Jaringan Hewan : Jenis, Fungsi, Letak, Gambar Dan Contohnya

Diposting pada

Materi Jaringan Hewan : Jenis, Fungsi, Letak, Gambar Dan Contohnya Jaringan Hewan merupakan jaringan yang terdiri atas sekumpulan sel-sel hewan yang memiliki fungsi, asal, struktur yang sama.  Di alam semesta ini kita dapat mengetahui ada makhluk hidup dan makhluk tak hidup.


Salah satu contoh makhluk hidup yang lazim kita kenal adalah manusia, tumbuhan dan hewan. Dimana setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain baik untuk bertahan hidup maupun untuk menciptakan keseimbangan dalam lingkungan hidup.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organel Sel Hewan : Gambar, Bagian, Fungsi, Dan Struktur LENGKAP

Jaringan Hewan
Jaringan Hewan

Makhluk multiselluler baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untiuk kelangsungan hidup suatu organisme. Kelangsungan hidup sel bergantung pada pengeluaran secara terus menerus zat-zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh sel pada saat melakukan berbagai reaksi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sel Tumbuhan : Jenis, Bagian, Gambar Dan Fungsinya Lengkap


Dan Dalam materi ini, akan dibahas mengenai Materi Jaringan Hewan : Jenis, Fungsi, Letak, Gambar Dan Contohnya LENGKAP, Simak Ulasannya Hanya di GuruPendidikan.


Pengertian Jaringan Hewan

Jaringan (tissue) adalah kumpulan sel-sel dengan fungsi dan struktur yang sama. Suatu jaringan disatukan oleh matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat (Neil A Champbell, 2004: 5).


Jadi Jaringan Hewan merupakan jaringan yang terdiri atas sekumpulan sel-sel hewan yang memiliki fungsi, asal, struktur yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan sel-sel hewan memiliki fungsi yang spesifik seperti otot jantung yang bercabang menghubungkan ke sel jantung lainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel dalam satu koordinasi (ilham, 2010).


Jenis Dan Fungsi Jaringan Pada Hewan

Ada 4 jenis jaringan dasar yang ditemukan dalam tubuh hewan, yaitu :

  1. Jaringan Epithelium
  2. Jaringan Ikat
  3. Jaringan Otot
  4. jaringan Saraf

Sebagian besar organ utama tersusun dari penggabungan keempat jenis jaringan ini Menurut (Ethel Sloane, 2004: 69).


Jaringan Epitelium

Epithelium terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas rapat. Seringkali epitel berfungsi sebagai barier, pengatur penyerapan zat-zat ataupun pelindung dari dehidrasi, dingin, serangan mikroba (Schanus, 2005:42). Jaringan epitel terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu epithelium penutup dan epithelium glandular.


  • Epithelium penutup dan pelapis adalah lapisan sel yang menutupi bagian internal dan eksternal permukaan tubuh dan organ serta melapisi rongga tubuh dan organ berongga.
  • Epithelium glandular berasal dari epithelium yang melapisi atau menutupi sel-sel yang tumbuh sampai kedalam jaringan penunjang.

Struktur jaringan epitel:

  • Pada umumnya salah satu permukaan epithelium bersifat bebas dan menghadap kecairan atau udara.
  • Epithelium tidak memiliki suplay darah. Nutisinya berasal dari difusi pembuluh-pembuluh darah dibawah jaringan ikat.
  • Sel-sel epitel tersusun rapat dengan sedikit materi interseluler.
  • Sel-sel epitel bereprosuksi dengan cepat untuk mengganti sel yang rusak atau hilang

(Ethel Sloane, 2004: 69)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Fungsinya Lengkap


Jenis jaringan epitel :

No Jenis jaringan Hewan Letak Fungsi Gambar
1. Epitel pipih selapis Pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal Terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan Gambar Epitel pipih selapis
2. Epitel pipih berlapis Jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung Terkait dengan proteksi atau perlindungan Gambar Epitel pipih berlapis
3 Epitel kubus selapis Permukaan dalam lensa mata, permukaan ivari atau indung telur, saluran nefron ginjal Pelindung atau proteksi, adsorbs, penghasil mucus Gambar Epitel kubus selapis
4 Epitel kubus berlapis Saluran kelenjar minyak, kelenjar keringat pada kulit Lapisan pelindung, penghasil mucus Gambar Epitel kubus berlapis
5 Epitel silindris selapis Lambung, jonjot, usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas Sekresi, adsorbs, proteksi Gambar Epitel silindris selapis
6 Epitel silindris berlapis Saluran ekskresi, kelenjar ludah dan kelenjar usus, uretra, permukaan alat tubuh yang basah Proteksi, penghasil mucus, gerakan zat lewati permukaan, ekskresi Gambar Epitel silindris berlapis
7 Jaringan silindris berlapis banyak semu Saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan Proteksi atau perlindungan, sekresi, gerakan zat yang melewati permukaan Gambar Jaringan silindris berlapis banyak semu
8 Epitel transisional Sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya (kandung kencing, ureter, pelvis ginjal) Menahan regangan dan tegangan Gambar Epitel transisional

Fungsi jaringan epitel :

  1. Perlindungan terhadap dehidrasi, trauma, iritasi mekanik, dan zat toksi.
  2. Absorpsi gas atau nutrient, seperti pada paru-paru atau saluran pencernaan.
  3. Tranpor cairan, mucus, nutrient, atau zat partikel lain.
  4. Sekresi produk-produk yang telah disintesis, seperti horman, enzim, dan perspirasi yang dihasilkan oleh epithelium glandular.

Jaringan Ikat

Jaringan ikat menyangga tubuh dan organ tubuh serta menyatukan jaringan-jaringan. Susunan utama jaringan ini terdiri dari substansi tak hidup interseluler yang dihasilkan oleh sel-sel jaringan ikat tertentu. Serat jaringan ikat terbuat dari protein yang terdiri dari 3 jenis, yaitu serat kolagen serat elastic, dan serat retikuler (Neil A Champbell, 2004: 5).


Macam jaringan ikat yang biasa antara lain jaringan ikat renggang (areolar, jaringan fibrosa rapat, dan jaringan adipose. Sedangkan macam jaringan ikat yang mengalami spesialisasi meliputi jaringan ikat penunjang, kartilago, tulang, dan jaringan ikat vaskuler (Ethel Sloane, 2004: 74).


Fungsi jaringan ikat :

  • Memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh
  • Mengikat berbagai jaringan agar tetap menyatu dan menyediakan materi pembungkus antar bagian-bagian tubuh
  • Substansi dasar dari jaringan ikat yang renggang
  • Substansi dasar merupakan suatu barier terhadap penyebaran penyakit.

Berdasarkan fungsi dan strukurnya jaringan ikat dibedakan menjadi:

  • Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar memiliki cirri-ciri yaitu seratnya tertenun longgar sebagian tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen elastic. Jaringan pengikat longgar terbentuk dari masenkim yang tetap ada seterusnya setelah semua tipe jaringan pengikat itu terbentuk.


Jaringan ini merupakan suatu masa yang ulet keputih-putihan, terdapat dalam ruangan-ruangan diantara organ-organ dan bersama-sama saluran-saluran darah memasuki bagian dalam dariorgan-organ tersebut (Radiopoemo, 1983: 100). Contoh dari jaringan ini adalah fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah putih.


  • Jaringan Ikat Padat

Jaringan ini memiliki cirri-ciri yaitu banuyak mengandung serat berkolagen. Serat-serat tersebut tersusun dalam berkas parallel, suatu pengaturan yang memaksimalkan kekuatan non elastic (Champbell, 2004: 8). Jaringan ini terdapat pada lapisan dermis kulit, intesinum, dan traktus urinarvis. Pada jaringan ini berkas-berkas epitel serabut kolagen lebiih tebal dan tersusun kompak, selain itu ada juga serabut-serabut elastic. (Radiopoemo, 1983: 107).


Fungsi jaringan ini adalah menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang dan tulang dengan tulang (ligament). Jaringa ini terdapat pada serabut urat selaput pembungkus otot (vasia), ligament, dan tendon.


  • Jaringan Adipose

Jaringan adipose adalah bentuk jaringan ikat longgar yang menyimpan lemak dalam sel-sel adipose yang tersebar diseluruh matriksnya. Jaringan adipose melapisi dan menginsulasi tubuh serta menyimpan molekul-molekul bahan bakar. Jaringan ini berfungsi menimbun lemak netral yang berupa titik-titik lemak cavi, sehingga jaringan ini membentuk bantalan yang lunak dan elastic (Radiopoemo, 1983: 107)


  • Jaringan Rawan

Jaringa tulang rawan ini mempunyai matriks yang keras tetapi elastic yang disebut kondrin, yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok kecil sel-sel kartilago yang berbentuk bulat, yang terdapat didalamnya. Jaringan ini terdapat pada batang tenggorok, lempengan dalam punggung, hidung, telinga (Champbell, 2004:8).


  • Jaringan Tulang Sejati (osteon)

Tulang sejati adalah suatu jaringan ikat bermineral. Sel-sel pembentuk tulang disebut osteola, mendefosil suatu matriks kolagen tetapi sel-sel tersebut juga menghasilkan ion kalsium, magnesium, dan fosfat. Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan dalam matriks. Matriks tersusun atas zat perekat kolagen dan endapan dalam mineral terutama garam dapur atau kalsium.


  • Jaringan Darah dan limfa

Sel-sel darah dibuat disumsunm tulang merah yang terletak didekat ujung tulang-tulang sejati yang panjang. Darah merupakan salah satu criteria jaringa ikat karena memiliki matriks ekstraseluler yang luas. Matriks ini berupa cairan yang disebut plasma.


Plasma tersuspensi menjadi dua macam sel darah (eritrosit dan leuksot) dan keping darah. Sel darah merah membawa O2, sel darah putih berfungsi dalam pertahanan melawan virus, bakteri, dan penyerang lainnya, sedangkan keeping darah membantu dalam penggumpalan darah.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan Jenisnya


           Darah termasuk jaringan ikat khusus karena darah berasal jaringan mesenkim. Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah.


Secara umum sel darah dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah putih (limfosit dan monosit) dibentuk dalam kelenjar limfa.


Limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah.


  • Matriks (bahan dasar) adalah komponen interseluler pada jaringan ikat dan serabut atau serat-serat. Matriks merupakan materi dasar tempat sesuatu melekat. Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopoli-sakarida sulfat dan asam hialuronat.

Dilihat dari serat yang dimiliki, jaringan ikat dibedakan menjadi bermacam-macam. Berikut tabel perbedaannya:

No. Jenis serat Ciri-ciri
1. Kolagen Berupa berkas beraneka ragam yang berwarna putih. Serat kolagen mempunyai daya regang yang tinggi dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang.
2. Elastin Berwarna kuning dan lebh tipis daripada serat kolagen. Serat elastin mempunyai elastisitas yang tinggi. Serat elastim terdapat antara lain dalam pembuluh darah dan ligamen.
3. Retikuler Hampir sama dengan serat kolagen, akan tetapi berukuran lebih kecil. Serta retikuler berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, khususnya membran antara jaringan epitelium dan jaringan ikat.
  • Sel-sel penyusun jaringan ikat

Berbagai sel menyusun jaringan ikat. Berikut disajikan tabelnya.

No. Jenis sel Ciri-ciri
1. Fibroblas Fibroblas merupakan sel besar, bercabang-cabang yang dari samping berbentuk seperti gelendong. Cabang-cabangnya langsing. Inti lonjong atau memanjang dan kromatin halus. Berfungsi untuk mensekresikan protein.
2. Sel lemak Ada dua jenis sel lemak yakni sel unilokular yaitu mengandung satu unit sel lemak dan ukurannya besar dan membentuk jaringan lemak putih. Sedangkan sel lemak yang dibentuk oleh banyak unit lemak namun ukurannya kecil disebut multilokular dan membentuk jaringan lemak coklat. Penyebaran lemak putih lebih banyak dibanding dengan lemak coklat. Sel lemak putih berbentuk bulat atau polihedral dengan diameter 120 ųm. Sel lemak coklat berbentuk poligonal. Berfungsi untuk menyimpan lemak.
3. Sel plasma Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi untuk meghasilkan antibody untuk melawan pathogen berupa bakteri, virus atau protozoa
4. Makrofag Makrofag kebanyakan ditemukan pada daerah yang kaya pembuluh darah. Bentuk sel tidak beraturan dan cabang-cabangnya pendek. Bila dirangsang, dapat melakukan gerakan amuboid dengan kaki-kaki palsu terjulur ke segala arah. Merupakan tipe sel pengembara. Inti berbentuk lonjong , kadang-kadang berlekuk, lebih kecil dari inti fibroblas. Sitoplasma berwarna gelap. Sel ini mempunyai kemampuan menelan. Makrofag berperan untuk pertahanan tubuh karena dapat bergerak dan berdaya fagositosis. Juga berperan dalam reaksi imunologis. Makrofag menghasilkan sejumlah substansi penting seperti, lisozim, elastase, kolagenase, dan interferon.
5. Sel tiang (Mast cell) Berfungsi untuk meningkatkan permiabilitas pembuluh darah dan berfungsi untuk heparin dan histamine

Setiap jaringan ikat memiliki ciri struktur dan fungsi. Berikut disajikan tabelnya.

No. Nama jaringan Struktur (ciri matriks dan sel) Fungsi
1. Jaringan ikat longgar Sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf. 1)     Memberi  bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa, hati, sumsum tulang.

2)     Menyokong, mengelilingi dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:

§     Menyelubungi serat otot

§     Melekatkan jarngan di bawah kulit

§     Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut

§     Membentuk membran yang disebut mesentris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat.

2. Jaringan ikat padat Susunan serat-seratnya yang padat dan hanyaa memiliki sedikt bahan dasar dan sedkit sel jaringan ikat. Menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
3. Jaringan lemak Tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat nterseluler/ matriks. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim. Sebagai cadangan energi dan makanan, penjaga kestabilan tubuh (panas) dan bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan (proteksi mekanis).
4. Jaringan tulang rawan Bersifat kuat dan lentur karena memiliki serta kolagen dan kondrin. Menyokong kerangka tubuh. Dan untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.
§   Tulang rawan hialin Matriksnya bening kebiruan dan memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas. Membentuk sebagian rangka embriosional.
§   Tulang rawan elastis Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala. Memberikan daya lentur dan menyokong jaringan
§   Tulang rawan fibroblas Matriksnya berwarna gelap dan keruh dengan serabut kolagen yang kasar dan tidak teratur dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras. Memberikan proteksi dan penyokong jaringan.
5. Jaringan tulang Matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur) yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan. Melindungi alat-alat tubuh (organ-organ dalam), sebagai penyokong tubuh, alat gerak dan tempat melekatnya otot kerangka.
6. Jaringan darah Jaringan kat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matrik cair (plasma). Berperan mengangkut sari-sari makanan, hormon, oksigen zat sisa hasil metabolisme, antibodi dan lain-lain, melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh, membekukan darah dan mencegah infeksi.

Jaringan Otot

Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Jaringan otot tersususn dalam susunan parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada bagian besar hewan dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energy dalam suatu hewan yang aktif (Neil A Champbell, 2004: 9).


Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot dapat melaksanakan fungsi tersebut karena memiliki kemampuan untuk Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:


  • Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
  • Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
  • Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan otot diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:

Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
Tempat Dinding jeroan Melekat pada rangka Dinding jantung
Bentuk serabut memanjang, berbentuk koma, ujung lancip Memanjang, silindris, ujung tumpul Memanjang, silindris, bercabang dan menyatu
Jumlah nucleus satu Banyak Satu
Letak nucleus tengah Tepi Tengah
Garis melintang Tidak ada Ada Ada
Kecepatan kontraksi Paling lambat Paling cepat Sedang
Kemampuan berkontraksi lama Sebentar sedang
Tipe kontrol Tidak menurut kehendak Menurut kehendak Tidak menurut kehendak
Gambar Gambar Otot Polos Gambar Otot Lurik Gambar Otot Jantung

Jaringan Saraf

Jaringan saraf sebagai jaringan komunikasi. Jaringan saraf mengalami spesialisasi untuk menerima stimulus dan menghantarkan impuls keseluruh bagian tubuh. jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang.


Cabang inilah yang menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf yang lain. Jaringan saraf terdiri dari dua jenis sel yaitu neuron dan neurogia. Neuron adalah unit structural dan fungsional pada jaringan saraf. Secara anatomis, jaringan saraf terdiri dari system saraf pusat (otak dan medulla spenalis) dan system saraf perifer (serabut saaf dan kelompok sel saraf yang disebut ganglia) (Ethel Sloane, 2004: 81).


  1. Fungsi jaringan saraf adalah mengatur organorgan atau alat-alat tubuh agar terjadi keserasian kerja dan menerima serta menghantarkan rangsangan sehingga dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi di sekitar dan tersusun atas sel-sel yang disebut neuron (sel saraf) dan neuroglia (sel pendukung).
  1. Gambar skema sel saraf dan nama bagian-bagian sel saraf.

Gambar skema sel saraf

Penjelasan masing-masing saraf:

    • Dendrit yaitu penjuluran pendek sitoplasma yang keluar dari badan sel. Dendrit umumnya bercabang-cabang. Dendrit berfungsi membawa rangsangan menuju badan sel.

    • Badan sel yang di dalamnya terdapat nukleus atau inti sel. Badan sel yaitu bagian neuron yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Inti sel bewarna pucat, dengan anak inti (nekleolus) yang terdapat di dalamnya. Setiap rangsangan akan dibawa ke badan sel oleh dendrit.

    • Akson yaitu penjuluran panjang atau tunggal serabut sitoplasma yang keluar dari badan sel. Akson berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron lain.

    • Sel Schwann yaitu sel neuroglia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf myelin atau sel penyokong akson. Sel schwann membantu regenerasi akson yang rusak.

    • Selubung mielin yaitu lapisan phospholipid yang mengelilingi akson pada banyak neuron. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.

  • Nodus Ranvier yaitu bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin. Nodus Ranvier berfungsi untuk mempercepat penghantaran impuls.

  1. Berdasarkan fungsinya, neuron (sel saraf) dibedakan menjad dua, yaitu :
  • Neuron sensorik adalah neuron yang menghantar impuls atau rangsangan dari organ penerma rangsang (reseptor) ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).

Neuron motorik adalah neuron yang mengirim impuls atau rangsangan dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.


Kesimpulan

 

Jaringan pada hewan terdiri dari :

  1. Jaringan epitelium, berfungsi sebagai penutup tubuh.
  2. Jaringan ikat, berfungsi untuk menghubungkan jaringan atau organ lainnya

Jaringan ikat tersusun atas tiga komponen utama, yaitu :

  • Sel
  • Serabut
  • Zat dasar

  1. Jaringan otot, berfungsi sebagai pergerakan organ tubuh

Ada 3 macam jaringan otot

  • Otot polos
  • Otot lurik
  • Otot jantung

  1. Jaringan Saraf, berfungsi sebagai penerima rangsangan.

Terdiri dari :

  • Neuron sensori
  • Neuron motor
  • Neuron asosiasi
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari