Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Diposting pada

Hewan Vertebrata invertebrata


Hewan Vertebrata

Daftar Baca Cepat tampilkan

Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).


Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


  • Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.

  • Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung  anterior  yang membesar berupa otak.

  • Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
  • Memiliki celah faring.

Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.


Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah),


alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Arthropoda


Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu :

  • pisces,
  • amphibia,
  • reptile,
  • aves dan
  • mammalia.

  • Pisces

Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).


Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

  1. Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
  2. Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.

Vertebrata pisces


  • Amphibia

Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat.


Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).


Contoh Hewan Amphibia : katak sawah, salamander, kodok

Amphibia


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Makalah Hewan Aves (Burung)


  • Reptilia

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,  jantung beruang tiga tau empat,


menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.


Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).


Reptilia


  • Aves

Aves  memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.


Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.


Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.

Aves hertabrata


  • Mammalia

Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat  di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.


Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.


Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.


Mammalia


Ciri Hewan Vertebrata

  1. Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang .
  2. Bernafas dengan paru- paru kulit dan insang.

  3. Memiliki kelenjar yang bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali.

  4. Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap ( homoiternal ) atau bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan ( poikiloternal ).

  5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di sebelah vertran dan di belakang.

  6. Berkulit epidermis ( bagian luar ) dan kulit endodermis ( bagian dalam ).
  7. Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.

Ciri Morfologi Dan Anatomi Hewan Vertebrata adalah

a) Ciri Pisces

Ciri Morfologi:

  • Ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang

  • Tubuh terdiri atas Kepala
  • Rangka tersusun atas tulang sejati Tidak ada daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan pembesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis

  • Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang. Gelembung renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan berfungsi sebagai alat bantu pernafasan. Pada dipnoi terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit

  • Jantung beruang dua darah mendapat O₂ dalam filament-filamen insang
  • Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada system portal ginjakl

  • Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipar

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Struktur Kromosom : Fungsi, Jenis, Susunan dan Jumlah


b) Ciri Amfibi

Ciri Morfologi:

  • Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
  • Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam

  • Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah
  • Kulit terdiri dari dermis Tidak memiliki daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka. Mulut berlidah.
  • Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran gas terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan insang

  • Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan pulmokutaneus. Memiliki 3 macam pembuluh balik yaitu vena kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus.

  • Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar lewat kloaka. Kandunga kemih merupakan gelembung tipis di sebelah sisi ventral kloaka Otak terbagi menjadi lima bagian dengan 10 saraf cranial. Memiliki kelenjer endokrin dan kelenjer tiroid. Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm air, menetas menjadi larva dan mengalami metamorphosis menjadi katak dewasa.

c) Ciri Reptile

Ciri Morfologi:

  • Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin

  • Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
  • Alat gerak berupa kaki dan ekor Tidak memiliki daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah
  • Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang bercincin kartilago

  • Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan. Jantung beruang 4, yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat di antara 2 biliki belum sempurna. Memiliki eritrosit yang berinti

  • Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandungan kemih

  • System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf cranial Alat kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur bercangkang.

d) Ciri Aves

Ciri Morfologi:

  • Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik

  • Berdarah panas (homoioteral)
  • Kulit berbulu
  • Tidak memiliki daun telinga Memiliki sayap

Ciri Anatomi:

  • Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati yang menghasilkan empedu

  • Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang pipa

  • Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4 yaitu 2 atrium, 2 vertikal, dengan sekat bilik sempurna. Lengkuk aorta satu di sebelah kanan. Hanya memiliki 1 sistem porta

  • Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding kemih. Vena porta ginjal tidak terbagi- bagi menjadi kapilar-kapilar ginjal

  • System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial
  • Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya mempunyai satu ovarium

e) Ciri Mamalia

Ciri Morfologi:

  • Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-lumba
  • Berdarah panas
  • Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak Memiliki daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan bagian belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan pancreas.

  • Dengan 2 lobus paru0paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.

  • Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti

  • Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.

  • System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial Lubang genital dan anus terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis. Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku skrotum. Ovum sangat kecil.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Sitoplasma


 

Klasifikasi & Contoh Pisces

dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :

  1. Agnatha (Ikan tanpa rahang)
  2. Chondrichthyes (Ikan bertulang rawan)
  3. Osteichthyes (Ikan bertulang keras)

1. Agnatha (Ikan tanpa rahang)

  • Ordo Agnatha

Contoh species : Petromyzon (ikan lamprey)

Petromyzon


  • Polistrotema (ikan hag)

Contoh species : Polistrotema (ikan hag)

Polistrotema


2. Ordo Chondrichthyes

Contoh species :
1. Ikan Hiu Berkepala Bison (Heterodontus sp)
2. Ikan hiu martil (Spyrna tudes)
3. Ikan hiu Berkepala anjing (Squalus acanthias)
4. Ikan Pari (Dasyatis sabina)
5. Ikan cucut macan (Sphyrna blochii)


Ordo Chondrichthyes


3. Ordo Osteichthyes

Osteichthyes dapat dibagi menjadi beberapa Sub kelas :
1. Ganoidea, ikan golongan ini bertulang sejati dan bertulang rawan. Contohnya :
a. ikan steur dari Rusia (Acipenser oxyrinchus oxyrinchus)
b. ikan buaya dari Amerika Selatan (Cymbacephalus beauforti)
c. ikan senuk rumbai-rumbai dari sungai Nil (Thyrsites atun)


Ordo Osteichthyes


a. Dipnoi,

disamping bernafas dengan insang, bernafas juga dengan pulmosis.
Contohnya:


a. Neoceratodus forster (ikan barramundi)

Neoceratodus forster


b. Protopterus annectens (ikan paru-paru dari Afrika)

Protopterus annectens


3. Teleostei,

ikan inisudah memilikkirangka daritulang-tulang sejati. Contohnya :

  • a. Cyprinus carpio (ikan mas)
  • b. Puntius javanicus (ikan tawes)
  • C. Clarias batrachus (ikan lele)
  • d. Oreochromicus mossambicus (ikan mujair)
  • e. Osphronemus gouramy (ikan gurami)
  • f. Channa striata (ikan gabus)
  • g. Hippocampus (Kuda laut)

Teleostei


Sistem Pencernaan Pada Kelas Ikan (Pisces) Alat-alat pencernaan ikan meliputi :

1. Rongga mulut
2. Pangkal tenggorokan (faring)
3. Kerongkongan (esofagus)
4. Lambung
5. Usus
6. Anus


Klasifikasi & Contoh Amphibia

Amphibia dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
1. Stegoephalia
2. Caudata
3. Anura


a. Ordo Stegoephalia Contoh Spesiesnya adalah :
– Ichtyopsis


b. Ordo Caudata
Contoh spesiesnya adalah :
– Cryptobranchus ( Salamander sungai)
– Hynobius (Salamander yang hidup di dataran Asia)
– Megalobatrachus maximus (Salamander yang biasa dimakan di Jepang)


c. OrdoAnura
Contoh Spesiesnya adalah :
– Rana sp. (Katak)
– Polypedates leucomystax (Katak pohon)
– Microhyla (Kintel)
– Bufo Marinus (Katak besar)


Amphibia


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam Hama Pada Tumbuhan Beserta Cara Mengatasinya Lengkap


Klasifikasi & Contoh Reptilia

Reptilia


Reptilia dibagimenjadi 4 Ordo :

  1. Ordo Chelonia
  2. Rhynchocephalia
  3. Squamata
  4. Crocodilia

ORDO CHELONIA ORDO SQUAMATA ordo crocodilia


Klasifikasi & Contoh Aves

Aves dibagi menjadi beberapa Ordo :

  1. Ordo Colombiforines
  2. Ordo Coracaiiformes
  3. Ordo Grana Cares
  4. Ordo Nato Tores
  5. Ordo Rapaces

Mamalia Aves


Klasifikasi & Contoh Mamalia

Macam-macam ordo hewan mamalia :

  • a) Ordo Insectivora
  • b) Ordo Phalidata
  • c) Ordo Chiroptera
  • d) Ordo Marsupialia
  • e) Ordo Prosboscidae
  • f) Ordo Artidactyea

klasifikasi mamalia 1 klasifikasi mamalia 2


Hewan Invertebrata

Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Hewan tanpa notochord adalah invertebrata. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah Invertebrata adalah bentuk awal ‘Vertebra’  yang berasal dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka yang bukan veterbrae’.


Porifera


Avertebrata atau Invertebrata merupakan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces, amfibia, serta mamalia)


Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam yang memiliki sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah dingin; suhu tubuh mereka tergantung pada suhu atmosfer.


Ciri Hewan Invertebrata

Karakteristik umum dari invertebrata adalah sebagai berikut:


  1. Ciri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang dan tulang punggung.
  2. Mereka adalah organisme multiseluler, mereka benar-benar tidak memiliki dinding sel.

  3. Mereka tidak memiliki tulang endoskeleton keras

  4. Karena kurangnya sistem tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil di alam.

  5. Karena kurangnya tulang punggung dan sistem saraf kompleks invertebrata tidak dapat menempati beberapa lingkungan, meskipun mereka ditemukan di lingkungan yang keras.

  6. Invertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai habitat.
  7. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian – kepala, dada dan perut
  8. Mereka tidak memiliki paru-paru untuk respirasi.
  9. Respirasi adalah melalui kulit
  10. Beberapa kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.
  11. Kebanyakan dari mereka memiliki jaringan, dengan organisasi sel tertentu.

  12. Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara seksual oleh fusi gamet jantan dan betina.

  13. Beberapa invertebrata seperti spons yang menetap, tetapi sebagian besar organisme adalah motil.

  14. Kebanyakan invertebrata diatur dengan organisasi tubuh simetris
  15. Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri, adalah heterotrof.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Mitokondria


Contoh Invertebrata

Invertebrata adalah organisme yang paling beragam hadir di bumi. Hampir 95% dari populasi hewan dari invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam pada saat tahun 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata mencakup sekitar 75% dari spesies yang dikenal di Planet.


invertebrata ubur


Jumlah aktual invertebrata tidak diketahui, ada beberapa prediksi bahwa mungkin ada puluhan juta invertebrata, sebagian besar adalah serangga. Spesies baru invertebrata sedang ditemukan secara teratur, fakta mengkhawatirkan lagi adalah bahwa ada cukup informasi tentang organisme ini, invertebrata mungkin akan punah dan para ilmuwan tidak akan pernah tahu bahwa mereka pernah ada.


Contoh invetebrata filum

Invetebrata mencakup semua hewan yang tidak termasuk dalam filum Chordata. Contoh umum termasuk kerang, siput, laba-laba, kecoa, cacing, bintang ikan, gurita.

Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia (spons mandi).


Cnidaria – Aurelia, Adamis, Hydra, anemon laut, Physalia (kapal perang Portugis), Pennatula, Gorgonia, Meandrina.


Ctenophora – Pleurobranchia dan Ctenophora.

Platyhelminthes – Taenia (cacing pita), Fasciola (cacing hati).

Aschelminthes – Ascaris (bulat cacing), Wuchereria (cacing filaria), Ancylostoma (cacing tambang).


Annelida – Nereis, Pheretima (cacing tanah) dan Hirudinaria (lintah pengisap darah).


Arthropoda – Apis (lebah madu), Bombyx (ulat), Laccifer (lac serangga); Nyamuk – Anopheles, Culex dan Aedes; Locusta (belalang); Limulus (kepiting).


Mollusca – Chaetopleura (Chiton), Loligo (cumi-cumi), Pila (apple siput), Pinctada (tiram mutiara), Sepia (sotong), Loligo (cumi-cumi), Octopus (ikan setan), Aplysia (hare laut), Dentalium.


Echinodermata – Asterias (ikan bintang), Echinus (landak laut), Antedon (lily laut), Cucumaria (teripang), Ophiura (bintang rapuh).


  • Filum-filum hewan invertebrata
  1. Filum frotozoa

Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:


1) Kelas hewan berambut getar (cikata)

2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)

3) Kelas hewan berspora (sporozoa)

4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)


  • Filum forifera (hewan berfori)

Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.


Forifera terdiri dari tiga kelas:

  • Kelas corcorea

Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP


  • Kelas hexactinelida

Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP


  • Kelas demospangia

Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP


  • Filum coelentrata (hewan berongga)

Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.


Coelentrata terdiri dari 3 kelas;

1) Kelas anthozoa

2) Kelas hydrozoa

3) Kelas scyphozoa


  • Filum platyhelminthes (cacing pipih)

Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.


Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:

1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)

2) Kelas trematoda (cacing isap)

3) Kelas cestroda (cacing pita)


  • Filum Mollusca (hewan lunak)

Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran


Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;

1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)

2) Kelas gastropoda (golongan siput)

3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)

4) Kelas amphineura


  • Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)

Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar.


Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:

1) Kelas bintang laut (asteroidal)

2) Kelas landak laut (echinoidal)

3) Kelas bintang laut (opiuroidal)

4) Kelas lilin laut (crinoidal)

5) Kelas teripong (holothuroidae)


  • Filum antropoda

Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:


1) Kelas serangga (insecta)

2) Kelas laba-laba (arachoidae)

3) Kelas udang-udangan (erustacea)

4) Kelas lipan (mynapoda)


Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata

  • Sistem pencernaan pada hewan protozoa

Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel.


Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma.


Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.


  • Sistem pencernaan pada golongan hermes

Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.


Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.


  • Sistem pencernaan pada hewan insecta

Serangga misalnya belalang mempunyai tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan sementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah.


Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung.


Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui anus.


Klasifikasi & Contoh

1. Ordo (kelas) Asteriodea


Ordo (kelas) Asteriodea
Kelas Asteroidea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan 5 lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut besar).


Ordo Asteroidea


2. Ordo (kelas) Ophiuroidea

Ordo (kelas) Ophiuroidea
Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut).


Ordo Ophiuroidea


3. Ordo (kelas) Echinoidea

Ordo (kelas) Echinoidea
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral,


beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak laut).



4. Ordo (kelas) Holothuroidea

Ordo (kelas) Holothuroidea
Tubuh berbentuk bulat panjang, memiliki osikula yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang).


Ordo Holothuroidea

5. Ordo (kelas) Crinodea

Ordo (kelas) Crinodea
Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi.


Ordo Crinodea

 

 

Informasi Sponsor >> gbwhatsapp apk

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari