Pengertian Dan 10 Macam Mineral Terlengkap

Diposting pada

Pengertian Mineral, Sifat, Jenis, Fungsi, Klassifikasi dan Menurut Para Ahli adalah zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu

pengertian-mineral


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam Klasifikasi Zat


Pengertian Mineral

Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu.

Kata mineral memiliki banyak arti, tergantung dari segi apa kita meninjaunya. Mineral dalam arti geologi adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik terentu, dan biasanya berbentuk padat. Yang di maksut persenyawaan kimia asli adalah mineral harus terbentuk secara alami oleh alam, karena banyak zat-zat yang sifatnya sama dengan mineral dapat di buat di laboratorium. Mineral tersusun atas atom-atom serata molekul-molekul dari unsur yang berbeda namun meiliki pola yag teratur. Karena keteraturan ini membuat mineral empunyai sifat yang teratur.


Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). Maka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya (Danisworo, 1994).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Pengertian Dan Ciri Zat Padat, Gas, Cair Beserta Contohnya


Menurut Para Ahli

Pengertan yang jelas mengeneai dari batasan mengenai mineral oleh beberapa ahli perlu diketahui, meskipun tidak ada satupun persesuaian umum mengenai definisinya.


  • L.G. Berry dan B. Mason, 1959
    Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur.
  • D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
    Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
  • A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
    Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.

Namun dari definisi tersebut mereka masih memberikan pengecualian mengenai apa yang disebut mineral. Mineral,kecuali beberapa jenis, memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagaiperwujudan dari susunan yang teratur didalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari mineral dapat di jumpai oleh kita dimana-mana, ada yang berupa batu, pasir, endapan pasir di dasar sungai. Sebagian mineral diemukan dalam keadaan padat, cair, maupun gas. Mineral yang berbentuk padat biasanya dijumpai dalam bentuk kristal yang biasanya bidang bidangnya di batasi oleh bidang bidang datar. Gas bumi isalnya adalah mineral yang berbentuk gas, dan minyak bumi adalah mineral yang brbentuk cair. Mineral juga ada yang berbentuk amorf atau tidak memiliki bangunan atau susunan kristal sendiri.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Apa Itu Perubahan Wujud Zat Dan Jenis Beserta Contohnya


Sifat Fisik Mineral

Kilap ( Lusture )

Kilap adalah kualitas pemantulan cahaya dari suatu mineral. Gejalaini terjadi pada mineral apabila dijatuhkan cahaya refleksi. Kilap pada logam terbagi 2 jenis, yaitu :

  • Kilap logam ( Metalic Lustre ), Kilap yang di buat oleh mineral-mineral logam, contohnya Galena, Grafit, Hematit, Kalkopirit, Magnetit, Pirit.
  • Kilap semi logam ( Sub Metalic Lustre ), Kilap yang dihasilkan dari mineral hasil alterasi mineral sebelumnya, seperti Ilmenit ( FeO TiO2)
  • Kilap non logam ( Non Metalic Lustre ), Kilap yang dihasilkan oleh mineral non logam, seperti kilap mutiara (Pearly Lustre), kilap gelas (Vitreous Lustre), kilap sutera (Silky Lustre), kilap resin, kilap Intan (Adamantin Lustre), kilap damar, kilap tanah, dan kilap lemak (Greasy Lustre).

Bentuk Kristal (crystall form)

Apabila suatu mineral mendapatkan kesempatan untuk berkembang tanpa mendapatkan hambatan / gangguan apapun, maka ia akan mempunyai bentuk mineral yang khas. Namun bentuk yang sempurna ini jarang ditemukan karena di alam padti ada gangguan. Mineral yang di temui sering memiliki bentuk yang tidak berkembang, sehingga sulit untuk mengelompokkan dalam sistem kristalografi.

Lalu digunakan istilah perawakan krisal ( crstal habit ), perawakan mineral dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :


a. Perawakan memanjang ( Elongated Habits )

  1. Meniang ( Columnar )
    Menyerupai bentuk tiang. Contoh : Tourmaline, Pyrolusin.
  2. Menjari ( Radiated )
    Menyerupai bentuk jari. Contoh : Markasit, Natrolit.
  3. Menyerat ( Fibrous )
    Bentuk menyerupai serat-serat kecil. Contoh : Gypsum, tremolite, phyrophillite.
  4. Membintang ( Stellated )
    Tersusun menyerupai bentu bintang. Contoh : Pirofilit.
  5. Menjarum (Acicular)
    Bentuk menyerupai jarum-jarum kecil. Contoh : Natrolite.
  6. Mondok (Equant)
    Sering bentuk kristal sumbu c lebih besar daripada sumbu yang lainnya, bentuk kristal pendek, gemuk. Conoh : Zircon.
  7. Menjaring (Reticulate)
    Bentuk kristal yang kecil tersusun menyerupai jaring. Contoh : Rutile.
  8. Membenang (Filliform)
    Bentuk kristalkecil, menyerupai benang.Contoh : Silver
  9. Merabut (Cappilery)
    Bentuk kristal kecil-kecil menyerupai rambut. Contoh : Bysolite, Cuprite.

b. Perawakan Mendatar ( Flattened Habbit )

  • Membilah ( Bladed )
    Bentuk kristal yang panjang dan tipis, sepert bilah kayu yang memiliki perbandingan antara panjang dan lebar sangat jauh. Contoh : Kyanite, Kalaverit.
  • Megginjal ( Reniform )
    Bentuk kristal yang menyerupai bentuk ginjal. Contoh : Hematite.
  • Stalaktit ( Stalactit )
    Bentuk mineral yang membulat. Contoh : Geotite.
  • Memisolit ( Pisolitin )
    Kelompok kristal seperti kacang tanah, lonjong sebesar krikil. Contoh : Gibbsite.
  • kurang
    Kelompok krstal kecil yang berbentul butiran. Contoh : Olivine, Alunite.

Berat Jenis ( spesific Grafity )

Setiap mineral memiliki berat jenis tertentu, tergantung dari unsur pembentuknya dan ikatan unsur-unsur penyusunnya.umnnya mineral pembentuk batuan memiliki berat jenis 2.7 , meskipun rata-rata berat jenis unsur metal didalamnya berkisar antara 5.

Cara untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu. Rumus penghitungan berat jenis :

Berat Jenis ( spesific Grafity )


Warna ( colour )

Warna memang bukan penciri utama dalam membedakan mineral satu dengan yang lainnya. Namun paling tidak ada warna-warna yang khas untuk mengetahu unsur-unsur penyusun didalamnya. Warna-warna dari mineral antara lain :

  • Putih : Kaolin , Gypsum, Milky Kwartz.
  • Kuning : Belerang (S)
  • Emas :Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (Au)
  • Hijau :Klorit, Malasit
  • Biru :Azurit, Beril
  • Merah : Jasper, Hematit (FeO3)
  • Coklat :Garnet, Limonite
  • Abu-abu :Galena
  • Hitam :Biotit ( K2(MgFe)2(OH)2 (AlSi3O10)), Grafit, Augit

Kekerasan (Hardness)

Kekerasan adalah sifat resisensi suatu mineral terhadap mudahnya mengalami goresan. kekerasan goresan mineral adalah relatif, artinya bila dua mineral sling digoreskan maka ineral yang lebih lunak yang akan tergores. Skala kekerasan mineral mulai dari yang terlunak (skala 1) hingga yang terkeras (skala 10) diajukan oleh Mohs dan dikenal sebagai Skala Kekerasan Mohs.

Skala kekerasan Mineral “MOHS”

Skala Kekerasan

Mineral

Rums Kimia

1 Talc H2Mg3 (SiO3)4
2 Gypsum CaSO4.2H2O
3 Calcite CaCO3
4 Flourite CaF2
5 Apatite CaF2Ca3 (PO4)2
6 Orthoklase K Al Si3 O8
7 Quartz SiO2
8 Topaz Al2SiO3O8
9 Corundum Al2O3
10 Diamond C

Cerat (Streak)

Cerat merupakan warna mineral dalam bentu hancuran. Hal ini dapat dilihat bila mineral digoreskan pada keping porselin kasar, atau dengan membubuk mineral.

Warna cerat dapat sama dengan warna mineralnya ataupun berbeda. Contohnya :

  1. Pirit : Berwarna keemasan, namun bila digoreskan pada porselen akan meninggalkan jejak berwarna hitam.
  2. Hematit : Berwarna merah, namun bila digoreskan pada porselen akan meninggalkan jejak berwarna merah bata.
  3. Augite : Ceratnya abu-abu kehijauan.
  4. Biotite : Ceratnya tidak berwarna.
  5. Orthoklase : Ceratnya putih.

Belahan ( Cleavage )

Mineral mempunyai kecenderungan untuk membelah diri padasatu arah atau lebih yang di kontrol oleh struktur atom. Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam atom-atomnya.

Berdasarkan banyaknya belahan pada mineral :

  • Belahan 1 arah, contohnya : Muskovit
  • Belahan 2 arah, contohnya : Feldspar
  • Belahan 3 arah, contohnya : Kalsit
  • Belahan 4 arah, contohnya : Fluorit

Berdasarkan bagus tidaknya permukaan hasil belahan, belahan dinagi menjadi :

  • Tidak Jelas
  • Jelas
  • Baik
    Apabila mineral mudah terbelah melalui belahannya yang rata, tetapi dapat juga terbelah. Contoh : Apatite, Cassiterite.
  • Sempurna
    Yaitu apabila mineral mudah terbelah dibagian belahannya yang merupakan bidang rata dan sukar pecah selain melalui bagian belahannya. Contoh : Calcite, Muscofite, Galena, dan Halite.

Pecahan ( Fracture )

Mineral memiliki kecenderungn untuk pecah dalam arah yang tidak teratur. Tidak dikontrol kuat oleh struktur atom. Apabila mineralmendapat tekanan yang melebihi keelasisannya, maka mineral tersebut akan pecah.

Pecahan dapat dibagi menjadi :

  1. Earthy : Pecahnya mineral hancur seperti tanah. Contoh : Kaoline.
  2. Splintery : Pecahnya mineral menjadi kecil-kecil dan tajam menyerupai benang atau serabut. Contoh : Augit, Hipersten, Anhydrite, Serpentine.
  3. Uneven : Pecahan kasar dengan permukaan yang tidak teratur dan ujung-ujungnya runcing. Contoh : Ganet, Hematit, kalkopirit.
  4. Even : Pecahan mineral dengan permkaan bidang pecahan kecil-kecil dengan ujung pecahan masi mendekati bidang datar. Contoh : Limonit, muscovite, biotite, Mineral Lempung.
  5. Hackly : Pecahan dengan permukaan tidak teratur dan ujung-ujungnya runcing. Contoh : Cu, Ag
  6. Choncoidal : Pecahan yang memperlihakan bidang lengkung pada pecahan, seperti penampang pada botol pecah. Contoh : Kuwarsa.

Sifat Dalam

Sifat mineral dimana ita berusaha untuk mematahkan, menghancurkan, membengengkokkan atau mengirisnya. Yang termasuk sifat ini adalah :

  • Rapuh (brittle) : Mudah hancur tapi bisa dipotong-potong, contoh : kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit.
  • Mudah ditempa : Dapat di tempa melalui lapisan tipis, contoh : emas, tembaga.
  • Dapat diiris : Dapat diiris dngan pisau irisan rapuh, contoh : gypsum
  • Fleksible : Mineral berupa laisan tipis, dapat di bengkokkan tanpa patah, namun idak dapat di kembalikan lagi seperti semula. Contoh : mineal talk, selenite.
  • Blastik : mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan dapat di kembalikan keposisi semula. Contoh : muskovit

Kemagnetan

Untuk melihat apakah mineral memiliki sifat magnetik, cukup kita gantungkan mineral dengan seutas tali, lalu dekatkan dengan magnet sedikit demi sedikit. Bila mendekat berarti mineral itu bersifat magnetit. Mineral yang menolak gaya magnet dinamakan diamagnetic,dan yang tertarik lemah disebuk paramagnetic. Sedangkan yang mudah tertarik gaya magnet disebut feromagnetic contohnya : phirhotit.


Kelistrikan

Sifat listrik erbagi menjadi dua yaitu pengantar listrik (kondukto) dan tidak menghantarkan listrik (isolator). Dan ada lagi semikonduktor yaitu mineral yang menghantarkan listrik pada batasan terentu.

Daya Lebur

Daya lebur merupakan meleburnya mineral jika dipanaskan. Daya lebur dinyatakan dalam derajat keleburan.


Transpaasi

Transparasi tergantung pada mineral meneruskan sinar cahaya. Sesuai dengan hal itu mineral dibedakan menjadi :

  • Tembus, contohnya : Kalsit, Kuarsa.
  • Agak tembus, contohnya : Opal.
  • Tidak tembus, contonya : hornblend.

Bau

Ciri-ciri yang khas dari suatu mineral.

  1. Alliaceous : Bau seperti bawang.
  2. Horse Radish Odour : Bau dar lobak kuda yang busuk.
  3. Sulphurous : Bau belerang yang sangat menyengat.
  4. Bituminous : Bau seperti aspal.
  5. Fetit : Bau seperti telur busuk.
  6. Argillaceous : Bau seperti lempung basah.

Rasa

Mineral memiliki beberapa jenis rasa dan hanya dimiliki oleh mineral-mineral yang bersifat cair. Ada rasa seperti tawas, rasa yang dimiliki garam, rasa seperti asam belerang, rasa seerti sendawa, rasa seperti soda.

Rabaan

Meraba kadang-kadang merupakan unsur yang penting. Conthnya mengusap talk serasa menyentuh permukaan sabun.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Makalah Zat Adiktif Dan Psikotropika : Pengertian, Macam, Contoh, Dampaknya


Penggolongan Mineral

  1. Silicates
    Komposisi utamanya adalah (Si) dan Oksigen (O).
  2. Carbonates
    Tersusun dari ion inti ( CO3 )2, yang berkombinasi dengan Ca, Mg, Cu, dan lain-lain. Terdapat 80 jenis karbonat,tetapi yang paling umun adalah : calcite,Aragonite, Dolomite
  3. Oxides
    Tersusun dari dari oksigen dan logam atau ion-ion lain. Contoh : Hematite,Magnetite, Corundum
  4. Sulfides
    Gabungan dari beberapa logam atau lebih dengan sulfu ( S ). Contoh : Galena ( PbS)
  5. Phosphate
    Penyusun utamanya adalah ion Fosfat ( PO4 ), yang bereaksi dengan Ca, Ba, Mg, Fe, Cu, dan lain-lain. Contoh : Apatite
  6. Sulfates
    Penyusun utamanya adalah ion sulfat ( SO4 ), yang berkombinasi dengan Ca, Ba, Mg, Fe, Cu, dan lain-lain. Contoh : Gypsum,Barite, Anhydrite.
  7. Native elements
    Contoh mineralnya adalah :
    Logam : Gold (Au), silver (Ag), Platinum (Au)
    Non-Logam : Diamond (C), Graphite (C), Sulfur (S)

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Gizi Beserta Zat Gizi Menurut Para Ahli


Jenis Macam Mineral

  • Kalsium (Ca)
    Kalsium tersebut disebut juga ialah zat kapur. Kalsium ialah mineral yang paling banyak terdapat pada tubuh dan juga yang paling dibutuhkan. Kebutuhan kalsium  pada tiap-tiap tubuh itu berbeda-beda. Anak-anak yang pada masa pertumbuhan, remaja, wanita hamil, serta juga ibu yang sedang menyusui memerlukan kalsium dengan jumlah yang lebih banyak.
    Kalsium tersebut berfungsi ialah  sebagai bahan pembentuk tulang, kontraksi otot, serta juga untuk membantu proses pembekuan darah jika terjadi luka. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur tersebut, antara lain ialah Susu , Telur  ,Kacang-kacangan ,Ikan, serta juga Kentang , jika Kekurangan kalsium tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, pembentukan pada tulang tidak sempurna serta juga menimbulkan kekejangan otot.
  • Fosfor (P)
    Fosfor (P) tersebut juga berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk suatu tulang bersama kalsium. Selain dari itu, fosfor tersebut juga berperan penting didalam berbagai reaksi kimia pada tubuh, misalnya untuk dapat mengatur kinerja enzim. Sumber-sumber fosfor antara lain ialah sebagai berikut :
    Telur ,Daging, Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari , Kacang-kacangan dan juga Susu , apabila Kekurangan fosfor tersebut dapat mengakitbatkan tulang dan juga gigi menjadi rapuh serta juga dapat menimbulkan penyakit rakitis.
  • Zat Besi (Fe)
    Kadar zat besi pada tubuh tersebut tidak seberapa banyak, yakni berkisar  0,002 kg untuk berat badan 50 kg. Mineral tersebut berfungsi ialah sebagai pembentuk suatu hemoglobin (zat warna merah darah). Zat besi  tersebut terdapat pada bahan-bahan makanan yang berupa :
    Telur , Sayur-sayuran ,Biji-bijian , Hati apabila Kekuarangan zat besi tersebut mengakitbatkan penyakit anemia (kekurangan sel-sel darah).
  • Yodium
    Fungsi utama dari yodium adalah sebagai suatu pembentuk hormon tiroksin yang mengatur bermacam-macam aktivitas pada alat-alat tubuh dan juga mengontrol kecepatan pada pertumbuhan seseorang. Kekurangan pada hormon tiroksin tersebut akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan yodium pada orang dewasa tersebut dapat menimbulkan suatu pembengkakan gondok (penyakit gondok).  makanan yang terkandung yodium, antaralain ialah  ikan laut, tiram, kerang, serta juga makanan lain yang berasal dari laut.
    Penyakit gondok tersebut, ialah sebagai akibat dari kekurangan yodium, banyak diderita oleh orang-orang di daerah yang berbasis pegunungan yang air minumnya sedikit sekali terkandung yodium. Oleh sebab itu, pemerintah telah menganjurkan penggunaan garam beryodium agar pada kebutuhan yodium pada tubuh tersebut tercukupi dan juga dapat  terhindar dari penyakit gondok
  • Natrium (Na) dan juga Klorin (Cl)
    Gabungan pada unsur natrium dan juga klorin membentuk suatu senyawa yang dikenal ialah sebagai garam dapur (NaCl).Didalam tubuh, natrium tersebut berfungsi untuk  mengatur denyut jantung dan juga membantu proses suatu perambatan impuls saraf. Natrium tersebut bersama-sama klorin berfungsi ialah untuk memelihara keseimbangan cairan pada tubuh. Selain dari itu, klorin yang di dalam lambung ialah komponen penyusun asam lambung atau juga asam klorida (HCI).
    Kekurangan pada natrium tersebut dapat menyebabkan kekejangan dan juga kelelahan otot. Bahkan pada pengeluaran natrium yang berlebihan tersebut akibatnya ialah terlalu banyak mengeluarkan keringat pada saat berolahraga atau pada saat bekerja keras tersebut dapat menyebabkan keram otot. tetapi, kelebihan pada konsumsi natrium dalam bentuk garam dapur juga dapat meningkatkan tekanan darah pada tubuh. makanan yang didalamnya terkandung natrium dan juga klorin, antara lain ialah  garam dapur, daging, ikan, susu, dan juga telur.
  • Seng (Zn)
    Mineral seng tersebut berperan didalam proses metabolisme protein, penyembuhan luka, dan juga pada kesehatan kulit. Selain dari hal itu, seng tersebut juga berfungsi penting untuk dapat pertumbuhan dan perkembangan janin didalam kandungan. makanan yang didalamnya terkandung seng, antara lain ialah daging, ikan, hati, telur dan juga susu.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perihal Terjadinya Perubahan Wujud Zat Oleh Kalor


Fungsi Mineral Bagi Tubuh

Kita sering sekali mendengar istilah “mineral”, Tetapi sebenarnya, apakah mineral itu sendiri? Apakah fungsi mineral bagi tubuh? Apakah mineral sama dengan vitamin? Mineral sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Apa saja??

Mineral adalah kelompok mikronutrient bagi tubuh Anda, artinya hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil namun sangat berguna terutama untuk berjalannya metabolisme tubuh, misalnya magnesium yang berperan sebagai kunci penting bekerjanya enzim-enzim tubuh Anda terutama enzim-enzim penghasil energi tubuh.


A. Perbedaan Vitamin dan Mineral

Seringkali, terjadi salah kaprah antara mineral dengan vitamin. Apa sajakah perbedaan antara vitamin dan mineral?

  • Mineral adalah unsur inorganik, artinya tetap dapat mempertahankan bentuknya dalam tubuh Anda. Tidak seperti vitamin, mineral tidak dapat hancur oleh panas, asam, udara, atau pun proses pencampuran.
  • Satu unsur mineral tidak dapat berubah menjadi unsur mineral lainnya. Contoh: Fe (zat besi) mungkin akan bergabung dengan unsur lain dalam bentuk senyawa garamnya, tetapi tidak mungkin berubah menjadi unsur yang lain, Ca (kalsium) misalnya. Hal ini berbeda dengan vitamin karena vitamin bisa berubah bentuk lain seperti provitamin (vitamin yang belum aktif) dan vitamin juga mudah sekali hancur oleh panas maupun sinar UV, contohnya riboflavin (B2).
  • Setelah mineral memasuki tubuh Anda, mereka akan menjalankan tugasnya yaitu membantu proses metabolisme, seperti magnesium yang berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf.
  • Proses penyerapan mineral juga berbeda dari vitamin terutama dari segi jumlah dan penanganannya dalam tubuh Anda.

Beberapa mineral seperti kalium mudah diserap dalam darah, disirkulasikan dengan bebas dan kemudian dikeluarkan lewat ginjal, sama seperti vitamin larut air. Namun mineral lain seperti kalsium, memiliki sifat seperti vitamin larut lemak karena harus memiliki suatu carrier tertentu baru diserap dalam tubuh.


B. Klasifikasi dan Fungsi Mineral

Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium), P (fosfor), Na (natrium), K (kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur).

Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt (Co), dan Se (selenium).
Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Uraian berikut menjelaskan beberapa fungsi mineral-mineral yang penting di dalam tubuh Anda.


  1. Kalsium (Ca) Siapa yang tidak mengenal kalsium? Memang benar, kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang Anda. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.
  2. Magnesium (Mg) Magnesium merupakan makromineral keempat terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Magnesium berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf.
  3. Fosforus (P) Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.
  4. Zinc (Zn) Zinc merupakan salah satu mikromineral terpenting dalam tubuh karena banyak sekali fungsi yang dimiliki mineral satu ini. Zn merupakan salah satu komponen pembentuk hormon insulin dan berbagai macam enzim, materi genetik, pembuatan sperma, penyembuhan luka, dan sistem imunitas tubuh. Zn juga membantu pertumbuhan dan perkembangan otak. Kekurangan Zn menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, tertundannya perkembangan organ seksual bagi para remaja, dan kehilangan nafsu makan. Sama seperti mineral fosforus, daging merah, ikan, unggas, serta makanan sumber protein juga merupakan sumber utama dari mineral Zn.
  5. Selenium (Se) Enzim-enzim antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dapat bekerja dengan baik dengan adanya mineral Se dalam tubuh. Seafood, daging-dagingan merupakan sumber utama dari Se. Tumbuhan yang tumbuh di tanah yang kaya akan Se juga merupakan sumber yang baik bagi mineral Se.

Selain mineral-mineral tersebut di atas, masih banyak mineral lain yang berfungsi untuk kesehatan Anda, dan sekarang, Anda mengetahui betapa pentingnya konsumsi mineral. Memang mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun sekarang Anda tahu, walaupun kecil, ternyata jika tubuh Anda kekurangan mineral, maka kesehatan tubuh Anda akan terganggu. Oleh karena itu, konsumsi susu HiLO sebanyak 2 gelas per hari untuk membantu mencukupi kebutuhan mineral harian Anda. Anda sudah minum berapa gelas susu HiLo hari ini?

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari