini wawasan berhubungan dengan tema yang diangkut dalam acara diskusi.

Sedangkan MC butuh menguasai tema dengan pembawaan yang santai ketika sedang menyerahkan pertanyaan untuk narasumber sampai-sampai seperti berada dalam sebuah pembicaraan biasa, tetapi inti pembahasannya sangat urgen dan berbobot.

Jika kita dipilih guna menjadi sebagai responden di sebuah acara dialog interaktif, tidak boleh terlalu cemas mempersiapkan teks naratifnya, sebab yang butuh Anda lakukan melulu menjawab pertanyaan MC. Namun, berikan jawaban yang tidak terlampau singkat dan kaku, tetapi kerjakan seperti sedang membual santai tidak lepas dari topik bahasan. Sedangkan, MC mesti mempersiapkan pertanyaan dengan baik dan benar, serta menata naskah naratif cocok tema.


3. Kalimat Pertanyaan Harus Mengandung Unsur 5 W + 1 H

Tugas urgen yang mesti dilaksanakan oleh pewawancara selanjutnya yakni merangkai naskah pertanyaan dengan struktur yang sudah ditentukan secara umum, yaitu menurut kata tanya 5W + 1H. Angka dan huruf itu adalahsingkatan kata tanya dari Bahasa Inggris, 5W yaitu What yang berarti Apa, Where yang berarti Di mana, When berarti Kapan, Who berarti Siapa, Why yang dengan kata lain Mengapa dan How yang berarti Bagaimana.


Unsur-Unsur Dialog Interaktif

Jika Anda hendak memperinci dan mengembangkan pertanyaan dari sekian banyak macam kata tanya itu maka lebih bagus. Anda dapat membaca informasi laksana yang tertera di bawah ini.


  • Kata Tanya “Apa”

Dengan kata “Apa”, Anda dapat mengembangkan tidak sedikit sekali pertanyaan yang unik sesuai dengan tema ulasan utama. Kalimat tanya yang memakai kata dasar apa tidak melulu berkutat pada pertanyaan yang jawabannya berupa “Ya” atau “Tidak” saja, tetapi dapat berupa opini andai Anda dapat mengembangkannya dengan baik.

Contohnya laksana kalimat pertanyaan, “Kegiatan apa yang Anda kerjakan untuk menanggulangi musim kemarau supaya tidak merasakan gagal panen?”


  • Kata Tanya “Siapa”

Kata “siapa” sangat urgen untuk dipakai saat sedang berdiskusi, karena dapat menyangkut keterlibatan sekian banyak pihak dalam suatu kejadian tertentu. Buatlah kalimat tanya yang sangat unik dengan kata “siapa”.

Contohnya pada kalimat, “…lalu siapa yang bertanggungjawab atas seluruh masalah pada system black campaign partai.. (ini – itu), pak/bu?”


  • Kata Tanya “Di mana”

Tentu seluruh orang paling mengenal daengan kata tanya satu ini, “di mana” selalu dipakai untuk menanyakan tempat. Jawaban dari rangkaian kalimat tanya yang didasari dengan kata “di mana” tentu paling singkat. Karena sifatnya lebih focus, to the point pada sebuah tempat yang dimaksud atau dituju.


  • Kata Tanya “Kapan”

Sama halnya dengan kata tanya “di mana”, kata “kapan” bila diserahkan kepada narasumber, maka bakal menghasilan jawaban yang singkat. Karena kata ini hanya dipakai untuk menjelaskan waktu yang sehubungan dengan topik utama yang dibicarakan atau ditanyakan oleh moderator atau MC.

Contohnya pada kalimat, “Kapankah masa-masa yang baik guna memasukkan telur burung mur ai ini ke kotak pengeraman?”


  • Kata Tanya “Mengapa”

Salah satu kata tanya yang unik yakni “Mengapa”, urusan tersebut karena kata itu dapat mberikan suatu jawaban panjang lebar, yang bahkan dapat dijadikan tidak sedikit sesi tanya jawab. Sisi yang lebih unik lainnya merupakan, kata ini dapat memberikan sebuah dalil yang sehubungan dengan tema atau topik kupasan yang seringkali sangat dibutuhkan dalam suatu diskusi.

Dengan kata “Mengapa”, sekian banyak permasalahan yang ingin ditimbulkan di dalam topik diskusi dapat terkuak sampai tuntas. Banyak sekai topik unik yang digemari masyarakat ketika pewawancara menyerahkan pertanyaan “mengapa” supaya narasumber menyatakan dalil dirinya, pihak tertentu, atau hal beda yang bersangkutan.

Contohnya pada kalimat, “Berdasarkan keterangan dari bapak/ibu, kenapa pihak B ini tidak dapat menyetujui kepandaian baru pemerintah yang bakal dilaksanakan?


  • Kata Tanya “Bagaimana”

Kata tanya yang paling dapat menjelaskan segala urusan dengan menyeluruh dan rinci, serta sejelas-jelasnya ialah “Bagaimana”. Banyak orang yang mengira kata ini lebih tepat dipakai untuk menanyakan sebuah proses, namun tidak melulu itu, dengan kata “bagaimana”, Anda dapat mengungkapkan masing-masing masalah atau ulasan penting pada topik diskusi supaya jawaban responden tidak monoton , bisa pelbagai dan beralur cerita.

Jika kita kehabisan bahan pertanyaan, maka susunlah kalimat memakai kata dasar “bagaimana”. Dengan kata tersebut, Anda dapat mendapatkan jawaban yang sangat tidak sedikit dan lengkap, tergantung isi kalimat yang sedang kita gunakan. Kata “bagaimana” ini contohnya dapat dilihat di sekian banyak pertanyaan dalam riset atau sekian banyak hal yang mempunyai sifat ilmiah, kritis, namun pun praktis, lumayan buat kalimat tanya singkat dan jelas.


Cara Menyusun Dialog Interaktif

Adapun cara atau langkah-langkah dalam menyusun dialog yang sederhana, diantaranya sebagaimana berikut ini:

  • Pertama-tama, menentukan tema tentang apa yang akan dibicarakan.
  • Lalu, menentukan tokoh yang ikut terlibat di dalam dialog tersebut.
  • Selanjutnya menentukan posisi ataupun peran masing-masing tokoh tersebut.
  • Terus, membuat inti atau garis besar materi tentang pembicaraan.
  • Setelah itu, menyusun dialog berdasarkan garis besar dari pembicaraan.
  • Dan memperlihatkan kaidah dari penulisan dialog dengan benar.

Syarat-Syarat Dialog Interaktif

Agar dialog mendatangkan hasil yang diinginkan maka harus terpenuhi syarat-syarat dari dialog diantaranya seperti:

  1. Mengerti dengan benar makna, maksud dan tujuan dari dialog dan juga harus memiliki kecakapan untuk melaksanakan dialog.
  2. Memiliki pendidikan maupun pengetahuan mengenai topik yang akan dijadikan bahan dialog.
  3. Memiliki kehendak yang baik untuk mencari kebenaran dalam dialog, karena itu dalam mendengarkan dialog sebaiknya harus bersikap terbuka, tidak prasangka dan tidak memihak.
  4. Menciptakan suasana yang damai dan tenang, jauh dari emosi dan rasa paling hebat. Harus dapat menyampaikan gagasan dengan baik, jelas dan boleh juga dengan semangat akan tetapi dengan nada yang enak dan bijak tidak dengan nada yang sedang emosi.
  5. Dalam keseluruhan dialog harus bersikap jujur, tidak manipulatif, tulus dan tidak mencari-cari kelemahan dan kekurang rekan dialog, dan juga harus percaya bahwa berbagai hal yang dibahas didalam dialog tidak dimanfaatkan diluar dialog untuk tujuan lain demi keuntungan diri sendiri atau kelompok tertentu.
  6. Dialog digunakan sebagai cara untuk langsung membahas suatu hal ataupun sebagai pendahuluan untuk pembahasa materi yang memang berat dan sulit. Adapun hal-hal dijadikan sebagai bahan untuk dialog diantaranya meliputi berbagai macam bidang kehidupan, seperti, sosial, moral, ekonomi, budaya, politik, etika, agam dan lain sebagainya.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Dialog Interaktif

Setiap teks yang baik pasti mempunyai susunan atau struktur penulisan dan diskusi teks, laksana pada dialog interaktif. Berikut rangkaian yang baik dari teks dialog interaktif yang butuh Anda simaklah secara detail.


1. Topik atau Tema Utama

Dialog interaktif memang seperti suatu diskusi yang disertai dengan interaksi semua pihak yang bersangkutan, yaitu narasumber, moderator, dan audiens. Biasanya suatu teks dalam diskusi pasti mempunyai tema supaya pembahasan mempunyai batasan yang jelas dan lebih terarah. Carilah topik yang sedang hangat diperbicangkan massa supaya diskusi lebih menarik.

Banyak sekali tema yang dapat Anda pilih, sesuaikan dengan musim yang sedang popular, contohnya tentang politik, agama, pemerkosaan, kekerasan, bisnis, dan sebagainya. Anda dapat membuat temayang cocok dengan bidang yang kita tekuni atau sukai, namun tetap pilihlah yang paling digemari massa supaya Anda sebagai moderator dapat menguasai tema, serta dapat mendapatkan tidak sedikit audiens pada acara Anda.


2. Judul

Setiap teks pasti harus mempunyai judul, ini termasuk di antara unsur yang peling urgen sebagai pondasi teks yang baik. Tema dan judul menjadi unsur utama yang saling sehubungan dalam penyusunan suatu teks, tergolong pada dialog interaktif ini.

Anda dapat menambahkan judul tertentu yang cocok dengan tema yang sudah ditentukan kesatu kali. Buatlah judul dengan Bahasa yang paling menarik supaya audiens hendak melihat atau mengekor acara Anda. Jangan merangkai judul dengan kalimat terlampau panjang sebab pembaca bakal jenuh. Aturan untuk menciptakan judul dialog yakni jangan lebih dari 10 kata, yang terpenting singkat padat dan jelas, serta dapat menyerahkan sedikit cerminan tentang isi teks.


3. Pertanyaan

Unsur terpenting ketiga yang merangkai teks dialog interaktif ialah pertanyaan, sebab di sebuah acara dialog pasti aka nada pihak penanya dan penjawab maka tentunya ada teks yang mengandung pertanyaan yang mesti dibalas oleh narasumber. Buatlah poin pertanyaan cocok unsur 5W + 1H laksana yang diterangkan di atas. Di samping itu, tidak boleh membuatknya rumit, buatlah sesederhana mungkin, tetapi narasumber dapat dengan baik mengetahui dan menjawabnya.

Pertanyaan yang dikemukakan harus menurut atas tema dan judul yang sudah ditentukan. Jangan menyerahkan pertanyaan terlalu tidak sedikit dan berulang, sebab jawabannya pun bakal turut diulang, urusan tersebut sangat menjenuhkan audiens yang menontonnya.


4. Opini

Jika terdapat pertanyaan, pasti ada jawaban. Jawaban di sini, biasanya sehubungan dengan opini narasumber, bila butuh Anda mesti menemukan opini yang menurut fakta, bukan sebatas cerit. Hal tersebut karena destinasi utama dialog interaktif ialah untuk menyerahkan wawasan untuk audiens.


5. Kesimpulan

Bagian sangat akhir yang mesti dilengkapi dari teks dialog interaktif ialah kesimpulan. Biasanya dipungut dari inti atau poin utama hasil ulasan selama diskusi berlangsung, dan diucapkan oleh moderator pada bagian sangat akhir sesudah sesi tanya jawab dengan audiens berlangsung.


Contoh Dialog Interaktif

Penyiar : Pak Yanto sebagai pakar psikologi, bagaimana Pak Yanto menyikapi permasalahan kenakalan remaja yang tergabung dalam geng motor yang meresahkan itu..???

Narasumber : Masa remaja memang masa pencarian jati diri, setiap remaja merasa ingin diakui di lingkungan pergaulannya. Jika lingkungan itu baik maka remaja akan ikut menjadi baik. Jika lingkungan itu buruk maka remaja pun akan menjadi buruk. Geng motor merupakan salah satu lingkungan buruk yang telah menjadikan remaja berterima di kalangan mereka.

Penyiar : Mengapa remaja bisa tergelincir ke lingkungan buruk tadi…???

Narasumber : Faktor pendidikan keluarga yang tidak mendukung, orang tua tidak memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak, orang tua hanya memberi tetapi tidak mendidik dengan baik.

Penyiar : Selain itu..???

Narasumber : Faktor sekolah yang tidak partisipatif terhadap pengembangan kualitas diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seharusnya menjadi wahana apresiasi dan kreativitas siswa sehingga siswa tidak sempat bermain di geng yang tidak benar.

Penyiar : Adakah yang lebih pentimgh daripada peran orang tua dan sekolah dalam menyikapi hal ini…??

Narasumber : Kedua sisi ini, baik orang tua dan sekolah sama pentingnya, orang tua seharusnya menanamkan akhlak dan keimanan yang kokoh di rumah. Kemudian semua itu dipoles dengan kreativitas pihak sekolah dengan beragam kegiatan untuk siswa yang bermanfaat.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari