Tenaga Endogen Dan Eksogen

Diposting pada

Tenaga Endogen Dan Eksogen : Pengertian, Macam, Dampak & Contoh – Tenaga Endogen biasa disebut juga dengan tenaga tektonik. Tenaga ini mempunyai sifat membentuk dan membangun. Tenaga endogen terdiri dari gempa bumi, vulkanisme, dan proses diatropisme. Untuk lebih jelas nya marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Tenaga-Endogen-Dan-Eksogen


Pengertian Tenaga Endogen

Tenaga Endogen ialah suatu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini mampu menggerakan kerak bumi, baik kerak benua ataupun kerak samudra. Tenaga endogen mempunyai sifat membangun karna mampu membentuk suatu lipatan dan patahan pada kerak bumi yang sehingga muncul pegunungan dan perbukitan. Tenaga endogen disebabkan dari sebuah energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi panas ini berasal dari suatu pembusukan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi dalam mantel. Beberapa proses endogen sangat penting dan berperan dalam evolusi bentuk tanah. Tenaga Endogen ini meliputi, tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.


Tenaga Endogen Dan Tenaga Eksogen


Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka Bumi yang berasal dari dalam Bumi.Tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak Bumi.Pergerakan ini disebut diastropisme.

  • Tektonisme/Diastropisme : tenaga dari dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya pergerakan lapisan kerak bumi secara vertikal (naik-turun), horizontal (kiri-kanan), dan retakan. Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu epirogenesa dan orogenesa.
  • Epirogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Epirogenesis dibagi menjadi dua yaitu

  1. Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan
  2. Epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan
  • Orogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Menimbulkan lipatan dan patahan.
    Lipatan
  1. Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
  2. Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama
  3. Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja.
  4. Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah
  5. Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi

Patahan

  1. Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.
  2. Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.
  3. Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergetar.

Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan.Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah. Vulkanisme : proses keluarnya cairan magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Proses ini menghasilkan gunung api. Magma adalah batuan cair pijar dalam bumi yang terdiri atas larutan mineral silikat dan gas dengan suhu yang sangat tinggi antara 900-1.100 derajat celsius.


  • Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.
  • Ekstrusi magma adalah magma yang keluar melalui sebuah saluran magma dan membentuk gunung-gunung , dari ektrusi magma ini akan melahirkan gunung api.
    Erupsi menghasilkan tiga macam bentuk gunung api, yaitu :
    Gunung api perisai (shield volcano )
  • Seisme/Gempa Bumi : getaran yang dirasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan dari dalam bumi yang terjadi karena aktivitas tektonisme, vulkanisme dan runtuhan bagian lapisan bumi.

Gempa Menurut Letak Terjadinya :

  1. Gempa Episentrum yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak / lempeng samudra maupun lempeng benua.
  2. Gempa Hiposentrum yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra maupun lempeng benua.
    Seismograf adalah alat untuk mengukur dan mencatat kekuatan gempa bumi

Skala Richter adalah intesitas kekuatan gempa. Gempa berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan sebagai berikut :

  • Gempa Tektonik

Yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik ( retakan dan patahan ) secara mendadak hal ini terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat aktivitas di dalam kerak bumi.


  • Gempa Vulkanik

Yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.

  • Gempa Runtuhan atau Terban

Yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan.Gempa ini terjadi di daerah yang terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah, karena tidak kuat menahan atap rongga maka terjadilah runtuhan yang akhirnya mengakibatkan gempa.


Baca Juga : Karaktersitik Benua Eropa


Eksogen

atau tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi.Sifatnya merusak atau merombak permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen.Tenaga eksogen juga mengakibatkan bentuk-bentuk muka bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin, dan organisme yang menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi. Contoh seperti bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.


Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

  1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.
  2. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
  3. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Pelapukan

Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa:

  1. Sinar matahari
  2. Air
  3. Gletser
  4. reaksi kimiawi
  5. kegiatan makhluk hidup (organisme)

  • Pelapukan Organis

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:

  1. pelapukan fisis atau mekanik
  2. pelapukan organis
  3. pelapukan kimiawi
  • Pelapukan fisik dan mekanik.

Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan batu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celah batu.


Baca Juga:  Penjelasan Dampak Tenaga Endogen Dan Eksogen


Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:

  1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.
  2. Adapun pembekuan air di dalam batuan
  3. Berubahnya air garam menjadi kristal.

  • Pelapukan organik

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan danmanusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang.Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi.


Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akarakar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar.Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.


  • Pelapukan kimiawi

Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya berupa pengelupasan.Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst).Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi.Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO3).Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi.Hal ini karena di Indonasia banyak turun hujan.Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.


Erosi

Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan).Tapi yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu : Erosi air, Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin ), Erosi angin (deflasi), Erosi gletser (glasial)’,Erosi Akibat gaya berat.


Baca Juga : Pengertian Dan Dampak Tenaga Tektonik Beserta 2 Perbedaan Geraknya Terlengkap


  • Erosi Air

Erosi oleh air adalah erosi yang di sebabkan oleh air atau air hujan.Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang.Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.


  • Tahapan Erosi Air

Proses pengikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebagai berikut.

  • Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi.
  • Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya berkurang. Pengikisan lembar ditandai oleh :
  1. warna air yang mengalir berwarna coklat
  2. warna air yang terkikis menjadi lebih pucat
  3. kesuburan tanah berkurang

  • Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur pada tanah sebagai tempat mengalirnya air.
  • Erosi parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat pengikisan aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak

Baca Juga : Pengertian Dan Dampak Tenaga Vulkanik Beserta 8 Jenis Aktivitas Magma Terlengkap


Sedimentasi ( pengendapan )

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin .
Proses sedimentasi atau pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya :

  • Pengendapan air ( akuatik)

  • Meander

Meander merupakan sungai yang berkelok – kelok yang terbentuk karena adanya pengendapan. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu.Pada bagian hulu, volume air kecil dan tenaga yang terbentuk juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan mencari rute yang paling mudah dilewati.


Sementara, pada bagian hulu belum terjadi pengendapan.Pada bagian tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air mulai lambat dan membentuk meander. Proses meander terjadi pada tepi sungi, baik bagian dalam maupun tepi luar. Di bagian sungai yang aliranya cepat akan terjadi pengikisan sedangkan bagian tepi sungai yang lamban alirannya akan terjadi pengendapan. Apabila hal itu berlangsung secara terus-menerus akan membentuk meander.


  • Meander

Meander biasanya terbentuk pada sungai bagian hilir, dimana pengikisan dan Pengendapan terjadi secara berturut turut. Proses pengendapan yang terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong dan terpisah dari aliran sungai, Sehingga terbentuk oxbow lake.


Baca Juga : Pengertian Gunung Berapi Beserta Jenis Bedasarkan Bentuknya


Macam-Macam Tenaga Endogen


Tektonisme

Tektonisme adalah suatu tenaga dari dalam bumi yang menimbulkan suatu patahan (fault), dislokasi (perubahan letak), dan lipatan (fold) batuan kerak bumi. patahan/sesar dan dislokasi kerak bumi yang menyebabkan terbentuk nya graben/sleng dan horst. Lipatan batuan kerak bumi ini menyebabkan terbentuk punggung lipatan (antiklinal), lembah lipatan (sinklinal), depresi, dan elevasi. Tektonisme ini sangat berkaitan dengan diatorpisme, yakni suatu proses perubahan bentuk muka bumi seperti terbentuknya gunung, plato, serta lipatan dan retakan batuan. Tenaga tektonisme ini yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan batuan kerak bumi ini dibedakan menjadi 2, yakni :


  • Gerak Epirogenesa, adalah suatu gerakan tenaga tektonik yang sangat lambat dan meliputi wilayah yang sangat luas. gerak epirogenesa ini dibedakan menjadi gerak epirogenesa positif dan epirogenesa negatif.
  • Gerak Orogenesa, adalah gerak tenaga tektonik yang relatif cepat dan meliputi suatu wilayah relatif sempit. Gerak orogenesa akan membentuk pegunungan, seperti pegunungan, Gerak orogenesa ini menimbulkan lipatan, patahan, dan retakan batuan.

Vulkanisme

Vulaknisme ini berarti gejala kegunung apian. Vulkanisme adalah suatu gejala alam yang berkaitan dengan suatu penyusupan magma pada kerak bumi (litosfer). Magma ialah batuan cair pijar dan bertempratur sangat tinggi dalam bumi. Aktivitas magma ini disebabkan suhu dan tekanan magma yang tinggi didalam bumi serta bisa menimbulkan retakan dan pergeseran kerak bumi.


Gempa Bumi

Gempa Bumi adalah suatu getaran atau guncangan dipermukaan bumi yang disebabkan oleh sebuah gelombang seismik dari pusat gempa. gempa sering terjadi akibat suatu tumpukan antar lempeng tektonik yang disebabkan suatu aktivitas magma didalam bumi.


Baca Juga : Pengertian Gempa Bumi (SEISME)


Dampak Positif Dan Negatif Tenaga Endoden Dan Eksoden Bagi Kehidupan

Tenaga endogen dan eksogen memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari tenaga endogen adalah

  1. Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah permukaan tanah berpotensi mengandung mineral yang berharga seperti emas, perak, dan bahan tambang lainnya.
  2. Material letusan gunungapi (eflata) sangat kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami proses pelapukan, material-material hasil letusan tersebut akan hancur dan menjadi tanah vulkanik yang subur, sehingga tidak heran jika banyak lahan pertanian yang subur berada di daerah ini.
  3. Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan airtanah sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Magma juga memanaskan airtanah dan menjadi sumber air panas bagi keperluan wisata pemandian airpanas.
  4. Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunungapi yang sangat berguna untuk bahan bangunan.
  5. Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pariwi¬sata karena udaranya yang sejuk dan pemandan¬gannya yang indah.

Disamping sejumlah dampak positif yang ditimbulkannya, tenaga endogen memiliki dampak
negatif, yaitu di antaranya:

  • lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunungapi dapat merusak lahan pertanian, per¬mukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.
  • Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman, iritasi pada mata, tergang¬gunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas penduduk, terganggunya tansportasi, dan lain-lain.
  • Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusan dapat merusak permukiman, dan pertanian.

Agak berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen umumnya bersifat menghancurkan.Permukaan bumi yang telah dibentuk oleh tenaga endogen, kemudian lambat laun dihancurkan oleh tenaga eksogen. Walaupun memiliki sifat menghancurkan, tetapi tenaga eksogen memiliki dampak positif bagi kehidupan, di antaranya:


  • Batuan dari hasil pembekuan magma akan bermanfaat bagi tumbuhan jika telah dihancurkan oleh tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.
  • Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil sehingga dapat dimanfaat¬kan untuk berbagai keperluan terutama bahan bangunan.
  • Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di bawah permukaan tanah lambat laun tersingkap oleh tenaga eksogen sehingga memberi manfaat bagi manusia.

Baca Juga : Pengertian Dan Dampak Tenaga Tektonik Beserta 2 Perbedaan Geraknya Terlengkap


Adapun dampak negatif tenaga eksogen bagi kehidupan di antaranya adalah:

  1. rosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
  2. erosi juga mengakibatkan sedimentasi di daerah yang lebih rendah dan terjadi pendangkalan di daerah danau atau waduk. Akibatnya kemampuan PLTA untuk menghasilkan listrik semakin berkurang.
  3. Selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga menjadikan air sungai dan danau tidak lagi jernih. Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan minum atau mencuci. Makhluk hidup, khususnya ikan juga akan semakin berkurang jumlahnya.

itulah ulasan tentang Tenaga Endogen Dan Eksogen : Pengertian, Macam, Dampak & Contoh Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari