Pengertian Lemak Beserta Fungsinya Terlengkap

Diposting pada

Pengertian Lemak, Sifat, Klasifikasi, Funsi, Struktur dan Jenis adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil : gliserol dan asam lemak.

pengertian-lemak


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Gangguan Proses Metabolisme – Pengertian, Karbohidrat, Asidosis, Fenilketorunia, Hipertiroid, Addison, Protein, Lemak


Pengertian Lemak

Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil : gliserol dan asam lemak.

Gliserol adalah sejenis alkohol yang memiliki tiga karbon, yang masing – masing mengandung sebuah gugus hidroksil. Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya.

Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak. Yang berakaitan dengan gugus karboksil itu itu adalah hidrokarbon panjang yang disebut “ekor”.

Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hidrogen satu sama lain dan menyingkirkan lemak.Lemak adalah senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Proses Metabolisme Lemak Dalam Tubuh

Fungsi dan Sumber Lemak

Lemak adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP.Lemak adalah kelompok nutrien yangsangat kaya energi. Perbandingan nilai energi lemak dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :

  • Lipid 9,5 kkal/g
  • Protein 5,6 kkal/g
  • Karbohidrat 4,1 kkal/g

Berdasarkan hal tersebut, lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan monogastrik.


  1. Lemak adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA yang mengandung fosfolipid dan ester sterol.
  2. Lemak dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
  3. Lemak adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi).
  4. Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
  5. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
  6. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting.
  7. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan dalam kelezatan makanan.

Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistem makhluk hidup adalah sebagai berikut (Toha, 2005) :

  • Komponen struktur membrane
    Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid ganda.Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
  • Lapisan pelindung pada beberapa jasad
    Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid sperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
  • Bentuk energi cadangan
    Sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam jaringan adiposa.
  • Kofaktor/prekursor enzim
    Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
  • Hormon dan vitamin
    Prostaglandin asam arakidonat adalah prekursor untuk biosintesis prostaglandin, hormon steroid, dan lain-lain.
  • Insulasi Barier
    Untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.
    Dalam 1 hari, Kebutuhan lemak total harian Orang Indonesia dianjurkan tidak melebihi 62 g, dimana total Lemak Jenuh nya tidak boleh melebihi 18g dan konsumsi kolesterolnya harus dibawah 300 mg/hari.
    Bahkan bagi mereka yang menderita penyakit hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi), asupan kolesterol yang berasal dari makanan tidak boleh melebihi 200 mg/hari. Oleh karena itu para penderita harus benar-benar memperhatikan asupan makanannya.Sebagai contoh dalam 1 butir kuning telur, kolesterol yang terkandung mencapai 213 mg. Nilainya sudah melebihi batas maksimum 200 mg/hari.Dan tentu asupan kolesterol yang berlebih apalagi pada penderita kolesterol tinggi sangat berbahaya bagi tubuh.

Adapun sumber lemak dalam kehidupan sehari – hari :

  1. Lemak hewani seperti mentega (butter), keju (cheese), kuning telur (egg yolk), minyak sapi (ghee) dan minyak ikan kod (cod fish oil). Lemak hewan mengandungi kolestrol (cholestrol) yang tinggi.
  2. Lemak tumbuh-tumbuhan atau nabati seperti sayur-sayuran, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak sawit, minyak jagung, dan minyak kacang soya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Lemak Dan Lipid Dalam Ilmu Biologi


Sifat-Sifat Lemak

Lipid menurut International Congress of Pure and Applied Chemistry adalah kelompok senyawa kimuia yang mempunyai sifat-sifat:

  1. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, CHCl3, benzen, alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut.
  2. Secara kimia, penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam lemak).
  3. Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam linolenat dan asam arakidonat.

Sifat Fisis Lemak

  1. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
  2. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.
  3. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
  4. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.

Sifat Kimia Lemak

  • Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)
    Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis.Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun Reaksi Penyabunan Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan.Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu gram lemak atau minyak. Besar kecilnya bilangan penyabunan tergantung pada panjang pendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat juga dikatakan bahwa besarnya bilangan penyabunan tergantung pada massa molekul lemak tersebut.

  • Halogenasi
    Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya. Halogenasi
    Karena derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak dipergunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan yodium. Bilangan yodium adalah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak.Yodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak.Tiap molekul yodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap.Oleh karena itu makin banyak ikatan rangkap, maka makin besar pula bilangan yodium.


  • Hidrogenasi
    Sejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi). Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang terdispersi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 9 Organ Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya


Jenis Penggolongan Lemak

Dibawah ini ada beberapa golongan lemak diantaranya :

  1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
  2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
  3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
  4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam

Asam Lemak

Asam lemak adalah asam organic yang terdapat sebagai ester trigliseridavatau lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.Asam lemak merupakan asam monokarboksilat yang mempunyai rantai panjang.

Asam Lemak

Dimana R adalah rantai karbon yang jenuh atau yang tidak jenuh yang terdiri atas 4 sampai 24 buah atom karbon. Rantai karbon yang jenuh adalah rantai karbon yang tidak mempunyai ikatan rangkap sedangkan yang mempenyai ikatan rangkap disebut rantai karbon tidak jenuh Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH    atau     CnH2n+1-COOH Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24.


Ada dua macam asam lemak yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)

Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya.
Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain,sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat.Misalnya, asam butirat C3H7COOH , asam kaproat C5H11COOH , asam palmitat C15H31COOH , asam stearat C17H35COOH.


Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)

Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak.

Misalnya,CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H(asampalmitoleat) asam oleat C17H33COOH , asam linoleat C17H31COOH , asam linolenat C17H29COOH.

Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)

Pada hakekatnya, asam lemak tidak jenuh memiliki titik lebur yang lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh. Contohnya, asam lemak jenuh C 18 (asam stearat) memiliki titih didih 70 oC; suatu bentuk monoenoat (asam oleat) melebur pada 13 oC dan suatu bentuk dienoat (asam linoleat) pada -5 oC.

Triasilgliserol tumbuhan (minyak tumbuh-tumbuhan) adalah cair pada suhu ruang, karena mereka memiliki proporsi asam lemak tidak jenuh yang lebih besar daripada triasilgliserol hewan (contohnya, lemak babi), yang padat atau semi-padat pada suhu yang sama.

Perbedaan dalam kandungan asam lemak tidak jenuh ini mendapat banyak perhatian, karena pengertian bahwa asupan harian yang berlebihan dari asam lemah jenuh dan kolesterol berkaitan dengan terjadinya penyakit jantung.

Sebagai akibatnya, penasehat medis dan gizi menyarankan suatu penurunan dari lemah hewan (dan kolesterol) dalam diet, dengan proporsi yang lebih tinggi dari asupan lemak berupa triasilgliserol yang tinggi dalam asam lemak polyunsaturated, yaitu asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan ganda).

Lemak merupakan komponen utama dari membrane sistem kehidupan, Dua tipe lemak yang dapat tersaponifikasi dalam membrane memiliki suatu gugusan fosfat dalam strukturnya dan dengan demikian disebut fosfolipid.

Salah satu jenis memiliki gliserol sebagai senyawa induk (fosfogliserida) dan yang lain memiliki sfingosin (sfingolipid). Dua komponen lemak lain yang penting dari membrane adalah glikolipid yang mengandung karbohidrat dan steroid kolesterol, yang disebut terakhir ini merupakan suatu lemak non-saponifikasi yang berasal dari eukariotik yang ditemukan dalam membrane seluler hewan.


Struktur asam lemak jenuh dan Struktur asam lemak tak jenuh

Struktur asam

Simbol numeric

Nama Umum

Struktur

Keterangan
14:0 Asam miristat CH3(CH2)12COOH Sering terikat dengan atom N terminal dari membran plasma bergabung dengan protein sitoplasmik
16:0 Asam palmitat CH3(CH2)14COOH Produk akhir dari sintesis asam lemak mamalia
16:1D9 Asam palmitoleat CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
18:0 Asam stearat CH3(CH2)16COOH
18:1D9 Asam oleat CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
18:2D9,12 Asam linoleat CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH Asam lemak esensial
18:3D9,12,15 Asam linolenat CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH Asam lemak esensial
20:4D5,8,11,14 Assam arakhidonat CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH Prekursor untuk sintesis eikosanoid

Asam-asam lemak penting bagi tubuh :

  1. Asam stearat
  2. Asam oleat
  3. Asam arakhidonat

Gliserida

a. Netral (Lemak Netral)

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama.  Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.


Struktur trigliserida sebagai lemak netral
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:

  1. Lemak
    – Umumnya diperoleh dari hewan
    – Berwujud padat pada suhu ruang
    – Tersusun dari asam lemak jenuh
  2. Minyak
    – Umumnya diperoleh dari tumbuhan
    – Berwujud cair pada suhu ruang
    – Tersusun dari asam lemak tak jenuh

b. Fosfogliserida (Fosfolipid)

Lipid dapat mengandung gugus fosfat.Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:

  1. Sebagai komponen penyusun membran sel
  2. Sebagi agen emulsi

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh

Struktur dan Tatanama Lemak

Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi.Asam penyusun lemak disebut asam lemak.Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H29COOH).


Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada ilustrasi di samping:

Struktur dan Tata Lemak Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran).


Tetapi pada umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut:

molekul lemak Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.

rumus lemak


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli


Macam Lemak

Lemak Jenuh

Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada produk yang berasal dari hewan seperti daging merah, mentega, atau susu murni. Pada bahan nabati, lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa dan minyak sawit.


Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh.

Lemak jenuh juga mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah. Karena peredaran darah dan oksigen terganggu, penyakit lain seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan stroke seringkali menyerang orang yang senang mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi.

Lemak Tidak Jenuh

Jenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah menjadi padat jika disimpan pada lemari pendingin.Banyak ditemukan pada bahan nabati seperti minyak sayur (minyak Zaitun, minyak bunga Matahari, minyak Wijen, minyak Kedelai, kacang-kacangan) dan Alpukat.Juga banyak ditemukan pada ikan-ikanan.
Lemak jenis ini dikenal sebagai lemak baik karena sifatnya yang baik dimana kandungan kolesterol LDL yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan yang terdapat dalam lemak jenuh. Menurut para ahli lemak jenis ini dapat meningkatkan antibodi pada tubuh, menurunkan kolesterol LDL, dan menurunkan resiko serangan jantung.


Lemak tidak jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni :

  1. lemak tidak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids) dan
  2. lemak tidak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acids).

Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak Zaitun, minyak kacang, Alpukat, dan sebagian besar kacang-kacangan.Sedangkan, asam lemak tidak jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak Jagung, minyak biji bunga Matahari, dan minyak Kedelai.


Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh.Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut. Minyak dengan asam lemak tak jenuh lebih baik langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu.

Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis karena pemanasan tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk lemak trans yang berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi. Selain itu, penggunaannya tidak boleh melebihi 4 gram sehari.


Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan kimia lemak itu. Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet.Tujuan sebenarnya adalah untuk membantu minyak nabati yang bersifat tidak jenuh menjadi lebih stabil sehingga lebih tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu ruangan.


Walaupun berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, lemak trans ini berubah sifatnya karena proses hidrogenisasi tadi. Lemak jenis ini menjadi tidak berbeda dengan lemak jenuh karena sifatnya yang meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Produk dari lemak trans salah satunya berupa margarine yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa


Lipid kompleks dan Non Gliserida

Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain.Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid. Lipoprotein Dan Glikolipid = Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks

Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu: Perbandingan komposisi penyusun 4 klas besar lipoprotein:

  1. Kilomikron,Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal
  2. VLDL (very low – density lypoproteins), VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
  3. LDL (low – density lypoproteins), LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
  4. HDL (high – density lypoproteins),HDLmengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

Lipid Non Gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol.Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.

  • Sfingolipid
    Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.

  • Kolesterol
    Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri.Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.


  • Steroid
    Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.Progesteron dan testosteron Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.


  • Malam/lilin (waxes)
    Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.Malam sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.Malam merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam. Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh (saturated fat) lemak tidak jenuh ( unsaturated fat ) dan lemak trans ( trans fat ). Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda.


    Pada suhu kamar, lemak jenuh dan lemak trans berbentuk padat seperti butter sedangkan lemak tidak jenuh biasanya berbentuk cair, contohnya minyak sayur. Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang berbeda pula pada kadar kolesterol tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak membawa kolesterol LDL dalam darah yang mengakibatkan plak menempel pada saluran pembuluh darah yang akhirnya akan mengganggu sistem peredaran darah dan suplai oksigen dalam tubuh. Karena itu, kedua jenis lemak tersebut sering disebut lemak jahat.Berbeda pada lemak tidak jenuh yang membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam darah. Sekarang mari kita kenali masing-masing jenis lemak tersebut.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Koenzim Serta Fungsinya


Klasifikasi Lemak

Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yaitu:

  • Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
  • Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, cerebrosida.
  • Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.

Di samping itu berdasarkan sifat kimianya yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan, yakni yang dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.


Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat dihidrolisis.Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.


Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O). Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf.


Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).

Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat) :

  1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap=sabun=garam asam lemak).contohnya adalah TAG (triasil gliserol) dan fosfolipid.
  2. Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol (kolesterol), vitamin yang larut dalam lemak.

Menurut Bloor :

  • Lipid sederhana. Contohnya : fat/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisisn menghasilkan asam lemak dan gliserol.
  •  Lipid kompleks. contohnya: fosfolipid dan glikolipid.
    – Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat + senyawa nitrogen.
    – Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
  • Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan lipid kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya : asam lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid, keton bodies.

Fungsi dan Kegunaan Lemak

Fungsi dan Kegunaan Lemak dalam kehidupan sehari-hari Lemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Sumber energi bagi tubuh,Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi. Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
  2. Bahan pembuatan  mentega  atau  margarine,Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara hidrogenasi.
  3. Bahan pembuatan sabun,Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal deng

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Fagellata (Mastigophora) Beserta Ciri Dan Reproduksinya


Peranan Lemak Bagi Tubuh

Dalam hal ini lemak memiliki beberapa peranan bagi tubuh yang diantaranya yaitu:

  • Untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak lebih tinggi dibandingankan dengan karbohidrat.
  • Sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak antara lain vitamin A, D, E dan K.
  • Untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel, bagian sel yang tersusun dari lemak ialah membrane sel.
  • Dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
  • Sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.

Daftar Pustaka
Poedjiadi Anna.(1994).Dasar-dasar Biokimia.Jakarta,Universitas Indonesia
RobertK,Murray Daryl K Granner,Peter A mayes,Victor W,Rodwell.(2001).Biokimia HARPER.Jakarta.Edisi 25
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari