Pengertian Unsur

Diposting pada

Pengertian Unsur, Tabel, Senyawa, Jenis, Fungsi, Ciri dan Contoh : adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa

Susunan Berkala


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Unsur, Atom Dan Isotop Beserta Penjelasannya


Pengertian Unsur

Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa, Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O).


Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.


Unsur digolongkan menjadi unsur logam dan nonlogam. Unsur logam seperti emas, perak, besi, alumunium, tembaga, raksa, dan sebagainya. Unsur nonlogam seperti hidrogen, oksigen dan belerang.Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.


Asal Mula Unsur

Sampai saat ini, sudah  ditemukan sekitar 115 unsur di bumiini. Nah kira-kira dari manaya unsur unsur itu berasal? Menurut sumber yang saya baca sih dikatakan Seluruh unsur di Bumiter bentuk dari jantung bintang yang meledak. Jagatraya yang pertama pertama terbentuk hanya terdiri dari duaunsur, yaitu helium dan hidrogen yang membentuk bintang, pada inti bintang-bintang ini, hidrogen dan helium bersama-sama membentuk unsur baru yang lebihberat, bahkan unsur yang lebih berat dihasilkan dalam ledakan bintang besar yang disebut supernova.


Nama Unsur

Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal kadang-kadang berbeda, misalnya tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.


Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika), kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia) lihat Gambar 2.2. ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).


Nama-nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus). Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan.


nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8 dan enn = 9

Untuk lebih jelasnya kita ambil contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unnilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta + ium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns)


Aturan Penamaan Unsur


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Perubahan Kimia


Jenis dan Macam Unsur

Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu:


  • Unsur Logam:

umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan  , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik.


  • Unsur Non Logam:

umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.


Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:


  1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.

  2. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
  3. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.

  4. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.

Unsurdapat digolongkan ke dalam unsur logam dan unsur nonlogam. Perbandingan sifat antara unsur logam dan unsur nonlogam sedara ringkas diberikan pada tabel di bawah. Besi, aluminium, emas, dan raksa tergolong unsur logam; sedangkan hidrogen,oksigen, dan belerang tergolong unsur nonlogam.


Tabel perbandingan sifat antara logam dan nonlogam

Unsur Logam Unsur Nonlogam
1. Kecuali raksa, berwujud padat pada suhu kamar 1. Ada yang berwujud padat, cair atau gas
2. Dapat ditempa (malleable) dan dapat direnggangkan (ductile) 2.Bersifat rapuh, tidak dapat ditempa
3. Mengkilap jika digosok 3. Kecuali intan, tidak mengkilap walaupun digosok
4. konduktor listrik dan panas 4. Nonkonduktor, kecuali grafit
5. Titik cair dan titik didih umumnya tinggi 5. Titik cair dan titik didih umumnya rendah
6. Massa jenis umumnya tinggi 6. Massa jenis umumnya rendah

Pengelompokkan Unsur

Berdasarkan penemuannya, unsur dikelompokkan kedalam 2 kelompok, yaitu Unsur Alami yang merupakan unsur murni, dan Unsur Buatan yang dibuat di dalam laboratorium dan biasanya berusia pendek


  1. Unsur Alami

    Seperti pada penjelasan sebelumnya, sampai saat ini sudah ditemukan 115 unsur, 90 dari itu merupakan unsur alami. Setiap substansi di bumi tersusun dari satu atau lebih dari 90 unsur ini. Oksigen merupakan unsur yang paling umum di bumi, dan juga manfaatnya yang paling kita ketahui adalah unsur bagi kehidupan manusia (bernafas). Sedangkan Hidrogen merupakan unsur yang paling banyak di jagat raya.


  2. Unsur Buatan

    Secara alami, tidak ada unsur yang lebih bberat daripaada uranium, namun para peneliti mampu menciptakan unsur baru yang lebih berat,caranya dengan menggabungkan dua unsur yang lebih kecil bersama-sama dalam kecepatan tinggi, tapi kebanyakan dari unsur baru itu tidak bertahan lama dan cepat pecah.


    Peneliti berusaha agar unsur baru itu bertahan lama, dengan cara membuat unsur-unsur itu mempelajari pembentukkannya dan bagaimana perubahannya ketika menjadi lebih berat. Selain Pengelompokkan di atas, Unsur juga dikelompokkan berdasarkan sistem periodik unsur oleh ilmuan, agar lebih mudah dibedakan menurut sifatnya.Beerikut adalah pengelompokkannya yang terbagi menjadi unsur logam, nonlogam, dan semi logam


Senyawa Dan Molekul

Pengertian Senyawa

Senyawa adalah gabungan dari dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia sehingga menjadi zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur penyusunnya.


Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.


Contohnya adalah sebagai berikut :

  • H2O (air) yang tersusun atas unsur hidrogen (H) dan Oksigen (O).
  • CH3COOH (asam cuka) yang tersusun atas unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O)
  • CO2 (karbon dioksida) yang tersusun atas unsur karbon (C) dan oksigen (O)
  • Setiap senyawa adalah molekul, namun setiap molekul belum tentu senyawa

Pembentukan Senyawa

  1. Reaksi Unsur dengan Unsur, Contoh: Pembentukan CuCI2 ( Tembaga Klorida) dimana Tembaga unsur logam berwarna cokelat dan Klorin unsur nonlogam berwujud gas dan berwarna kuning kehijauan, jika keduanya direaksikan maka terbentuk padatan CuCI2 yang berwarna hijau.

  2. Reaksi Unsur dengan Senyawa. Contoh: pembentukan FeSO4 (Besi (II sulfat) yaitu Besi (Fe)g unsur logam berwarna putih keperakan, Asam Sulfat (H2SO4)g senyawa asam kuat dalam bentuk larutan. Jika terjadi reaksi kimia antara keduanya maka akan terbentuk senyawa besi (II) sulfat.

  3. Reaksi Senyawa dengan Senyawa, contoh Pembentukan Cu(OH)2 senyawa ini dapat terjadi jika senyawa natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan senyawa tembaga (II) sulfat (CuSO4).

Macam-Macam Senyawa

  • Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa yang tersusun atas karbon (C) dan beberapa unsur tertentu, seperti nitrogen (N), hidrogen (H) dan oksigen (O).Contoh: C6H12O6 (glukosa) dan (NH2)2CO (urea)

  • Senyawa AnorganikSenyawa anorganik adalah senyawa yang terbentuk dari semua unsur selain unsur karbon (C).
    Contoh: AI2(SO4)3 (tawas) dan NaCl (garam dapur)

Pengertian Molekul

Molekul adalah partikel terkecil dari suatu senyawa. Molekul terbentuk ketika dua atau lebih atom membentuk ikatan kimia dengan satu sama lain. Tidak masalah jika atom yang sama atau berbeda satu sama lain. Molekul dikelompokan menjadi dua yaitu molekul unsur dan molekul senyawa. Melekul unsur terjadi jika atom pembentuknya ada atom yang sama (O2, Cl2, dan lain-lain). Molekul senyawa terjadi jika atom pembentuknya berbeda (H2O, H2SO4, dan sebagainya)Molekul mungkin sederhana atau kompleks. Berikut adalah contoh dari molekul yang umum:


  1. H2O (air)
  2. N2(nitrogen)
  3. O3(ozon)
  4. CaO (kalsium oksida)
  5. C6H12O6(glukosa, sejenis gula)

Molekul terdiri dari dua atau lebih elemen yang disebut senyawa. Air, kalsium oksida, dan glukosa adalah molekul yang merupakan senyawa. Semua senyawa adalah molekul; tidak semua molekul senyawa.


Molekul merupakan gabungan dari atom-atom melalui reaksi kimia. Atom atom yang saling bergabung ini dapat berupa atom-atom sejenis atau yang berlainan jenisnya. Berdasarkan jenis atom yang menyusunnya, molekul dibedakan menjadi molekul unsur dan melekul senyawa.Molekul unsur terbentuk dari atom-atom unsure sejenis, sedangkan molekul senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda jenisnya.


Baik molekul unsure maupun molekul senyawa keduanya dapat terdiri atas 2, 3, 4 atau lebih atom. Molekul yang terdiri atas dua atom disebut molekul diatomik, molekul yang terdiri atas tiga atom disebut molekul triatomik, dan molekul yang terdiri atas yang lebih dari tiga atom disebut molekul poliatomik.Beberapa contoh molekul unsure dan molekul senyawa sebagai berikut:


  • Molekul unsure.

    a. Molekul diatomik, contohnya molekul gas oksigen (terdiri atas dua atom oksigen) dan molekul gas hydrogen (terdiri atas dua atom hydrogen).


    b. Molekul triatomik, contohnya molekul ozon (terdiri atas tiga atom oksigen).
    c. Molekul poliatomik, contohnya molekul fosfor (terdiri atas empat atom fosfor) dan molekul belerang (terdiri atas delapan atom belerang).


  • Molekul Senyawa.

    a. Molekul diatomic, contohnya molekul gas karbon monoksida (terdiri atas satu atom karbon dan satu atom oksigen) dan molekul hydrogen klorida (terdiri atas satu atom hydrogen dan satu atom klorin).


    b. Molekul triatomik, contohnya molekul air (terdiri atas dua atom hydrogen dan satu oksigen) dan molekul karbon dioksida (terdiri atas dua atom oksigen dan satu atom karbon).


    c. Molekul Poliatomik, contohnya molekul alcohol (terdiri atas dua atom karbon, enam atom hydrogen, dan satu atom oksigen), molekul gula (terdiri atas dua belas atom karbon, dua puluh dua atom hydrogen, dan sebelas atom atom oksigen), dan molekul asam sulfat (terdiri atas dua atom hydrogen, satu atom sulfur, dan empat atom oksigen).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :Termokimia : Pengertian, Persaman, Reaksi, Rumus Dan Contoh Soal


Tabel Unsur Kimia (Jenis,Nama & Warna)

Berikut adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nama, dan warna menunjukkan jenis unsur. Pada masing-masing unsur meliputi: lambang unsur , nomor atom, massa atom atau isotop yang paling stabil, serta golongan dan nomor periode dalam tabel periodik .


Deret kimia tabel periodik tabel periodik 1 tabel periodik 2 tabel periodik 7 tabel periodik 8

tabel periodik13 tabel periodik14 tabel periodik15 tabel periodik16 tabel periodik17 tabel periodik18 tabel periodik19 tabel periodik20 tabel periodik21


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 101 Pengertian Kimia Menurut Para Ahli Dunia Secara Lengkap


Fungsi & Kegunaan Unsur dan Senyawa

Unsur-unsur utama dalam bentuk unsur atau senyawa memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita pelajari kegunaan beberapa unsur dan senyawa dari unsur golongan utama.


  • Golongan Alkali

  1. Unsur Natrium
    Natrium memiliki kemampuan daya gabung terhadap oksigen besar, sehingga sangat mudah terbakar di udara. Oleh karena itu, Na disimpan dalam minyak tanah atau dalam parafin cair. Natrium terbakar dengan nyala kuning. Natrium banyak digunakan untuk pembuatan lampu-lampu natrium dan pembuatan senyawa-senyawa organik.
  2. Senyawa Natrium Hidroksida
    Natrium hidroksida (NaOH), disebut juga soda api atau soda kaustik. NaOH adalah suatu basa yang sangat kuat; larut dengan baik dalam air dengan menimbulkan kalor (larutannya dinamakan lindi natron); mengikat CO2 dari udara dan berubah menjadi Na2CO3. Soda api digunakan dalam membuat “sabun keras”, membersihkan minyak tanah, dan dalam industri.
  3. Senyawa Natrium Klorida
    Natrium klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, dan pengawet sayur, daging, telur, dan ikan. Penambahan NaCl dalam air es digunakan sebagai pendingin dalam pembuatan bermacam-macam es, misal es puter, es lilin, dan es krim. Dalam industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur Na dan Cl, dan sebagai bahan pembuatan senyawan-senyawa lain yang mengandung Na atau Cl, seperti asam klorida, dan soda. NaCl dalam industri keramik dipakai sebagai campuran bahan glasir.
  4. Senyawa Natrium Karbonat
    Natrium karbonat (soda) mudah larut dalam air, dan larutannya bersifat basa. Berdasarkan sifat inilah maka soda digunakan sebagai zat pencuci. Soda digunakan dalam perusahaan pencucian untuk menghilangkan noda minyak. Soda juga dipakai dalam industri kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
  5. Senyawa Natrium Hidrogen Karbonat
    Natrium hidrogen karbonat dipakai dalam alat pemadam api. Alat ini diisi dengan larutan NaHCO3 dicampur dengan saponin, suatu zat dapat berbuih. Fungsi lain NaHCO3 adalah untuk menghilangkan bau tengik dari mentega; mengembangkan kue; menghilangkan lemak dan lilin dalam pencucian bulu domba; serta menghilangkan gom dari sutra.
  6. Senyawa Natrium Nitrat atau Sendawa Chili
    Natrium nitrat dipakai sebagai pupuk buatan dan pembuatan asam sendawa.
  7. Senyawa Kalium Nitrat
    Kalium nitrat berupa hablur-hablur putih, tidak higroskopik. Senyawa ini digunakan sebagai pengawet daging dan dalam pembuatan mesiu.
  8. Senyawa Kalium Iodida dan Kalium Bromida
    Kedua garam tersebut terdapat dalam jumlah sedikit di alam (dalam air laut). Keduanya dipakai dalam obat-obatan. KI mempunyai sifat membersihkan darah, sedangkan KBr dapat menenangkan saraf (obat tidur). KBr juga dipakai dalam pemotretan.
  9. Senyawa Kalium Klorat dan Kalium Hidroksida
    Senyawa kalium klorat tidak begitu mudah larut dalam air, merupakan oksidator kuat, lebih-lebih dengan katalis MnO2. Kalium klorat dipakai dalam pembuatan korek api, pembuatan petasan, dan sebagai obat kumur. Adapun kalium hidroksida (KOH) dipakai dalam pembuatan sabun mandi.
  10. Unsur Litium
    Senyawa yang paling penting dari unsur litium adalah senyawa klorida, sulfat, dan karbonat. Litium karbonat digunakan dalam pembuatan peralatan gelas dan keramik. Pada kemurnian yang tinggi senyawa ini digunakan dalam pengobatan pada kerusakan mental tertentu. Senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan dalam pembuatan senyawa litium lainnya, misal pada pembuatan litium hidroksida.
  • Golongan Alkali Tanah

  1. Unsur Kalsium
    Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr- Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam campur.
  2. Senyawa Kalsium Sulfat
    Senyawa kalsium sulfat (CaSO4) di alam sebagai CaSO4 . 2 H2O yang disebut dengan gips atau albas. Senyawa ini baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang tuang, sebagai pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat “putih”, untuk pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan NaOH). Jika dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap semua (CaSO4 ? 0 H2O).

    Jika dicampur dengan air kembali maka senyawa tersebut tidak dapat mengikat air lagi. Keadaan demikian dinamakan gips mati.
    Semen gips dibuat dari gips yang dicampur dengan asam fosfat, Na-fosfat, pasir dan dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur lebih lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips dicampur dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.


  3. Unsur Magnesium
    Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan.

    Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium). Magnesium banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifatsifat tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.


  4. Senyawa Magnesium Oksida
    Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengilap.

    Campuran tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.


  5. Senyawa Magnesium Sulfat
    Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam inggris dengan rumus MgSO4 ? 7 H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai pencahar (obat urus-urus).
  6. Senyawa Magnesium Hidroksida
    Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.
  • Golongan IIIA

  1. Unsur Aluminium
    Aluminium digunakan untuk membuat barang-barang keperluan rumah tangga, misal piring, mangkok, dan sendok; untuk membuat rangka dari mobil dan pesawat terbang; sebagai bahan cat aluminium (serbuk aluminium dengan minyak cat). Aluminium dapat dicairkan menjadi lembaran tipis yang dipakai untuk pembungkus cokelat, rokok dan juga sebagai kaleng minuman bersoda.

    Daun aluminium atau logam campuran dengan Mg dipakai sebagai pengisi lamput Blitz, di samping gas oksigen. Selanjutnya aluminium dipakai untuk membuat beberapa macam logam campur, diantaranya yang penting ialah duraluminium (paduan 94% aluminium dengan Cu, Mn, Mg), yang terutama dipakai dalam industri pesawat terbang, dan mobil.


  2. Aluminium Oksida
    Aluminium oksida (Al2O3) di alam tercampur dengan oksida besi dalam bentuk hablur yang disebut amaril. Bahan ini sangat keras dan dipakai untuk menggosok besi. Hablur Al2O3 (korundum) juga terdapat dalam bentuk batu permata atau intan berwarna misal mirah berwana merah (mirah delima), nilam berwarna biru (batu nilam), zamrut berwarna hijau, ametis berwarna ungu, ratna cempaka berwarna kuning.

    Batu-batu ini diperdagangkan dengan nama batu akik, meskipun nama ini tidak tepat karena yang dimaksudkan dengan akik adalah hablur kwarsa (SiO2).


  3. Senyawa Asam Borat
    Asam borat (H3BO3) banyak dipakai dalam pabrik kaca dan email. Pada penyamakan kulit digunakan untuk mengikat kapur dalam kulit.
  4. Garam-Garam Aluminium Silikat
    Beberapa garam aluminium silikat terdapat dalam tanah liat. Tanah liat merupakan bahan dasar dalam pembuatan keramik. Ultramarin adalah bahan cat biru yang terdiri dari Na-Al-silikat dan S. Ultramarin dalam alam terdapat dengan nama lazurit, dipakai sebagai bahan pembiru pakaian, tekstil, kertas, dan gula.
  5. Senyawa Natrium Perborat
    Natrium perborat NaBO3 ? 4 H2O dengan air menimbulkan oksigen aktif yang digunakan sebagai pemucat dalam beberapa macam serbuk sabun.
  • Silikon

  1. Unsur Silikon
    Oleh karena silikon bersifat semikonduktor sehingga digunakan sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, komputer, dan baterai solar.
  2. Pasir Kwarsa
    Pasir Kwarsa (SiO2) digunakan untuk pembuatan kaca, gelas, porselin, beton. Selain itu SiO2 digunakan untuk menggosok batu kaca, logam-logam untuk pembuatan ampelas dan untuk pembuatan cat tahan udara.
  3. Kaca Cair Natrium
    Kegunaan kaca cair natrium (Na2SiO3) adalah untuk bahan campuran sabun cuci dan perekat dalam pembuatan karton.
  • Golongan VA

  1. Unsur Nitrogen
    Kegunaan nitrogen terutama digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara. Gas nitrogen cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam industri pengolahan makanan.
  2.  Senyawa Amonia
  3. Kegunaan dari amonia adalah pembuatan es, membuat HNO3, garam-garam amonium, dan sabun amonia.

  4. Senyawa Asam Nitrat
    Asam nitrat digunakan untuk membuat pupuk-pupuk buatan NH4NO3 dan Ca(NO3)2.
  5. Unsur Fosfor

    Fosfor kuning digunakan untuk pembuatan P2O5, yang digunakan untuk mencegah karat dan fosfor merah digunakan untuk membuat kepala batang korek api. Senyawaan fosfor antara lain asam fosfat yang dibuat dengan mereaksikan uap fosfor dengan air. Asam fosfat berguna dalam pembuatan pupuk dan detergen.


  • Golongan VIA

  1. Unsur Belerang
    Belerang digunakan sebagai bahan pembuat asam sulfat, bahan pembuat cat (ultramin, vermilyun, kuning kadmium), pembuat mesiu, untuk membuat karbon disulfida, dan bahan pembuat ebonit. Belerang juga dapat dipakai sebagai obat pemberantas jamur dan untuk memasak getah karet dan getah perca.
  2. Senyawa Belerang Dioksida
    Kegunaan belerang dioksida adalah seperti berikut.

1. Bahan pengelantang untuk bulu domba, sutra, spons, domen, dan gula tebu.
2. Sebagai bahan untuk membersihkan botol-botol dan bejana-bejana anggur.
3. Sebagai bahan untuk memberantas penyakit pes di darat dan di kapal-kapal laut.
4. Digunakan untuk memurnikan beberapa jenis minyak tanah.


  • Senyawa Asam Sulfat
    Kegunaan dari asam sulfat antara lain seperti berikut.
  • Di laboratorium digunakan untuk pengering dan untuk kimia analisis.
  • Dalam teknik industri digunakan sebagai bahan pupuk terutama pupuk fosfat; cat dan pigmen terutama dalam produksi titanium oksida; pembuatan asam (HCl, HNO3, H3PO4).
  • Unsur Oksigen, Kegunaan oksigen adalah untuk membantu pernapasan pasien (dalam kedokteran) dan untuk isi tabung udara yang dibawa penyelam. Salah satu senyawaan oksigen adalah ozon (O3). Ozon dibuat dari O2 yang dialirkan melalui pesawat pengozon. Di dalam pesawat ini terjadi letusan-letusan listrik yang menyebabkan O2 berubah menjadi O3. Kegunaan ozon adalah sebagai pemucat benang dan bahan pemusnah hama air minum.

  • Golongan VIIA atau Halogen

  1. Unsur Klor
    Klor digunakan dalam industri kertas dan industri tekstil sebagai pengelantang, sebagai pemusnah kuman, dan untuk pembuatan kapur klor, brom, dan zat warna organik.
  2. Senyawa Asam Klorida
    Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logamlogam dan untuk membuat garam-garam klorida dan gas klor. HCl murni yang tidak mengandung air banyak digunakan dalam pembuatan zat warna organik.
  3. Garam Hipoklorit dan Garam Klorat
    Garam klorat yang penting adalah kalium klorat (KClO3) yang digunakan untuk kepala batang korek api, petasan, dan dipakai sebagai obat kumur.
  4. Unsur Brom
    Larutan brom dalam air (aqua bromata) digunakan sebagai pengoksidasi. Kurang lebih 90% brom dipakai sebagai bahan membuat garam-garam bromida. AgBr dipergunakan dalam pemotretan. NaBr dan KBr dipergunakan dalam obat-obatan. Beberapa garam bromida lainnya digunakan dalam pembuatan zat-zat warna.
  5. Unsur Iod
    Larutan iod dalam alkohol dinamakan iodtinktur dan digunakan sebagai pemusnah hama. Iod juga mudah larut dalam karbon disulfida dan kloroform. Iod digunakan dalam obat-obatan sebagai kalium iodida (KI) dan iodoform (CHI3).
  6. Senyawa Asam Fluorida
    Dalam bentuk cair atau gas, HF dapat memakan kaca yang dinamakan mengets menurut reaksi seperti berikut.

    Asam fluorida digunakan untuk pemucatan penjalin. Adapun senyawa-senyawa organik fluor digunakan untuk pendingin dalam lemari es dan untuk mematikan kutu-kutu dalam kain.


  • Golongan VIIIA atau Gas Mulia

  1.  Helium (He) sudah dikenal lebih dahulu daripada gas-gas mulia lainnya. Untuk pertama kali helium ditemukan di dalam atmosfer matahari. Helium digunakan untuk mengisi balon. Helium memiliki berat dua kali lebih berat daripada hidrogen, tetapi tidak dapat terbakar.

  2. Argon dicampur dengan nitrogen digunakan sebagai pengisi lampu pijar dan lampu-lampu radio untuk menahan mengabutnya kawat wolfram dalam lampu itu.

  3. Neon (Ne) dipakai sebagai pengisi lampu-lampu neon yang memberikan cahaya merah. Jika dicampur dengan uap raksa akan memberikan cahaya putih kebiru-kebiruan jika tabung kacanya tidak berwarna, atau cahaya hijau jika tabung kacanya berwarna cokelat.

  4. Kripton (Kr) dan xenon (Xe) akhir-akir ini diketemukan bahwa xenon bersifat anestesi. Oleh karena sifat ini maka xenon digunakan untuk membius pasien-pasien dalam operasi besar. Akan tetapi pemakaian ini masih terlalu mahal.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Campuran : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Contohnya Dalam Ilmu Kimia


Dampak Negatif Unsur dan Senyawa

Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatifnya adalah seperti berikut.


Karbon

Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu:

  1. Karbon dioksida (CO2) Karbon dioksida terjadi karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
  2. Cloro Fluoro Carbon (CFC) CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
  3. Kloroform (CCl4) Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan.
  4. Karbon disulfida (CS2) Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni.
  5. Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen.

Nitrogen

Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut (smog) yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan.


Silikon

Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh.


Fosfor

Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif (disebabkan bijih fosfor mengandung uranium).


Belerang

Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain:

  1. Hidrogen Sulfida (H2S)
  2. Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yang mempunyai bau seperti telur busuk dan senyawa ini dapat menyebabkan kematian.
  3. Asam Sulfat (H2SO4)
  4. Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi.

Radon

Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan menimbulkan kanker paru-paru.


Aluminium

Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Adapun reaksinya seperti berikut.


Macam-Macam Unsur

Unsur Berdasarkan penemuannya

Unsur dikelompokkan kedalam 2 kelompok, yaitu Unsur Alami yang merupakan unsur murni, dan Unsur Buatan yang dibuat di dalam laboratorium dan biasanya berusia pendek.


Unsur Alami

Seperti pada penjelasan sebelumnya, sampai saat ini sudah ditemukan 115 unsur, 90 dari itu merupakan unsur alami. Setiap substansi di bumi tersusun dari satu atau lebih dari 90 unsur ini. Oksigen adalah unsur yang paling umum di bumi, dan juga manfaatnya yang paling kita ketahui yaitu unsur bagi kehidupan manusia (bernafas). Sedangkan Hidrogen merupakan unsur yang paling banyak di jagat raya.


Unsur Buatan

Secara alami, tidak ada unsur yang lebih berat daripaada uranium, namun para peneliti dapat menciptakan unsur baru yang lebih berat,caranya dengan menggabungkan dua unsur yang lebih kecil bersama-sama dalam kecepatan tinggi, tapi kebanyakan dari unsur baru itu tidak bertahan lama dan cepat pecah. Peneliti berusaha supaya unsur baru itu bertahan lama, dengan cara membuat unsur-unsur itu mempelajari pembentukkannya dan bagaimana perubahannya ketika menjadi lebih berat.


Unsur  Sistem Periodik

Selain Pengelompokkan di atas, Unsur juga dikelompokkan berdasarkan sistem periodik unsur oleh ilmuan, supaya  lebih mudah dibedakan menurut sifatnya. Beerikut adalah pengelompokkannya yang terbagi menjadi unsur logam, nonlogam, dan semi logam.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Unsur Kimia dan Asal usulnya Terlengkap


Ciri – Ciri Unsur Logam

Sebagian besar dari unsur yang sudah ditemukan adalah unsur logam, kira-kira sekitar tiga per empat dari keseluruhan unsur. Kebanyakan unsur logam mempunyai kerapatan yang tinggi, dan juga mengkilap. Unsur-unsur ini memiliki banyak kegunaan, karena unsur tersebut kuat, meskipun kuat unsur ini tetap mudah untuk dibentuk. Selain itu, logam juga ialah suatu  penghantar panas dan listrik yang baik. Logam-logam biasanya ditemukan tercampur dengan unsur-unsur lain di kerak bumi.


Unsur Logam

Unsur Logam

Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi benda benda lainnya.


Contoh unsur logam :

Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
Aluminium Aluminium Al Padat, putih keperakan
Barium Barium Ba Padat, putih keperakan
Besi Ferrum Fe Padat, putih keperakan
Emas Aurum Au Padat, berwarna kuning
Kalium Kalium K Padat, putih keperakan
Kalsium Calsium Ca Padat, putih keperakan
Kromium Chromium Cr Padat, putih keperakan
Magnesium Magnesium Mg Padat, putih keperakan
Mangan Manganium Mn Padat, putih abu-abu
Natrium Natrium Na Padat, putih keperakan
Nikel Nickelium Ni Padat, putih keperakan

Unsur Non Logam

Unsur Non Logam

Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin. Contoh unsur nonlogam sebagai berikut :


Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
Belerang Sulfur S Padat, kuning
Bromin Bromium Br Cair, cokelat kemerahan
Fluorin Fluorine F Gas, kuning muda
Fosforus Phosphorus P Padat, putih dan merah
Helium Helium He Gas, tidak berwarna
Hidrogen Hydrogenium H Gas, tidak berwarna
Karbon Carbonium C Padat, hitam
Klorin Chlorine Cl Gas, kuning kehijauan
Neon Neon Ne Gas, tidak berwarna
Nitrogen Nitrogenium N Gas, tidak berwarna
Oksigen Oxygenium O Gas, tidak berwarna
Silikon Silicium Si Padat, abu-abu mengkilap
Iodin Iodium I Padat, hitam (uapnya berwarna ungu)

Unsur Semi Logam

Unsur Semi Logam

Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Apakah yang dimaksud semikonduktor? Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi. Contoh unsur semi logam sebagai berikut :


Nama indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
Boron Boronium B Padat, kecokelatan
Silikon Silicium Si Padat, abu-abu mengkilap
Germanium Germanium Ge Padat, abu-abu mengkilap
Arsen Arsenium As Padat, abu-abu mengkilap
Antimon Stibium Sb Padat, abu-abu mengkilap
Tellurium Tellurium Te Padat, keperakan
Polonium Polonium Po Padat, keperakan

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Reaksi Kimia


Contoh Unsur

Contoh nama unsur dan lambang

No.  Nama Unsur Lambang Keterangan
1 Hidrogen H Gas
2 Helium He Gas
3 Lithium Li Padat
4 Karbon C Padat
5 Nitrogen N Gas
6 Oksigen O Gas
7 Fluor F Gas
8 Neon Ne Gas
9 Aluminium Al Padat
10 Silikon Si Padat
11 Fosfor P Padat
12 Sulfur S Padat

Contoh Unsur Molekul dan Keterangan

  • Gas oksigen (O2)
    Gas ini merupakan gas penyusun terbesar kedua (25%) di udara yang dibutuhkan dalam bernafas.
  • Gas nitrogen (N2)
    Gas ini ialah penyusun terbesar di udara (70%) yang banyak digunakan untuk pengisi ban
    kendaraan bermotor.
  • Seng (Zn)
    Seng ialah unsur
    logam dengan simbol Zn (Zinc). Seng ialah logam yang memiliki warna putih dengan sifat khas tahan karat dan ringan. Unsur ini banyak digunakan untuk bahan bangunan atau campuran pada besi.
  • Besi (Fe)
    Besi ialah unsur logam dengan lambang Fe (ferrum). Besi ini salah satu unsur logam yang termasuk memiliki jumlah paling banyak dijumpai di bumi, dan banyak dipakai untuk berbagai keperluan
    mulai dari perkakas hingga barang bangunan.
  • Helium (He)
    Gas helium ialah gas ringan dan tidak mudah bereaksi. Gas ini banyak dipakai sebagai pengisi balon udara
  • Emas (Au)
    Emas ialah unsur logam dengan simbol Au (Aurum). Emas ialah logam dengan warna kuning dengan sifat khas susah bereaksi dengan unsur lain. Emas ini banyak dipakai sebagai perhiasan karena keawetanya yang tidak mudah bereaksi.
  • Arang (C)
    Zat arang ialah unsur nonlogam dengan lambang C (carbon). Zat arang ataupun karbon merupakan penyusun utama senyawa organik, seperti protein, karbohidrat, dan juga penyusun utama bahan bakar fosil.
  • Perak (Ag)
    Perak ialah unsur logam dengan simbol Ag (Argentum). Perak ialah logam dengan warna putih dengan sifat khas yang susah bereaksi dengan unsur lain. Sebagaimana emas, Perak juga banyak digunakan untuk perhiasan karena keawetanya yang tidak mudah bereaksi.
  • Raksa (Hg)
    Raksa ialah unsur logam yang berbentuk cair, berbeda dengan logam lain. Raksa banyak difungsikan sebagai pengisi termometer.
  • Uranium (U)
    Uranium ialah unsur radioaktif, yang memancarkan radisasi dan meluruh menjadi unsur lain. Uranium banyak dipakai sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan sebagai peledak

Unsur Molekul Sederhana Kehidupan Sehari-hari

Molekul adalah kumpulan atom (dua atau lebih) dalam suatu susunan tertentu yang terikat oleh ikatan kimia. Atom-atom tersebut saling berikatan dengan kovalen (sangat kuat) dan bermuatan netral atau stabil (tidak bermuatan listrik). Molekul Unsur adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang satu jenis.


Molekul Senyawa adalah Molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang berbeda jenis.Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan berbagai maam molekul! baik molekul unsur maupun molekul senyawa. “erikut ini adalah ontoh-ontoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Molekul Sederhana


  1. Molekul Oksigen

Oksigen berwujud gas pada suhu kamar. Oksigen lidak berbau, bersifat reaktif, dan mudah bereaksi dengan zat lain. Reaksi yang terjadi antara oksigen dengan suatu benda disebnt reaksi oksidasi. Oksigen berfungsi untuk melangsungkan reaksi pembakaran, termasuk pembakaran dalam tubuh manusia. Oksigen diperlukan dalam proses respirasi makhluk hidup.


  1. Molekul Karbon dioksida

Karbon dioksida terdapat di udara dengan kadar sekitar 0,035%. Karbon dioksida didapat dari proses pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari pemapasan. Karbon dioksida berwujud gas pada suhu kamar dan tidak berbau. Karena sifatnya yang tidak terbakar dan memadamkan api, gas ini digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran. Tumbuhan hijau menyerap karbon dioksida dalam proses fotosintesis.


  1. Molekul Metana

Metana adalah gas alam yang sering dipakai untuk memasak di rumah tangga dan industri makanan. Metana disebut juga gas tambang (karena terdapat dalam tambang batu bara) atau gas ravva (karena terdapat di rawa-rawa sebagai hasil peruraian material organik). Sebenarnya metana tidak berbau, tapi agar pemakainya mengetahui bila terjadi kebocoran gas, maka gas ini diberi tambahan zat agar berbau.


  1. Molekul Amonium sulfat dan Amonium nitrat

Senyawa ini digunakan sebagai pupuk. Keduanya terlarut dalam air dan melepaskan ion yang mengandung nitrogen yang selanjutnya diserap oleh tanaman. Nitrogen diperlukan untuk pembentukan protein.


  1. Molekul Kloroiluorokarbon (CFC)

Klorofluorokarbon adalah sekelompok senyawa molekul yang mengandung unsur klorin (Cl), flourin (F), dan karbon (C). Zat ini digunakan sebagai cairan pendingin dalam mesin-mesin pendingin seperti kulkas dan AC. Molekul ini tidak beracun tetapi sangat stabil, sehingga dapat meninggalkan lapisan troposfer dan mencapai lapisan stratosfer. Di lapisan stratosfer terdapat ozon yang sangat reaktif. CFC dapat bereaksi dengan ozon, sehingga lapisan ozon menipis. Pinipisan lapisan ozon menghasilkan lubang ozon. Jika hal ini terjadi, radiasi ultraviolet akan semakin banyak yang mencapai permukaan bumi. Akibatnya dapat terjadi resiko kanker kulit, kenaikan suhu, dan kematian mikroorganisme.


  1. Molekul Notrigen

Sekitar 8% dari volume udara terdiri atas nitrogen. Nitrogen di udara juga sebagai dinitrogen (N2). Nitrogen di udara merupakan cadangan nitrogen untuk keperluan organisme di bumi. Nitrogen dalam tanah umumnya berasal dari nitrogen di atmosfer melalui proses fiksasi yang melibatkan aksi petir dan bakteri.


  1. Molekul Karbon monoksida

Karbon monoksida merupakan satu contoh molekul yang sangat beracun, yang dapat menyebabkan sesak napas sampai kematian. Zat ini termasuk salah satu komponen gas buang kendaraan bermotor dan asap industri. Karbon monoksida terbentuk karena pembakaran yang tidak sempuma dari bahan bakar yang mengandung karbon.


  1. Molekul Ozon

Ozon adalah bentuk lain dari oksigen, yaitu sebagai molekul triatomik (03). Ozon terdapat di lapisan atas atmosfer, yaitu pada lapisan stratosfer. Ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dari matahari. Radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat merusak kehidupan di muka bumi. Ozon termasuk gas yang sangat reaktif


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia
http://www.duniaedukasi.net/2011/05/perkembangan-sistem-periodik-unsur.html
http://gurumuda.com/bse/kegunaan-unsur-dan-senyawaSukmanawati, Wening, 2009, Kimia untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari