Daun – Pengertian, Bagian, Tangkai, Helaian, Struktur, Upih, Fungsi, Contoh

Diposting pada

Daun – Pengertian, Bagian, Tangkai, Helaian, Struktur, Upih, Fungsi, Contoh : Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan, tanpa ada nya daun bisa dibilang bukan tumbuhan. Pada kesempatan kali ini disini akan mengulasa secara lengkap tentang daun. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


daun
Pengertian Daun

Daun adalah salah satu organ pokok tumbuhan yang terletak pada batang, biasanya tipis melebar dan kaya akan zat klorofil, oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau. Sesuai dengan bentuk daun yang tipis melebar, warna hijau dan duduknya pada batang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi daun bagi tumbuhan, yaitu:


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Organ Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya


  1. Mengambil zat makanan (resorbsi)
  2. Mengolah zat makanan (asimilasi)
  3. Penguapan air (transpirasi)
  4. Pernafsan (respirasi)

Bagian-bagian Daun

Daun lengkap terdiri dari bagian-bagian daun seperti pelepah (vagina), tangkai (petiolus), dan helai daun (lamina). Sedangkan daun yang tidak mempunyai salah satu atau dua dari ketiga bagian daun tersenut disebut daun tidak lengkap. Daun lengkap dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuhan, misalnya: pohon pisang (Musa paradisiacal L), pohon pinang (Araca catechuL), bambu (Bambusa sp), dan lain-lain.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 12+ Sistem Anatomi Tubuh Manusia, Fungsi, Penjelasan, dan Gambar Lengkap


Susunan Daun Yang Tidak Lengkap Ada Beberapa Kemungkinan:

  1. Hanya terdiri atas tangkai dan helaian

    lazimnya lalu disebut daun yang bertangkai, susunan daun yang demikian itulah yang paling banyak kita temukan.sebagian besar tumbuhan mempunyai daun yang demikian tadi,misalnya:nangka (artocarpus integra merr.)mangga (mangifera indica L.)dll.


  2. Daun terdiri atas upih dan helaian

    daun yang demikain yang disebut daun yang berupih atau daun berpelepah seperti lazim kita dapati pada tumbuhan yang .tergolong suku rumput.misalnya :padi (oryza sativa L.) jagung (Zea mays L.).dll.


  3. Daun hanya terdiri atas helaian

    tanpa upih dan tangkai.sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang.daun yang demikian susunannya dinamakan daun duduk (sessilis),seperti dapat kita lihat pada biduri(colotropis gigantean R.Br.).


    daun yang hanya terdiri atas helaian daun saja dapat mempunyai pangkal yang demikian lebarnya.hingga pangkal daun tadi seakan-akan melingkari batang atau memeluk batang.oleh sebab itu juga dinamakan :daun memeluk batang (amplexi caulis)seperti pangkal daun pada tempuyung (sonchus oleraceus L).bagian samping pangkal daun yang memeluk batang itu seringkali bangunnya membulat dan disebut telinga daun.


  4. Daun hanya terdiri atas tangkai

    dan dalam hal ini tangkai tadi biasanya lalu menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun,jadi merupakan suatu helaian daun semu atau palsu,dinamakan:filodia,seperti terdapat pada berbagai jenis pohon acacia yang berasal dari Australia,misalnya:acacia auricuculifor mis A.cunn.


    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rantai Makanan : Pengertian, Jenis, Jaring, Contoh Dan Gambarnya


Alat Tambahan Atau Pelengkap Pada Daun

Selain bagian-bagian tersebut di atas dan kemingkinan lengkap atau tidaknya bagian-bagian tadi,daun pada suatu tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat tambahan atau pelengkap antara lain berupa:


  1. Dan penumpu (stipula)

    yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil yang terdapat dekat dengan pangkal tangkai daun dan umumnya berguna untuk melindungi kuncup yang masih muda.ada kalanya daun penumpu besar dan lebar seperti daun biasa dan berguna pula sebagai alat untuk berasimilasi seperti terdapat pada kacang kapri a (pisum sativum L).daun penumpu ada yang mudah sekali gugur seperti misalnya pada pohon nangka (artocarpus integra Merr.) tetapi ada pula yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sam daunnya.misalnya pada mawar (rosa sp).Menurut letaknya daun penumpu dapat dibedakan dalam:


    • Daun penumpu yang bebas terdapat dikanan kiri pangkal tangkai daun,disebut:daun penumpu bebas (stipulae liberae)terdapat misalnya pada kacang tanah (arachis hypogaea L).
    • Daun penumpu yang melekat kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae) pada mawar (rosa sp)
    • Daun penumpu yang berlekatan menjadi satu dan mengambil tempat didalam ketiak daun (stipula axillaris atau stipula intrapetioloris).

    • Daun penumpu yang berlekatan dan mengambil tempat berhadapan dengan tangkai dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang (stipula petiolo opposite atau stipula antidroma).
    • Daun penumpu yang berlekatan dan mengambil tempat diantara dua tangkai daun seperti sering kali terjadi pada tumbuhan yang pada satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang duduk berhadapan.misalnya pada pohon mengkudu (morinda citrifolia L).daun penumpu yang demikian dinamakan: daun penumpu antar tangkai (stipula interpetiolaris).

  2. Selaput bumbung (ocrea atau ochrea)

    alat ini berupa selaput tipis yang menyelugungi pangkal suatu ruas batang.jadi terdapat diatas suatu tangkai daun.selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang,terdapat antara lain pada polygonum sp.


  3. Lidah- lidah (ligula)

    suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun pada rumput (graminae).alat ini berguna untuk mencegah meengalirnya aliran air hujan kedalm ketiak antara batang dan upih daun.sehingga kemungkinan pembusukan dapat dihindarkan.


Upih daun atau pelepah daun (vagina)

Seperti telah diuraikan diatas tidak semua tumbuhan mempunyai daun yang berupih.daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (monocotyledoneae) saja a.l. suku rumput (gramineae), suku empon-empon (zingiberaceae), pisang (musa sapientum L.) golongan palma (palmea), dll.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Dioda: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda


Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang,juga dapat mempunyai fungsi lain:

    1. Sebagai pelindung kuncup yang masih muda,seperti dapat dilihat pada tanaman tebu (saccharum officinarum L.)
    2. Member kekuatan pada batang tanaman.dalam hal ini upih daun-daun semuanya membungkus batang,sehingga batang tidak tampak,bahkan yang tampak sebagai batang dari luar adalah upih-upih nya tadi.hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih daun amat besar seperti misalnya pada pisang ( musa paradisiacal L.).Batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukan batang tanaman yang sesungguhnya dari itu disebut batang semu.

Tangkai daun (petioles)

Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa.hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenis tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat berbeda.umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisa atas agak pipih dan menebal pada pangkalnya.jika dilihat pada penampang melintangnya dapat kita jumpai kemungkinan-kemungkian berikut:


  • Bulat dan berongga,misalnya tangkai daun papaya (carica papaya L.)
  • Pipih dan tepinya melebar (bersayap),misalnya jeruk (citrus sp.)
  • Bersegi
  • Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam seperti pada tangkai daun pisang.

Walaupun tangkai daun seperti telah disebutkan diatas biasanya menebal pada pangkalnya,ada pula tangkai daun yang menebal pada pangkalnya ada pula tangkai daun yang menebal pada pangkal dan ujungnya,misalnya pada daun pohon kupu-kupu (bauhinia purpurea L.)


Selanjutnya jika ditinjau keadaan permukaannya, tangkai daun dapat memperlihatkan adanya kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dll. Dalam uraian mengenai susunan daun telah dikemukakannya pula, bahwa tangkai daun dapat mengalami penggantian bentuk (metamorphosis) menjadi macam-macam helaian daun yang dinamakan filodia.


Helaian Daun

Tumbuhan yang demikian banyak dan ragamnya itu mempunyai daun yang helaiannya berbeda-beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya. Sifat-sifat dari helaian daun yang perlu diperhatikan adalah:


  • Bangun daun (circumscription)

    • Bagian terlebar kurang lebih ditengah-tengah helaian daun.
      Kemungkinan bangun daunnya adalah:
      1. Orbicularis (Bulat)
      2. Peltatus (Perisai)
      3. Ovalis atau elipticus (jorong)
      4. Oblongus (bulat memanjang)
      5. Lanceolatus (lanset)

    • Bagian yang terlebar terdapat kurang lebih di bawah tengah helaian daun:
    • a)Pangkal daunnya tidak bertoreh.
      1. Ovatus (bulat telur)
      2. Triangularis (segi tegi)
      3. Deltoideus (deltas)
      4. Rhomboideus (belah ketupat)
    • b)Pangkal daun bertoreh atau berlekuk.
      1. Cordataus (jantung)
      2. Reniformis (ginjal)
      3. Sagittatus (anak panah)
      4. Hastatus (tombak)
      5. Auricularis (bertelinga)

    • Bagian yang terdapat kurang lebih diatas tengah helaian daun.
      Dari golongan ini kemungkinan bentuk daunnya:
      1. bovatus (bulat telur terbaik)
      2. Obcordatus (bangun jantung terbalik)
      3. Cuneatus (segi tiga terbalik)
      4. Sathulatus (bangun sudip atau spatula)
  • Tidak ada bagian yang terlebar. Dapat dikatakan dari ujung sampai
    sampai pangkal lebarnya sama, dari bagian ini kemungkinan bentuk daunya :
      1. liniaris (bangun garis)
      2. ligulatus (bangunan pita)
      3. ensiformis (bangunan pedang)
      4.  subulatus (bangun paku atau dabus)
      5. Acerosus (bangun jarum)

  • Ujung daun (apex)

    1. Acutus (runcing)
    2. Obtutus (tumpul)
    3. Truncatus (romping)
    4. Mucronatus (berduri)
    5. Acuminatus (meruncing)
    6. Rotundus (membulat)
    7. Retusus (terbelah)

  • Pangkal daun (basis)

Tepi daunnya tidak pernah bertemu karena terpisah oleh pangkal ibu tulang atau ujung tangkai daun, pada pangkal seperti ini bentuknya sama seperti ujung daun.

  1. Acutus (runcing)
  2. Obtutus (tumpul)
  3. Acuminatus (meruncing)
  4. Rotundus (membulat)
  5. Emarginatus (berlekuk)

tepi daunnya bertemu dan berlekatan satu sama lainnya.

    • perfoliatus

  • Susunan tulang daun (nervation atau vernation)

Tulang-tulang daun (nervus) menurut besar kecilnya dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

  1. Costa (ibu tulang daun)
  2. Nervus lateralis (tulang-tulang cabang)
  3. Vena (urat-urat daun)

Berdasarkan susunan tulang daun (nervation) (arah tulang-tulang cabang yang besar) dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:

    1. Penninervis (bertulang menyirip)
    2. Palminervis (bertulang menjari)
    3. Cervinervis (bertulang melengkung)
    4. Rectinervis (bertulang sejajar)

  • Tepi daun (margo)

Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu:

  1. Integer (rata)
  2. Diviscus (bertoreh)

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Fluida Dinamis : Rumus Hukum Bernoulli, Pengertian, Jenis, Ciri Dan Contoh Soal


Struktur Dan Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Selain akar dan batang, daun tumbuhan juga punya peranan penting. Berikut uraian tentang struktur dan fungsi daun pada tumbuhan. Daun termasuk organ tumbuhan. Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus.


Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Daun memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Kira-kira apa fungsi daun bagi tumbuhan? Secara umum, fungsi daun pada tumbuhan adalah untuk :

  • Membuat makanan melalui proses fotosintesis.
  • Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
  • Menyerap CO2 dari udara.
  • Respirasi.

Struktur Jaringan Penyusun Daun Pada Tumbuhan

Dalam mempelajari struktur dan fungsi daun tentu saja tidak bisa lepas dari jaringan penyusun organ daun. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang struktur daun dan fungsinya beserta gambar jaringan penyusun daun. Secara umum jaringan penyusun daun terdiri atas epidermis, mesofil (jaringan dasar), berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.


1) Epidermis

Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah).


Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada gambar berikut.


2) Mesofil (Jaringan dasar)

Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun tumbuhan dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang).

Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.


3) Berkas Pengangkut

Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.

4) Jaringan Tambahan

Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Penguat Kolenkim Sklerenkim Lengkap


Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Dikotil

Struktur dan fungsi daun tumbuhan dikotil dan monokotil ada beberpa perbedaan. Bentuk daun tumbuhan dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari. Perhatikan gambar anatomi jaringan penyusun daun dikotil berikut.


  • Epidermis

    letaknya pada lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan epidermis daun adalah untuk melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan menjaga bentuk daun agar tetap. Ciri-cirinya yaitu terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman Ficus (tanaman karet).


  • Kutikula

    letaknya pada permukaan atas dan bawah daun. Fungsi kutikula daun adalah untuk mencegah penguapan air melalui permukaan daun. Ciri jaringan ini adalah tersusun oleh zat kutin.


  • Stomata

    letaknya di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi stomata adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Sedangkan sel penjaga stomata berfungsi sebagai pengatur membuka dan menutupnya stomata. Cirinya berupa mulut daun pada epidermis dengan dua sel penutup.


  • Rambut dan kelenjar

    terletak di permukaan atas dan bawah daun. Fungsinya untuk tempat pengeluaran. Jaringan ini termasuk alat tambahan pada epidermis.


  • Mesofil

    terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah. Fungsi mesofil daun adalah untuk tempat berlangsungnya fotosintesis. Mesofil daun terdiri dari sel parenkim, banyak ruang antarsel. Kebanyakan berdiferensiasi menjadi jaringan palisade (jaringan tiang) dan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung klorofil. Sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak teratur, bercabang- cabang dan berisi kloroplas, susunannya renggang.

  • Urat daun

    terletak pada helai daun. Fungsinya untuk ransportasi zat. Cirinya berupa menyirip atau menjari.


Struktur Jaringan Penyusun Daun Tumbuhan Monokotil

Daun tanaman monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur dan fungsi daun tumbuhan monokotil dapat dijelaskan sebagai berikut.

  • Epidermis dan kutikula

    terletak di lapisan permukaan atas dan bawah daun. Fungsi jaringan ini adalah melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan mencegah penguapan air melalui permukaan daun. Ciri-ciri jaringan ini yaitu terdiri dari satu sel dengan penebalan dari zat kutin.


  • Stomata

    terletak berderet di antara urat daun. Fungsi stomata ini adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Stomata merupakan mulut daun dengan dua sel penutup.


  • Mesofil

    letaknya pada cekungan diantara urat daun. Jaringan ini merupakan tempat embuat zat makanan melalui fotosintesis. Ciri-ciri mesofil pada monokotil adalah tidak mengalami diferensiasi, bentuknya seragam kecuali mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplasnya lebih sedikit, dan dindingnya lebih tebal.


  • Urat daun

    letaknya pada helai daun. Fungsinya sebagai transportasi zat. Ciri urat daun atau tulang daun tumbuhan monokotil adalah sejajar.


    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Penguat Kolenkim Sklerenkim Lengkap


     

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari