Pengamatan Sel
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil. Anton Van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik serta menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia.
Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak. (Tim Biologi, 2004). Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri contohnya adalah sel saraf dengan cepat meneruskan sinar listrik ke dalam tubuh tetapi bergantung seluruhnya pada sel-sel darah merah untuk memberikan kepadanya oksigen yang amat diperlukannya. Meskipun tipe sel itu bermacam-macam, terdapat persamaan tertentu pada sifat-sifat bentuk dan fungsional yang lazim bagi kebanyakan sel. (Kimball, 1992).
Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis, misalnya ovum dari bangsa burung dari beberapa alga. Besarnya dibatasi oleh membran. Suatu sel yang sangat aktif melakukan metabolisme tidak akan mempunyai volume yang besar. Dua bagian yang pokok dari sel adalah sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma sebagai suatu zat cair yang kental yang berfungsi bagi sel, mitokondria, badan golgi, kloroplas, sentriol, glanula, dan pigmen. (Amiruddin, 1989).
Bagain sel Hewan dan fungsinya
- Membran Sel
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, tempat menerima rangsang. - Nukleus
Berfungsi sebagai tempat pengendalian aktivitas sel, tempat AND yang berfungsi sebagai faktor keturunan. - Retikulum Endoplasma
Berfungsi sebagai sintetis dan transportasi berbagai macam zat kimia. - Kompleks Golgi
Berfungsi untuk merakit mikro molekul yang kaya karbohidrat. - Ribosom
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesa protein. - Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi aerob. - Lisosom
Berfungsi sebagai tempat mencerna bahan-bahan dari luar sel dan bahan yang tidak dipakai dari dalam sel. - Badan Mikro
Berfungsi mengandung enzim katalase dan oksidasi disebut perolisisum, yang mengandung enzim untuk daun asam glioksiat disebut pada tumbuhan. - Sentrosom
Berfungsi sebagai peran dalam pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromatin. - Sentriol
Berfungsi untuk mengontrol pembentukan benang-benang gelondong selama pembelahan sel.
Bagain sel Tumbuhan dan fungsinya
Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti (adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan adapula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan. Beberapa struktur eksklusif itu antara lain adalah:
- Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma)
Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain berperan dalam komunikasi antar sel tumbuhan, plasmodesmata juga berperan dalam transport protein dan RNA duta dari sel ke sel lain. - Plastida
Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau. Dengan adanya kloroplas ini, tumbuhan mampu berfotosintesis. - Dinding sel
Bila dilihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi dan memiliki bentuk tetap. Umumnya berbentuk segi enam. Berbeda dengan hewan, yang bentuknya tidak tetap. Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa, protein dan terkandung lignin (zat kayu). - Vakuola yang besar
Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung kecil, bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini berperan untuk menjaga turgor dan menyimpan cadangan makanan.
Selain itu, adapula organel yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh sel tumbuhan, yaitu sentriol. Sentriol berperan dalam pemisahan kromosom pada tahap anafase. (Anonymous, 2007)
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Struktur Sel Hewan – Pengertian, Fungsinya, Dan Bagian Sel
Alat Mengamati Sel
Dalam hal ini sel memiliki ukuran yang terbilang sangat kecil atau bersifat mikroskopis. Yang oleh karena itu diperlukan alat khusus untuk mengamati sel secara jelas. Alat inilah yang dikenal sebagai mikroskop, untuk saat ini telah dikenal beberapa jenis mikroskop dari yang sederhana sampai ke yang paling canggih. Untuk jenis-jenis mikroskop tersebut yakni mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Untuk lebih jelasnya dari masing-masing simak ulasan berikut ini.
Mikroskop Cahaya
Untuk mikroskop cahaya ini biasanya digunakan di laboratorium, yang adapun ciri-ciri mikroskop cahaya itu sendiri sebagai berikut:
- Mikroskop cahaya biasanya digunakan untuk mengamati morfologi objek yang dilihat.
- Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penerangan, oleh karena itu diperlukan lensa untuk memperbesar bayangan benda.
- Preparat (sediaan) harus tembus cahaya supaya dapat diamati dengan jelas. Oleh karena itu preparat harus, diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih dari 50 mikron. Yang biasanya menggunakan medium air yang diteteskan ke atas gelas benda.
- Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati.
- Pengamat dapat mengamati langsung melalui lensa okuler sehingga pengamat dapat mengetahui bentuk, warna dan gerakan objek.
- Bayangan dapat diperbesar hingga mencapai 100x, 400x dan 1.000x.
Anda pernah mempelajari mengenai mikroskop cahaya ketika duduk di kelas VII SMP. Sekarang cobalah Anda ingat-ingat kembali cara menggunakan mikroskop cahaya tersebut. Setelah itu, lakukan kegiatan berikut.
Cara Mengamati Sel Gabus
Sediakan mikroskop, gelas benda, gelas penutup, pisau atau silet tajam, pinset, air, dan gabus kering dari batang ketela pohon. Sayatlah gabus setipis mungkin secara melintang. Letakkan di tengah gelas benda dan tetesi dengan air. Tutuplah secara hati-hati dengan gelas penutup. Setelah itu pasanglah sediaan pada meja preparat dan amatilah dengan perbesaran lemah. Gambarlah dan beri keterangan.
Pertanyaan:
- Bagaimana bentuk sel gabus?
- Dapatkah Anda mengamati sel gabus dengan mikroskop cahaya? Mengapa?
- Bandingkan gambar Anda dengan gambar di bawah. Apakah ada perbedaan?
- Apa kesimpulan Anda mengenai mikroskop cahaya?
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron ini merupakan hasil dari perkembangan yang terbilang lebih maju dari pada mikroskop cahaya. Adapun untuk ciri-ciri mikroskop elektron sebagai berikut:
- Mikroskop electron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan medan magnet sebagai pengganti lensa. Bayangan ditampilkan di layar monitor.
- Biasanya digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel, misalnya organel, membrane atau molekul besar seperti DNA.
- Tidak dapat digunakan untuk mengamati objek yang masih hidup.
- Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruang hampa udara supaya dapat ditembus dengan elektron.
- Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai sejuta kali.
Pada mikroskop electron ini ada dua macam yaitu: mikroskop electron skaning (SEM: Scanning Electron Microscope) dan mikroskop elektron transmisi (TEM: Transmission Electron Microscope). Mikroskop electron skaning digunakan untuk mengamati secara detail permukaan sel, sedangkan mikroskop elektron transmisi digunakan untuk mengamati struktur internal sel.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pembelahan Sel – Pengertian, Jenis, Mitosis, Meiosis, Gametogenesi, Perbedaan, Fungsi, Tujuan
Contoh Pengamatan Sel Hewan dan Tumbuhan
Tujuan:
- Mengamati sel: Tumbuhan (daun Rhoe Discolor) dan Hewan (sel epitel pipi)
- Membandingkan sel hewan dan tumbuhan.
- Mengukur sel.
- Mengamati transportasi membran dalam sel (Ollium cepa)
Alat dan bahan:
- Mikroskop binokuler
- Silet kecil
- Kaca benda
- Gelas pengukur
- Pipet
- Tusuk gigi
- Daun Rhoe discolor.
- Sel epitel pipi
- Bawangmerah
- Metilen blue
- Larutan garam
- Kaca penutup
- Air
- Penggaris
- Larutan gula.
Cara kerja Pengamatan sel :
- Nyalakan mikroskop sesuai aturan.
- Ambil sel epidermis daun dengan silet.
- Taruh sel epidermis, kasih air dan taruh di kaca objek tutup dengan kaca penutup.
- Ambil sel epitel pada pipi dengan tusuk gigi kemudian lakukan seperti langkah kedua dan tetesi metilen blue.
- Amati preparat dan gambar hasil yang diamati.
- Kemudian ambil sel epidermis bawang merah dan terapkan langkah ke dua dan juga tetesi dengan metilen blue .
- Kemudian gunakan perbesaran terkecil dan mengukur ruang garis pada bidang pandang .
- Tentukan Question Mikroskopdan menghitung jumlah sel . Masukkan data dalam rumus. (diameter bidang pandang/QM)
- Setelah itu menggambar hasil pengamatan di buku masing-masing.
- Tetes larutan gula ke dalam preparat mikroskop dan mengamati selama 15 menit. Kemudian mencatat dan mengamati apa yang terjadi dengan sel epidermis bawang yang ditetesi larutan gula.
- Lakukan langkah seperti no 10 pada preparat mikroskop no 2 dengan menetesi larutan garam.
- Menggambar hasil pengamatan setelah ditetesi kedua larutan tersebut.
- Kemudian menghitung kembali dengan rumus seperti langkah no 8 dan menggambarnya.
Hasil Pengamatan
1. Hasil pengamatan sel tumbuhan dan epitel pipi
Keterangan Sel Tumbuhan :
- Bentuk sel tumbuhan terlihat seperti segi 6
- Terdapat stomata di salah satu sel
- Terdapat dinding sel
Keterangan Sel Hewan :
- Tidak ada dinding sel
- Terlihat inti selnya
2. Hasil pengamatan bawang merah sebelum dan setelah diberi larutan gula.
Sel bawang merah :
- Punya dinding sel.
- Tetapi berbeda dengan sel tumbuhan tidak punya stomata.
Sel bawang merah sesudah ditetesi larutan garam:
- Sel terlihat pecah pecah
- Meninggalkan bercak hitam
- Terlihat mengkerut.
Sel bawang merah sesudah ditetesi larutan gula :
- Terlihat tambah tebal pada setiap sel
- Agak kembung.
Pembahasan
1. Membandingkan bentuk sel .
Sel hewan | Sel tumbuhan |
Punya dinding sel | Tidak punya dinding sel |
Punya stomata | Tidak punya stomata |
Sel berbentuk seperti segi 6 | Bentuk tidak teratur |
2. Mengukur sel.
- Sel Tumbuhan:
1. Perbesaran awal: 4 x
2. Bidang garis : 4mm= 4000 µm
3. QM = 40 ÷ 4 =10
4. Jumlah sel = 4
5. Ukuran sel =Diameter bidang ÷ QM
= 4000 µm ÷ 10 = 400 µm
= 400 µm ÷ 4 = 100 µm = 0,1 mm -
Sel bawang merah :
1. Perbesaran awal : 4x
2. Bidang garis = 4 bidang = 40000 µm
3. QM= 40/4=10
4. Jumlah sel = 2
5. Ukuran sel = d ÷QM
= 4000µm ÷ 10 = 400 µm
= 400 µm ÷2= 200 µm = 0,2 mm - Pada bawang merah yang ditetesi garam terlihat pecah-pecah dan meninggalkan bekas hitam.
Kesimpulan
Dari data di atas kami dapat menyimpulkan bahwa sel tumbuhan dan sel hewan berbeda maupun organel dan ukuran. Serta sel bawang merah yang diberi larutan garam akan mengalami perunahan salah stunya mengalami plasmolysis, dan jika diberi larutan gula selnya akan mengalami penebalan dan pengembungan.