Hubungan Internasional : Pengertian, Sarana, Manfaat,Tujuan, Asas, Dan Pola

Diposting pada

Hubungan Internasional : Pengertian, Sarana, Manfaat,Tujuan, Asas, Dan Pola

 – Didalam menjalin suatu hubungan tidak sesama individu saja, tetapi bisa kelompok atau negara yang dapat menjalin suatu hubungan sesama negara. Pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang hubungan internasional secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

hubungan internasional

Pengertian Hubungan Internasional

Hubungan internasional atau hubungan antar bangsa merupakan sebuah interaksi manusia antar bangsa baik secara individu maupun kelompok, yang dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa sebuah persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperangan.


Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli

1. Tulus Warsito
Menurut Tulus Warsito mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yakni suatu studi terhadap interaksi dari politik luar negeri dari beberapa pelosok.

2. Drs. R. Soeprapto
Menurut Soeprapto mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yaitu sebagai spesialisasi yang mengintegritaskan suatu cabang-cabang pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi internasional kehidupan sosial umat manusia.

3. Kenneth Watts. Thompson
Menurut Kenneth mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yaitu sebuah studi tentang suatu rivalitas antar bangsa serta kondisi-kondisi dan institusi-institusi yang memperbaiki ataupun memperburuk suatu rivalitas tersebut.

4. J.C. Johari
Menurut Johari mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yaitu suatu studi tentang sebuah interaksi yang berlansung diantara negara-negara berdaulat yang disamping itu juga studi tentang suatu pelaku-pelaku non pelosok (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak bersama tugas-tugas Negara.

5. Couloumbis dan Wolfe
Menurut Couloumbis dan Wolfe mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yaitu suatu studi yang sistematis mengenai suatu fenomena-fenomena yang dapat diamati dan mencoba mendapatkan suatu variabel-variabel dasar untuk menerangkan prilaku serta mengungkapkan sebuah karakteristik-Karakteristik atau tipe-tipe hubungan antara unit-unit social.

6. Mochtar Mas’oed
Menurut Mochtar mengungkapkan bahwa Hubungan internasional ialah hubungan yang sangat kompleksitas karena didalamnya terdapat / terlibat sebuah bangsa-bangsa yang tiap-tiap berdaulat yang sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit untuk pada hubungan antar kelompok.

7. Jeremy Bentham
Menurut Jeremy Benham mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yaitu suatu ilmu yang merupakan sebuah kesatuan disiplin dan punya ruang lingkup serta suatu konsep-konsep dasar.

8. John Lewis Gaddis
Menurut John Lewis Gaddis mengungkapkan bahwa Hubungan internasional ialah sebuah bidang kajian yang berguna bagi sebuah negarawan dalam cara untuk membangun dunia yang lebih baik.

9. Ishaq Rahman
Menurut Ishaq Rahman menyatakan bahwa Hubungan internasional yaitu sebuah ilmu yang diidentikkan dengan suatu hubungan antara negara.

10. Couloumbis
Menurut Couloumbis mengungkapkan bahwa Hubungan internasional yakni suatu ilmu yang mempelajari sebuah pola-pola aksi dan reaksi diantara negara-negara berdaulat yang dimana prilaku elit pemerintah merupakan indikatornya.


Tujuan Hubungan Internasional

  • Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap Negara
  • Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan suatu perdamaian
  • Untuk menciptakan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia
  • Untuk menjalin sebuah hubungan internasional antar negara yang bersangkutan.
  • Untuk Menjalin sebuah kerjasama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya
  • Untuk memenuhi suatu kebutuhan warga negaranya
  • Untuk Membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri
  • Untuk memperlancar sebuah hubungan ekonomi antarnegara.

Manfaat hubungan internasional

bagi indonesia, antara lain adalah:

  1. Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara;
  2. Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang di abdikan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang;
  3. Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional;
  4. Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan kejahatan internasional, dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional;
  5. Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional;
  6. Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya;
  7. Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat internasional.”

Asas Hubungan Internasional

Menurut Hugo de Groot, menyatakan bahwa hubungan negara akan mewujudkan kesederajatan antar negara-negara yang terlibat di dalamnya, dan mewujudkan suatu kepentingan bersama untuk kemajuan. Dalam hubungan Internasional, dikenal dengan beberapa asas yang didasarkan atas daerah dan sebuah ruang lingkup berlakunya ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing.
Ada tiga asas dalam hubungan internasional yang saling mempengaruhi, yaitu sebagai berikut :

1. Asas Teritorial
Asas teritorial didasarkan pada sebuah kekuasaan negara atas daerahnya. Dalam asas yang satu ini, semua warga dan semua barang yang ada di wilayahnya diatur oleh sebuah hukum negara. Jadi, bagi sesuatu di luar wilayahnya maka akan berlaku sebuah hukum internasional.

2. Asas Kebangsaan
Asas kebangsaan ini didasarkan pada sebuah wewenang negara untuk melindungi warga negaranya. Dalam asas ini, sebuah hukum dari negaranya akan berlaku terhadap setiap warga negara nya dimanapun ia berada. Jadi asas ini akan berlaku meskipun warga negaranya berada di wilayah asing (bukan wilayah negaranya).

3. Asas Kepentingan Umum
Asas yang satu ini didasarkan pada sebuah wewenang negara untuk melindungi dan menganut suatu kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam asas ini, Negara bisa menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan sebuah peristiwa yang bersangkut paut dengan kepentingan umum. Jadi asas ini hukumnya tidak terikat pada batas – batas wilayah suatu negara.

Ketiga asas ini sangat diperhitungkan dalam menjalin sebuah hubungan internasional. Karena tanpa adanya tiga asas ini akan timbul berbagai kekacauan internasional, oleh sebab itu hubungan suatu negara dan negara lainnya harus memiliki sebuah aturan dalam bentuk hukum internasional.


Pola Hubungan Internasional

Pola hubungan antar bangsa memiliki  3 macam yaitu :
Penjajahan sebuah bangsa atas bangsa yang lain, ketergantungan suatu bangsa arah bangsa lain dan hubungan sama derajat.

1. Pola Penjajahan
Penjajahan pada hakekatnya ialah sebuah penghisapan oleh suatu bangsa atas bangsa lain yang ditimbulkan oleh sebuah perkembangan paham kapitalis, yang di mana pelosok penjajah akan membutuhkan bahan mentah bagi industrinya dan ataupun pasar bagi hasil industrinya. Inti dari suatu penjajahan di sini. yaitu suatu penguasaan wilayah bangsa lain.

2. Pola Ketergantungan
Pola yang satu ini biasanya terjadi pada suatu negara-negara berkembang yang kekurangan modal dan tekhnologi untuk membangun sebuah negaranya, terpaksa akan mengandalkan sebuah bantuan negara-negara maju yang hasilnya akan mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan yang satu ini dikenal juga sebagai neo-kolonialisme (penjajahan dalam bentuk baru).

3. Pola Hubungan Sama Derajat
Pola hubungan yang satu ini yang paling sulit diwujudkan, tapi pola hubungan yang amat ideal dikarenakan berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai dengan bunyi sila kedua Pancasila, yang menuntut sebuah penghormatan arah kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang suatu ideologi, bentuk negara maupun sistem pemerintahannya.


Sarana Hubungan Internasional

Sebuah hubungan internasional akan membutuhkan sebuah sarana yang bisa digunakan oleh negara yang menjalin hubungan internasional menurut J. Fradhel yaitu sebagai berikut :

1.Diplomasi
Diplomasi yaitu segala bentuk suatu kegiatan yang dipakai untuk menentukan sebuah tujuan, dan menggunakan kemampuan supaya mencapai tujuan itu, menyesuaikan dengan kepentingan nasional dengan negara lain, membuat tujuan nasional yang berjalan untuk suatu kepentingan bangsa dan negara, serta menggunakan sarana dan kesempatan sebaik-baiknya.

2. Propaganda
Propaganda yaitu sebuah usaha yang sudah diatur dengan secara sistematis dan digunakan untuk mempengaruhi sebuah pikiran, emosi, dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat umum, tetapi bukan untuk kepentingan pemerintahannya. Informasinya dalam bentuk apapun bisa dijadikan propaganda tanpa adanya batasan media.

3. Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Memanfaatkan sebuah sarana Ekonomi, sosial, dan budaya dapat membantu menambah pemasukkan negara dan merupakan sebuah sarana yang sangat efektif.

4. Kekuatan Militer
Pada sarana yang satu ini dapat meningkatkan sebuah kepercayaan suatu negara dalam menghadapi berbagai sebuah ancaman dari negara lain. Juga diperlukan dalam membentuk suatu kesiapan bersama untuk menghadapi suatu kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan.


Itulah ulasan tentang Hubungan Internasional : Pengertian, Tujuan, Asas, Dan Pola Beserta Sarananya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini juga :

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari