Pengertian Pronomina

Diposting pada

Untuk hal ini pronomina merupakan nama lain dari “kata ganti”, sebagaimna kita ketahui, bahwa untuk kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina “kata benda” atau frasa nomina. Contohnya ialah saya, kapan, -nya, ini dan sebagainya.

pronomina
pronomina

Pengertian Pronomina

Pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengacu ke nomina lain atau untuk menggantikan nomina lainnya. Misalnya, nomina guru dapat diacu dengan pronomina dia atau ia. Untuk hal demikian ini sebelum lebih jauh membahas pronomina, sebaiknya kita kenali dulu bagaimana ciri-ciri dari pronomina itu sendiri.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  Pengertian Kata Menurut Para Ahli Bahasa


Ciri-Ciri Pronomina

Pronomina dapat dikenali dari ciri-cirinya antara lain:

  • Menduduki posisi fungsi subjek dan objek, bahkan kadang pada kalimat tertentu menduduki fungsi predikat.
  • Acuannya dapat berpindah-pindah bergantung pada siapa yang menjadi pembicara, siapa yang menjadi pembaca atau siapa yang dibicarakan.

Jenis-Jenis Pronomina

1. Kata ganti orang ( pronomina persona )

Kata ganti orang (pronomina persona) terbagi menjadi :

  • Kata ganti orang pertamaialah kata ganti untuk orang yang berbicara/si pembicara, selanjutnya disebut “kata ganti orang pertama”. Kata ganti orang pertama aku adalah kata ganti asli Bahasa Indonesia, sedangkan saya termasuk kata ganti orang pertama tidak asli. Kata ganti saya berasal dari kata sahaya atau hamba. Kata ganti kami merupakan kata ganti orang pertama jamak, sedangkan aku dan saya merupakan kata ganti orang pertama tunggal.

Contoh :

    1. Tunggal : Aku mengerjakan PR di rumah

    2. Jamak : Kami mengerjakan PR bersama


  • Kata ganti orang keduaialah kata ganti untuk lawan bicara atau yang diajak berbicara, selanjutnya disebut “kata ganti orang kedua”. Kata engkau dipergunakan terhadap orang kedua (lawan bicara) yang sederajat atau lebih rendah baik usia maupun kedudukannya. Dengan demikian, kedudukan engkau sama dengan aku. Para pemakai bahasa sering mengganti engkau dengan kau dan kamu. Perlu diingat bahwa kamu bentuk kedua jamak sedangkan engkau bentuk kedua tunggal.

     

    Contoh :

    1. Tunggal : Engkau sedang melakukan apa?

    2. Jamak : Kamu berada di mana?


  • Kata ganti orang ketiga

ialah kata ganti untuk orang yang sedang dibicarakan atau yang menjadi bahan pembicaraan, selanjutnya disebut “kata ganti orang ketiga”. Pada dasarnya penggunaan ia dan dia dalam suatu kalimat yaitu sama. Namun dalam hal-hal tertentu dibedakan, misalnya:

Jika ia sebagai kata ganti orang ketiga tunggal lebih dipentingkan, maka dipakai kata dia.

Contoh : Dia pencurinya, bukan saya.

Jika ia didahului dengan kata-kata yang berhuruf akhir konsonan /n/ , maka ia diganti dengan dia.

Contoh : dengan ia → dengan dia

Contoh :

Tunggal : Ia sedang makan

Jamak : Mereka bermain sepak bola


2. Kata ganti empunya ( pronomina posesiva )

Kata ganti empunya ialah segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan sebagai pemilik. Kata ganti empunya selalu menyatakan kepunyaan/pemilik. Macam-macam kata ganti empunya :


  • Kata ganti orang pertama tunggal / jamak

Contoh :

Tunggal         : Doni meminjam bukuku

Jamak            : Temanku bermain di halaman rumah kami


  • Kata ganti orang kedua tunggal / jamak

Contoh :

Tunggal : bapak, adik, paman, saudara, dll

Jamak : ibu-ibu, saudara-saudara, dll


  • Kata ganti orang ketiga tunggal / jamak

Contoh :

Tunggal : nya → bukunya

Jamak : mereka → buku mereka


3. Kata ganti petunjuk ( pronomina demonstrativa )

Kata ganti penunjuk ialah segala kata yang menunjukkan letak suatu benda atau yang dibendakan. Macam-macam kata ganti penunjuk :

Pembagian kata ganti penunjuk didasarkan pada letak / tempat benda.

  1. Menunjuk letak di tempat si pembicara dengan menggunakan kata ini.
  2. Menunjuk letak di tempat lawan bicara dengan menggunakan kata itu.

Contoh:

Sana                           disana                          kesana

Sini                             disini                           kesini

Situ                             disitu                           kesitu


4. Kata ganti penghubung ( pronomina relativa )

Kata ganti penghubung ialah kata ganti yang merangkaikan kata benda dengan kata yang meneragkan kata benda tersebut.


Contoh :

Bunga merah → bunga yang merah

Bawang putih → bawang yang putih

Rumah kami → rumah tempat kami

Lemari es → lemari tempat es

Jadi kata ganti penghubungnya yang dan tempat.


Fungsi kata ganti penghubung yang :

Menyatakan makna sebenarnya

Menyatakan pengertian “untuk umum”

Sebagai penunjuk

Kata ganti penanya

Sebagai kata sandang / pengganti


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kalimat Persuasif Serta Ciri Dan Contohnya Lengkap


5. Kata ganti penanya ( pronomina interogativa )

Kata ganti penanya ialah kata ganti yang menyatakan tentang orang atau keadaan.

Macam-macam kata ganti penanya :

  • Apa ( untuk menanyakan benda )
  • Mana ( untuk menanyakan pilihan )
  • Siapa ( untuk menanyakan orang )

Kata ganti penanya apa

Untuk menanyakan macam / jenis benda

Contoh : Bola apa itu?                                 ( Bola karet )

Menanyakan wujud benda

Contoh : Ikan paus makan apa?                ( Daging )

Menanyakan alat

Contoh : Dengan apa kau pukul dia?       ( Kayu )

Menanyakan maksud / tujuan

Contoh : Untuk apa benang itu?                ( Mengikat )


Kata ganti penanya siapa

Untuk menanyakan orang atau sesuatu yang dianggap orang.

Contoh : Siapa yang datang itu ?                     ( Ali )


Kata ganti penanya mana

Kata ganti penanya untuk menanyakan pilihan orang atau barang.

Contoh : Yang mana kau beli ?                         ( Yang ini )

Menanyakan asal

Contoh : Dari mana kalian ?                              ( Dari desa )


6. Kata ganti tak tentu ( pronomina intermeinativa )

Kata ganti tak tentu ( pronomina indeterminatif )

Kata ganti tak tentu ialah kata-kata yang menggantikan atau menunjukkan tempat suatu benda / orang dalam keadaan tidak tentu atau umum.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Jamur Zygomycota Beserta Ciri-Cirinya


Contoh :

  1. Suatu saat pasti dia akan sadar
  2. Salah satu boleh masuk, jangan semua
  3. Tiap hari mereka berkumpul

Pembagian Pronomina

Pembagian pronomina dalam bahasa Indonesia didasarkan pada dua hal yaitu:

  1. Dilihat dari hubungannya dengan nomina.
  2. Dan jelas tidaknya referennya.

Pronomina Berdasarkan Hubungannya Dengan Nomina

Nah, apabila dilihat dari hubungannya dengan nomina, pronomina dapat dibagi atas 2 macam yaitu:

    1. Pronomina intratekstual.
    2. Dan Pronomona ekstratekstual.

 Contohnya Pronomina intratekstual :

    • Bang Asep sopir keluarga kami, daerah asalnya Bandung.
    • Mang Ujang penjaga kebun ayah, Rumahnya tidak begitu jauh dari kebun itu.
    • Dengan gayanya yang lemah lembut, Suyanti membujuk anak itu.
    • Dengan tutur katanya yang sopan, Kak Sutari menyambut tamu yang datang.

Contohnya Pronomona ekstratekstual :

    1. Itu yang ku baca.
    2. Kamu yang memetiknya.
    3. Engkau jangan tidur.

Pronomina Berdasarkan Kejelasan Referennya

Dilihat dari jelas tidaknya referennya, pronomina terdiri atas:

    • Pronomina takrif.
    • Dan Pronomina taktakrif.

Pronomina takrif ialah pronomina yang menggantikan nomina yang referennya jelas. Pronomina tak takrif ialah ronomina yang tidak menunjuk pada orang atau benda tertentu. Pronomina persona termasuk pronomina takrif. Dalam ragam non-standar, jumlah pronomina lebih banyak dari yang tersebut di atas bergantung dari daerah pemakaiannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari