Pengertian, Fungsi, Dan Tugas Marketing Secara Lengkap

Diposting pada

Pengertian Marketing , Fungsi, Tugas dan Fungsi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk, menentukan harganya, tempat penjualannya dan mempromosikan produk tersebut kepada para konsumen.

pengertian-fungsi-dan-tugas-marketing

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Prinsip Manajemen – Tujuan, Elemen, Langkah, Faktor, Sasaran, Rencana

Pengertian Marketing

Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata pemasaran adalah pasar=market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.


Pemasaran atau marketing ialah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk, menentukan harganya, tempat penjualannya dan mempromosikan produk tersebut kepada para konsumen.


Atau definisi marketing yakni suatu perpaduan antara kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan bisa mengembangkan produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi agar kebutuhan konsumen bisa terpenuhi serta perusahaan mendapatkan sebuah keuntungan.


Marketing memang sangat erat kaitannya dengan kegiatan kehidupan kita sehari-hari karena objeknya yaitu Konsumen. Biasanaya kita sebagai konsumen sering dihadapkan pada beberapa pilihan seperti memilih merek dari produk tertentu yang hendak kita beli, dimana kita akan membelinya dan menentukan waktu ataupun kualitas saat melakukan pembelian. Jadi kita sebagai konsumen bisa dijadikan informasi yang dibutuhkan oleh para Marketer dalam melakukan suatu kegiatan marketing.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Public Relation Fungsi dan Tujuan

Teori Menurut Para Ahli

  • Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” artinya marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.
  • Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing artinya marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dan sektor produksi ke sektor konsumsi.
  • Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam “Indroduction ti Marketing”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
  • William J. Shultz (1961) dalam bukunya “Outlines of Marketing. Marketing atau distribusi adalah usaha kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dan produsen dan konsumen.
  • Rayburn B Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph.D., Fred E. Clark,Ph.E (1962) dalam bukunya Principles of Marketing. Marketing terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
  • Paul D. Convers Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell dalam bukunya Elements of Marketing. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
  • Philip Kotler dalam bukunya “MarketingManagement” marketing adalah proses dimana seseorang atau kelompok dapat memenuhi need dan want melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran barang dan jasa.

  • Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Buchari Alma (2004:130), yaitu: “ Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa : “Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama”.


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130), Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.


  • Pengertian manajemen pemasaran dalam buku “Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen (Dharmmesta & Handoko, 1982)” adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut John W. Mullins, Marketing management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products, services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target market for the purpose of achieving organizational objectives.


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Peter R. Dickson, Marketing management is the many and variate organizational activities involved in understanding what consumer want and how they behave.

  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Swastha (1995 : 5) : penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Sofyan Assauri (2004) Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut Winardi, mengemukakan “manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.”


  • Pengertian manajemen pemasaran menurut William J. Stanton adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.


  • Pengertian manajemen pemasaran dalam buku Marketing management: A strategic approach with a global orientation (Boyd, Walker, Larreche, 1998) adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi (Boyd, Walker, Larreche, 1998, p.16).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli


Tingkat Pemasaran/Marketing

Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan maka ada tingkatan-tingkatan tertentu yang masing-masing memiliki penekanan pada tugas pemasarannya.

  1. Pada tingkat pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur pasar, orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai (value chain). Dalam sebuah lembaga atau perusahaan banyak bagian-bagian atau departemen yang menghasilkan nilai bagi pelanggan, misalnya bagian pembelian bahan baku, bagian produksi, bagian keuangan, bagian urusan langganan dan sebagainya. Aktivitas mereka ini harus dibina atau diarahkan agar lebih memuaskan pada pelanggan.

  2. Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic Business Unit) pemasaran adalah untuk segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih menekankan pada karakteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs, wants dan konsumen.

  3. Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus melaksanakan berbagai taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang paling maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau promotion dan sebagainya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan E-Business dan E-Commerce


Tujuan Pemasaran

Philip dan Duncan menyatakan bahwa menurut a Bird’s Eye View of the Marketing Task digambarkan apabila kita naik pesawat maka kita akan melihat ke bawah, ada petani dan pedagang-pedagang yang baru saja mengadakan jual bell, menaikan hasil pertaniannya ke truk-truk untuk diangkut ke toko-toko. Disamping itu tampak pula pabrik-pabrik yang menghasilkan bahan-bahan baku, onderdil dan bermacam-macam barang seperti mobil, motor, alat-alat listrik, mesin-mesin dan sebagainya, yang sedang dikirim untuk dijual ke grosir-grosir atau pedagang-pedagang eceran diseluruh negara itu danjuga untuk dikirim keluar negeri.

Memang usaha marketing ini tidak saja meliputi negara-negara yang maju (berkembang) tetapi juga meliputi negara-negara belum maju. Negara berkembang merupakan negara yang sudah maju dalam industri barang-barang dan jasa yang ditawarkan ke pasar, saling bersaingan.


Adapun tujuan pemasaran dalam perilaku konsumen, yaitu:

  1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial;
  2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit;
  3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan;
  4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar;
  5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing;
  6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen


Fungsi Marketing

Fungsi-fungsi marketing yang dinyatakan oleh:

  • William J.Shultz yaitu “A marketing ‘function” is a major specialized business activity or a group a closely related business operations, involved to their consumer or users.” Artinya funngsi-fungsi marketing merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam bisnis, yang terlibat dalam pergerakan barang jasa dan produsen sampai ke tanagn konsumen.
  • Paul D.Converse, Huegy and Mitchel yaitu “A marketing function is an ac, operation, or service performed inthe process of distributing goods or services.” Artinya fungsi marketing adalah suatu kegiatan, pelaksanaan atau pelayanan yang diusahakan dalam rangka mendistribusikan barang dan jasa. Pelaksanaan ini bisa diusahakan satu atau beberapa kali diantara produsen dan konsumen.
  • Rayburn D. Tousley cs yaitu “A marketing function is a major specialized activity performed in marketing.” Artinya suatu kegiatan khusus dalam marketing.

Function of exchange (fungsi pertukaran), yaitu:

  • Selling – penjualan
  • Buying – pembelian
  • Function of physical (fungsi secara fisik), yaitu:
    1.Transportation – pengangkutan
    2.Storage – penyimpangan
    3.Faciliting function (fungsi yang memberikan fasilitas), yaitu: Financing-Risk taking-Market informatio-Standardization

Paul D. Converse, Huegy and Mitchell, sebelum menyebutkan beberapa macam fungsi marketing dikatakannya bahwa marketing itu terdiri dari 2 gerakan yaitu:

  • Physical movement – pergerakan secara fisik
  • Movement of ownership – perpindahan hak milik

Duddy and Revzan mengemukakan adanya 8 fungsi dalam marketing yaitu:

  1. Pembelian
  2. Penjualan
  3. Pengangkutan
  4. Penyimpanan
  5. Standarisasi
  6. Pembiayaan
  7. Perhubungan
  8. Menanggung resiko

Steinhoff dalam The World of Business Library Vol.2 menyatakan bahwa “We can identify at least 10 marketing functions:

  • Buying
  • Selling
  • Transporting
  • Storing
  • Financing
  • Standardizing
  • Grading
  • Risk bearing
  • Pricing
  • Obtaining market information (mencari informasi pasar)

Dr.Panglaykim dan Drs. Hazil dalam bukunya “Marketing Suatu Pengantar” sebagai berikut:

  1. Merchandising
  2. Buying
  3. Selling
  4. Grading and standardization
  5. Storage and warehousing (penyimpanan dan penggudangan)
  6. Transportasi (pengangkutan)
  7. Finacing (pembelanjaan)
  8. Communication (komunikasi)
  9. Risk taking (pengambilan resiko)

Merchandising

Merchandising adalah kebijaksanaan kaum produsen untuk mendekatkan hasil produksinya kepada selera konsumen. Timbulnya mer,chandising disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

1) Faktor distantiering (jarak jauh)

Pada waktu dulu (ekonomi tertutup) dimana si produsen sama dengan konsumen tidak mengalami kesulitan dalam menyalurkan barang. Tetapi setelah zaman makin maju maka jarak geografis semakin jauh, dimana produsen tidak kenal kepada konsumen dan sebaliknya.


2) Faktor mass production

Akibat adanya kemajuan teknologi, produksi dilakukan secara masal. Hash produksi membanjiri pasaran sehingga produsen berusaha untuk mendapatkan konsumennya.

  • Paul D. Converse, Huegy and Mitchel menyatakan merchandising adalah perencanaan yang berkenaan dengan memasarkan barang atau jasa yang tepat pada tempatnya yang tepat, waktu yang tepat, jumlah yang tepat dan dengan harga yang tepat.
    Duddy and Revzan mendefinisikan merchandising may be define as that function of marketing which emphasize the use of strategy by either sellers of buyers other than ultimate customeror both working together, incoordination in order to secure the advantages of innovation.

A. Untuk merchandising ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan atau menurut Pangklaykim mencakup:

Product strategy and service, yang termasuk dalam strategi product ini adalah:

  1. Product development yaitu menciptakan barang baru yang sesuai dengan selera para konsumen.
  2. Product specialization versus product diversification adalah policy didalam memproduksi bermacam-macam barang atau mengusahakan barang-barang yang bersifat spesialisasi.
  3. Product branding maksudnya memberi merek kepada barang-barang. Tujuan ini antara lain adalah untuk identifikasi dan untuk proteksi terhadap barang-barang merek lain.
  4. Product packaging and labeling misalnya menciptakan pembungkusan-pembungkusan atau kaleng-kaleng yang mudah dibuka. Memberi warna-warna yang menarik pada minuman. Misalnya warna minuman lemon yang menarik selera konsumen.
  5. Product guarantees and service misalnya membeli barang-barang dengan garansi, kalau rusak bisa diperbaiki lagi.

B. Struktur organisasi dan service, organisasi adalah organisasi penjualan, metode penjualan dan service yang diusahakan agar dapat menarik para konsumen. Misalnya ada apotik-apotik yang memberikan service mengantarkan obat kerumah-rumah.

C. Teknik memperbesar penjualan adalah penting peranan yang diberikan oleh reklame dan alat-alat sales promotion lainnya.

D. Siasat penetapan harga cara ini banyak kita jumpai dalam praktek misalnya toko-toko yang menetapkan harga-harga murah untuk barang yang dikenal oleh umum, mencari keuntungan dan penjualan barang yang kurang dikenal oleh umum.


Beberapa fungsi marketing pada perusahaan, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi pertukaran

Dengan marketing, konsumen bisa membeli produk yang berasal dari produsen baik itu dengan menukar uang dengan produk ataupun melakukan suatu pertukaran produk dengan produk untuk digunakan sendiri ataupun untuk dijual kembali.

2. Fungsi distribusi fisik

Distribusi fisik pada produk dilakukan dengan cara mengangkut dan menyimpan produk. Produk yang berasal dari produsen akan memenuhi kebutuhan para konsumen dan disalurkan melalui darat, air atau udara. Lalu dalam penyimpanan produk dilakukan dengan cara mengendapkan dan menjaga pasokan produk agar tidak terjadi kekurangan pada saat diperlukan.

3. Fungsi perantara

Untuk bisa menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen dilakukan lewat perantara pemasaran atau marketing yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lainnya yaitu seperti pembiayaan, pencarian informasi, pengelompokan produk, dan lain sebagai nya.


Buying

Jika merchandising memberikan overall plan, maka pembelian merupakan langkah pertama untuk suksesnya penjualan kelak. Penjualan akan berhasil baik, bila pembelian dilakukan dengan baik. Dengan demikian akan diperoleh laba. Bila pembelian salah dilakukan maka menjualnya susah, akibatnya laba nihil. Misalnya mengadakan pembelian terigu diluar negeri, bila salah dalam pemilihan kualitet dan transportnya bisa mengakibatkan kerusakan pada terigu tersebut seperti busuk, membantu dan sebagainya. Dapat dikemukakan bahwa ada 3 aspek dalam pembelian, yaitu:

  1. Menentukan kebutuhan
  2. Mencari penjual yang memilki barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan pembeli.

Penyelesaian tentang harga dan syarat-syarat lain, dengan demikian akan tercapailah maksud apa yang dikatakan “Good selling begins with good buying” (penjual yang berhasil dimulai dengan pembelian yang baik). Barang yang baik akan laku dengan sendirinya.

Penjualan

Fungsi penjualan merupakan top function dan pada usaha dimana ditentukan selisih antara input dan output. Dapat dikatakan bahwa bahwa profit adalah element atau alat untuk mengukur efisiensi dan juga untuk mengukur risk bearing.


Grading and Standardization

Standar terdiri dari suatu daftar pengkhususan mutu atau sifat bahwa suatu produk memenuhi grade tertentu. Grading adalah suatu tindakan untuk memisahkan atau meriksa barang-barang menurut pengkhususan yang telah ditetapkan untuk menentukan gradenya. Grading merupakan suatu tindakan fisik dan barang-barang.

Standar memungkinkan pembeli dan penjual mengetahui dengan tepat dan suatu barang. Misalnya kita kenal standar kualitas kopi, karet untuk ekspor. Untuk mencapal masing-masing kualitas dilakukan grading, mungkin dengan cara diproses, disortir, dimasak dan sebagainya.


Keuntungan-keuntungan grading yaitu:

  1. Grading menurunkan biaya marketing karena mutu barang sudah diketahui dan tidak perlu dijelaskan lagi.
  2. Menghemat waktu pembeli dan penjual.
  3. Grading mengurangi resiko.
  4. Harga bisa menjadi turun.

Kerugian-kerugian grading  yaitu:

  1. Tidak mungkin mengup-grade produk secara tepat.
  2. Suatu grade kadang-kadang belum cukup untuk mengurangi sifat suatu produk dengan tepat.
  3. Kadang-kadang grading dilakukan kurang jujur karena kurangnya inspector/ tenaga pengawas.
  4. Konsumen sering tidak mengetahui arti grade.
  5. Grade sering untuk menjadi teap/ tidak flexible sehingga tidak memungkinkan perubahan-perubahan untuk kemajuan produk.
  6. Menyulitkan penjual untuk inengclaim produknya lebih baik dari produk-produk lain.

Storage and Warehousing

Fungsi storage ini menciptakan time utility yaitu untuk mendekatkan waktu produksi dan waktu konsumsi. Fungsi ini dapat dilakukan oleh:

  • Perusahaan produk sendiri
  • Perusahaan pengangkutan
  • Perusahaan penyimpanan
  • Lembaga-lembaga niaga sendiri

Fungsi storage ini harus  ada disebabkan oleh hal sebagai berikut:

  1. Barang diproduksi menurut musim sedangkan konsumsi berlaku terus menerus. Misalnya beras.
  1. Konsumsi berlaku pada suatu musim saja sedangkan produksi berlangsung sepanjang masa. Misalnya payung.
  2. Untuk menghindarkan price flutuation dan kadang-kadang dipakai untuk spekulasi.

    1. Mengingat bahwa pembelian-pembelian yang terlalu kecil itu tidaklah ekonomis maka dibelilah dalam partai-partai lebih besar, daripada yang dibutuhkan agar terdapat penghematan-penghematan harga pengangkutan dan price reduction.
    2. Karena sifat dan barang memerlukan storage yang khusus. Misalnya ikan dan daging yang memerlukan suatu alat pengangkutan yang khusus agar tidak lekas busuk.
    3. Adanya sifat dan barang yang bertambah lama disimpan bertambah naik nilainya. Misalnya wine yang sebelum dijual biasanya disimpan dulu dalam kelder-kelder istimewa untuk memperolah increasesof quality (tambahan atau peningkatan mutu).

Pengangkutan

Fungsi pengangkutan ini memberikan place utility dan time utility sehingga fungsi pengangkutan ini merupakan suatu jasa yang ditemukan centre produktif, karena dengan pengangkutan itu secara geografis dapatlah ditentukan centre produksi dan centre konsumsi. Pengangkut ini ada bermacam-macam yaitu:

  • Kereta api
  • Pengangkutan sungai dan laut
  • Pengangkutan motor dan bukan motor
  • Pengangkutan pipa
  • Pengangkutan udara
  • Pengangkutan pos

Pembelanjaan (Financing)

Pembelanjaan dimaksudkan bagaimana usaha memperoleh modal untuk membelanjai usaha-usaha dalam marketing, moadal untuk bidang marketing ini di investasi mendirikan pabrik-pabrik. Dalam hal ini pembelanjaan dan lembaga-lembaga marketing bisa memakai cara : Leverancier’s credit atau afnemer’s credit (kredit penua) atau (kredit pembeli). Untuk untuk menjual barang lembaga marketing tidak perlu selalu memakai sistem cash atau carry, tapi dengan syarat seperti 2/10 net 30.

Maksudnya pembayaran yang di lakukan dalam tempo 10 hari setelah pembelian di beri korting 2% , tetapi lewat 10 hari samapi 30 hari korting tidak diberi lagi. Dan lewat 30 hari pihak pembeli di bebani bunga sesuai dengan tingkat bunga umum.


Fungsi kointinikasi

Dalam rangka memperoleh informasi yang cepat dan tepat pada masa sekarang ini, maka fungsi komunikasi tidak bisa di abaikan. Para pengusaha terutama yang bergerak dalam bidang marketing, harus selalu menggunakan komunikasi dua arah yaitu arah bolak-balik antara pengusaha dan konsumen. Pengusaha harus mendapat informasi dan konsumen misalnya melalui riset,wawancara, dan konsumen mendapat informasi melalui surat kabar, radio dan media masa lainnya. Kita harus mencoba mnggunakan jalur komunikasi dengan teknologi yang makin canggih, dan yang penting harus di jaga sampai timbul misskomunikasi.


Risk taking

Dalam marketing ini kita dapat di jumpai unsur lag of time, yaitu waktu yang di butuhkan untuk memyampaikan barang dan produsen ke konsumen. Adanya lag of time, maka pengusaha dalam sektor dagang inhaerent dengan penanggungan resiko. Resiko dalam lapangan dagang ada bermacam-macam, antara lain :

  • Resiko secara physis
  • Resiko karena pencurian
  • Resiko karena kematian orang yang mempunyai fungsi strategi
  • Resiko dalam credit extension, misalnya kredit tidak dibayar oleh debitur
  • Resiko karena marketing situation

Penanggung resiko di oleh pengusaha bisa di kurangin denagan cara :

  • Mengurangi kemungkinan timbulnya resiko
  • Shift or risk (menggeser resiko)

Mengurangi kemungkinan timbulnya resiko dapat di usahakan dengan jalan Good management, yaitu :

  • Mengurangi resiko kebakaran dengan gudang fire proot
  • Mengurangi pencurian di toko pemakaian cermin atau teralis
  • Dengan sistem pembukuan yang baik

Shift of risk atau memindahkan resiko dapat di lakukan dengan cara :

  • Asuransi
  • Sistem produksi sell and make (dijual dulu baru di buat/ sistem pesenan) resiko disini pembukuan yang baik
  • Sub contracting, yaitu kontaktor yang pertama mengontrakkan lagi kepada kontraktor yang lain
  • Hedging (pasar berjangka)

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Akuntansi Manajemen – Sejarah, Trend, Tujuan, Fungsi, Peranan, Perbedaan, Persamaan, Contoh, Para Ahli


Tugas Marketing

Adapun beberapa tugas dari divisi marketing pada perusahaan, yang biasanya sebagai berikut ini:

  • Marketing berperan sebagai sales
    Tugas utama marketing bisanya yaitu menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara melakukan penjualan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
  • Marketing berperan sebagai promosi
    Maksudnya marketing berfungsi untuk memperkenalkan perusahaan dan produk yang dihasilkannya kepada masyarakat luas, sehingga perusahaan dan produknya dapat dikenal.
  • Marketing sebagai riset dan pengembangan
    Maksudnya marketing juga berfungsi sebagai penyerap berbagai macam informasi dan menyampaikannya pada perusahaan yang berkaitan tentang apa saja yang bermanfaat untuk mendukung dalam peningkatan kualitas maupun penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
  • Maktering berperan sebagai perwujudan konsep marketing communication
    Maksudnya marketing dapat berperan untuk membuat hubungan yang baik antara perusahaan dan masyarakat atau perusahaan dan lingkungan sekitarnya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari