Pengertian Produktivitas – Tujuan, Manfaat, Faktor, Pengukuran, Para Ahli

Diposting pada

Pengertian Produktivitas – Tujuan, Manfaat, Faktor, Pengukuran, Para Ahli : Dalam hal ini Produktivitas merupakan faktor mendasar yang mempengaruhi performansi kemampuan bersaing dalam industri konstruksi.


produk.

Pengertian Produktivitas

Dalam hal ini Produktivitas merupakan faktor mendasar yang mempengaruhi performansi kemampuan bersaing dalam industri konstruksi. Peningkatan tingkat produktivitas berelasi terhadap waktu yang dibutuhkan, khususnya berasal dari pengurangan biaya yang dikonsumsi oleh pekerja bangunan “Ervianto, 2008”. Selain itu produktivitas tenaga kerja ialah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi harus diakui dan diterima oleh manajemen.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pasar Barang : Pengertian, Ciri, Dan Macam Beserta Contohnya Secara Lengkap


Peningkatan produktivitas hanya dapat dilakukan oleh manusia “siagan, 2002”, oleh karena itu tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas. Hal ini disebabkan oleh dua hal antara lain yaitu:

  • Pertama karena besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai biaya yang terbesar untuk pengadaan produk atau jasa.
  • Kedua karena masukan pada faktor-faktor lain seperti modal “kussriyanto, 1993”.

Pengertian Produktivitas Menurut Para Ahli

Pengertian produktivitas kerja memiliki banyak sekali pengertian yang di jelaskan. Teptai titik utamanya relative sama dari setiap ahli. Untuk dapat mengerti tentang pengertian produktivitas kerja menurut para ahli akan di jelaskan sebagai beriku.


  • Sedarmayanti

Produktivitas merupakan “keinginan dan upaya dari Manusia untuk dapat meningkatkan sualitas dalam kehidupannya dan penghidupan di segala aspek bidang”.


  • George J. Washin

Produktivitas di dalamnya mengandung 2 konsep yang utama yaitu efisien dan efektivitas. Dalam efisiensi dapat mengukur sumber daya, baik dari Manusia, keuangan, atau dapat juga dari alam yang di butuhkan guna memenuhi tingkat dari pelayanan yang di inginkan, efektivitas adalah mengukur dalam segi hasil mutu pelayanan yang telah di capai.


  • Menurut Ervianto “2004”

Dalam bukunya Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi mengatakan bahwa produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara ouput dan input, atau rasio antara hasil produk dengan total sumber daya yang digunakan.


Selain itu beliau juga mengungkapkan dalam jurnal yang berjudul pengukuran Produktivitas kelompok pekerja bangunan dalam proyek konstruksi “2008”, pengertian produktivitas tersebut biasanya dihubungkan dengan produktivitas pekerja dan dapat dijabarkan sebagai perbandingan antara hasil kerja dan jam kerja.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Hak, Dan Kewajiban Konsumen Secara Lengkap


  • Menurut Kussriyanto “1984”

Produktivitas merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan “ouput, keluaran” dan segala pengorbanan “biaya” untuk mewujudkan hasil tersebut “input, masukan”.


  • Menurut Revianto “1985”

Juga mendefinisikan bahwa produktivitas ialah suatu konsep yang menunjukan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk seorang tenaga kerja.


Tujuan Pengukuran Produktivitas

Tujuan dari pengukuran ialah akan menentukan jenis rasio mana yang digunakan dan diantaranya banyak macam produktivitas nilai “Value Produktivity” produktivitas nilai tambah atau value added productivity lebih cocok digunakan untuk menggambarkan peningkatan produktivitas dan pembagian hasilnya. Hal ini dikarenakan nilai tambah umumnya merupakan sumber dari pembagian hasil produksi ditingkat ekonomi secara nasional maupun tingkat perusahaan.


Manfaat Pengukuran Produktivitas

Menurut Vincent Gaspersz “1998:23” dalam bukunya “Manajemen Produktivitas Total” mengungkapkan bahwa terdapat beberapa manfaat pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi perusahaan antara lain:


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Karakteristik Konsumen Dalam Ekonomi


  • Perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumber dayanya.
  • Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui pengukuran produktivitas baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut produktivitas.

  • Perencanaan target tingkat produktivitas dimasa datang dapat dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas sekarang.
  • Strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dapat ditetapkan berdasarkan tingkat kesenjangan produktivitas yang ada ditingkat produktivitas yang direncanakan dan tingkat produktivitas yang diukur.

  • Pengukuran produktivitas perusahan akan menjadi informasi yang bermanfaat dalam membandingkan tingkat produktivitas diantara organisasi perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula untuk informasi produktivitas industri pada skala nasional maupun global.
  • Pengukuran produktivitas akan menciptakan tindakan kompetitif berupa upaya-upaya peningkatan produktivitas terus menerus “Continuous Productivity Improvement” dan lain-lain.

Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

Berikut ini faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah:

1) Pendidikan

Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas kerja staf dan karyawan.


2) Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah menjamin kesehatan karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan. Karyawan yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.


3) Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi karyawan untuk bekerja lebih giat.


4) Faktor Manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan menggerakan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.


5) Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda.


6) Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah.


Pengukuran Produktivitas

Pengukuran atau penilaian produktivitas perusahaan merupakan pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan, yaitu suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Pengukuran atau penilaian produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan, apakah baik, sedang, atau kurang.


Penilaian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan. Hal ini digunakan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasan sehingga mendorong bawahan untuk lebih bergairah dalam bekerja, asalkan proses pengukurannya atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan untuk dipromosikan, didemosikan, dikembangkan atau balas jasa (kompensasi)  nya dinaikkan.


Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan seperti kesetiaan atau loyalitas pegawai, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, dedikasi dan partisipasi karyawan didalam perusahaan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Produk” Pengertian & ( Klasifikasi – Ciri – Contoh )

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari