√ 11 Manfaat ASEAN Untuk Bangsa Indonesia ( NKRI )

Diposting pada

11 Manfaat ASEAN Untuk Bangsa Indonesia ( NKRI )

GuruPendidikan.Com – Manfaat dengan adanya ASEAN untuk negara indonesia tentunya ada banyak dan berbeda-beda bila dilihat dari berbagai macam sudut, hal ini tentunya yang menjadi salah satu dari sekian banyak alasan mengapa Indonesia menjadi salah satu pendiri dan juga termasuk anggota dari ASEAN. Dan tulisan ini akan mengulas secara singkat namun padat mengenai manfaat ASEAN untuk bangsa indonesia.

Manfaat ASEAN Untuk Bangsa Indonesia

Manfaat ASEAN Bagi Bangsa Indonesia

Dengan keberadaan ASEAN untuk bangsa Indonesia tentunya sangat memberikan dampak positif untuk negara tercinta ini, oleh sebab itu sejak berdirinya Indonesia tidak pernah lepas atau keluar dari ASEAN hal ini berbeda dengan keberadaan Indonesia di PBB yang dimana pada waktu itu Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB. Dan kali ini akan membahas mengenai manfaat ASEAN bagi Indonesia simak dibawah ini.

  • Dalam Bidang Ekonomi

Keberadaan Indonesia dalam anggota ASEAN telah memberikan dampak positif untuk negara ini, yang merupakan salah satunya yakni dari sektor ekonomi. Terjadinya hubungan perdagangan ( ekspor dan impor ) antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu juga Indonesia mendapatkan modal atau dana investasi dari negara-negara ASEAN lainnya yang digunakan sebagai dana untuk pembangunan dinegara ini.

  • Dalam Bidang Politik

Dalam bidang politik negara-negara dikawasan Asia Tenggara telah mengakui kedaulatan negara Indonesia serta tidak punya keberanian dalam melakukan intervensi politik kepada negara ini. Dengan adanya hal ini maka ancaman yang datang kepada Indonesia dapat ditekan atau diminimalisir. Negara-negara ASEAN lainnya juga mengakui dan menghormati sistem politik dalam dan luar negeri Indonesia.

  • Dalam Bidang Sosial

Tentunya bangsa Indonesia juga mendapatkan manfaat dari keberadaannya sebagai salah satu anggota ASEAN misalnya saja dalam bidang sosial. Masih ingat kejadian Tsunami di Aceh pada saat itu beberapa negara ASEAN telah memberikan bantuan kepada Negara Indonesia baik berupa moril maupun juga materi. Dan selain itu juga banyak kejadian-kejadian di Indonesia yang telah banyak dibantu oleh negara-negara ASEAN lainnya.

  • Dalam Bidang Budaya

Bidang kebudyaan tentunya ada juga manfaat dari ASEAN kepada Indonesia, dengan pertukaran pelajar merupakan salah satu dari sekian banyak sekali manfaat kehadiran ASEAN untuk Indonesia, banyak pelajar-pelajar Indonesia yang telah menuntut ilmu di negara-negara tetangga. Selain itu juga ada pementasan atau pertunjukan kesenian-kesenian atau kebudayaan-kebudayaan Indonesia dinegara-negara Asia Tenggara.


Terdapat beberapa keuntungan bagi Indonesia dengan meratifikasi Piagam ASEAN.

  • Pertama, terjaminnya integritas wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama untuk menghindari penggunaan wilayah-wilayah negara-negara anggota ASEAN untuk kegiatan yang dapat membahayakan Indonesia.
  • Kedua, berkurangnya potensi ancaman dan kejahatan lintas negara, baik dalam bentuk tradisional maupun nontradisional, melalui kerja sama yang lebih intensif antarnegara anggota ASEAN.
  • Ketiga, terciptanya situasi kawasan yang lebih kondusif bagi Indonesia untuk mengonsentrasikan sumber dayanya guna peningkatan pembangunan nasional.
  • Keempat, terciptanya penguatan kapasitas ekonomi Indonesia dalam berintegrasi ke ekonomi global dengan meningkatkan daya tarik ekonomi ASEAN melalui penciptaan pasar tunggal dan berbasis produksi (single market and production base).
  • Kelima, terciptanya peningkatan kesadaran dan penghormatan masyarakat di kawasan akan keanekaragaman budaya, kearifan lokal, dan warisan Indonesia.
  • Keenam, terciptanya peningkatan kerja sama di berbagai bidang sosial, antara lain, pengelolaan lingkungan hidup, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemuda, perempuan, kesehatan, serta penanganan bencana alam.
  • Ketujuh, terpusatnya kegiatan ASEAN di Indonesia seiring dengan peningkatan fungsi kelembagaan Sekretariat ASEAN dan pembentukan Perutusan Tetap Negara-Negara Anggota ASEAN di Jakarta melalui peningkatan frekuensi pertemuan ASEAN yang diadakan di Jakarta.

PERANAN INDONESIA DALAM ASEAN :

ASEAN adalah kerjasama regional antar negara Asia Tenggara kerjasama itu di bidang ekonomi, politik, pariwisata, pertahanan dan keamanan, pendidikan dan sosial budaya

  • Peranan Asean dalam Ekonomi

Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yg nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia mendapatkan keuntungan dan juga bisa mengurangi pengangguran di indonesia

  • Peranan ASEAN dalam bidang politik

Dengan Indonesia mengikuti kerjasama regional seperti ini maka akan lebih dihormati negara lain, seperti halnya kerjasama regional yg di eropa ataupun timur tengah, lebih-lebih kalau ASEAN kuat di mata Internasional (sayangnya di Internasional ASEAN kurang dipandang)

  • Peranan dalam bidang Pariwisata

Dalam pariwisata negara ASEAN sangat subur, terutama Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia¿. danrata-rata pengunjung pariwisata di negara ASEAN adalah warga negara anggota ASEAN lainnya, contohnya Jogja yg rata-rata touristnya adalah tourist malaysia, begitu jg dg Singapura yg rata-rata touristnya adalah org Indonesia dan Malaysia.

  • Peranan ASEAN dalam bidang Pertahanan dan Keamanan

AL-TNI sering melakukan latihan bersama dengan Singapura sehingga akan membuktikan pada dunia bahwamiliter Indonesia masih kuat,¿. dan Indonesiapun melakukan perjanjian Ekstradisi di semua negara ASEAN, walaupun agak lama untuk mendekatiSingapura¿.

  • Peranan dalam bidang pendidikan, Sosial dan Budaya

Indonesia sering melakukan pertukaran mahasiswa dengan negaraASEAN lainnya seperti Singapura dan Malaysia, begitu juga dengan pementasan karya seninya.


Manfaat dan Peran ASEAN Bagi Anggotanya

ASEAN sebagai organisasi kawasan di Asia Tenggara telah banyak memainkan peran penting dalam mewujudkan proses demokratisasi bagi negara-negara anggotanya. Hal tersebut dapat terlihat setidaknya dalam menangani kasus di Myanmar. Rezim militer yang telah berkembang di Myanmar sejak tahun 1988 telah menimbulkan aksi protes dan menelan korban ribuan nyawa tidak berdosa. Dunia internasional dengan keras mengutuk Pemerintah Myanmar. dengan memberlakukan sederet sanksi untuk menekan Pemerintah Myanmar. 

Sedangkan ASEAN memilih jalan lain untuk menyelesaikan konflik di negara bekas jajahan Inggris ini. Prinsip non-interference yang dijunjung ASEAN lebih menekankan pada pendekatan diplomatik dan kekeluargaan. Pada pertemuan ASEAN ke 42 di Thailand, PM Thailand menekankan bahwa pendekatan soft way (ASEAN way) lebih produktif daripada memberikan sanksi kepada Myanmar.

Pendekatan ASEAN way lebih menitikberatkan pada proses meyakinkan pemerintah berkuasa Myanmar bahwa ASEAN akan terus mendukung langkah-langkah strategis yang dibutuhkan untuk menekan angka kekerasan yang terjadi di Myanmar. ASEAN sendiri lebih menempatkan diri sebagai arena/forum untuk mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi dan bukan sebagai aktor utama yang berhak melakukan tindakan kepada negara anggotanya. 

Salah satu upaya ASEAN adalah menggelar The ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC), komisi khusus yang dibentuk untuk menangani isu Myanmar. Pada pertemuan di Bali, AIPMC menghimbau Presiden Myanmar Thein Sein untuk melanjutkan tugasnya memajukan proses demokratisasi dan penegakan Hak Asasi Manusia di Myanmar.

“Myanmar harus mengambil langkah-langkah konkret dan maju menuju perundingan damai dengan kelompok-kelompok etnis yang bersenjata sebagai prasyarat untuk kemajuan demokrasi” bunyi pers release pertemuan pada 29 November 2011 tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Myanmar telah menyambut baik tawaran ASEAN untuk mengirimkan tim pemantau ASEAN selama pemilu yang berlangsung di negara itu, pada bulan April lalu.

Pendekatan ASEAN way yang diperagakan ASEAN, meskipun pada mulanya banyak dikritik karena dipandang tidak mampu menekan pemerintahan Myanmar, namun setidaknya memiliki dua impact sekaligus; mampu membujuk Pemerintahan Myanmar untuk mulai bersiap membuka diri terhadap tuntutan dunia internasional sekaligus tidak sampai menyinggung perasaan Myanmar dengan memasuki wilayah kedaulatan mereka.

Apalagi sejak terjadinya pergantian kekuasaan dari rezim militer ke pemerintah sipil tahun lalu banyak memberikan perubahan menggembirakan, seperti serangkaian reformasi ekonomi dan politik, dilepaskannya tahanan politik, termasuk ikon demokrasi Myanmar, Aung Saan Suu Kyi.

Prinsip non-interference yang diterapkan ASEAN selama ini telah menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan yang memiliki tingkat stabilitas dan perdamaian terbaik dibandingkan kawasan negara berkembang lainnya. ASEAN selain sebagai penggerak utama pertumbuhan politik di kawasan, juga mampu menciptakan partisipasi yang aktif dan rasa saling memiliki seluruh negara anggotanya.

Selain itu juga, ASEAN memiliki peran bagi masyarakat negara anggota yaitu sebagai berikut.

Dalam upaya mengatasi kemiskinan yaitu dengan dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang lebih melibatkan sebanyak mungkin keikutsertaan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh ASEAN adalah meningkatkan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan sosial, informasi, termasuk pemanfaatan teknologi dan komunikasi.

ASEAN telah menyepakati Deklarasi ASEAN tentang Pelindungan dan Pemajuan Hak-Hak Pekerja Migran di Filipina pada Januari 2007. ASEAN sedang menyusun ketentuan hukum mengenai pelindungan dan pemajuan hak-hak pekerja migran yang akan dijadikan landasan konstitusional atau aturan main yang bersifat mengikat bagi negara-negara di kawasan ASEAN.

ASEAN memiliki forum  tahunan tingkat Menteri Pariwisata ASEAN, yang merupakan wadah pemasyarakatan dan pemajuan sektor pariwisata di ASEAN. Forum itu diadakan secara bergantian di salah satu Negara anggota ASEAN. Pada tahun 2002 ASEAN menghasilkan sebuah perjanjian pariwisata menyeluruh untuk membuka industry pariwisata.

Negara anggota ASEAN bekerja sama dalam upaya memajukan dan melestarikan warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu dilaksanakan melalui proyek-proyek kebudayaan di bawah Sub-Komite Kebudayaan ASEAN. Kerja sama yang telah dilakukan, antara lain, melalui penelitian, pendokumentasian, ataupun produksi bersama tentang seni pertunjukan asli yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya di Asia Tenggara.

ASEAN mendorong pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak melalui pembentukan Komisi ASEAN untuk pemajuan dan pelindungan

hak-hak perempuan dan anak pada tahun 2010. Dalam hal perempuan, atas usulan Indonesia telah disepakati pembentukan Pertemuan Tingkat Menteri Urusan Perempuan ASEAN pada tahun 2011, sebagai upaya pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender.

ASEAN berperan dalam memelopori kerja sama di bidang kesehatan, antara lain, dalam penanggulangan merebaknya wabah gangguan pernafasan akut (SARS), flu burung, demam berdarah, dan HIV/AIDS. Selain itu, ASEAN menetapkan tanggal 15 Juni sebagai “Hari Demam Berdarah ASEAN”.

ASEAN telah menyepakati Persetujuan ASEAN mengenai Penanggulangan Bencana Alam dan Tanggap Darurat (AADMER) pada 2005, yang mendasari pembentukan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana Alam (AHA Centre) di Jakarta pada tahun 2011. Pusat tersebut berperan dalam memfasilitasi kerja sama dan koordinasi di antara negara anggota ASEAN, PBB, serta berbagai negara atau organisasi internasional lainnya.

Negara anggota ASEAN menandatangani Konvensi ASEAN mengenai Anti-terorisme pada bulan Januari 2007 di Cebu, Filipina. Konvensi itu berisi definisi kegiatan terorisme, rumusan prosedur kerja sama anti-terorisme, dan spesifikasi hak-hak tersangka pelaku terorisme. ASEAN memiliki perjanjian multilateral mengenai bantuan hukum timbal balik untuk memudahkan kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional lain.

Dalam penanggulangan narkoba, ASEAN memiliki Forum Pejabat Tinggi ASEAN yang dibentuk tahun 1984 untuk menangani secara bersama masalah obat-obatan terlarang. ASEAN memiliki empat pusat pelatihan untuk upaya penanganan masalah tersebut yang tersebar di berbagai kota di kawasan Asia Tenggara. Pusat itu berfungsi untuk memberikan pelatihan penyembuhan dan rehabilitasi ketergantungan dan pendeteksian narkoba di dalam cairan tubuh. Di samping itu, pusat tersebut juga melakukan pemasyarakatan mengenai pemberlakuan hokum dan bahaya narkoba.

Nah itulah penjelasan singkat mengenai manfaat ASEAN untuk Indonesia dari berbagai macam bidang seperti bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial dan bidang kebudayaan. kita tentunya berharap dapat dioptimalkan oleh Indonesia yang akhirnya bermuara pada kemakmuran dan kesejahteraan untuk masyarkat Indonesia.


Semoga dengan adanya ulasan mengenai 11 Manfaat ASEAN Untuk Bangsa Indonesia ( NKRI ) tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari