√ Sejarah Terbentuknya Danau Bedugul Serta Beratan Dan Fungsi Candinya

Diposting pada

Sejarah Terbentuknya Danau Bedugul

Bedugul merupakan daerah wisata dengan danau dan gunung di Bali, Indonesia, yang terletak di bagian tengah pulau dekat Danau Bratan antara Denpasar dan Singaraja. Daerah ini termasuk desa Bedugul itu sendiri, Candikuning, Pancasari, Pacung dan Wanagiri.

Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan, 48 kilometer (30 mil) utara kota Denpasar atau 20 kilometer (12 mil) selatan Singaraja. Di daerah ini ada tiga danau kawah, yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.

Sejarah Terbentuknya Danau Bedugul


Daya Tarik Danau Bedugul

Tempat wisata utama di Bedugul adalah Pura Ulun Danu Bratan dan Bali Botanic Garden. Bali Botanic Garden dibuka pada tahun 1959. Kebun raya ini memiliki luas 157,5 hektar ([convert: unknown unit]), merupakan salah satu kebun raya terbesar di Indonesia.


Danau Yang Terletak Sekitar Danau Bedugul

Danau Bratan merupakan danau yang terletak di Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau paling timur di antara dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di kaldera besar, Danau Bratan cukup istimewa.

Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja dan lokasinya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini salah satu tempat wisata utama di Pulau Bali. Selain mudah diakses, Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.

Di tengah danau ada sebuah kuil yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan bagi Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.


Sejarah Singkat Dari Nama Bedugul

Ada beberapa cerita yang menyebutkan sejarah asal-usul nama tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita pertama adalah, Bedugul diambil dari dua kata “Bedug” karena keberadaan kelompok komunitas Muslim di sekitar Bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang merupakan alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya hampir sama. sebagai kentongan. Penggabungan dua kata ini kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul. Kisah sejarah lainnya adalah asal usul nama Bedugul, yaitu pada zaman kuno ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan secara tidak sengaja terlihat oleh penduduk setempat, sementara mereka mengatakan bedogol sang Raja terlihat. Itulah beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.


Sejarah Pura Ulun Danu Beratan

Seperti tertulis di atas, bahwa di Danau Beratan ada sebuah kuil bernama Pura Ulun Danu. Di halaman depan candi, tepat di sisi kiri Ulun Danu Beratan, ada sarkofagi dan papan batu, yang diperiksa dari zaman megalitik, sekitar 500 tahun SM. Dalam pengusiran Babad Mengwi, ia menjelaskan bahwa I Gusti Agung Putu, yang merupakan pendiri kerajaan Mengwi, mendirikan sebuah kuil di tepi Danau Beratan, sebelum ia mendirikan Pura Taman Ayun. Di Lontar Babad Mengwi tidak disebutkan secara pasti kapan ia mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, tetapi yang ditemukan dalam pengusiran Babad Mengwi adalah pendirian Pura Taman Ayun, yang upacaranya diadakan di Anggara Kliwon Medangsia di Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu Saka pada 1556 atau 1634 M.

Berdasarkan uraian dalam pengusiran tersebut, dilihat bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun Saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Sejak berdirinya candi, kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung Sakti”. Sampai sekarang, Pura Ulun Danu telah menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing.


Fungsi Candi Pura Ulun Danu Beratan Di Bedugul

Berdasarkan uraian dalam pengusiran tersebut, dilihat bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun Saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Sejak berdirinya candi, kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung Sakti”. Sampai sekarang, Pura Ulun Danu telah menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing.

Candi ini sebenarnya digunakan untuk menawarkan upacara untuk dewi Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai. Danau Bratan adalah salah satu danau penting dalam hal irigasi.

Kompleks ini dibangun pada 1633 yang tersebar di beberapa pulau. Meru, dengan sebelas atap yang didedikasikan untuk Siwa dan istrinya Parvati. Sang Buddha juga memiliki tempat di kuil dewa Hindu.

Danau Bratan dikenal sebagai danau “gunung suci”, daerah ini sangat subur, terletak di ketinggian 1.200 meter, dan memiliki iklim yang sangat dingin.

 

Demikian Penjelasan Tentang √ Sejarah Terbentuknya Danau Bedugul Serta Beratan Dan Fungsi Candinya Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca GuruPendididkan.Co.Id

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari