Pengertian Cairan Intraseluler Dan Ekstraseluler

Diposting pada

Pengertian Cairan Intraseluler (CIS)

intraseluler-dan-ekstraseluler

Cairan Intraseluler (CIS) adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, kira-kira dua pertiga dari cairan tubuh ad/Intraseluler sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 Kg), sebaliknya hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan Intraselular

Cairan intraseluler juga dikenal sebagai sitosol atau matriks sitoplasma yang merupakan cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan. Cairan intraseluler terbatas hanya pada bagian dalam sel dan membran sel adalah batas sitosol. Membran organel memisahkan sitosol dari matriks organel.

Banyak jalur metabolisme berlangsung dalam cairan intraseluler baik prokariota dan eukariota. Namun jalur metabolisme eukariotik lebih umum dalam organel dari pada pada sitosol. Komposisi cairan intraseluler penting diketahui karena mengandung sebagian besar air dengan beberap ion seperti natrium, kalium, klorida, magnesium dan beberapa yang lain.

Karena adanya asam amino, protein yang laurt dalam airm dan molekul lain, sitosol memiliki banyak khasiat. Terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada membran untuk melokalisasi isi sitosol, ada beberapa kurungan dari cairan intraseluler yang terjadi melalui gradien konsentrasi, kompleks protein, penyaringan cytoskeletai dan kompartemen protein. Hal ini penting untuk melihat sitoskeleton yang bukan merupakan bagian dari cairan intraseluler, tetapi struktur yang menyebabkan beberapa molekul besar yang terjebak di beberapa tempat.

Cairan intraseluler tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu dalam banyak fungsi termasuk transduksi sinyal dalam organel, menyediakan tempat bagi sitokinesis dan sintesis protein, transportasi molekul dan banyak lainnya. Yangs semua esensi sejati di bagian dalam dengan konsentrasi yang ideal akan memastikan bahwa potensi sebanarnya dapat dicapai yang secara langsung berlaku untuk cairan intraseluler dan kinerja sel.

Ciri dan Fungsi Cairan Intraseluler

  • Dikenal sebagai sitosol /matriks sitoplasma
  • cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan.
  • Terbatas hanya pada bagian dalam sel, dan membran sel adalah batas sitosol.
  • tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu dalam banyak fungsi termasuk transduksi sinyal dalam organel, menyediakan tempat bagi sitokinesis dan sintesis protein, transportasi molekul, dan banyak lainnya.

Pengertian Cairan Ekstraseluler (CES)

Cairan Ekstraseluler (CES) adalah cairan diluar sel. Ukuran reltif dari CES menurun dengan peningkatan usia. Pada bayi baru lahir kira-kira setengah cairan tubuh terkandung didalam CES. Setelah usia satu tahun volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira setengah dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 Kg). Lebih jauh CES dibagi menjadi :

  1. Cairan Interstisial (CIT) : Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume Interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT kira-kira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.
  2. Cairan Intravaskuler (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L, 3 L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit.

Dalam istilah ekstraseluler berarti itu adalah cairan yang ditemukan diluar sel, dengan kata lain cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh dimana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler.

Ini terutama terdiri dari natrium, kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat, namun kehadiran protein sangat jarang dalam cairan ekstraseluler. Ph bianya dipertahankan sekitar 7,4 dan cairan memiliki kapasitas buffer sampai batas tertentu juga. Adanya glukosa dalam cairan ekstraseluler penting dalam mengatur homeostasis dengan sel dan konsentrasi yang biasa glukosa pada manusia adalah 5 mM. Terutama ada dua jenis utama dari cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan unterstitial dan plasma darah. Semua faktor yang dibahas adalah sifat utama dan konstituen cairan interstitial yang kira-kira sekitar 12 liter pada manusia sepenuhnya dewasa. Total volume plasma darah ialah sekitar tiga liter pada manusia.

Ciri dan Fungsi Cairan Ekstraseluler

  • Cairan tubuh di mana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi.
  • Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler.
  • ada dua jenis utama dari cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan interstitial dan plasma darah

Perbedaan Intraseluler Dan Ekstraseluler

Adapun perbedaannya diantaranya yaitu:

  • Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel sementara cairan ekstraseluler ditemukan di luar sel.
  • Adanya protein dan asam amino ialah fitur cairan intraseluler sedangkan mereka tidak ditampilkan dalam cairan ekstraseluler.
  • Kedua cairan terutama terdiri dari air, tetapi ada lebih banyak ion dalam cairan ekstraseluler dari pada cairan intraseluler.
  • Glukosa terdapat pada kedua cairan, tapi cairan ekstraseluler tidak memiliki organel untuk memecah mereka untuk menghasilkan energi tetapi tidak cairan intraseluler.
  • Gradien konsentrasi, kompleks protein dan properti lainnya cairan intraseluler tidak umum untuk cairan ekstraseluler.
  • Cairan ekstraseluler memiliki dua jenis utama sedangkan cairan intraseluler ialah hanya satu jenis.
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari