Seni Tari – Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenis, Peran, Konsep, Contoh, Para Ahli : Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi.
Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak.
Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 21 Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli Terlengkap
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.
Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli
Namun, beberapa ahli tari memiliki gagasan tersendiri mengenai istilah seni tari, Berikut ini pendapat beberapa ahli, diantaranya:
-
Aristoteles
Tari merupakan gerakan ritmis yang tujuannya untuk memberikan gambaran karakter dan kehidupan manusia sebagaimana mereka berperilaku ataupun menderita.
-
Bagong Sudito
Menurut Bagong, seni tari ialah gerak ritmis yang sesuai dengan irama dan bertujuan mengekspresikan perasaan.
-
Cooric Harting
Seni tari menurut Cooric ialah serangkaian gerakan ritmis disertai irama yang dilakukan dalam satu waktu dan ruang.
-
Soedarsono
Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerakan tubuh yang indah dan ritmis.
-
Yulianti Parani
Tari merupakan gerak ritmis seluruh atau sebagiannya dari tubuh yang baik secara individu ataupun berkelompok yang disertai ekspresi tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai seni tari, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya seni tari bukan hanya tentang menggerakkan tubuh mengikuti irama, namun juga harus juga sejalan dengan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada penikmat tari.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Seni Rupa Murni Dan Terapan Beserta Perbedaannya
Unsur-Unsur Seni Tari
- Ragam Gerak, ini merupakan salah satu unsur yang terpenting, karna seni tari menggunakan gerakan semua tubuh.
- Bentuk Iringan, unsur yang satu ini sebuah bentuk iringan tarian yang bisa berupa jenis musik iringan tari internal dan jenis musik iringan tari eksternal. Contohnya pada tarian salman yang menggunakan tepukan dada, dan telapak tangan
- Kostum Tari, sebuah estetika yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah wujud tarian. Kostum pada tarian untuk upacara berbentuk lebih sederhana dan tidak mementingkan sebuah estetika
- Pola Lantai, sebuah posisi yang dilakukan oleh sih penari tunggal maupun penari kelompok. Pada pola lantai pada suatu tarian bisa berupa simetris, asimetris, lengkungan, garis lurus dan lingkaran.
Unsur – unsur Gerak Tari
Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :
- Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat
- Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.
Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :
- Gerak Realistik / Gerak Wantahadalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai dengan apa yang dilihatnya.
- Gerak Stiliradalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara diperhalus.
- Gerak Simbolikadalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang sudah di stilir.
Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :
- Gerak Lemahadalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
- Gerak tegangadalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau kekuatan.
- Gerak lembutadalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya mengalir.
- Gerak kasaradalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Unsur-unsur Kaidah Seni Tari
- Wiraga adalah kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan ungkapan gerak yang jelas.
- Wirama adalah pengaturan tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan irama.
- Wirasa adalah aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang dibawakan penari.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Seni Menurut Para Ahli Dan Bentuknya
Fungsi Seni Tari
- Sebagai sarana keagamaan, Sejak dulu seni tari ini biasa digunakan dalam sarana keagamaan yang bersifat sakral, misalnya di bali sebagai sarana komunikasi terhadap dewa dan leluhurnya.
- Sebagai sarana upacara adat, seni tari juga biasa digunakan sebagai sarana upacara adat seperti meminta hujan, dan sarana khitanan
- Sebagai Sarana Pergaulan, seni tari juga bisa sebagai sarana pergaulan kepada semua masyarakat, dari sering berkumpulnya pada saat latihan akan terjalin keakraban, dan terjalin silaturahmi.
- Sebagai Tontonan, seni tari juga bisa sebagai tontonan atau pertunjukan, karna seni tari juga bisa berfungsi sebagai hiburan.
Jenis-Jenis Seni Tari
Jenis-jenis tarian yang ada di nusantara terbagai menjadi berbagai tarian yaitu sebagai berikut ini :
1. Tari Tradisional
Di negara kita Indonesia hampir di semua daerah memiliki salah satu seni tari tradisional. pengertian dari tari tradisional ialah sebuah tarian yang berasal dari sebuah daerah dan diturunkan yang secara turun-temurun hingga menjadi sebuah budaya dari daerah tersebut. Umumnya tari tradisional ini mengandung suatu nilai-nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan dsb. Tari tradisional di Indonesia terbagi menjadi dua, yakni tari rakyat dan tari klasik (keraton).
-
Tari Rakyat
Tarian rakyat atau tarian daerahyaitu salah satu jenis tarian yang berkembang pada masyarakat biasa. Tarian rakyat lahir sebagai sebuah lambang dari kebahagiaan dan sukacita.
Contohnya jika pada musim panen tiba dan hasil panen melimpah maka semua masyarakat akan mengadakan acara dan menari bersama untuk merayakannya. Salah satu jenis tarian ini terus sajan berkembang dan menjadi tradisi. Tarian rakyat tidak memiliki suatu aturan-aturan baku yang sehingga bentuk tariannya sangat bervariasi.
-
Tari Klasik (Tari Keraton)
salah satu jenis ini lahir dari dalam keraton atau dalam kaum bangsawan. Karena jenis tarian ini berkembang pada suatu lingkungan kalangan atas, oleh sebab itu masyarakat biasa dilarang untuk menarikan tarian ini. Berbeda dengan sebuah tarian rakyat, tari keraton ini memiliki sebuah aturan yang tertulis dan baku. Sehingga sejak zaman tari ini lahir sampai sekarang tidak ada yang berubah.
2. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru ialah salah satu jenis tari yang perkembangannya dari tari tradisi yang ada. jenis tarian yang sudah ada dan biasanya dipakai untuk upacara ritual, adat dan keagamaan lalu dimodifikasi oleh sih penata tari yang sehingga tari ini bisa dinikmati oleh khalayak umum.
Contohnya yaitu pada Tari Rapai yang merupakan suatu perpaduan dari gerak tari yang berkembang di Aceh dan Semenanjung Malaya, yaitu pada Tari Seudati, Saman dan Zapin.
3. Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah salah satu jenis tarian modern yang berkembang di Indonesia. Tarian ini lahir sebagai suatu reaksi atas pada seni tari klasik yang telah mencapai sebuah titik akhir yang didalam perkembangan teknisnya.
tari kontemporer ini adalah salah satu jenis tari modern yang sehingga tidak ada unsure tradisi lama lagi. Biasanya gaya tari kontemporer ini bernuansa unik dan memakai jenis music dari computer. Sedangkan tari kreasi baru yaitu suatu tari tradisi yang sudah diedit tetapi tetap saja meninggalkan sebuah unsur asli tradisinya.
Di Indonesia banyak sekali berbagai jenis seni tari, oleh karena itu untuk para pemuda agar terus melestarikan seni tari, agar selalu eksis setiap zamannya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Estetika Dalam Seni Beserta Konsep Dan Sejarah Keindahannya
Peran Seni Tari
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan.
Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 5 antara lain :
-
Tari Sebagai Upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis.
pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Tari upacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat dan agama
-
Tari Adat
beberapa contoh tari uapacar adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong, karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk persembahan untuk tamu biasa.
-
Tari Agama
tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama memiliki tradisi khusus,
dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet, rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandari.
-
Tari Sebagai Sarana Hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi.
contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra)
-
Tari Sebagai Sarana Pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan.
Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Prosa Lama Dan Baru Beserta Contohnya Lengkap
Konsep Seni Tari
Konsep tari merupakan poin penting yang menjadikan seni tari tetap memiliki persamaan diantaran berbagai variasi gerak tubuh yang terbentuk. Adapun konsep tari terdiri dari:
-
Ruang Gerak
Gerakan dalam suatu tarian membutuhkan ruang gerak. Ruang gerak ini berarti berarti seorang penari membutuhkan ruangan yang sesuai dengan jenis gerakan yang akan ditampilkan. Ruang gerak dapat berupa ruang gerak sempit dan ruang gerak luas. Jenis ruang gerak ini akan disesuaikan dengan jumlah penari, apakah tunggal, berpasangan, ataupun berkelompok.
-
Tenaga
Tenaga dibutuhkan dalam seni tari untuk mendapatkan gerak tari yang dinamis, ritmis, dan harmonis. Tanpa tenaga suatu gerakan sempurna tidak mungkin dihasilkan. Penggunaan tenaga sendiri memiliki tingkatan sesuai dengan gerak yang ingin ditampilkan, baik itu intensitas kuat, sedang, dan lemah.
-
Waktu
Dalam suatu tarian, estimasi waktu sangat bergantung terhadap bentuk gerakan yang akan ditampilkan. Perbedaan cepat atau lambat suatu gerak dalam seni tari disebut tempo. Fungsi tempo ini ialah memberikan kesan dinamis sehingga suatu tarian menjadi enak bagi penikmat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Beserta Definisi Dan Unsurnya