Migrasi adalah

Diposting pada

Migrasi disebut juga dengan perpindahan penduduk yang bertujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan melewati batas administratif “migrasi internal” atau batas politik/negara “migrasi internasional”. Migrasi bisa juga diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah “negara” ke daerah “negara” lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara penduduk di kota dan desa. Namun pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilan yang diharapkan “expected income”.

Migrasi-adalah

Kerangka sekematik ini merupakan aplikasi dari model deskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini ialah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka di sektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan.

Dengan besar kecilnya keuntungan yang mereka diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan di kota dan didesa, untuk angka tersebut merupakan implementasinya terhadap sebuah peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan di kota.


Pengertian Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menetap. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.


Teori Migrasi Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa teori migrasi menurut para ahli, sebagai berikut:

  1. Menurut Knox & Pinc (2000) zamam modern perubahan migrasi yaitu meningkatnya jumlah penduduk dari suatu daerah, meningkatnya kepadatan penduduk dan dalam waktu yang sama meningkatkan juga perbedaan dan stratafikasi sosial penduduk.
  2. Menurut Vago (1999) melalui teori ini perubahan sosial berkait rapat dengan perubahan dimensi diperingkat lokal, wilayah dan global yang di dukung dengan perubahan tenologi. Ruang  lingkup evoluasi perubahan sosial termasuklah dalam aspek perubahan manusia, stratifikasi sosial, pendidikan dan ekonomi. Dampak kepada evoluasi perubahan sosial itu ia memberi kesan kepada corak, struktur dan organisasi sosial masyarakat. Ini bemakna kesan proses urbanisasi tadi membentuk identitas baru masyarakat secara evoluasi sama ada dalam jangka masa pendek atau jangka masa panjang.
  3. Menurut E.G.Ravenstein (2001) arus dan arus balik, artinya setiap arus migrasi utama menimbulkan arus balik penggantiannya perbedaan antara desa dan kota mengenai kecenderungan melakukan imigrasi. Wanita melakukan migrasi pada jarak dekat dibandingkan pria .Teknologi dan Imigrasi, artinya bahwa teknologi  menyebabkan migrasi meningkat motif ekonomi merupakan dorongan utama orang melakukan migrasi.

Faktor-Faktor Terjadinya Migrasi

Berikut beberapa faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi di daerah asal :

  1. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barangbarang tertentu yang bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.
  2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin.
  3. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
  4. Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal.
  5. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi.
  6. Bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

Kebanyakan migrasi dilakukan guna mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik lagi dibanding daerah asal. Selain faktor pendorong yang menyebabkan maraknya migrasi daerah tujuan juga mengambil bagian yang penting sebagai salah satu faktor terjadinya migrasi. Berikut beberapa faktor-faktor penarik yang mendorong terjadinya migrasi :

  1. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok.
  2. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
  3. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
  4. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
  5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
  6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa faktor pendorong dan penarik merupakan faktor utama yang menyebabkan migrasi. Rata-rata migrasi disebabkan oleh keadaan ekonomi di daerah asal yang sangat tidak mendukung. Oleh sebab itu, migrasi dijadikan harapan baru dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain ada faktor pendorong dan penarik, ada juga faktor penghambat yang menjadi kendala dalam kegiatan ini. Faktor-faktor penghambat ini bisa berupa penolakan atas kedatangan orang lain di daerah mereka sampai pada tahap melakukan isolasi terhadap daerahnya. Serta pikiran yang takut akan pengambil alihan hasil sumber daya yang ada kepihak lain.

Di masyarakat yang tradisional sumber daya merupakan warisan dari nenek moyang mereka yang harus di jaga dan di rawat dengan baik. Karena masih percaya akan kutukan dari nenek moyang. Di tandai dengan masih adanya istilah tanah adat dalam suatu daerah yang mesti dijaga. Bagi daerah yang seperti ini sangat sulit sekali adanya orang asing masuk kedaerah tersebut.

Tetapi untuk saat ini, semua daerah bebas di masuki oleh orang lain asalkan mereka tetap mengikuti tata aturan yang berlaku dikalangan masyarakat. Keterbukaan ini telah membuat terjaadinya alih teknologi yang dibawa pendatang kedaerah tersebut.


Penyebab Terjadinya Migrasi Penduduk

Adapun hal yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk diantaranya yaitu:

Penyebab-Terjadinya-Migrasi

  • Bencana Alam

Tak bisa dipungkiri bila suatu daerah atau negara yang rawan bencana akan membuat penduduknya memutuskan untuk melakukan migrasi.

Contoh:

  1. Di Indonesia, Indonesia memiliki banyak daerah yang rawan bencana, terutama gempa bumi dan gunung meletus.
  2. Pada saat terjadi bencana gunung merapi yang meletus di tahun 2010, sehingga sebagian warga disekitar situ harus berpindah tempat tinggal ke daerah lain karena keadaannya yang sangat berbahaya pada saat itu.

  • Lahan Pertanian Yang Semakin Sempit

Hal ini terjadi di wilayah pedesaan dimana masyarakat petani pedesaan yang lahannya semakin sempit, sementara anggota keluarganya banyak sehingga membuat mereka menghadapi masalah ekonomi yang sulit diselesaikan. Untuk mengatasinya, mereka pun melakukan migrasi ke daerah lain untuk mencari pekerjaan baru atau mencari daerah yang lahan pertaniannya masih luas.


  • Situasi Konflik

Konflik seringkali menyebabkan pendudukan melakukan migrasi ke tempat lain karena sudah merasa tidak nyaman di tempat tersebut. Situasi konflik ini biasanya terjadi karena dipicu oleh adanya sikap yang tidak saling menghargai dan mau benar sendiri, serta tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.

Konflik seringkali melibatkan banyak orang dan menyebabkan situasi menjadi tidak aman sehingga mendorong orang untuk melakukan migrasi ke tempat yang lebih aman. Untuk itu, sebaiknya kita menjaga sikap untuk tetap saling menghormati dan menghargai perbedaan agar terhindar dari konflik yang merugikan kepentingan orang banyak.


  • Kondisi Alam

Kondisi alam yang tandus dan kering seringkali mendorong sekelompok penduduk untuk mencari daerah lain yang lebih menguntungkan. Misalnya saja penduduk di kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta yang sebagian besar daerahnya tersusun atas batu gampung “limestone” sehingga menjadikan daerah ini kurang subur untuk pertanian. Keadaan ini akhirnya memaksa sebagian penduduknya untuk melakukan migrasi ke beberapa wilayah daerah lainnya, seperti ke kota Yogyakarta, Jakarta hingga daerah yang lain diluar pulau Jawa.


Jenis-Jenis Migrasi 

Migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu:


1. Migrasi Internasional

Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi ini dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:


  • Emigrasi

Adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain


  • Imigrasi

Adalah masuknya penduduk ke dalam suatu negara tertentu untuk tujuan menetap.


  • Remigrasi

Adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.


2. Migrasi Nasional atau Internal

Migrasi Nasonal adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi ini terdiri atas beberapa jenis, yaitu:


  1. Urbanisasi

Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu: ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya.


  1. Transmigrasi

Adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.


  1. Ruralisasi

Adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.


Dampak Migrasi

Migrasi penduduk baik nasional maupun internasional masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.


2.4.1  Dampak dari Emigrasi

Dampak positif dari emigrasi yaitu dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing, dapat memperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain, dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri.

Dampak negatif dari emigrasi yaitu emigran yang tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya, kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan.


2.4.2  Dampak dari Imigrasi

Dampak positif dari imigrasi yaitu dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli, dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa, adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi.

Dampak negatif dari imigrasi yaitu masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.


2.4.3  Dampak dari Urbanisasi

Dampak Positif Urbanisasi yaitu dapat mengurangi jumlah pengangguran di desa, dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota, meningkatkan taraf hidup penduduk desa, dapat meningkatkan perekonomian di kota.

Dampak negatif dari urbanisasi yaitu berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa, produktivitas pertanian di desa menurun, meningkatnya pengangguran di kota, meningkatnya tindak kriminalitas di kota, timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan.


2.4.4  Dampak dari Transmigrasi

Dampak positif dari transmigrasi yaitu dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran, dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi, dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.

Dampak negatif dari transmigrasi yaitu adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran, terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya


Demikianlah pembahasan mengenai Migrasi adalah: Teori, Faktor, Penyebab, Jenis dan Dampaknyasemoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari