Kalimat Sumbang

Diposting pada

Untuk hal ini jika dalam sebuah paragraf ditemukan kalimat yang keluar dari jalur topik pembicaraan dan tidak mendukung gagasan utama atau topik pembicaraan dalam paragraf tersebut, maka kalimat itu dikatakan sebagai kalimat sumbang.

Contoh-Kalimat-Sumbang

Pengertian Kalimat Sumbang

Dalam hal ini di Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”, Kalimat sumbang adalah kalimat yang tidak mendukung bahkan bertolak belakang dengan kalimat utamanya. Kalimat sumbang yang disebut juga dengan kalimat tidak padu ini dapat timbul akibat dari kesalahan penulisnya dalam menuangkan ide, maupun berupa unsur kesengajaan yang disampaikan sebagai umpan balik kepada pembacanya. Kalimat sumbang yang berupa umpan balik tersebut, biasanya berupa humor maupun informasi tambahan.

Baca Juga : Contoh Kalimat Ambigu


Ciri-Ciri Kalimat Sumbang

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat sumbang, sebagai berikut:

  1. Ide yang terdapat dalam proposal bahkan dapat berlawanan dengan gagasan utama penulis.
  2. Kalimat ini seringkali tidak berhubungan dengan usulan sebuah ide.
  3. Penawaran ini tidak berhubungan dengan penawaran sebelum atau sesudah.

Cara Menemukan Kalimat Sumbang

Dalam menemukan kalimat sumbang di dalam sebuah paragraf tidaklah terlalu sulit, berikut ini ialah cara menemukan kalimat sumbang yaitu:

  • Bacalah paragraf secara keseluruhan, kemudian temukan gagasa utama dan kalimat utamanya.
  • Setelah mengetahui kalimat dan gagasan utamanya, bacalah kalimat-kalimat tersebut apakah saling mendukung satu sama lain, misalnya apakah kalimat utamanya sesuai dengan kalimat-kalimat pendukungnya atau kalimat penjelasnya tidak sesuai atau tidak mendukung kalimat utamanya. Jika ada keganjilan atau keanehan saat membacanya, kemungkinan kalimat tersebut ialah kalimat sumbang
  •  Baca ulang kalimat tersebut untuk memastikannya kembali.

Baca Juga : Kalimat : Pengertian, Contoh, Ciri, Unsur, Struktur, Dan Jenis


Contoh Kalimat Sumbang

Berikut ini adalah contoh dari kalimat sumbang, sebagai berikut:


1. Contoh Kalimat Sumbang Singkat

  1. Hari ini, seluruh anak sekolah akan mengekor ujian eskalasi kelas. Adi sudah belajar dengan baik semenjak semalam untuk mengekor ujian hari ini. Ia pun telah mempersiapkan semua perangkat ujian. Dalam kesehariannya Adi paling suka bermain bola.
  2. Dita adalahanak satu-satunya family Suroso. Ia paling disayang dan dimanja oleh keluarganya sampai-sampai menjadi keras kepala. Dita terlambat pergi sekolah hari ini. Hal ini mengakibatkan ia menjadi egois dan tidak jarang kali memaksa andai menginginkan sesuatu.
  3. Mobil Ayah bobrok pagi ini, sampai-sampai Ayah mesti pergi ke kantor dengan bus. Ibu mengantar adik ke sekolah. Karena tergesa-gesa, isi kantong Ayah ketinggalan.
  4. Nia paling suka memasak. Walaupun ia masih kecil, namun ia paling mahir dalam menciptakan kue. Titin tidak mau menggarap PR -nya. Ia memang telah diajarkan memasak oleh ibu semenjak kecil.
  5. Matahari telah terbit semenjak tadi, namun Roni belum bangun juga. Masakan Ibu sepertinya tidak cukup garam. Padahal pagi ini dia mesti mengekor ujian olahraga.
  6. Baju yang diserahkan oleh Ayah paling cantik. Aku paling menyukainya. Ayah pergi ke kantor dengan motor. Aku tidak jarang kali memakainya masing-masing aku hendak pergi jalan-jalan dengan Ayah.
  7. Liburan sudah tiba. Tika bakal pergi mendatangi nenek. Pesawat ditunda sampai jam 8 nanti. Ia paling senang liburan di lokasi tinggal nenek sebab ada tidak sedikit hal baru yang dapat ia kerjakan disana.

2. Contoh Kalimat Sumbang dalam Paragraf

Contoh 1

(1) Meilani ialah murid yang berprestasi di sekolah. (2) Di SMA lokasinya bersekolah, ia sukses menjadi murid yang mendapat hasil UN tertinggi. (3) Tidak melulu itu, nilainya pun menjadi yang terbaik se-kabupaten. (4) Nilai dua mata pelajaran sukses ia peroleh secara sempurna. (5) Meilani sangat kegemaran memasak kuliner tradisional. (6) Sekarang ia sedang menantikan pengumuman dari di antara universitas ternama di Jogja apakah ia sukses diterima guna menjadi mahasiswa kedokteran.


Pokok percakapan pada paragraf di atas ialah tentang Meilani yang adalahmurid berprestasi. Oleh karena tersebut kalimat penyokong tentunya bercerita mengenai prestasi Meilani di sekolah. Dari seluruh kalimat di paragraf tersebut, kalimat (5) tidak cocok dengan pokok pembicaraan. Ini sebab kalimat (5) berkata tentang kegemaran memasak Meilani.

Baca Juga : Pengertian Dan Manfaat Kalimat Abstrak Lengkap


Contoh 2

(1) Suasana alam di desaku sangatlah sejuk dan damai. (2) Desaku jauh dari suara bising kendaraan kota. (3) Udaranya pun paling sejuk sebab tidak terdapat gangguan polusi. (4) Pepohonan juga masih rindang sampai-sampai semakin meningkatkan keasrian desa. (5) Pemandangan hamparan sawah tidak jarang kali menghiasi desaku. (6) Sungai di desaku masih berair bening dan paling nyaman guna bermain-main. (7) Orang-orang desa paling senang dengan hasil panen yang melimpah.


Jika menyimak paragraf di atas, paragraf tersebut membicarakan tentang keadaan desa yang sejuk dan damai. Maka pastinya kalimat-kalimat selanjutnya akan membicarakan tentang keadaan desa. Kalimat (1) sampai kalimat (6) secara konsisten membicarakan tentang keadaan desa, mulai dari udara, pemandangan, sampai kondisi sungai di desa. Hal yang beda ditulis pada kalimat (7). Kalimat (7) dapat disebutkan sebagai kalimat sumbang sebab tidak cocok dengan pokok percakapan dalam paragraf.


Contoh 3

(1) Kesehatan dan daya tahan tubuh diprovokasi oleh pola olahraga. (2) Olahraga yang tertata dapat menambah kesehatan dan daya tahan tubuh. (3) Hal ini sangat barangkali terjadi sebab olahraga ialah aktivitas yang bisa melancarkan proses metabolisme dalam tubuh. (4) Ketika proses metabolisme dalam tubuh berlangsung dengan fasih maka seluruh zat dari makanan yang dikonsumsi bisa diserap dengan baik. (5) Zat makanan yang diserap oleh tubuh ini lantas akan menjadi nutrisi untuk organ tubuh. (6) Jika masing-masing organ dalam tubuh bisa melakukan kegunaannya dengan baik maka secara otomatis tubuh anda akan terhindar dari gangguan penyakit. (7) Oleh sebab itu, olahraga sangat menciptakan tubuh lelah dan berkeringat.


Pokok percakapan pada paragraf misal ke tiga ialah tentang “olahraga tertata dapat menambah kesehatan dan daya tahan tubuh”. Jika diacuhkan secara seksama, kalimat yang tidak cocok dengan pokok pembicaraan ialah kalimat (7). Kalimat ini adalahkalimat sumbang pada misal paragraf ke tiga ini.


Contoh 4

(1) Indonesia ialah negara dengan keberagaman dalam masing-masing lini kehidupan. (2) Mulai dari agama, ras, suku, kepercayaan, bahasa, budaya, ataupun adat istiadat. (3) Selama bertahun-tahun keberagaman tersebut tidak pernah terusik. (4) Semua hidup bersebelahan rukun satu sama lain. (5) Dan sekarang sebab membela dan menuntut satu pribadi kemudian mempertaruhkan semua kedamaian yang ada. (6) Semua pihak tentu bercita-cita permasalahan ini dapat berlalu tanpa terdapat tumpah darah. (7) Semua pihak terdapat baiknya dapat menyangga emosi. (8) Budaya Indonesia menciptakan bangsa beda berdecak kagum. (9) Semua departemen seharusnya dapat meredam emosi rakyat. (10) Semua pemimpin agama seharusnya dapat membawa umatnya pulang ke koridor semula. (11) Sekarang, seluruh harus mengkhususkan bertoleransi yang bertanggungjawab demi Indonesia.


Pokok percakapan pada paragraf misal ke empat ialah tentang “Indonesia ialah negara dengan keberagaman dalam masing-masing lini kehidupan”. Jika diacuhkan secara seksama, kalimat yang tidak cocok dengan pokok pembicaraan ialah kalimat (8). Kalimat ini adalah kalimat sumbang pada misal paragraf ke empat ini.

Baca Juga : Karya Ilmiah – Pengertian, Tujuan, Manfaat, Bentuk, Struktur, Komponen, Sikap, Macam, Ciri, Para Ahli


Contoh 5

(1) Tempat bermukim sementara sekitar aku kuliah di kota ini hanyalah di kamar berukuran 3 x 4 m ini. (2) Ruangan ini memiliki satu pintu, satu jendela, dan dua lubang ventilasi. (3) Di dalam kamar ini terdapat satu almari kecil di sudut ruangan, kasur berukuran single, satu dispenser, satu magicom kecil, dan meja belajar kecil. (4) Tidak terdapat dipan di kamarku, sebab kasur aku letakkan begitu saja di lantai. (5) Kamarku dulunya dicarter oleh seorang wanita. (6) Barang-barangku pun tidak terlampau banyak. (7) Ini sebab aku hendak kamarku tampak simple dan tidak rumit. (8) Untuk menyokong hal itu, aku mewarnai kamarku dengan warna putih.


Pokok percakapan pada paragraf di atas ialah mengenai situasi kamar. Jenis paragraf ini condong pada jenis paragraf deskriptif. Jika dibaca dengan seksama, maka ditemukan satu kalimat yang tidak cocok dengan kalimat yang lainnya yakni kalimat (5). Jadi, kalimat sumbang pada misal paragraf ke lima ini ialah kalimat (5).


Latihan Menemukan Kalimat Sumbang

Setelah mengetahui pengertian dan cara menemukan kalimat sumbang, marilah latihan menemukan kalimat sumbang pada paragraf-paragraf berikut ini.


1. Paragraf Pertama

Tempat tinggalku sangatlah luas dan besar (1). Rumahku memiliki luas sekitar 250 m2 dengan du lantai (2). Disana terdapat 4 kamar tidur, 4 kamar mandi, ruang keluarga, dan ruang tamu yang luas (3). Tak hanya bagian dalamnya saja yang luas, halaman rumahku pun sangat luas, aku memiliki taman bunga di halaman depan dan taman bermain di halaman belakang (5). Ayahku membelinya ketika aku masih kecil (6). Terlebih lagi, rumahku juga memiliki sebuah kolam renang yang cukup lebar seluas 6 x 8 m2 (7). Aku memiliki dua buah mobil yang diparkirkan di garasiku (8). Sangking luasnya ayahku sering mengadakan acara di halaman rumahku dengan teman-teman kantornya (9).


2. Paragraf Kedua

Anjar sangatlah baik (1). Dia suka sekali membantu teman-teman yang sedang dalam kesusahan (2). Selain baik, dia juga tidak pernah sombong (3). Anjar selalu senyum dan menyapa orang-orang yang dijumpainya (4). Budi pernah membantu teman-temannya bahkan dia selalu menyusahkan (5). Anjar juga mudah bergaul dan memiliki banyak teman (6). Itulah sebabnya Anjar menjadi idola di kalangan teman-temannya (7). Nah untuk kalimat sumbang dalam hal ini ada pada kalimat nomor 6 dan 8. Dan juga kalimat sumbang dalam hal ini ada pada kalimat nomor 5.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari